Last Updated on December 2, 2021 by
Redis adalah singkatan dari Remote Dictionary Server, merupakan sebuah NoSQL Database. Redis adalah memori database dan cache yang open source di bawah lisensi BSD. Database ini ditulis dalam bahasa C dan telah dioptimisasi sehingga lebih cepat dari database lain.
Pernahkah Anda menggunakan Redis? Atau ini pertama kalinya Anda mendengar tentang Redis? Jika Anda baru pertama kali mendengar tentang Redis, artikel ini dikhususkan untuk Anda. Simak terus hingga akhir!
Table of Contents
Apa itu Redis Database?
Redis sering disebut server struktur data karena tipe data intinya mirip dengan yang ditemukan dalam bahasa pemrograman seperti string, daftar, kamus (atau hash), set, dan set yang telah diurutkan. Redis Database juga menyediakan banyak struktur dan fitur data lainnya untuk penghitungan perkiraan, geolokasi, dan pemrosesan aliran.
Dari database NoSQL, berbagai struktur data Redis mengambil paling dekat dengan struktur data asli yang paling sering digunakan programmer di dalam aplikasi dan algoritma. Kemudahan penggunaan ini membuatnya ideal untuk pengembangan yang cepat dan aplikasi yang cepat, karena struktur data inti mudah dibagikan antara proses dan layanan.
Secara default Redis Database menyimpan data dalam memori, dengan persistensi disk periodik sebagai default. Karena Redis menyimpan data ke disk, Redis dapat berfungsi sebagai database klasik untuk banyak kasus penggunaan serta cache.
Saat database ini penuh, Redis akan mengembalikan kesalahan ke klien, tetapi dapat dikonfigurasi sebagai cache untuk mengeluarkan data yang lebih lama dan kurang penting saat data baru masuk. Dalam kedua kasus, ukuran memori yang tersedia adalah kendala utama penggunaannya.
Kegunaan Redis Database
Redis NoSQL Database memiliki banyak kegunaan, beberapa di antaranya:
1. Caching yang Cerdas
Redis umumnya digunakan sebagai cache untuk menyimpan data yang sering diakses di memori agar aplikasi dapat responsif terhadap pengguna. Dengan kapasitas tersebut, untuk menentukan berapa lama Anda ingin menyimpan data, dan data mana yang harus dikeluarkan terlebih dahulu, Redis mengaktifkan serangkaian pola caching cerdas.
Ada banyak alasan untuk caching cerdas, dan itu berdampak besar pada pengalaman pengguna, produktivitas pengguna, rasio pentalan, dan pendapatan untuk ritel.
2. Kebijakan Kedaluwarsa dan Data Eviction
Struktur data di Redis dapat ditandai dengan Time To Live (TTL) yang disetel dalam hitungan detik, setelah itu akan dihapus. Serangkaian “Eviction Policy” cerdas yang dapat dikonfigurasi tersedia dalam database ini.
Di bawah data tidak permanen ini, yang ditandai dengan TTL, dapat dipertimbangkan sebelum data lain yang tidak memiliki TTL memungkinkan pembuatan hierarki objek memori berjenjang. Dalam beberapa kasus penggunaan, metrik least recently used (LRU) atau least frequently used (LFU) lebih masuk akal untuk dikeluarkan. Redis Database juga menyediakan implementasi probabilistik yang dapat disesuaikan dari opsi kebijakan cache ini.
Keunggulan Redis Database
Keunggulan yang dimiliki oleh Redis Database bisa dilihat di bawah ini:
- Kecepatan: Redis sangat cepat. Itu dapat melakukan 110.000 SET per detik dan 81.000 GET per detik.
- Mendukung tipe data yang kaya: Redis mendukung sebagian besar tipe data, seperti daftar, kumpulan, kumpulan yang diurutkan, dan hash. Ini memberi Anda banyak fleksibilitas
- Operasi bersifat atomik: Ini memastikan bahwa jika dua klien mengakses data secara bersamaan, server Redis akan menerima nilai yang diperbarui.
- Penggunaan serbaguna: Redis dapat digunakan untuk caching, antrian pesan, dan data berumur pendek seperti sesi aplikasi web.
