Last Updated on August 12, 2022 by
Salah satu jenis framework yang populer akhir-akhir ini di kalangan para developer adalah Angular JS. Kode JavaScript dari Angular JS adalah piranti yang amat berguna untuk mengembangkan aplikasi ataupun aplikasi website (web-app). Ingin tahu lebih banyak seputar Angular? Yuk langsung simak artikel berikut terkait seluk-beluk mulai dari pengertian hingga tutorial Angular JS untuk developer pemula!
Baca juga : Angular JS Tutorial: Membuat proyek web dasar untuk pemula
Table of Contents
Pengertian Angular JS
Nama Angular JS (ada juga yang menulisnya sebagai AngularJs) sudah pasti cukup akrab di telinga Anda yang menggeluti dunia komputer dan internet atau IT. Angular JS adalah sebuah framework yang umum digunakan untuk merakit sebuah aplikasi atau web-app.
Mengingat kedua jenis software ini tengah naik daun di masyarakat modern, maka tak ada salahnya untuk mempelajari tutorial Angular JS untuk menunjang skill serta jenjang karir sebagai seorang developer.
Angular JS sendiri adalah sebuah framework berbasis open-source bisa dikembangkan secara bebas dan digunakan untuk mengembangkan sebuah web-app yang dinamis dan mampu bekerja lancar.
Framework ini dikembangkan pertama kali di tahun 2009 oleh duo Adam Abrons dan Misko Hevery. Sekarang, AngularJs dikelola oleh pihak Google dan untuk bisa menggunakannya, Anda harus mengunduh AngularJs di: https://Angularjs.org/
Berbeda dengan framework lainnya, Angular JS adalah framework yang dikenal memberikan banyak kebebasan pada user untuk melakukan pengembangan syntax HTML. Hal ini disebabkan sifat dari Angular yang mendukung HTML sebagai template bahasa program.
Sehingga, Anda bisa membuat beragam ekspresi komponen aplikasi secara ringkas serta berjalan baik. AngularJs juga dikenal sebagai framework JavaScript untuk bagian front-end.
Framework aplikasi ini terkenal mampu membuat proses pengembangan web-app menjadi lebih mudah, singkat, dan cepat. Selain itu, masih ada keunggulan Angular yang menjadikannya digemari para developer:
- Memiliki kemampuan data binding di HTML
- Mudah digunakan untuk membuat Single Page App
- Kode Angular dapat ditest
- Membuat aplikasi atau web-app yang berdaya fungsional tinggi dengan kode yang ringkas.
Fitur-Fitur Angular JS
AngularJs memiliki beberapa fitur core, yakni:
Data Binding
Data binding adalah alat untuk sinkronisasi data secara otomatis. Sinkronisasi data berlangsung antara View dan Model.
Routing
Routing dipakai untuk memindahkan tampilan dalam proses coding.
Deep Linking
Fitur ini memungkinkan Anda untuk memberi penanda (bookmark) pada URL yang memuat kondisi tertentu dari aplikasi. Dengan begitu, Anda bisa melakukan encode atau me-restore keadaan pada aplikasi berdasarkan kondisi terakhirnya menurut URL.
Dependency Injection
Dependency injection merupakan built-in untuk merakit dan menguji coba aplikasi.
Filters
Filters digunakan untuk mengembalikan array baru, serta menjadi mode pilihan item sebuah array.
Tutorial Angular JS Mudah untuk Pemula
Menggunakan framework ini sesungguhnya mudah, terutama jika Anda sudah menguasai HTML. Sederhananya, Anda hanya harus memasukkan file Angular ke dalam file HTML. Yuk simak tutorial berikut!
Mendownload Angular
Jika Anda belum memiliki AngularJs, download aplikasinya terlebih dahulu di http://angularjs.org/. Saat opsi download muncul, pilih aplikasi Angular versi branch stabil dan built minified.
Instalasi Angular
Proses instalasi Angular sebenarnya dilakukan dengan meload file angular.min.js ke dalam file HTML saja. Contohnya, perhatikan kode baris (4) berikut:
(1) <html>
(2) <head>
(3) <title>Selamat Datang</title>
(4) <script type=”text/javascript” src=”angular.min.js”></script>
Menulis Kode Khusus
“Kode khusus” yang dimaksud di sini adalah attribute directive yang diinput ke dalam file HTML. Tujuannya agar HTML mengerti bahwa kita menggunakan AngularJs sebagai framework JavaScript. Perhatikan contoh kode baris (6):
(1) <html>
(2) <head>
(3) <title>Selamat Datang</title>
(4) <script type=”text/javascript” src=”angular.min.js”></script>
(5) </head>
(6) <body ng-app=””>
Kode “ng-app” di baris 6 mengindikasi bahwa Anda menggunakan AngularJs pada HTML yang ditulis.
