.NET Framework, Platform Pengembangan Aplikasi untuk Windows

Last Updated on October 31, 2023 by

Seperti yang sudah umum diketahui para developer, sebuah aplikasi dapat dibangun dengan berbagai bahasa pemrograman. Setiap bahasa pemrograman memiliki kelebihannya masing-masing. Nah, jika Anda memiliki kemampuan di bidang bahasa C# dan ingin membuat aplikasi untuk Windows, Anda bisa memilih platform dari Microsoft yang akan kami bahas di artikel kali ini. Platform tersebut bernama .NET Framework, yaitu salah satu implementasi dari .NET yang menyediakan alat-alat tambahan untuk membantu pengembangan aplikasi dan layanan di Windows.

Pada awalnya, platform ini dikhususkan untuk aplikasi yang dikembangkan di Windows, namun dalam perkembangannya, Microsoft memperluas jangkauan .NET sehingga dapat berjalan di sistem operasi lainnya, bahkan juga di ponsel pintar. Penasaran ingin tahu lebih lanjut? Simak artikel ini sampai akhir!

Apa bedanya .NET Framework dan .NET?

Dikutip dari Microsoft, .NET adalah platform untuk para pengembang aplikasi yang terdiri dari alat-alat, pustaka (library) dan bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi web pada beberapa sistem operasi desktop seperti Windows, Linux, dan macOS. Sedangkan .NET Framework sendiri adalah implementasi asli dari .NET yang mendukung penjalanan aplikasi, situs web, dan layanan khusus untuk Windows.

Selain itu, ada Xamarin yang merupakan perpanjangan tangan dari .NET untuk menjalankan aplikasi di sistem operasi mobile seperti iOS dan Android. Beberapa fitur dari Xamarin seperti framework untuk mengakses berbagai fitur dasar, Extensible Markup Language (XAML) untuk membangun aplikasi yang dinamis dengan C#, serta library untuk akses khusus di platform lainnya.

Setiap implementasi dari .NET mematuhi suatu standar bernama .NET Standard agar aplikasi dengan kode dan kebutuhan library yang sama dapat berjalan pada sistem yang berbeda.

Baik .NET maupun .NET Framework dapat membantu Anda untuk mengembangkan program terutama untuk Windows. Namun jika Anda membutuhkan hal-hal berikut ini, .NET menjadi pilihan yang lebih baik:

• Aplikasi yang dapat berjalan di beberapa sistem operasi sekaligus, seperti Windows, Linux, dan macOS.
• Aplikasi memerlukan pemanfaatan microservices, artinya aplikasi terdiri dari beberapa layanan kecil yang bisa dikembangkan sendiri-sendiri.
• Aplikasi perlu dijalankan dalam container. Aplikasi .NET cenderung berukuran lebih ringan dan lebih moduler.
• Aplikasi memerlukan performa dan tingkat skalabilitas yang tinggi. Dengan .NET dan ASP.NET Core layanan dapat berjalan dengan Virtual Machine yang lebih sedikit, sehingga lebih hemat biaya infrastruktur dan hosting.
• Anda perlu menjalankan beberapa versi .NET yang berbeda. .NET Framework dengan versi berbeda-beda tidak dapat diinstal dalam satu komputer.

Namun, Anda masih dapat memilih .NET Framework dibanding .NET jika aplikasi Anda saat ini telah menggunakan .NET Framework serta menggunakan teknologi yang belum ada di .NET.

Siapa yang menggunakannya?

.NET digunakan baik oleh pengembang perangkat lunak maupun penggunanya. Mungkin Anda pernah mengalami kejadian hendak menginstal suatu program di PC, namun program tersebut tidak berhasil terinstal karena program tersebut menggunakan teknologi .NET Framework dan tidak dapat menemukan instalasinya pada PC Anda. Biasanya pada Windows, program ini telah terinstal secara otomatis, dan sejak hadirnya Windows 8 menjadi salah satu komponen Windows yang tidak dapat di-uninstall sembarangan.

Apa saja komponen utamanya?

