Last Updated on October 21, 2023 by
Belajar Bahasa Pemrograman Javascript Untuk Pemula! – Ingin menjadi seorang programmer? Maka Anda harus menguasai bahasa-bahasa pemrograman untuk bisa mulai berkarir.
Dunia teknologi modern memberi kesempatan bagi profesi programmer dan website developer untuk tumbuh berkembang di masyarakat. Banyak pihak telah memprediksi bahwa karir yang satu ini akan memiliki jalan dan masa depan yang cerah. Hal ini tak mengherankan sebab hampir semua perusahaan kini membutuhkan bantuan tenaga web developer profesional untuk mengembangkan website atau aplikasi guna memajukan bisnis mereka.
Tertarik untuk ikut mencoba karir sebagai seorang web developer? Jika iya, maka Anda harus mulai mempersiapkan diri sebab ada sejumlah syarat mutlak yang harus dikuasai oleh setiap web developer. Salah satunya adalah memahami dan menguasai bahasa pemrograman Javascript.
Dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, Javascript merupakan syarat mutlak untuk bisa menyelami dunia web development. Hal ini dikarenakan banyaknya kemampuan bahasa pemrograman Javascript yang beragam untuk pengembangan web. Selain itu, Javascript juga bisa diterapkan pada platform lain seperti game, server, program desktop, IoT, dan lain-lain.
Ingin tahu lebih lanjut tentang Javascript? Yuk simak artikel edisi kali ini tentang Javascript, mulai dari definisi hingga pedoman-pedoman belajar Javascript dari dasar untuk web developer pemula. Semuanya telah kami rangkum secara lengkap dan mudah dipahami khusus untuk Anda!
Table of Contents
Mengenal Javascript: Definisi dan Sejarah
Sebelum mulai belajar secara mendalam, ada baiknya untuk mengenal apa itu Javascript terlebih dahulu. Javascript adalah bahasa pemrograman yang umum dipakai pada sisi desktop, server, game, IoT, dan lain-lain. Namun sebelum menjadi multifungsi saat ini, Javascript adalah bahasa pemrograman biasa dan dirancang khusus untuk browser.
Javascript adalah bahasa pemrograman yang dinamis. Bahasa ini sangat terkenal di internet sebab bisa bekerja di banyak search engine yang sering dipakai masyarakat seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Internet Explorer, dan Netscape.
Selain itu, Javascript adalah bagian dari kelompok bahasa pemrograman utama dalam aktivitas web development. Kegunaan umum Javascript adalah untuk menyempurnakan sistem halaman website beserta tampilannya kepada user.
Sepintas terkait sejarahnya, Javascript adalah software rilisan Netscape. Di awal kemunculannya, Javascript hadir dengan nama Mocha. Nama tersebut kemudian diubah menjadi LiveScript bersamaan dengan perilisan browser Netscape Navigator 2.0 versi beta di tahun 1995. Hingga akhirnya LiveScript pun diputuskan diubah menjadi Javascript dan masih dipakai sampai saat ini.
Setahun kemudian, standarisasi kode Javascript bernama ECMAScript (ES) baru resmi dirilis. Kejadian ini berlangsung pasca Netscape mengirim standarisasi ECMA-262 ke Ecma Internasional. Sampai pada hari ini, sudah terdapat 8 versi dari ECMAScript. Versi kedelapan ini dikenal juga dengan nama ES8.
3 Persiapan untuk Mulai Belajar Javascript
Setelah memahami definisi dan fungsi bahasa Javascript, kini Anda sudah bisa mulai mempelajari bahasa pemrograman ini. Namun apa saja yang harus dipersiapkan untuk mulai belajar Javascript?
Kebingungan terkait persiapan nyatanya masih cukup sering melanda para web developer pemula ketika hendak mempelajari Javascript. Apakah Anda juga termasuk salah satunya? Tenang saja, sebab kami sudah menyiapkan jawabannya.
Sesungguhnya, Anda hanya cukup mempersiapkan 3 hal berikut sebelum mulai belajar Javascript:
Web Browser
Hal pertama yang harus dipersiapkan saat belajar Javascript adalah web browser. Ada banyak web browser yang bisa Anda pergunakan, tergantung pada selera, preferensi dan kenyamanan penggunaan masing-masing. Namun tetap pastikan bahwa web browser pilihan Anda mendukung sistem Javascript, ya. Contoh-contoh web browser untuk belajar Javascript: Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan Internet Explorer.
Teks Editor
Media kedua yang harus dipersiapkan adalah teks editor. Beberapa rekomendasi teks editor untuk belajar Javascript adalah: VS Code, Notepad++, Sublime, dan Atom.
Web Server
Alat persiapan terakhir untuk belajar Javascript adalah Web Server. Web Server ini nantinya akan Anda gunakan untuk menjalankan kode-kode program yang dikombinasikan dengan Javascript, seperti PHP dan HTML.
Pedoman Belajar Javascript, Pemula Wajib Catat!
Sudah siap untuk belajar Javascript? Berikut ini kami sajikan beberapa tata aturan dalam penulisan kode JavaScript untuk pemula. Dengan menguasai tata aturan ini, dijamin Anda akan semakin cepat dan mudah dalam menguasai bahasa Javascript. Apa saja aturan-aturan tersebut? Berikut pembahasannya:
1) Penulisan InLine
Penulisan InLine adalah hal pertama yang harus dikuasai dalam bahasa pemrograman Javascript. Penulisan kode Javascript InLine dilakukan dalam atribut HTML dan berfungsi untuk memanggil sebuah fungsi milik suatu event. Terdapat beberapa langkah untuk melakukan penulisan InLine, yakni:
- Buatlah sebuah folder dengan nama script. Folder ini dibuat pada folder web server atau pada public_html di server web hosting. Setelah itu, tambahkan file dengan nama main.js ke dalam folder yang telah Anda buat.
