User Interface adalah: Tips Membangun Web yang User Friendly

Last Updated on January 11, 2022 by

Memastikan user interface design website Anda sudah user friendly adalah hal yang penting. Web dengan user friendly UI design dipercaya mampu meningkatkan pengalaman user saat mengunjungi website Anda.

Lantas kira-kira seperti apa cara terbaik untuk membuat user friendly UI design web? Seperti apa juga contoh user interface yang baik?

Tidak perlu pusing-pusing! Kali ini, kami akan membahas seputar tips umum termudah membuat user friendly UI design untuk website, aplikasi maupun web app Anda. Penasaran? Yuk langsung saja kita simak pembahasannya berikut ini – Selamat membaca!

Manfaat dan Contoh User Interface yang Baik

Terkadang, pengelola website terlalu berfokus pada optimalisasi isi konten dari web mereka. Padahal, memerhatikan konten saja tidak cukup untuk membuat website yang baik dan memikat. Anda juga harus mempertimbangkan segi user interface design dari website ataupun aplikasi yang dikembangkan.

Mempertimbangkan desain user interface adalah hal yang penting. Tak dapat dipungkiri, user interface adalah hal pertama yang dilihat oleh user saat mengunjungi website atau aplikasi Anda. Jika user tidak nyaman dengan tampilan user interface design Anda, maka ia akan langsung meninggalkan website Anda, tak peduli mau seberapa bagus konten yang tersaji.

Ada banyak sekali contoh user interface yang baik, salah satunya adalah website Apple. Website resmi Apple memiliki tampilan user interface yang konsisten dengan gaya look and feel, simpel, dan terfokus pada layanan utama perusahaan. Pada dasarnya, tampilan web yang baik tidak akan jauh dari tujuan memudahkan user menavigasi website.

Menggunakan user interface yang baik juga memberikan banyak manfaat positif bagi website. Manfaat positif menggunakan user interface adalah:

Mudah Meningkatkan Konversi, Traffic, dan Pertumbuhan Web

Website dengan user interface baik mampu lebih mudah meningkatkan konversi, performa dan juga pertumbuhannya. Oleh sebab itulah, sudah bukan hal baru lagi bagi website bisnis seperti e-commerce untuk menggunakan tampilan user interface terbaik.

Dengan memaksimalkan tampilan user interface web, maka pengunjung akan merasa lebih nyaman serta puas menikmati konten website Anda. Alhasil, website Anda akan mampu meraih banyak aktivitas user, menaikkan tingkat konversi, traffic, dan lain-lainnya yang berujung pada peningkatan kepopularitasan website plus ranking SEO di Google search.

Memudahkan User Menavigasi Konten

Tampilan user interface mencakup keseluruhan elemen visual pada website, mulai dari background, icon web, tombol, gambar-gambar pendukung konten, tata letak (layout) konten, dan lain-lain. Namun susunan user interface yang baik akan memastikan seluruh elemen visual tersusun dengan baik, sehingga bisa memudahkan user untuk menavigasi konten di web Anda.

Kemudahan navigasi konten ini akan berdampak positif, sebab user bisa lebih gampang memenuhi kebutuhannya sendiri di website Anda.

Beragam hal dapat dilakukan oleh user untuk meningkatkan konversi web, seperti berinteraksi dengan produk, meninggalkan komentar, memberi ‘suka’, menyebarkan konten dan lain sebagainya.

Semakin baik interaksi website dengan user, maka akan semakin bagus juga penilaian terhadap performa website.

Mengoptimalkan Branding

Manfaat terakhir dari penerapan terbaik user interface adalah mampu mengoptimalkan branding. Apapun website yang Anda kelola saat ini, baik itu website pribadi, e-commerce, perusahaan, organisasi dan lain-lain, semuanya dapat dioptimalkan citra brandingnya melalui user interface web yang baik.

Desain user interface adalah tampilan visual yang ampuh untuk membangun image brand di benak user. Semakin bagus desain user interface web Anda, maka user akan otomatis yakin bahwa brand Anda adalah brand profesional – begitu pula sebaliknya. Yuk jangan disia-siakan kesempatan membangun branding website profesional dengan memanfaatkan user interface!

6 Tips Membangun User Interface yang User Friendly

Tibalah kita di pembahasan yang dinanti-nanti: cara membangun user interface yang user friendly (ramah pengguna). Apa yang langsung terlintas di benak Anda ketika mendengar kata ‘user friendly’? Ya, betul sekali: kemudahan bagi user. Jadi, saat berbicara soal user interface yang user friendly, usahakan desain website Anda lebih berfokus pada kebutuhan, kepuasan serta kenyamanan user tersebut.

Sebagian desainer meyakini bahwa tips terbaik membangun user interface adalah membuat desain yang sederhana. Pasalnya, desain sederhana tidak akan mempunyai banyak pernak-pernik atau fitur yang tak begitu penting. Sehingga, user akan dapat menavigasi website dengan lebih mudah.

Namun Anda juga harus berhati-hati dengan user interface yang terlalu sederhana. Jangan sampai Anda kelewat mengedepankan kesederhanaan sampai menghilangkan banyak fitur yang sesungguhnya esensial dalam web.

Lalu, bagaimana cara terbaik untuk membuat sebuah desain user interface yang ramah pengguna? Berikut kami sudah menyiapkan jawabannya! 6 tips terbaik dalam menyusun user interface adalah:

1. Header adalah Tempat Terbaik untuk Menu Navigasi

Tips pertama dalam membangun user interface adalah dengan memanfaatkan header. User interface yang ramah pengguna akan memanfaatkan header website mereka sebagai tempat terbaik untuk meletakkan aneka menu navigasi pada web.

