Media Pengembangan Web & App | by APPKEY

Pembuatan WebsiteTeknologi WebApa itu Scrum? Mengenal Metode Scrum yang Digunakan Oleh...

Apa itu Scrum? Mengenal Metode Scrum yang Digunakan Oleh Para Developer dalam Sebuah Project Manajemen

-

Last Updated on October 23, 2020 by

Pengembangan suatu aplikasi atau mengembangkan suatu project tentunya tidaklah mudah, walaupun Anda berada di posisi sebagai seorang developer. Developer untuk arti secara kasarnya, Anda adalah orang yang mengembangkan sebuah aplikasi. Anda adalah orang yang memikirkan ide project, merancang struktur ataupun memodifikasi sistem yang sudah ada dan mengembangkannya ke arah yang lebih sempurna lagi.

Meskipun pekerjaan sehari-hari Anda adalah sebagai seorang developer yang tentunya sudah memahami alur untuk menyelesaikan project-project yang diberikan klien kepada Anda. Tentunya di setiap project yang diterima pastinya akan ada tantangan yang berbeda-beda juga.

Trial Error Dalam Project

 

Project satu dengan yang lainnya, tentu memiliki waktu pengerjaan yang berbeda-beda tergantung tingkat kesulitannya. Saat proses pembuatan berlangsung, pastinya akan ada trial dan error yang terjadi.

Agar tidak membuang banyak waktu dan tenaga para developer serta programmer, maka dalam sebuah project management akan ada kerangka kerja yang diterapkan para developer untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Contohnya seperti, saat developer mencoba teknologi baru untuk projectnya. Tetapi setelah setengah jadi, teknologi tersebut tidak cocok untuk hasil akhir yang diinginkan. Misalnya saja, teknologi tersebut diharapkan akan compatible digunakan pada OS dan IOS.

Namun hasilnya, teknologi tersebut compatible untuk OS tetapi pada saat diuji coba pada IOS, ternyata banyak error dan harus kembali merubah kodingan yang ada serta harus menyesuaikan kembali dengan hasil yang seharusnya. Ataupun, saat program maupun aplikasi tersebut sudah jadi setelah memakan waktu yang berbulan-bulan, ternyata apa yang diinginkan klien tidaklah seperti produk akhir yang sudah dihasilkan oleh developer.

Artikel Terkait  10 Website Builder Gratis dan Terbaik di Tahun Ini

Penerapan Metode Pengerjaan Dalam Sebuah Project Management

Jika sampai hal itu terjadi, bisa dibayangkan kerja keras yang dilakukan developer dan programmer selama berbulan-bulan tersebut akan berakhir dengan sia-sia. Pada umumnya banyak sekali orang-orang yang melakukan evaluasi dari suatu proses kerja hanya di tahap terakhir. Artinya semua pekerjaan akan segera selesai karena sudah memasuki tahap akhir tetapi ternyata tidak memenuhi ekspektasi.

Untuk menghindari hal-hal seperti itu, maka developer menerapkan suatu kerangka kerja pengerjaan selama proses penyelesaian suatu project tersebut. Dengan menerapkan kerangka ini, diharapkan akan menghindari adanya perubahan yang mendadak saat hasil akhir sudah hampir selesai. Sehingga menghemat anggaran dan juga waktu. Salah satu cara untuk meminimalisir kerugian tersebut adalah dengan cara menerapkan metode scrum.

Metode Scrum

Scrum adalah kerangka kerja untuk menyelesaikan sesuatu yang kompleks atau rumit tetapi masih bersifat flexible. Cara ini sangat cocok diterapkan bersamaan dengan metode pengembangan perangkat lunak menggunakan prinsip-prinsip agile.

Prinsip scrum dan manifesto agile dipergunakan untuk memandu kegiatan developer yang menggabungkan kegiatan kerangka kerja (framework activity) seperti kebutuhan (requirements), analisis (analysis), desain (design), evolusi (evolution) serta pengiriman (delivery). Dalam setiap kegiatan kerangka kerja, pekerjaan (work task) yang dilakukan dalam proses tersebut disebut sprint. Jumlah sprint yang terdapat pada tiap-tiap project akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan team.