Ada dua komponen utama yang membentuk .NET Framework, yaitu:

1. Common Language Runtime (CLR) adalah aspek yang menangani bagaimana aplikasi berjalan. CLR memiliki layanan-layanan seperti pengelola threadyang digunakan dari perangkat keras yang dimiliki komputer, garbage collection yaitu proses untuk memusnahkan file atau koneksi ke basis data yang tidak dibutuhkan, exception handling yaitu penanganan ketika menemui kesalahan pada penjalanan aplikasi, type-safety untuk menghindari kesalahan pada pengetikan kode, dan masih banyak lagi. CLR juga memiliki fungsi yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi dengan bahasa seperti C# atau VB.net, yang kemudian disusun oleh compiler, lalu dikirim ke Common Language Interpreter (CLI) untuk menerjemahkan bahasa program tersebut sehingga dapat berjalan.
2. Class Librarymenyediakan kumpulan API dan type untuk fungsi-fungsi yang umum. API yang tersedia contohnya untuk menghubungkan ke database, membaca dan memodifikasi berkas, serta masih banyak lagi. Sedangkan untuk type yang tersedia adalah untuk string, tanggal, nomor, dan lain-lain.

Aplikasi .NET dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#, F#, atau Visual Basic. Kode disusun menggunakan Common Intermediate Language (CIL) tanpa memperdulikan bahasanya, untuk kemudian disimpan dalam file berekstensi .dll atau .exe. Saat aplikasi berjalan, CLR akan mengambil susunan kode tadi untuk dibawa ke compiler bersifat just-in-time (JIT) sehingga aplikasi dapat berjalan pada komputer.

Apa saja layanan di dalamnya?

1. Pengelolaan memori: di beberapa bahasa pemrograman lain, si pengembang-lah yang bertanggungjawab dalam penggunaan memori di aplikasi mereka. Nah, di sini pengelolaan memori sudah termasuk dalam layanan CLR.
2. Common type system: tipe-tipe data yang umum akan didefinisikan oleh sistem yang ada dalam .NET Framework, sehingga membantu proses pencocokan meskipun lingkungan tujuan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda.
3. Class libraryyang luas: untuk menjalankan operasi tingkat dasar pada program, pengembang dapat menggunakan type dan member yang sudah tersedia di class library, jadi tidak perlu membuat kode yang banyak.
4. Framework dan teknologi untuk pengembangan: Tersedia libraryuntuk bagian-bagian khusus dalam suatu aplikasi, seperti misalnya ASP.NET untuk aplikasi web, ADO.NET untuk komponen akses data, serta Windows Presentation Foundation untuk aplikasi desktop
5. Kecocokan dengan bahasa lainnya: kode yang menengahi running aplikasi antar bahasa bernama Common Intermediate Language(CIL) akan dimasukkan secara otomatis. Nantinya saat aplikasi dijalankan, compiler akan menyusun CIL ini dalam runtime agar fungsi dalam aplikasi dapat berjalan tanpa melihat bahasa yang digunakan.
6. Kecocokan dengan versi lainnya: aplikasi yang dibuat dengan .NET Framework versi tertentu biasanya dapat dijalankan di versi selanjutnya tanpa perlu modifikasi.
7. Side-by-side execution: Aplikasi-aplikasi dengan bahasa pemrograman versi berbeda diizinkan untuk ada dalam satu komputer, serta dapat berjalan sesuai dengan versi dimana aplikasi dibuat.
8. Multitargeting: dengan .NET Standard, pengembang dapat membuat pustaka classyang didukung oleh beberapa platform .NET selama cocok dengan standar tersebut.

Apa saja tipe-tipe aplikasi yang dapat dibuat?

1. Aplikasi yang sepenuhnya berjalan di perangkat pengguna: contoh paling sederhananya misalnya program Notepad. Untuk aplikasi jenis ini, digunakan library
2. Aplikasi berbasis web: aplikasi seperti ini biasanya memerlukan peramban (web browser) agar dapat berjalan serta diakses oleh pengguna. Untuk aplikasi jenis ini, digunakan ASP.Net. Microsoft juga menyediakan komponen Internet Information Services untuk membantu pemrosesan data pada aplikasi web.
3. Aplikasi untuk database: aplikasi tipe ini biasanya dibangun dengan tujuan utama untuk berinteraksi dengan basis data seperti Oracle atau Microsoft SQL Server. Untuk aplikasi jenis ini digunakan ADO.Net.

Penutup

Itulah pembahasan kami kali ini tentang .NET Framework. Sebagai platform besutan Microsoft, .NET Framework sangat cocok untuk Anda yang memfokuskan pengembangan aplikasi untuk Windows. Apalagi karena platform ini sendiri merupakan bagian dari .NET yang dapat digunakan untuk pengembangan cross-platform, akan cukup mudah jika nantinya Anda memilih untuk “melebarkan sayap” aplikasi Anda ke sistem operasi lainnya. Tertarik untuk mencoba .NET Framework?

Tentunya masih ada banyak pembahasan selanjutnya dari kami, maka dari itu ikuti terus situs kami di APPKEY.id agar tidak ketinggalan informasi terbaru!