Java 9 Telah Rilis, Apa Saja Fitur Terbarunya?

Last Updated on March 2, 2021 by

Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini bersaing dengan Python dan JavaScript. Untuk dapat bersaing dengan bahasa pemrograman lainnya serta untuk meningkatkan kualitas program, Java pun menghadirkan versi terbaru yaitu Java 9.

Java 9 atau beberapa developer menyebutnya Java SE 9 dirilis oleh Oracle dan diperkaya dengan berbagai fitur bervariasi untuk meningkatkan programming Java, JVM, tool, dan library.

Java 9 dilengkapi dengan API dan diagnostic commands yang baru sehingga sangat menarik untuk dicoba. Adapun fitur-fitur utama yang disematkan dalam Java 9 adalah:

• Platform Module System (Project Jigsaw)
• Try-With Resources
• Interface Private Methods
• @SafeVarargs Annotation
• Anonymous Classes
• JShell: The Java Shell (REPL)
• Stream API Improvement
• Diagnostic Commands
• Process API Improvement
• Reactive Stream
• Collection Factory Methods
• HTTP 2 Client
• Peningkatan pada penginstalan

Satu persatu akan kami bahas fitur-fitur ini mulai dari Project Jigsaw.

1. Project Jigsaw

Project Jigsaw atau Platform Module System adalah sistem modular yang memberikan kemampuan mirip dengan sistem framework OSGi. Sedikit informasi, OSGi adalah framework Java yang digunakan untuk mengembangkan dan menyebarkan modular dari program dan pustaka.

Modul ini memiliki konsep dependensi, dapat mengekspor API publik serta menjaga detail implementasi tetap pribadi atau tersembunyi.

Tujuan utama dari adanya Project Jigsaw ini adalah untuk menyediakan modular JVM yang dapat berjalan di perangkat dengan memori yang jauh lebih sedikit. JVM hanya dapat dijalankan dengan modul dan API yang diperlukan oleh aplikasi.

Beberapa fitur yang menjadi bagian dari Project Jigsaw adalah, Modular JDK, Modular Java Source Code, Modular Run-time Images, Enkapsulasi API Internal Java, serta Java Platform Module System.

2. Try-With-Resource

Fitur ini adalah fitur yang memungkinkan developer untuk mengelola sumber daya secara otomatis. Fitur ini juga hadir di Java 7, yang mana pada Java 7 fitur Try-With-Resources memiliki batasan yang memerlukan sumber daya untuk mendeklarasikan secara lokal di dalam bloknya.

Sementra, fitur Try-With-Resource pada Java SE 9 ini telah mengalami beberapa perbaikan pada pernyataan ini untuk menghindari lebih banyak verbositas dan meningkatkan beberapa keterbacaan.

Adanya fitur ini membuat developer tidak perlu lagi menutup sumber daya seperti file, koneksi, jaringan, dan lain sebagainya secara eksplisit, Try-With-Resource secara otomatis dengan menggunakan antarmuka AutoClosable.

3. Interface Private Methods

Interface Private Methods atau Medoe Antarmuka Pribadi adalah sebuah metode untuk menjadikan antarmuka menjadi tersembunyi atau pribadi. Antarmuka ini memungkinkan kita untuk mendeklarasikan metode privat yang membantu berbagi kode umum di antara metode non-abstrak.

Pada Java 8, developer hanya dapat menyediakan implementasi metode di antarmuka menggunakan metode default dan statis. Namun, tidak dapat membuat metode privat di antarmuka.

4. @SafeVarargs Annotation

@SafeVarargs adalah anotasi yang diterapkan pada metode atau konstruktor yang menggunakan parameter varargs. Fitur ini digunakan untuk memastikan bahwa metode tersebut tidak melakukan operasi yang tidak aman pada parameter varargnya.

Sama seperti Java 7, anotasi ini hanya dapat diterapkan pada, metode terakhir, metode statis, dan konstruktor.

5. Anonymous Classes

Versi terbaru Java memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan kita menggunakan diamond operator dengan anonymouse classes atau kelas anonim. Java SE 7 telah memperkenalkan satu fitur baru yaitu diamond operator untuk menghindari kode dan verbositas yang berlebihan, untuk meningkatkan keterbacaan.

Namun pada Java SE 8, Oracle menemukan beberapa keterbatasan dalam penggunaan diamond operator dengan Anonymous Inner Class. Mereka telah memperbaiki masalah tersebut dan akan merilisnya sebagai bagian dari Java SE 9.

Pada Java versi terbaru ini, selama tipe yang disimpulkan dapat didenotasikan, kita dapat menggunakan diamond operator saat kita membuat kelas dalam anonim.

6. Jshell atau Java Shell (REPL)

Oracle Corp telah memperkenalkan alat baru yang disebut Jshell yang merupakan singkatan dari Java Shell dan juga dikenal sebagai REPL (Read Evaluate Print Loop). Ini adalah alat Java Shell interaktif, memungkinkan kita untuk mengeksekusi kode Java dari shell.

Fitur digunakan untuk mengeksekusi dan menguji setiap Konstruksi Java seperti kelas, antarmuka, enum, objek, pernyataan, dan lainnya dengan sangat mudah. JShell dijalankan dari baris perintah.

7. Stream API Improvement

Stream API di Java 9 telah mengalami peningkatan dan metode baru ditambahkan ke antarmuka Stream. TakeWhile, dropWhile dan ofNullable, dan satu metode iterasi yang kelebihan beban ditambahkan untuk melakukan operasi pada elemen aliran. Untuk informasi lebih lanjut klik disini.

Jika Anda terbiasa dengan Scala Language atau bahasa pemrograman Functions apa pun, Anda pasti akan tahu tentang metode ini. Metode ini merupakan metode yang sangat berguna dalam menulis beberapa kode gaya fungsional. Sebagai contoh metode utilitas takeWhile.

TakeWhile () ini mengambil predikat sebagai argumen dan mengembalikan Stream dari subset nilai Stream yang diberikan hingga ‘predicate’ mengembalikan ‘false’ untuk pertama kalinya. Jika nilai pertama tidak memenuhi ‘predicate’ maka TakeWhile hanya mengembalikan Stream kosong.

8. Diagnostic Commands

Java 9 telah menambahkan beberapa perintah baru untuk memperbaiki masalah diagnosis. Perintah diagnostik ini digunakan untuk mendiagnosis Hotspot dan JDK. Utilitas Java jcmd dapat digunakan untuk mengirim permintaan perintah diagnostik ke Java Virtual Machine (JVM) yang sedang berjalan.

9. Process API Improvement

Java SE 9 hadir dengan beberapa peningkatan dalam Process API. Mereka telah menambahkan beberapa kelas dan metode baru untuk memudahkan pengendalian dan pengelolaan proses OS.

Dalam versi sebelumnya, itu rumit untuk mengelola dan mengontrol proses sistem operasi dengan menggunakan pemrograman Java. Sekarang, kelas dan antarmuka baru ditambahkan untuk melakukan tugas ini. Dua antarmuka baru di Process API:

• lang.ProcessHandle
• lang.ProcessHandle.Info

10. Reactive Stream

Saat ini, Reactive Programming telah menjadi sangat populer dalam mengembangkan aplikasi. Scala, Play, Akka, dan lain-lain. Framework sudah mengintegrasikan Reactive Stream dan mendapatkan banyak manfaat. Oracle Corps juga memperkenalkan Reactive Streams API baru di Java SE 9.

Pada Java Reactive Stream adalah Publish / Subscribe Framework untuk mengimplementasikan aplikasi Asynchronous, Scalable dan Parallel dengan sangat mudah menggunakan bahasa Java. Berikut adalah Reactive Streams dalam aplikasi berbasis Java.

• util.concurrent.Flow
• util.concurrent.Flow.Publisher
• util.concurrent.Flow.Subscriber
• util.concurrent.Flow.Processor

11. Collection Factory Method

Factory Method adalah tipe khusus dari metode statis yang digunakan untuk membuat contoh koleksi yang tidak dapat dimodifikasi. Artinya kita dapat menggunakan metode ini untuk membuat daftar, mengatur dan memetakan sejumlah kecil elemen.

Sekali lagi, fitur ini tidak dapat dimodifikasi, jadi yang dapat dilakukan adalah menambahkan elemen baru akan menampilkan java.lang.UnsupportedOperationException. Oracle Corp telah menambahkan beberapa metode pabrik yang mudah digunakan untuk membuat objek Immutable List, Set, Map, dan Map.Entry. Metode utilitas ini digunakan untuk membuat objek Collection yang kosong atau tidak kosong.

Di Java 8 dan versi sebelumnya, Kita dapat menggunakan metode utilitas kelas Koleksi seperti ‘unmodifiableXXX’ untuk membuat objek koleksi yang tidak dapat diubah. Misalnya, jika kita ingin membuat ‘Immutable List’ maka kita bisa menggunakan metode ‘Collections.unmodifiableList’.

Namun, metode ‘Collections.unmodifiableXXX’ ini merupakan pendekatan yang membosankan dan bertele-tele bagi beberapa developer. Sehingga, Oracle Corp telah menambahkan beberapa metode utilitas ke antarmuka Daftar, Set, dan Peta untuk mengatasi kekurangan tersebut.

12. HTTP 2 Client

Di Java SE 9, terdapat API Klien HTTP 2 yang mendukung protokol HTTP / 2 dan fitur WebSocket. Oleh karena API Klien HTTP lama atau lama memiliki banyak masalah seperti mendukung protokol HTTP / 1.1 dan tidak mendukung protokol HTTP / 2 dan WebSocket, hanya berfungsi dalam mode Pemblokiran dan banyak masalah kinerja.

Hal inilah yang mendorong Oracle untuk mengganti API HttpURLConnection ini dengan HTTP baru klien.

Oracle memperkenalkan API Klien HTTP 2 baru di bawah paket “java.net.http”. Fitur ini mendukung protokol HTTP / 1.1 dan HTTP / 2, serta mendukung Mode Sinkron (Mode Pemblokiran) dan Asinkron. Selain itu, fitur ini juga mendukung Mode Asinkron menggunakan API WebSocket.

13. Peningkatan pada penginstalan

Oracle melakukan peningkatan dari segi penginstalan pada Java SE 9. Mereka menyertakan versi penginstal Microsoft Windows yang ditingkatkan dan menambahkan beberapa fitur. Penginstal ini memungkinkan developer untuk mengaktifkan dan menonaktifkan penerapan web.

Anda dapat mengaktifkan penyebaran web dengan memilih ‘custom setting’, instal dan klik pada kotak centang dari welcome page untuk para installer.

Sementara untuk MacOS, beberapa fitur yang ditambahkan adalah sebagai berikut:

• Ketersediaan versi CPU

Fitur ini memberikan pemberitahuan mengenai ketersediaan CPU selanjutnya setelah melakukan uninstall pada pemasangan CPU saat ini.

• User Experience

Fitur ini meningkatkan pengalaman pengguna saat memperbaharui JRE.

Demikianlah penjelasan tentang Java 9 dan fitur-fitur yang dimilikinya. Sebenarnya, ada banyak sekali fitur yang ada karena Oracle melakukan peningkatan besar-besaran pada Java versi terbaru ini.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mengunduh langsung Java versi terbaru ini untuk merasakan semua fitur yang jauh meningkat dari versi Java sebelumnya.