- Buat atau buka file index.html Anda. Masukkan elemen dalam sebuah baris sebelum </body> alias tag penutup. Tambahkan kode dalam file main.js. Contoh penulisan: <a href=”#” onclick=”alert(‘Yey!’)”>Pilih ini!</a>
- Selesai! Lakukan pengujian dengan mengakses file index.html di folder web server melalui browser Anda.
2) Penulisan Embed
Metode penulisan kedua dalam Javascript adalah dengan Embed. Penulisan Embed berfungsi untuk “menempelkan” kode Javascript ke HTML menggunakan tag <script>. Penyisipan kode ini biasanya dilakukan ke dalam tag <head> atau <body>. Penyisipan kode embed pada tag <body> lebih disarankan karena proses load yang berlangsung akan menjadi lebih cepat.
3) Penulisan Eksternal Line
Pada sistem penulisan eksternal line, kode Javascript ditulis terpisah dari file HTML. File-file akan disimpan terpisah dalam folder web server untuk nanti dipakai membuat sebuah struktur website yang lengkap dan utuh.
Cara penulisan eksternal line umumnya dipakai untuk mengembangkan proyek website yang kompleks dan besar karena kode-kode project dapat dengan lebih mudah dikelola menggunakan teknik ini
4) Menulis Komentar
Ada 2 cara umum untuk menulis komentar pada sistem Javascript. Kedua cara tersebut yakni menulis komentar satu baris dan menulis komentar dalam beberapa baris.
5) Penggunaan Karakter
Perbedaan Javascript dengan bahasa pemrograman lain dapat Anda perhatikan pada penggunaan karakter di dalamnya. Tanda titik dua koma (;) merupakan hal yang opsional di bagian akhir baris program Javascript. Kadang-kadang, tanda ; dapat dipakai untuk mendapatkan hasil sesuai keinginan. Sedangkan karakter-karakter lain seperti enter, tab, spasi tidak dipakai dalam kode program Javascript.
6) Case Sensitivity
Aturan terakhir dalam penulisan Javascript adalah case sensitivity, alias penggunaan huruf besar dan kecil. Javascript memiliki sensitivitas yang tinggi terkait kapitalisasi ini. Semisal variabel ‘Tahun’ akan diterjemahkan berbeda jika huruf “T” di awal ditulis kecil ‘tahun’. Oleh sebab itu, Anda harus konsisten saat menulis kode program Javascript.
Bonus: 7 Tipe Data Javascript
Selain mempelajari aturan penulisan, Anda juga harus mengenali 7 tipe data dalam Javascript. Memahami tipe-tipe data akan menjadikan Anda lebih cepat dalam mempelajari bahasa Javascript. Ketujuh tipe data Javascript adalah:
Number
Data number digunakan untuk variabel angka. Variabel angka bisa mencakup apa saja seperti tahun, tanggal, dan lain-lain. Contoh: var tahun = 2018;
String
Data tipe ini berfungsi sebagai penanda bahwa variabel dalam kode adalah string. Alhasil Anda harus menggunakan tanda kutip untuk mengubahnya. Contoh: var nama = “Appkey Website”;
Array
Array dipakai untuk menyimpan data yang berjumlah banyak di dalam satu var. Contoh: var tahun = [2017, 2018, 2019, 2020]
Boolean
Boolean digunakan untuk menyatakan suatu nilai benar (true) atau salah (false) pada sebuah perintah. Contoh: var nilaiAkhir = FALSE;
Object
Data ini dapat Anda gunakan untuk menyimpan beragam bentuk dalam Javascript. Contoh:
var mahasiswa = {
nama : “Ana”,
umur : 19,
“tinggi badan” : 160,
“sudah bekerja” : FALSE,
};
Operator
Operator adalah simbol-simbol matematika guna menghasilkan nilai baru. Kegunaan operator adalah untuk membalikkan nilai dari sebuah variabel, atau untuk membuat kesetaraan. Tipe-tipe operator yang bisa Anda gunakan dalam program Javascript adalah penggabungan atau penambahan (+), penugasan (=), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), kesetaraan (==) dan negasi atau tidak sama dengan (!, !==). Contoh penggunaan operator semisal Anda ingin membalikkan false menjadi true.
Function
Data terakhir adalah function. Function merupakan kumpulan potongan-potongan kode dan dapat dipakai kembali melalui pemanggilan fungsi tersebut. Biasanya function digunakan untuk mengecek suatu nilai. Melalui fungsi ini, para web developer dapat menganalisa dan mengetahui suatu nilai bersifat genap atau tidak.
Demikianlah artikel kali ini terkait panduan belajar bahasa pemrograman Javascript untuk level pemula. Selain memperkaya wawasan dengan membaca teori Javascript, jangan lupa untuk sering-sering mempraktekkan teori yang sudah Anda pahami, ya! Praktek akan menjadikan Anda lebih mahir sekaligus lebih memahami ilmu teori. Semoga artikel kali ini bermanfaat!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.