Roles Scrum

Untuk dapat menjalankan cara ini pada proses pengerjaan proyek, akan muncul beberapa peran yang akan dibagi-bagi sesuai dengan porsinya. Terdapat 3 peran penting saat menjalankan metode scrum ini, yaitu:

Product Owner

Bisa disebut juga sebagai pemilik proyek. Product owner harus memastikan bahwa developer team bekerja sesuai target yang telah disepakati sebelumnya. Tentu saja berdasarkan pandangan bisnis mereka serta menghasilkan produk akhir yang diinginkan.

Development Team

Dalam team ini akan terdiri dari team pengembang (developer) yang nantinya akan mendesain dan juga akan melakukan problem solver dari masalah-masalah yang yang dipaparkan klien.

Sehingga nantinya menghasilkan produk akhir seperti yang diinginkan oleh klien. Development team ini bersifat self-organize atau bisa mengatur dirinya sendiri.

Scrum Master

Scrum master adalah orang yang mempunyai sebutan lain seperti, tenaga ahli di bagian scrum atau servant leader. Ia merupakan kombinasi dari pelatih dan juga ujung tombak pada metode ini. Jika di tengah jalan nanti ada permasalahan yang terjadi, maka scrum master harus bisa menyelesaikannya.

Dalam hal ini scrum master bertugas untuk mengarahkan development team dan juga pemilik proyek bahwa mereka berada di jalan dan tujuan yang sama. Sehingga tidak ada nantinya, permintaan revisi besar-besaran saat hasil akhir produk sudah selesai.

Artikel Terkait  Review Adobe Muse : Sebuah Software untuk Web Design

Cara Kerja Scrum

 

scrum-1

Cara kerja scrum dimulai dari saat product owner datang kepada developer. Kemudian product owner akan memberikan product backlog. Dari product backlog ini akan terpilihlah sprint backlog, yang nantinya ini akan diumumkan oleh scrum master kepada developer team untuk dikerjakan.

Hasil kerja mereka akan berupa increment dan di-review kembali di sprint review. Penjelasan masing-masing langkah dari kerangka kerja scrum di atas akan dijelaskan sebagai berikut:

Product Backlog

Product backlog merupakan segala hal yang dikumpulkan oleh product owner, seperti permintaan kebutuhan sistem berupa fitur-fitur yang nantinya diinginkan. Setelah tujuan-tujuan yang diinginkan oleh product owner telah ditetapkan. Barulah hal-hal tersebut dipecah ke dalam sprint planning yang akan difasilitasi oleh scrum master.

Product backlog merupakan kumpulan dari user story atau keinginan user. Keinginan user ini nantinya akan dikategorikan. Mana yang prioritas dan harus dikerjakan lebih dahulu. Bisa juga dinilai dari mana yang paling rumit atau beresiko.

Artikel Terkait  Skill Coding Sangat Dibutuhkan di Zaman ini, Berikut Tips Cara Mengembangkannya

Sprint

Setelah menjadi sprint planning, kemudian plan-plan tersebut dijadikan sprint backlog. Sprint backlog merupakan hasil kesepakatan dari scrum master dan development team berdasarkan product backlog yang ada.

Sprint backlog nantinya akan dibagi-bagi menjadi beberapa sprint dengan batasan waktu maksimal (timebox) yang akan dikerjakan satu persatu untuk mencapai tujuan akhir. Timebox biasanya berdurasi 1 bulan.

Dalam menyelesaikan satu sprint, anggota team akan menggunakan daily scrum. Atau bahasa mudahnya yaitu, menentukan kerangka pekerjaan terlebih dahulu yang didapat melalui rapat harian sebelum memulai mengerjakan sprint backlog.

Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu para developer. Pada daily scrum juga membahas halangan-halangan apa saja yang dihadapi para developer dan mencari jalan keluarnya bersama.

Setiap satu sprint selesai dikerjakan, seluruh team akan mengadakan sprint review untuk mereview proses yang sudah berlangsung. Serta mendemokan pekerjaan yang sudah selesai.

