Last Updated on August 22, 2022 by
Sudahkah bisnis Anda didukung oleh teknologi terkini? Mengembangkan bisnis di era modern terasa mudah berkat dukungan teknologi digital seperti website dan aplikasi. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak perusahaan menggandeng jasa para programmer untuk mengembangkan aplikasi e-commerce sendiri.
Hanya saja, mengembangkan sebuah aplikasi bukanlah perkara mudah. Para programmer harus senantiasa berinovasi menciptakan sistem teknologi yang fleksibel, praktis sekaligus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mempermudah pekerjaan membangun aplikasi, Anda bisa menggunakan Docker.
Apa itu Docker dan peranannya dalam mengembangkan aplikasi? Daripada penasaran, yuk langsung cari tahu penjelasannya pada artikel berikut ini. Selamat membaca!
Table of Contents
Apa Itu Docker? Mengenal Docker untuk Aplikasi dan Bisnis
Istilah Docker bisa jadi sudah tidak asing lagi untuk Anda yang bekerja sebagai developer aplikasi. Docker adalah salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam dunia IT modern.
Apa itu Docker? Docker adalah sebuah aplikasi open source yang biasa digunakan dalam proses pengembangan software. Kegunaan Docker adalah sebagai wadah untuk “packing” software beserta perlengkapan lainnya yang dibutuhkan agar software yang dibuat bisa berfungsi dengan baik
Ada juga yang mendefinisikan Docker adalah wadah open source untuk menyatukan semua file yang dibutuhkan sebuah software. Tanpa wadah seperti Docker, semua file yang dibutuhkan oleh software akan tercecer. Alhasil, software pun tidak dapat bekerja dengan baik.
Docker adalah solusi bagi para programmer yang sering kesulitan saat mengembangkan aplikasi yang fleksibel. Kepopuleran software ini baru melejit di tahun 2013, padahal, Docker dikembangkan pertama kali pada tahun 2009 oleh Solomon Hykes, Andrea Luzzardi, dan Farancois Xavier Bourlet. Pada awal kemunculannya, software ini dikenal sebagai “dotCloud”. Baru di tahun 2013 nama tersebut diganti menjadi “Docker” yang terkenal sampai detik ini.
Sayangnya container software ini masih belum begitu terkenal di Indonesia. Padahal, banyak perusahaan besar ternama di luar negeri yang menggunakan Docker untuk mengalihkan sistem bisnis mereka dari offline ke online. Mengapa bisa?
Docker telah terbukti mampu memudahkan pengembangan bisnis online sebab software ini mampunyai arsitektur dan beban kerja yang ringan serta bersifat portabel. Dengan kata lain, Docker menjadikan aplikasi yang dibuat untuk bisnis Anda dapat dipindah-pindahkan secara utuh ke beragam perangkat. Selain itu, Docker bisa menjalankan beragam aplikasi dalam satu server meskipun mereka memiliki konfigurasi berbeda.
Fitur-Fitur Unggulan Docker
Seperti pada penjelasan sebelumnya, Docker adalah wadah atau container yang mengumpulkan file-file pendukung sebuah aplikasi (yang biasa disebut sebagai image). Untuk mampu menjalankan fungsi tersebut dengan baik, Docker didukung oleh sejumlah fitur unggulan.
Apa sajakah fitur-fitur Docker? Berikut adalah fitur unggulan Docker yang dapat Anda pakai sesuai kebutuhan pengembangan aplikasi:
Docker Compose
Compose pada Docker adalah fitur yang digunakan untuk memberi definisi pada aplikasi.
Docker Engine
Fitur engine dipakai untuk membangun container serta images pada Docker.
Docker Images
Images adalah template read-only pada Docker. Template ini sesungguhnya berupa OS pada server yang telah diinstalasi oleh sejumlah app sebelumnya.
Docker Registry
Registry memuat kumpulan public dan private image yang bisa diakses via Docker hub. Registry memungkinkan Anda memakai image Docker yang pernah dibuat oleh programmer lain.
Docker Daemon
Daemon dipakai untuk mendistribusikan, membangun, hingga menjalankan container. Namun untuk menggunakan fitur ini, user harus menggunakan perantara yakni Docker client.
Docker Container
Container berupa folder dalam Docker itu sendiri. Anda bisa menggunakan container untuk membuat images ataupun container baru.
Docker pada OS (Windows, Mac, Linux)
Fitur unggulan terakhir pada Docker adalah fitur-fitur yang dikhususkan untuk setiap tipe OS komputer. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika software Docker tidak didukung oleh OS komputer yang digunakan. Fitur Docker untuk OS terdiri dari:
- Docker untuk Windows = untuk menjalankan container di Windows,
- Docker untuk Mac = mengoperasikan container di Mac,
- Docker untuk Linux = memungkinkan operasi container di Linux.
Mengenal Sistem Kerja Docker, Seperti Apa?
Setelah memahami pengertian dan fitur-fitur Docker, lalu seperti apa sistem kerja software container satu ini? Simak pembahasannya:
Pada dasarnya, Docker adalah sistem operasi untuk pengelolaan kontainer. Docker bekerja dengan menyediakan metode menjalankan kode program. Metode tersebut bekerja mirip dengan mesin virtual yang menghilangkan keharusan developer untuk mengelola hardware server. Dalam kasus Docker, kontainer menghilangkan keharusan Anda untuk mengelola sistem operasi server.
