Last Updated on June 24, 2022 by
Bagi development mungkin dalam mengembangkan aplikasi menjadi lebih baik adalah hal yang sangat wajib dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan salah satu bisnis digital di bidang teknologi. Tak hanya aspek teknologi saja, pengembangan aplikasi ini juga sangat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia seperti bidang industri, bidang pendidikan, dan juga bidang kesehatan.
Tidaklah menjadi sesuatu yang mengherankan apabila sebuah perangkat lunak atau aplikasi itu terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik. Servis dan tingkat kepuasan yang akan dirasakan oleh konsumen melalui aplikasi yang dikembangkan akan menjadi nilai plus tersendiri bagi development. Perangkat lunak dikembangkan dengan tujuan agar fungsinya bisa berjalan efektif dan juga efisien bagi para penggunanya.
Proses mengembangkan aplikasi ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Diperlukan skill dan juga perencanaan yang baik. Seorang pengembang yang sukses pasti memiliki manajemen yang baik dalam mengembangkan aplikasinya. Seperti, membuat perencanaan awal yang baik, menentukan prioritas, memanfaatkan metode pengembangan agile atau metode pengembangan perangkat lunak berkualitas dengan teknik proses ramping dan juga mudah.
Dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak diperlukan beberapa elemen pendukung untuk membuat proses pengembangan menjadi lancar. Seperti pada pengembangan aplikasi smartphone, diperlukan adanya konsensus internal yang kuat saat mendesain layar. Sebelum mengembangakan sebuah aplikasi ada baiknya untuk membuat mockup dan juga prototipe sebagai faktor pendukung keberhasilan.
Mockup atau maket dan prototipe memungkinkan pengembang untuk dapat mengindetifikasi kesalahan yang akan terjadi nantinya. Selain itu, moket dan protpe juga memungkinkan pengembang untuk dapat membayangkan layar dan juga gerakan dari aplikasi nantinya. Penggunaan mock-up dan prototipe ini harus ditangani oleh orang yang memang ahli di bidangnya, karena ada beberapa kasus pengembang bermasalah dalam pemakaiannya.
Table of Contents
Pengertian Mock-up
Mockup atau maket tertentu berbeda dengan prototipe. Sebelum mengetahui karakteristik dan perbedaannya, terlebih dahulu untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari keduanya satu persatu. sebagai salah satu produk dari UX designer, mockup merupakan sebuah program yang dapat memberikan gambaran secara rinci atau mendetail sebelum akhirnya produk dibuat oleh pengembang.
Dalam pengoperasiannya, mockup memberikan banyak sekali kelebihan seperti dapat mengorganisir hal-hal detail dari produk yang akan dibuat. Kelebihan lainnya, mockup dapat mendeteksi atau menemukan error pada produk perangkat lunak yang akan dibuat. Ketiga, mampu menerjemahkan gagasan yang lebih mudah dipahami oleh para stakeholder.
Tidak berhenti di sana saja, sebuah mock-up dapat mentransfer ide-ide kepada anggota tim pengembang dalam proses implementasi desain produk aplikasi yang dibuat ke depannya. Perspektif yang digunakan oleh mock-up juga merupakan perspektif user atau pengguna, sehingga memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Membuat mockup bisa dilakukan melalui tools seperti Figma, AdobeXD atapun Sketch).
Pengertian Prototipe
Pengertian prototipe sendiri merupakan suatu alat simulasi untuk memudahkan user untuk berinteraksi dengan user interface secara nyata. Juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi yang efektif sehingga memberi kemungkinan para pendesain aplikasi dalam menguji user journey serta berguna untuk menemukan masalah-masalah potensial pada tahap awal pengembangan.
Secara garis besar prototipe sebagai pendekatan langkah atau tahap demi tahap sampai produk bisa terealisasi. Pendekatan ini memungkinkan adanya feedback sejak dini dari semua pengembang yang terlibat. Dalam sebuah proyek, prototipe ini menjadi sebuah produk jadi, contohnya seperti situs web dan aplikasi yang lebih kompleks.
Membangun sebuah prototipe bisa dilakukan juga dengan menggunakan tools yang meliputi Marvel, Figma, Adobe XD, atau pun Invision. Baik mock-up dan prototipe memiliki ciri khas karakteristik dan kegunaannya masing-masing dan semuanya disesuaikan dengan kebutuhan.