- Mudah diatur: Redis mudah dikonfigurasi
Cara Instal Redis Database
Berikut ini adalah cara install Redis NoSQL Database. Menurut dokumentasi resmi, cara yang disarankan untuk menginstal Redis adalah dengan mengompilasinya dari sumber.
- Pertama, unduh dari situs resmi lalu kompilasi dengan langkah-langkah ini:
2. wget http://download.redis.io/redis-stable.tar.gz tar xvzf redis-stable.tar.gz cd redis-stable make
Anda kemudian dapat menguji build Anda dengan mengetikkan make test. Direktori src akan diisi dengan executable Redis. Disarankan untuk menyalin server Redis dan antarmuka baris perintah ke tempat yang tepat menggunakan salah satu dari dua strategi.
- sudo make install
- Secara manual dengan perintah berikut:
- sudo cp src/redis-server /usr/local/bin/ sudo cp src/redis-cli /usr/local/bin/
Dari sanalah, server start Redis dengan mengeksekusi biner redis-server (tanpa argumen). Karena tidak ada file konfigurasi eksplisit, semua parameter menggunakan default internal. Ini merupakan cara terbaik untuk memulai jika Anda baru menggunakan Redis dan ingin menjelajahi lingkungan.
Untuk menggunakan Redis dari aplikasi Anda, unduh dan instal pustaka klien Redis berdasarkan bahasa pemrograman yang ingin Anda gunakan.
Tipe Data Redis
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Redis mendukung berbagai tipe data struktur. Key dalam Redis adalah binary-safe string, dengan ukuran maksimal 512 MB. Mari kita bahas tipe data yang didukung dalam nilai.
1. String
String di Redis adalah urutan byte. Mereka merupakan safety biner, sehingga mereka memiliki panjang yang diketahui yang tidak ditentukan oleh karakter pengakhiran apa pun. Anda dapat menyimpan hingga 512 megabyte dalam string Redis. String dapat menyimpan semua jenis data, seperti teks, bilangan bulat, float, video, gambar, atau file audio.
2. List
Di Redis, List adalah daftar string yang diurutkan menurut urutan penyisipan, sehingga elemen disimpan dalam daftar tertaut. Anda dapat menambahkan elemen ke kepala atau ekor. Jika kita perlu menyisipkan elemen dalam daftar dengan 500 catatan, maka jumlah itu akan memakan waktu yang sama seperti menambahkan elemen ke daftar 50.000 catatan.
3. Set
Set di Redis adalah kumpulan string yang tidak berurutan. Jenis nilai ini mirip dengan List, tetapi kumpulan tidak mengizinkan duplikat, dan elemen tidak diurutkan dalam urutan apa pun. Anda dapat menambah atau menghapus anggota dalam kompleksitas waktu O(1)O(1).
Set berguna saat kita ingin menyimpan data yang keunikannya penting. Misalnya, menyimpan jumlah pengunjung unik ke suatu situs web.
4. Sorted Set
Kita dapat mengurutkan elemen dengan tipe nilai Sorted Set. Setiap elemen akan dikaitkan dengan angka, yang kita sebut skor. Hal ini pun akan menentukan urutannya. Misalnya, jika kita memiliki kunci yang disebut dengan ‘sayuran’, dan kita ingin menyimpan ‘wortel’ dan ‘seledri’ sebagai nilainya. Skor wortel adalah 10, dan seledri adalah 15. Wortel akan menjadi yang pertama, diikuti oleh seledri.
5. Hash
Di Redis, tipe nilai hash adalah pasangan field-value. Mereka digunakan untuk mewakili objek, tetapi dapat menyimpan banyak elemen dan berguna untuk tugas lain juga. Sebuah hash membutuhkan ruang yang sangat sedikit, sehingga Anda dapat menyimpan jutaan objek dalam contoh hash kecil.
Katakanlah kita ingin menyimpan informasi tentang nilai siswa. Subjek bisa menjadi kuncinya. Nilai dapat berupa pasangan bidang-nilai, dengan bidang menjadi nama siswa dan nilai menjadi nilai setiap siswa.
Itulah penjelasan tentang Redis Database yang bisa Anda gunakan untuk membuat database berbasis NoSQL Database. Ingin tahu informasi terbaru seputar database atau back-end programing, jangan lupa kunjungi Web App di https://appkey.id/ atau download aplikasinya di Google Play Store agar Anda tidak ketinggalan informasi terbaru.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.