Saat membangun sebuah program aplikasi, seorang developer biasanya menjalankan beragam virtualisasi dalam sever. Tujuan aktivitas ini tak lain untuk memastikan program bisa berjalan di platform hardware apa saja. Namun, beragam proses virtualisasi ini bisa memberatkan sistem lantaran banyaknya “pernak-pernik” yang dibawa oleh aplikasi untuk bisa beroperasi dengan baik.
Untuk mengatasi masalah ini, Docker menghadirkan sistem container yang bisa “mengikat” dan mengumpulkan program bersama file konfigurasi, library, dan pernak-pernik lain yang biasanya dikenal dengan sebutan “images”. Sistem container menjadi platform baru yang ringan untuk pengembangan aplikasi karena tidak memerlukan persiapan atau pengelolaan sistem operasi server secara utuh.
Agar bisa dipakai, Docker biasanya dipasang atau diinstalasi pada setiap server yang digunakan untuk membangun aplikasi. Nantinya Anda bisa mengelola kontainer seperti membuat dan menghapus image, menjalankan ataupun menghentikan kerjanya cukup dari server saja.
Skala penggunaan Docker biasanya berbeda-beda, bergantung pada keperluan dan tujuan masing-masing developer. Untuk mempermudah pengelolaan kontainer pada Docker berskala besar, Anda bisa menggunakan beberapa layanan AWS seperti Amazon ECS dan EKS, AWS Batch, dan AWS Fargate.
5 Keunggulan Memakai Docker, Developer Wajib Tahu
Tertarik menggunakan Docker dalam mengembangkan aplikasi? Docker menawarkan banyak keunggulan untuk para developer, seperti memberikan jaminan bebas berkreasi pada aplikasi tanpa perlu khawatir merusak program inti yang telah sukses dibangun.
Selain itu, Docker turut menjamin program yang Anda buat dapat berjalan baik seterusnya, meskipun aplikasi dijalankan pada perangkat yang berbeda-beda.
Namun masih ada banyak keunggulan lainnya dari Docker, antara lain:
1. Bisa Dijalankan pada Platform Multi-Cloud
Docker diminati banyak programmer karena bisa dijalankan pada banyak sekaligus beragam jenis platform multi-cloud. Inilah alasan utama Docker juga terkenal sebagai sistem kontainer yang super fleksibel.
Kemampuan ini lantas memungkinkan aplikasi untuk dipindahkan ke beragam jenis lingkungan lainnya dengan mudah. Bagusnya lagi, Docker tetap tidak memakan banyak memori meski dijalankan pada multi-cloud.
2. Mudah Didistribusikan dan Diuji secara Berkelanjutan
Aplikasi yang dibuat dengan Docker mudah didistribusikan dan diuji secara berkelanjutan atau terus menerus. Keunggulan ini juga buah efek samping dari fleksibilitasan yang dimiliki oleh Docker itu sendiri.
Aplikasi buatan Docker bisa dijalankan pada beragam sistem operasi bahkan tanpa perlu dikonfigurasi terlebih dahulu. Dengan demikian, proses pengujian aplikasi dan perbaikan pun dapat lebih cepat dilakukan.
3. Menyediakan Isolasi Tersendiri
Anda tidak perlu cemas jika terjadi error saat mengembangkan dua aplikasi berbeda pada satu sumber daya, sebab, Docker menyediakan isolasi sumber daya yang terpisah untuk setiap aplikasi. Dengan begini, Anda bisa mengembangkan kebutuhan setiap aplikasi tanpa perlu mengubah konfigurasi aplikasi yang lainnya.
Semisal Anda mengembangkan dua aplikasi berbeda pada webserver yang sama. Masalah akan muncul jika salah satu aplikasi memerlukan versi webserver yang terupdate, sedangkan yang lainnya tidak. Namun masalah ini dapat diatasi dengan Docker, karena setiap sumber daya untuk satu aplikasi akan diisolasi tersendiri meskipun dikembangkan pada tempat yang sama.
4. Memiliki Konfigurasi Sederhana
Kelebihan selanjutnya dari Docker adalah mempunyai konfigurasi yang sederhana. Cukup dengan menuliskan beberapa baris kode saja, Docker dapat membangun lingkungan baru yang berbeda dari lingkungan server utama. Anda juga bisa melakukan beragam konfigurasi sederhana lainnya sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
5. Keamanan yang Terjamin
Keunggulan terakhir Docker adalah sistem keamanan yang terjamin. Docker mempunyai pengaturan OS host mount point read-only yang tidak bisa diubah oleh siapapun selain developer aplikasi yang memiliki akses penuh ke sistem. Selain itu, Docker juga tidak memberikan akses kontrol penuh atas traffic, manajemen, dan aplikasi untuk mempengaruhi sistem container.
Demikianlah pembahasan kali ini tentang seluk-beluk Docker. Tertarik untuk mencoba memakai sistem kontainer satu ini guna mempermudah pengembangan aplikasi bisnis Anda? Terima kasih sudah mengikuti artikel edisi kali ini. Jangan lupa untuk mengecek artikel informatif lainnya seputar dunia IT dari kami, ya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.