Perbedaan Mockup Dan Prototipe
Jika mengacu pada pengertian diatas, tentunya pembaca sudah dapat menemukan perbedaan yang mendasar dari mockup dan prototipe ini. Bagaimana perbedaan mendasarnya? Melihat pengertiannya, mockup lebih kepada hasil akhir dari desain yang dibuat oleh development yang biasanya berisi informasi tentang tipografi, warna, gambar, serta bentuk elemen dengan tingkat presisi yang tinggi. presisi yang tinggi ini dapat membuat hasil desain terlihat sangat nyata.
Sedangkan prototipe lebih kepada proses desain atau biasa disebut dengan simulasi tentang bagaimana user atau pengguna bisa berinteraksi dengan dengan user interface secara lebih nyata. Bisa dikatakan bahwa prototipe ini dapat menunjukkan cara kerja dari aplikasi atau web yang telah atau sementara dibuat oleh para development.
Jika mockup lebih kepada penampilan sebuah website dalam penyajian dengan unsur visual yang menonjol pada warna dan juga desainnya, contohnya sebuah logo. Untuk memberikan penggambaran yang real tentang bagaimana sebuah aplikasi atau website yang saat ini sedang digarap sesuai dengan harapan awal oleh para development.
Sampai di sini mungkin pembaca ingin mengetahui bagaimana rahasia dan cara efektif atau solusi memperlancar pengembangan aplikasi bisa dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Satu persatu akan dibahas secara lengkap pada artikel ini. Jadi, jangan lupa untuk menyimaknya sampai habis ya.
Alur Desain Aplikasi Smartphone
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pengembangan aplikasi itu memerlukan perencanaan yang matang. Untuk itu diperlukan penyiapan alur desain aplikasi pada smartphone. Bagaimana alurnya? Di bawah ini beberapa alur yang dilewati dalam mengembangkan sebuah aplikasi ke versi lebih baik.
Sketsa Kasar
Setelah perencanaan selesai dibuat dan segala persyaratan telah selesai diidentifikasi, maka hal yang dilakukan selanjutnya adalah membuat transisi layar kasar dan desain gambar layar. Pada tahap ini, sketsa kasar akan digambar menggunakan tangan sebagai awal pengembangan perangkat lunak.
Bingkai Kawat
Bingkai kawat atau disebut juga frame kawat merupakan sebuah desain pada layar perangkat lunak atau aplikasi yang dibuat. Frame kawat ini tidak memiliki elemen atau bagian desain tertentu, tapi hanya memiliki garis besar di mana tombol dan wilayah tampilan harus diperlihatkan atau ditampilkan.
Mockup
Sudah tahu bukan pengertian dari mock-up ini? Ini menjadi salah satu tahap atau bagian dari alur desain aplikasi smartphone. Beberapa waktu lalu, pada penjualan ponsel disebut sebagai “mock-up” menjadi sebuah produk sampel. Maket sendiri dalam proses pengembangan aplikasi lebih condong kepada desain layarnya yang tampilannya sangat nyata seperti aplikasi asli.
Prototipe
Alur desain aplikasi yang selanjutnya dan tak kalah pentingnya adalah prototipe. Menjadi alat simulasi yang menghubungkan antara user dengan user interface membuat keberadaan prototipe ini sangatlah penting dalam proses pengembangan sebuah perangkat lunak atau aplikasi dan juga sebuah web. Dengan adanya prototipe akan membuat web dapat menunjukkan cara kerjanya.
Perlunya Mockup Dan Prototipe Dalam Pengembangan Aplikasi
Mengapa mockup dan prototipe menjadi begitu penting dalam proses pengembangan aplikasi? Ini menjadi pertanyaan yang tidak perlu waktu lama untuk menjawabnya, dikarenakan mockup dan prototipe menjadi penentu keberhasilan dari proses pengembangan aplikasi oleh para development. Konsensus internal bisa didapatkan pada setiap tahap melalui mock-up dan prototipe ini.
Tata letak layar dan juga desain bisa diperiksa dengan baik dan cepat menggunakan maket atau mockup ini. Progress ataupun hasil yang diharapkan kedepannya bisa didapatkan dengan menggunakan prototipe. Tanpa menggunakan mockup dan prototipe ini akan ditemukan berbagaai masalah baik dalam presentasi internal dengan aplikasi lengkap maupun proses desain perangkat lunak itu sendiri.
