Last Updated on April 18, 2022 by
Jika Anda memutuskan untuk terjun ke dunia pengembangan aplikasi dan website, sekalipun Anda masih seorang pemula pasti sudah tidak asing lagi dengan bahasa pemrograman JavaScript. Ya JavaScript adalah bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan untuk mengembangkan front-end maupun back-end.
Namun, pernahkah Anda mendengar bahasa pemrograman TypeScript? Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang TypeScript, artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang TypeScript vs JavaScript serta perbedaan keduanya.
Table of Contents
JavaScript: Bahasa Skrip untuk Web Interaktif
Sebelumnya, kami akan menjelaskan sekilas tentang JavaScript kepada Anda untuk mengingatkan Anda kembali dengan JavaSvript. Jadi, Javascript adalah bahasa skrip yang membantu Anda dalam menciptakan sebuah halaman web interaktif.
JavaScript mengikuti aturan dari pemrograman client-side (sisi-klien), sehingga JavaScript dapat berjalan di browser web penggunanya tanpa memerlukan sumber daya apapun dari server web.
Kabar baiknya, Anda dapat menggunakan JavaScript bersama dengan teknologi lain seperti REST API, XML dan teknologi lainnya. Penciptaan JavaScript dilatarbelakangi oleh pembuatannya menjadi bahasa skrip pelengkap seperti Visual Basic ke C++ dalam famili bahasa Microsoft.
Namun perlu diingat bahwa JavaScript tidak dirancang untuk aplikasi besar yang kompleks namun lebih ditujukan untuk aplikasi dengan beberapa ratus baris kode saja.
Apa itu TypeScript?
Banyak developer yang menyebut TypeScript adalah bahasa pemrograman Javascript zaman modern. Hal ini dikarenakan TypeScript adalah bahasa yang dikompilasi secara statis untuk menulis kode Javascript yang jelas dan sederhana. Menariknya, bahasa pemrograman ini dapat dijalankan di Node JS atau browser apa pun yang mendukung ECMAScript 3 atau versi yang lebih baru.
TypeScript dikembangkan dan didesain oleh Anders Hejlsberg, yang mana Anders Hejlsberg ini juga desainer C#. TypeScript adalah bahasa pemrograman yang dilengkapi dengan seperangkat alat untuk membangun aplikasi maupun website. Dengan kata lain, TypeScript adalah JavaScript ditambah beberapa fitur tambahan.
Komponen TypeScript
Secara internal, Bahasa Pemrograman TypeScript dibagi menjadi tiga lapisan utama. Masing-masing lapisan ini dibagi menjadi sub-lapisan atau komponen. Pada diagram berikut, kita dapat melihat tiga lapisan dan masing-masing komponen internalnya. Lapisan tersebut adalah:
- Language (Bahasa)
Komponen ini menampilkan elemen bahasa TypeScript. Ini terdiri dari elemen seperti sintaksis, kata kunci, dan anotasi jenis.
- Kompiler TypeScript
Kompiler TypeScript (TypeScript Compiler) mengubah program TypeScript menjadi setara dengan kode JavaScript-nya. Itu juga melakukan parsing dan jenis pemeriksaan kode TypeScript kami ke kode JavaScript.
- TypeScript Language Service atau Layanan Bahasa TypeScript
Layanan bahasa menyediakan informasi yang membantu editor dan alat lain untuk memberikan fitur bantuan yang lebih baik seperti pemfaktoran ulang otomatis dan IntelliSense. Layanan bahasa ini memperlihatkan lapisan tambahan di sekitar pipeline kompilator inti.
Komponen ini mendukung beberapa operasi editor standar seperti pemformatan dan garis besar kode, pewarnaan, penyelesaian pernyataan, bantuan tanda tangan, dan lain sebagainya.
Fitur yang Ada pada TypeScript
TypeScript memiliki beberapa fitur sebagai berikut:
1. Bahasa yang Berorientasi Objek
TypeScript menyediakan fitur lengkap dari bahasa pemrograman berorientasi objek seperti kelas, interface, inheritance, modul, dan lain sebagainya. Dalam TypeScript, kita dapat menulis kode untuk pengembangan sisi klien (client-side) maupun sisi server (server-side).
2. TypeScript mendukung pustaka JavaScript
TypeScript mendukung setiap elemen JavaScript. Hal ini pun memungkinkan developer untuk menggunakan kode JavaScript yang ada dengan TypeScript. Di sini, kita dapat menggunakan semua kerangka JavaScript, tools, dan pustaka lainnya dengan mudah.
3. JavaScript sama dengan TypeScript
Pernyataan ini berarti kode yang ditulis dalam JavaScript dengan ekstensi .js yang valid dapat dikonversi ke TypeScript dengan mengubah ekstensi dari .js menjadi .ts dan dikompilasi dengan file TypeScript lainnya.
4. TypeScript adalah bahasa pemrograman yang portable
TypeScript bersifat portabel karena dapat dijalankan di browser, perangkat, atau sistem operasi apa pun. Hal ini memungkinkan TypeScript dapat dijalankan di lingkungan apa pun tempat JavaScript dijalankan. Ini tidak spesifik untuk mesin virtual mana pun untuk eksekusi.
5. Manipulasi DOM
TypeScript dapat digunakan untuk memanipulasi DOM untuk menambah atau menghapus elemen yang mirip dengan JavaScript.