Header adalah titik terbaik pada website. Hal ini dikarenakan header mempunyai tingkat visibilitas tertinggi dibandingkan area lainnya pada website. Kapanpun user mengakses website – dan dari device (gadget) mana saja – maka perhatian pertama mereka tentunya akan langsung jatuh pada header website.

Jadi, penting untuk memanfaatkan header ini sebagai tempat terbaik menyusun aneka menu navigasi website. Meletakkan menu website di header akan otomatis mempermudah pengunjung menemukan aneka fitur yang bisa mereka coba di web Anda, seperti:

• Kolom search (pencarian).
• Informasi kontak website atau about us.
• Visi misi, logo dan slogan perusahaan web.
• Fitur multi language / ganti bahasa / terjemahan.
• Link ke akun media sosial brand.
• Link ke beragam kategori konten web.
• Tombol call to action (semisal tombol download).

2. Memanfaatkan Scannability Layar Halaman Web

Tips kedua adalah dengan memanfaatkan scannability layar halaman web. Scannability merupakan cara dari seseorang membaca sebuah artikel atau konten website dari layar yang digunakan.

Sebagian user tidak membaca semua konten yang tersaji, melainkan menggunakan teknik quick scan atau membaca cepat untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.

Dari sinilah didapat 3 model umum gaya quick scan yang biasa dilakukan user saat menelaah sebuah artikel web. Ketiga gaya tersebut adalah:

• Pola zig-zag.
• Pola huruf Z.
• Pola huruf F.

Anda tinggal menyusun informasi konten menurut model pola yang tersedia. Menempatkan navigasi, informasi penting, atau heading di titik-titik pojok menurut pola model yang ada akan otomatis meningkatkan visibilitas konten plus menjadikannya mudah serta menarik untuk dibaca.

3. Letakkan CTA di Posisi Strategis

Jangan lupa untuk meletakkan tombol CTA (call to action) di posisi yang strategi. CTA pada website biasanya merupakan serangkaian perintah yang dibuat dalam bentuk icon atau tombol. Contoh CTA seperti ‘download’, ‘klik di sini’, ‘sign up’, ‘login’, ‘subscribe’ dan lain-lain.

Kehadiran CTA bermanfaat untuk mengarahkan user agar melakukan tindakan yang diharapkan oleh pengelola website, seperti mendownload file, melakukan sign up, atau men-subscribe website.

Agar tombol CTA ini berfungsi dengan optimal, maka Anda harus memastikan tombol terletak dengan jelas, mencolok dan memuat informasi ringkas saja agar mudah ditemukan oleh user.

4. Memadukan Desain dengan Angka

Sebuah studi terkait user interface yang dilakukan oleh Nielsen Norman sukses membuktikan fakta menarik. Menurut studi tersebut, sebagian besar user mudah terfokus pada keterangan angka di website. Hal ini sering terjadi saat user melakukan teknik reading scan pada konten web.

Dari hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa memadukan data-data angka seperti fakta, jarak, statistik, dan persentase amat dianjurkan untuk membuat desain interface konten web yang menarik.

Angka juga dapat membuat konten menjadi lebih singkat dibaca, menghemat waktu, dan lebih menarik (tidak membosankan).

Untuk Anda yang bosan membuat konten bertele-tele menggunakan teks, tidak ada salahnya mencoba membuat tampilan website menjadi lebih fresh dengan pamflet atau gambar dengan angka-angka.

5. Desain yang Konsisten

Kembali pada contoh website Apple yang sempat disinggung sebelumnya, kunci kesuksesan lain dari desain interface yang baik adalah membuat desain yang konsisten. Konsistensi pada desain user interface ini akan memudahkan user memahami arah navigasi website Anda.

Alhasil, meskipun website Anda sering berganti tampilan template website, perubahan tersebut tidak akan mengganggu user karena posisi fitur-fitur penting seperti menu, icon, tombol tidak berubah di website.

Jika Anda terus memperbaharui tata letak menu navigasi di setiap kali mengupdate user interface website, maka user akan kesulitan untuk menggunakan website. Jadinya, mereka harus terus mempelajari ulang posisi-posisi dari setiap menu navigasi web. Pun bagi sebagian besar user, tindakan ini adalah hal yang merepotkan.

Konsistensi juga dapat tercermin pada aspek warna desain yang digunakan. Semisal website brand Anda sudah terkenal dengan warna merah, maka Anda bisa mengupdate tampilan web dengan warna-warni lain yang masih berkisar di areal warna merah agar tidak menghilangkan image brand web.

6. Jelas, Responsif dan Terstuktur

Kunci terakhir mengembangkan user interface terbaik adalah membuat desain yang jelas, responsif dan terstruktur. Desain interface yang jelas akan membuat konten mudah terlihat dan dijangkau user. Hindari peletakan konten iklan yang tidak rapi di website, apalagi sampai menutupi konten utama dari user.

Kemudian, pastikan desain web Anda responsif dalam artian dapat memberikan timbal-balik kepada user yang mengakses website dari beragam jenis gadget. Seluruh upaya desain Anda akan otomatis sia-sia jika banyak elemen navigasi pada website yang tidak responsif merespon request.

Terakhir, susun konten web secara terstruktur, tidak saling tumpang tindih, dan dimulai dari informasi terpenting. Jika Anda tertarik untuk tahu informasi seputar teknologi aplikasi dan website, kunjungi Web App di https://appkey.id/ atau download aplikasinya di Google Play Store agar Anda tidak ketinggalan informasi terbaru.