Aspek lain yang tak kalah krusial dalam penggunaan mockup dan prototipe ini adalah pada tahap desainnya. Bahkan bagi perusahaan yang menyediakan in-house dengan frame kawat di dalamnya tak memberikan jaminan untuk sebuah aplikasi tadi dapat melalui proses pengembangan secara optimal.
Keuntungan Menggunakan Mockup dan Prototipe dalam Pengembangan Aplikasi
Akan sangat sulit bagi user untuk dapat menggambarkan atau membayangkan desain dari sebuah aplikasi. Tanpa mockup dan prototipe ini akan membuat user kesulitan untuk memahami desain aplikasi dan bagaimana cara untuk mengoperasikan aplikasi itu sendiri. Adanya kedua alat ini (mock-up dan prototipe) akan memberi keuntungan di mana user atau pihak pengembang dalam mengidentifikasi atau mengkoreksi kesalahan yang mungkin terjadi ke depannya.
Development dalam pengembangan aplikasi pastinya berusaha keras untuk membuat aplikasi sesuai dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para user. Aplikasi yang baik seharusnya sedari awal melalui prototipe dapat digambarkan bagaimana aplikasi itu akan dimanfaatkan oleh para user. Untuk itulah diperlukan alat untuk memberikan gambaran tentang efektif tidaknya suatu aplikasi.
Bagaimana Memaksimalkan Mockup Dan Prototipe?
Sebegitu pentingnya prototipe dan mockup dalam sebuah pengembangan aplikasi ini membuat para perusahaan pengembang berusaha keras untuk memaksimalkan mockup dan juga prototipe ini. Diperlukan pengalaman yang baik dalam proses pengembangan aplikasi, dikarenakan proses ini bukanlah sebuah proses yang mudah. Skill dan keterampilan sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan perangkat lunak, aplikasi, maupun web ini.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam usaha memaksimalkan mockup dan prototipe ini. Bagaimana caranya? Yakni dengan menggunakan layanan pembuat maket dan prototipe pada web. Layanan ini menyediakan alat untuk membuat mock-up, yakni Prott yang termuat dalam aplikasi pengembangan mMockUphone. Dalam layanan ini sebenarnya ada versi gratis, namun fungsi dan fiturnya sangat-sangat terbatas dan dapat menghambat proses pengembangan.
Alat pengembangan aplikasi berbasis cloud juga menjadi sebuah solusi untuk menggunakan alat pengembangan. Banyak dari alat pengembangan ini kemudian melakukan pendekatan dengan mockup atau prototipe. Proses pendekatan ini tentunya memberikan keuntungan seperti persiapan pengembangan menjadi lebih mulus dan bisa menghasilkan sesuatu dengan versi lebih baik.
Contoh Alat Pengembang yang Ada di Indonesia
Di Indonesia sendiri, contoh alat pengembangan perangkat lunak paling banyak dikenal adalah “Eclipse”. Alat ini, di dalamnya terdapat pratinjau dan library lengkap untuk memperbaharui iOS dan juga android. Tampilan layarnya serta pergerakan seringkali mengalami pergeseran atau perubahan. Semuanya tergantung pada OS sebuah aplikasi terkait. Keuntungan dari alat pengembang ini adalah layar dan proses pengoperasian dapat dengan mudah diperiksa pada aplikasi yang telah memiliki aplikasi pratinjau tadi.
Pada dasarnya semua perusahaan pengembang aplikasi itu berupaya dalam memaksimalkan penggunaan aplikasinya oleh para user. Berusaha untuk menghindari resiko keluhan akan layanan aplikasi yang dibuat dan berdampak pada rendahnya traffict pada web atau pun aplikasi yan dibuat. Hal ini akan memberikan dampak buruk pada setiap pengembang dikarenakan aplikasi yang dibuatnya tidak termanfaatkan atau bahkan nyaris tak terpakai.
Demikianlah tadi beberapa ulasan mengenai pengertian mockup dan prototipe serta perbedaan keduanya dan juga rahasia dalam mengembangkan aplikasi dalam mengembangkan dan mendesain perangkat lunak.
Semoga artikel ini bisa menjadi referensi yang bermanfaat dan menjadi insight yang tepat bagi pembaca sekalian atau bagi siapapun yang berniat untuk terjun dan mendalami dunia product design.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.