Sprint Retrospective

Pada sesi selanjutnya ini akan membahas mengenai increment. Yang merupakan jumlah backlog item yang dihasilkan selama sprint. Untuk mendapatkan feedback dari product owner beserta jajarannya. Sesi ini juga membahas apa saja yang sudah berjalan dengan baik, apalagi yang perlu di-improve, bagaimana cara improvementnya untuk sprint selanjutnya. Increment yang telah memenuhi Definition of Done artinya telah siap untuk memasuki lingkungan produksi berdasarkan keputusan product owner.

Kegiatan tersebut akan berlangsung terus menerus sampai semua sprint selesai dikerjakan. Cara ini sering sekali disebut sebagai scrum agile. Dikarenakan, pada agile sendiri prosesnya selalu dilakukan dalam bagian-bagian kecil. Ditengah proses itu pun bisa saja terjadi adjustment terus menerus. Agile ini sangat cocok dikerjakan dengan scrum, karena pengerjaannya dibagi menjadi beberapa sprint.

Tiap sprint akan ada review dan selalu melakukan pengecekan serta langsung melakukan tindak lanjut penyelesaian masalah. Jadi, tindak lanjut dari kekurangan-kekurangan yang ada akan dilakukan pada saat masa pengerjaan. Bukan lagi seperti evaluasi pada umumnya yang dilakukan pada tahap akhir. Hal ini jelas-jelas menguntungkan bagi para developer dan product owner karena benar-benar menghemat waktu dan budget dalam mengerjakan sebuah project.


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang Website, Aplikasi, Desain, Video dan API langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

Contoh PHP Curl : 10 Hal Luar Biasa yang dapat Anda Kembangkan dengan Curl

Meningkatnya jumlah aplikasi yang pindah ke web telah membuat "HTTP Scripting" lebih sering diminta dan diinginkan. Untuk dapat secara...

Encoding Adalah : Proses Komunikasi Encoding dan Decoding

Jika kita dapat melihat percakapan antar komputer, mungkin akan terlihat seperti ini: "010110111011101011010010110". Bahasa ini disebut dengan biner, encoding...

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Jika anda sudah mendalami atau sedang mendalami dunia pemrograman terdapat sebuah konsep yang dapat memudahkan anda dalam menyusun struktur...

Rekomendasi 7 Aplikasi Pembuat Animasi 3D Terbaik. Ayo Cek!

Apakah Anda bercita-cita untuk menjadi seorang animator profesional? Belajar membuat animasi kini sudah menjadi hal mudah yang bisa dilakukan...

Metadata Adalah? Fungsi dan Jenis-Jenis Metadata

Pernah mendengar istilah metadata? Mungkin, kita sering mendengar istilah metadata. Tetapi, banyak dari kita yang belum tahu arti dari metadata...

Cara Membuat Aplikasi di Playstore dengan Mudah

Membuat aplikasi di Playstore bisa Anda lakukan dengan mudah. Terdapat beberapa situs yang bisa membantu Anda untuk membuat aplikasi...

4 Cara Mengatasi Autentikasi Google Play Store dengan Cepat dan Mudah

Apakah Anda sedang mengalami masalah autentikasi Google Play Store? Permasalahan autentikasi Google Play Store adalah permasalahan umum sering dialami...

Ini Cara Mudah Membuat Redirect PHP | Seri Belajar PHP

Fungsi redirect PHP sangat banyak digunakan dalam kehidupan berwebsite alias mengelola website. Script redirect PHP banyak dipergunakan oleh user...

Cara Mudah Menambahkan Lokasi Alamat Bisnis Anda di Google Maps

Saat ingin hunting tempat makan atau tempat nongkrong terbaru, tak jarang beberapa dari Anda biasanya mendapatkan informasi terkini melalui...

Rekomendasi 10 Aplikasi Coding Android Terbaik

Ketersediaan aplikasi coding Android memang banyak dicari oleh orang-orang yang sedang atau akan memulai untuk membuat aplikasi android. Jika...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya