Last Updated on February 22, 2022 by
Fungsi redirect PHP sangat banyak digunakan dalam kehidupan berwebsite alias mengelola website. Script redirect PHP banyak dipergunakan oleh user untuk memudakan visitor beralih dari 1 halaman website ke halaman lainnya dengan lebih mudah.
Membuat script redirect PHP bukanlah hal yang sulit. Justru, ada banyak cara redirect PHP yang aman dan mudah diaplikasikan oleh programmar pemula. Penasaran seperti apa caranya?
Yuk kita simak pembahasan lengkapnya pada artikel seri belajar PHP Appkey edisi kali ini! Selamat membaca!
Table of Contents
Apa Kegunaan Redirect PHP?
Sudah tahu apa kegunaan fungsi redirect pada website? Tujuan utama belajar PHP khususnya membuat fitur redirect adalah untuk bisa membuat pengalihan URL address pada website atau blog. Terkadang, user web atau blog ingin memperbaharui alamat web atau blog mereka. Atau, mereka ingin menonaktifkan sebuah web dan menggantinya dengan yang baru.
Dengan menautkan link redirect, user bisa mengarahkan visitor untuk menuju website yang benar dengan lebih mudah. Trik ini juga bisa digunakan ketika Anda menautkan penyimpanan cloud ke website Anda, semisal Anda ingin memberikan akses download file secara gratis via web. Jadi, visitor bisa diarahkan ke halaman download semudah setelah mengklik link redirect yang disediakan.
Bagaimana Cara Redirect PHP?
Ada banyak cara membuat script redirect PHP yang aman dan benar, sehingga Anda tidak perlu pusing atau panik hendak menghubungi jasa profesional karena tidak tahu bagaimana cara membuat fitur redirect. Berikut ini kami akan paparkan 2 cara tersimpel untuk membuat fitur redirect di web dengan PHP. Yuk dicatat dan dipraktekkan cara-caranya!
Membuat Redirect Web Standar
Untuk membuat redirect web yang standar, Anda hanya cukup memakai kode PHP ini: <?php header(“location: urlbaruwebanda.php”);
atau header("Location: .$newURL.php");
Sebagai catatan, fungsi header ini harus Anda buat sebelum Anda melakukan deklarasi kode-kode PHP, fungsi <!DOCTYPE>, pemrograman Java atau HTML dan lain sebagainya agar bisa digunakan. Nantinya, visitor akan otomatis diarahkan dari website lama Anda ke website yang baru: ‘urlbaruwebanda.php’.
Sayangnya, cara simpel ini mempunyai kekurangan yang cukup signifikan dan kurang aman alias rentan kena hack. Kekurangan tersebut disebabkan karena website masih bisa menjalankan kode program di bawah header(). Sebab, kode di atas hanya mengganti bagian header() untuk mode peralihan.
Efeknya, pengunjung masih bisa melakukan manipulasi aneka kode di bagian bawah header() tanpa sepengetahuan Anda. Jadi, kalau Anda ingin membuat redirect standar sebagai percobaan, maka Anda bisa mencoba trik ini hanya untuk sekadar belajar. Namun untuk keperluan redirect web yang akan dipakai sungguhan, kami lebih menyarankan Anda untuk mengikuti cara membuat redirect web PHP nomor dua berikut ini.
Trik Alternatif Membuat Redirect Web
Kali ini, kita akan membahas cara membuat redirect web yang aman meski agak lebih rumit dibandingkan cara standar. Namun untuk Anda yang ingin membuat sistem redirect yang lebih baik, maka tidak ada salahnya untuk mencoba cara-cara alternatif ini:
Alternatif 1: Memakai Fungsi Exit() dan Die()
Pertama-tama, sebelum menjalankan redirect, Anda harus memakai fungsi exit() dan die(). Kedua fungsi ini berguna untuk mematikan redirect saat diabaikan oleh bot dan crawler, serta untuk melindungi page tertentu dari web Anda. Fungsi ini bisa ditambahkan setelah kode redirect standar. Contoh:
header("Location: .$newURL.php"); die();
Alternatif 2: Memakai Kode 303
Saat mencari referensi untuk proses redirecting, Anda mungkin akan menemukan saran menggunakan status code (kode status) HTTP. Ada 3 jenis kode status HTTP yaitu 301, 302, dan 303. Setiap kode mempunyai hasil atau makna yang berbeda. Jadi, Anda harus cermat mengenali ketiga kode yang muncul atau dipakai pada proses redirecting website Anda.
Kode HTTP 301 merupakan kode redirect yang bersifat permanen. Setelah Anda membuat redirect dengan kode 301, alhasil Anda tidak bisa mengembalikan atau restore halaman asli website. Kode HTTP 302 bukan tidak benar-benar melakukan sistem redirect, melainkan hanya menjalankan fungsi perintah Get.
Disarankan untuk menggunakan kode status HTTP 303. Kode HTTP 303 ini adalah solusi terbaik redirect sampai saat ini, meskipun terkadang masih terdapat peluang terjadi beragam masalah saat memakai fungsi ini. Namun ke depannya mungkin saja akan ditemukan solusi lain untuk membenahi aneka permasalahan redirecting dengan kode-kode status HTML.
Alternatif 3: Memakai URL Absolute dan Relative
Trik berikutnya, Anda bisa memakai URL absolute dan relative untuk proses redirect website. Untuk menggunakan kedua cara ini, Anda bisa memakai kode RFC 7231. Namun Anda harus ekstra berhati-hati karena cara ini mempunyai resiko tersendiri juga. Resiko tersebut adalah terjadi penggantian nama otomatis oleh sistem website builder yang mengakibatkan gagal redirect. Jadi Anda harus mengecek sekali lagi tujuan redirect yang hendak dibuat dengan URL Relative dan Absolute.
Alternatif 4: Memakai Javascript dan Meta HTML
Alternatif membuat redirect PHP yang lebih fleksibel adalah dengan memakai Javascript dan elemen meta ( <meta> ) dari HTML. Apabila Anda memakai Javascript, maka tampilan link redirect Anda akan tampak lebih bagus, profesional dan elegan. Contoh:
window.location.replace("http://halamanwebbaru.php/");
Sementara dengan elemen meta HTML, Anda cukup menyisipkan kode <meta> ke struktur coding. Contoh:
<meta http-equiv="refresh" content="0;url=halamanwebbaru.php">
Kedua metode ini jauh lebih aman, fleksibel dan lebih baik dibandingkan alternatif lainnya. Sayangnya metode-metode ini menjadikan kinerja lebih lambat dibandingkan memakai kode redirect header() seperti di trik sebelumnya.
Catatan penting untuk Anda, semua cara alternatif di atas memang lebih mampu memastikan keamanan sistem redirect website yang Anda buat. Hanya saja, setiap cara tetap mempunyai kelemahan masing-masing. Jadi, Anda harus memastikan dan mempertimbangkan betul-betul apakah trik-trik redirect yang hendak digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan serta bisa diminimalisir resikonya.
Selain itu, kami juga ingin menyarankan kepada Anda untuk mempertimbangkan struktur dari website Anda yang mungkin akan terpengaruh atau berubah jika Anda melakukan redirecting secara terus menerus. Jika Anda melakukan redirecting terlalu sering, maka efeknya, performa website dan hosting web Anda akan menurun atau terpengaruh. Hal ini mungkin terjadi karena setiap host web mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Terlebih lagi kalau semua link redirect mengarah pada rute yang lumayan rumit.
Demikianlah artikel edisi kali ini tentang cara redirect PHP. Sebaiknya, gunakanlah sistem redirect jika Anda memang benar-benar membutuhkannya. Semoga artikel belajar PHP edisi kali ini bermanfaat menambah wawasan Anda, ya! Yuk temukan lebih banyak artikel seri belajar PHP dan informasi dunia IT lainnya hanya dari Appkey.id. Sayonara!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.