Memakai Modul, Directive, Controller
Untuk bisa menggunakan AngularJs, Anda harus memahami cara memakai elemen-elemen pentingnya yakni Modul, Directive, dan Controller.
1. Modul
Modul di Angular berfungsi untuk menampung data dari bagian yang berbeda dari app, serta mendefinisikan aplikasi yang tengah dibuat. Modul juga menjadi wadah dari Controller. Sebuah modul dideklarasikan dengan syntax: var app = angular.module(“myApp”, []);
2. Directive
Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, directive adalah attribute spesial dalam Angular untuk proses inisiasi variabel. Ciri khasnya ialah diawali dengan kode ng- . Beberapa contoh directive: ng-app (memulai Angular), ng-repeat (mengulang elemen HTML untuk setiap item di array), dan ng-init (inisialisasi data aplikasi)
3. Controller
Controller dipakai untuk mengendalikan control data. Selain itu, Controller juga bisa digunakan untuk menunjukkan hasil dari input yang telah dilakukan.
Input dan Showing Data
Proses terakhir adalah input dan memunculkan data. Perhatikan baris kode (8) dan (9) berikut
(1) <html>
(2) <head>
(3) <title>Selamat Datang</title>
(4) <script type=”text/javascript” src=”angular.min.js”></script>
(5) </head>
(6) <body ng-app=””>
(7)
(8) <input type=”text” placeholder=”Ketik Nama Anda” ng-model=”nama”/>
(9) <h3>{{“Selamat Datang “+nama}}</h3>
Kode (8) memuat directive “ng-model” yang dipakai untuk input dan binding data ke property di sebelahnya yang dinamai “nama” (ng-model=”nama”/>). Sedangkan baris kode (9) ditulis untuk memunculkan data yang telah diinput. Nantinya saat kode dijalankan, Anda akan melihat kata “Selamat Datang” disertai data nama yang diinput ke property.
Membandingkan Angular JS VS React JS
Selain Angular, ada pula framework JavaScript lainnya yang tak kalah populer bernama React Js. Tidak jarang para developer kesulitan menentukan mana yang terbaik dari Angular Js vs React Js. Jika Anda pun demikian, tak ada salahnya mencoba membandingkan Angular Js vs React Js guna mencari tahu framework JavaScript terbaik.
Berikut adalah beberapa perbandingan Angular dan React yang bisa membantu Anda membuat pilihan:
Developer
Angular dan React dikembangkan oleh developer yang berbeda. AngularJs dikelola oleh Google, sedangkan React dikembangkan oleh Facebook.
Basic System
Meskipun dikenal sebagai framework JavaScript, nyatanya Angular dan React memiliki basic system yang berbeda. Angular adalah sebuah kerangka kerja yang dilengkapi beragam modul built-in siap pakai untuk membangun aplikasi.
Sementara React sesungguhnya bukan kerangka kerja. React lebih merupakan sebuah perpustakaan besar untuk memproses arsitektur MVC dan lapisan View. React tidak menyediakan routing dan paket eksternal. Namun segala kekurangan React di-back up oleh komunitasnya yang sangat besar. Dari sanalah Anda bisa mendapatkan beragam komponen eksternal siap pakai untuk membuat aplikasi.
Bahasa Pemrograman
Bahasa yang digunakan masing-masing framework pun berbeda. Angular menggunakan TypeScript sebagai bahasa default dan bahasa tambahan RxJS. Sementara React hanya menggunakan Sintaks JSX.
Bentuk Arsitektur
React memiliki bentuk arsitektur yang fleksibel. Berbeda dengan Angular yang arsitektur proyeknya lebih standar.
Jenis DOM (Document Object Model)
React menggunakan DOM Virtual dalam mengatasi HTML. DOM Virtual sendiri adalah bentuk salinan ringan dari DOM biasa. Sedangkan Angular menggunakan sistem yang lebih kompleks, yakni DOM reguler, sintaks Angular tambahan dan komponen website.
Menarik sekali bukan pembahasan di atas? Demikianlah pembahasan kali ini terkait AngularJS. Like, share, dan comment jika artikel ini mampu memperluas wawasan Anda di bidang teknologi komputer, ya! Jangan lupa juga untuk membaca artikel informatif lainnya dari kami. Terima kasih sudah membaca.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.