6. TypeScript hanyalah sebuah JavaScript
Kode TypeScript tidak dieksekusi di browser apa pun secara langsung. Program yang ditulis dalam TypeScript selalu dimulai dengan JavaScript dan diakhiri dengan JavaScript. Oleh karena itu, developer hanya perlu mengetahui JavaScript untuk menggunakannya di TypeScript.
Kode yang ditulis dalam TypeScript dikompilasi dan diubah menjadi JavaScript yang setara untuk eksekusi. Proses ini dikenal sebagai Trans-piling. Dengan bantuan kode JavaScript, browser dapat membaca kode TypeScript dan menampilkan hasilnya.
TypeScript vs JavaScript: Perbedaan dari berbagai Aspek
1. Kegunaan
TypeScript adalah bahasa pemrograman yang powerful dan intuitif. TypeScript juga superset dari JavaScript ditujukan untuk mengatasi kompleksitas kode dalam proyek besar. Sementara JavaScript adalah bahasa skrip yang rapi dan bersih untuk membantu Anda menciptakan konten halaman web yang dinamis.
2. Menemukan dan Memperbaiki Eror
Pada TypeScript eror dapat ditemukan dan diperbaiki selama waktu kompilasi. Sementara pada JavaScript dapat ditemukan hanya selama run-time karena JavaScript adalah bahasa interpretasi.
3. Penulisan Kode
Pada TypeScript penulisan kode dilakukan dengan kuat, serta mendukung pengetikan statis dan dinamis. Sementara JavaScript adalah penulisan kodenya tidak sekuat di TypeSript dan tidak ada opsi untuk pengetikan statis.
4. Penggunaan browser
TypeScript melakukan konversi ke kode JavaScript agar lebih mudah dipahami oleh browser. Sementara di JavaScript dapat langsung digunakan pada browser.
5. Library
Karena TypeScript adalah superset, semua library dan kode JavaScript lainnya serta bekerja tanpa perubahan apa pun sementara library JavaScript bekerja secara default.
6. Support Ekstensi File
TypeScript memiliki support ekstensi file ES3, ES4, ES5, dan ES6. Sementara JavaScript tidak memiliki dukungan untuk mengkompilasi fitur tambahan ES3, ES4, ES5, atau ES6.
7. Dukungan modul, generics, dan interface.
TypeScript memiliki dukungan modul, generics, dan interface untuk mendefinisikan data. Sementara pada JavaScript tidak didukung modul, generics dan interface.
8. Contoh kode
– Contoh kode TypeScript:
>function multiply (a, b) {
return a*b;
}
var result = multiply(a, b);
console.log(‘The answer is –‘ + result);
- Contoh Kode JavaScript:
<script>
function multiply (a, b) {
return a*b;
}
var result = multiply(a, b);
document.write (‘The answer is –‘ + result);
9. Tipe Data
Pada TypeScript Numbers, String dianggap sebagai Interface. Sementara pada JavaScript Numbers, String adalah objek.
10. Komunitas
Dukungan komunitas pada TypeScript masih tumbuh dan tidak begitu besar. Sementara pada JavaScript dukungan komunitas besar dengan banyak dokumentasi dan dukungan untuk memecahkan masalah.
11. Prototyping
Pada TypeScript developer dapat melakukan prototyping, sementara pada JavaScript tidak disupport untuk melakukan prototyping.
12. Build Setup
Build setup yang baik dengan ‘npm package’ diperlukan untuk definisi tipe statis. Sementara pada JavaScript tidak dibutuhkan penyiapan build.
TypeScript vs JavaScript: Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini adalah perbandingan TypeScript vs JavaScript berdasarkan kekurangan dan kelebihan.
1. Kelebihan TypeScript dibanding JavaScript
– TypeScript adalah bahasa pemrograman yang selalu menyoroti kesalahan pada waktu kompilasi selama waktu pengembangan, sedangkan JavaScript menunjukkan kesalahan pada waktu proses.
– TypeScript mendukung pengetikan yang kuat atau pengetikan statis, sedangkan fitur ini tidak ada di JavaScript.
– TypeScript dapat berjalan di browser atau mesin JavaScript apa pun.
– TypeScript adalah tools hebat didukung dengan IntelliSense yang memberikan petunjuk aktif saat kode ditambahkan dan TypeScript memiliki konsep namespace dengan mendefinisikan modul.
2. Kekurangan TypeScript dibanding JavaScript
– TypeScript membutuhkan waktu lama untuk mengkompilasi kode. Kompilasi ini lebih cepat ketika dikembangan dengan JavaScript.
– TypeScript tidak mendukung kelas abstrak tidak seperti JavaScript.
– Jika kita menjalankan aplikasi TypeScript di browser, diperlukan langkah kompilasi untuk mengubah TypeScript menjadi JavaScript.
Demikianlah penjelasan tentang TypeScript dan JavaScript. Berdasarkan penjelasan di atas, JavaScript paling cocok digunakan untuk mengerjakan proyek web kecil. Jika Anda memiliki tim dengan keahlian dan pengetahuan yang baik dan ingin mereka menangani proyek yang kompleks, menggunakan TypeScript adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Oleh karena itu, jika Anda mencari kurva pembelajaran dan peluang kerja, TypeScript bisa jadi pilihan yang baik untuk Anda karena JavaScript memiliki keunggulan dibandingkan JavaScript. Kunjungi Web App di https://appkey.id/ dan jangan lupa nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan informasi terbaru.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.