Last Updated on August 8, 2022 by
Database atau basis data sepertinya sudah sangat melekat bagi para pengembang perangkat lunak. Bahkan saking melekatnya, mungkin tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari kita juga memanfaatkan sistem database sekalipun kita tidak berkecimpung di dunia teknologi informasi.
Database atau basis data adalah sistem untuk mengelola kumpulan fakta yang dapat berbentuk skema, tabel, laporan atau objek-objek lainnya, biasanya disimpan dalam tempat yang dirancang khusus seperti hard disk atau server serta dapat berkomunikasi dengan aplikasi dan pengguna lainnya. Database dimanfaatkan untuk mengelola seluruh data yang disimpan.
Macam macam database sendiri cukup beragam dan jenisnya pun ada banyak sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna yang bergerak dalam berbagai bidang. Beberapa dari macam macam database itu di antaranya adalah centralized database, distributed database, dan cloud database.
Apa maksudnya macam macam database di atas? Selain yang disebutkan di atas, apa lagi macam macam database lainnya? Artikel kali ini akan membahas macam macam database yang populer digunakan dari rangkuman beberapa sumber. Berikut adalah macam macam database itu:
Table of Contents
A. Macam macam database
1. Centralized database
Centralized database atau database tersentralisasi adalah basis data yang seluruhnya beroperasi pada satu tempat, biasanya dijalankan pada komputer sentral (pusat). Centralized database umumnya digunakan oleh organisasi berskala besar seperti sebuah bisnis atau universitas. Pada database jenis ini, hanya komputer pusat yang dapat mengelola jalannya database; pengguna hanya dapat mengaksesnya melalui suatu jaringan komputer.
2. Distributed database
Distributed database atau database terdistribusi adalah kebalikan dari centralized database, yang dimana basis data disebar dan dikelola oleh lebih dari satu perangkat yang dapat berlokasi di tempat yang sama atau berbeda. Situs-situs ini terhubung dengan suatu jaringan komputer.
Dengan demikian, kecepatan akses database dapat ditingkatkan serta database lebih mudah untuk diekspansi (ditambah). Salah satu penerapannya adalah database antar kantor cabang yang terhubung satu sama lain. Data pada distributed database hanya digunakan oleh pengguna dalam jaringan kantor itu sendiri.
3. Cloud database
Cloud database atau database awan adalah basis data yang disimpan dan dioperasikan melalui suatu jaringan awan (cloud). Penggunaan database ini memungkinkan seluruh pengguna mengakses basis data selama ada koneksi internet.
Pembangunan cloud database dapat dilakukan sendiri atau menggunakan suatu layanan dari pihak ketiga. Keunggulan dari cloud database yaitu bersifat scalable atau kapasitasnya dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pemakai dalam waktu yang cepat.
Dalam cloud database, enkripsi menjadi hal yang sangat penting agar data-data yang disimpan tetap aman. Contoh dari penyedia layanan cloud database terbesar adalah Amazon Web Services, Google Cloud, Microsoft Azure dan masih banyak lagi.
4. Operational database
Operational database adalah basis data yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi data kapan saja (real-time). Operational database dengan sifatnya yang real-time ini tidak hanya memungkinkan pengguna untuk melihat, namun juga dapat menambah, mengubah atau menghapus data setiap saat sesuai kebutuhan.
5. Relational database
Relational database adalah basis data yang memiliki keterikatan pada data lain. Dalam relational database, data disimpan dalam tabel yang terdiri dari baris yang berisi catatan nilai dan kolom yang berisi kategori data.
Pengoperasian relational database biasanya menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk memungkinkan pengguna memodifikasi dan mencari data. Relational database lebih dipilih dibandingkan macam macam database lainnya jika integrasi data menjadi prioritas utama. Contoh kasus relational database adalah hubungan antara pengguna dengan aset-aset yang ia miliki dalam suatu media kreatif.
6. NoSQL database
NoSQL database memiliki hirarki data yang serupa dengan sistem manajemen file pada komputer. Data-data pada NoSQL database tidak memiliki struktur dan relasi, kebalikan dari Relational Database yang masing-masing datanya memiliki keterikatan.
Ini menjadikannya lebih cepat memproses data dalam jumlah yang banyak dan lebih mudah disesuaikan dengan berbagai model data. Biasanya cloud computing memanfaatkan NoSQL dalam pemrosesannya. Contoh dari NoSQL yang paling populer yaitu MongoDB, OrientDB dan CloudDB.
7. Commercial database
Commercial database adalah basis data yang dibuat oleh suatu bisnis untuk kemudian dijual pada konsumennya. Bentuk dan teknologi yang digunakan pada commercial database dapat berbeda-beda. Untuk dapat mengakses database jenis ini, pengguna perlu membayar pada perusahaan yang membuatnya.
8. Open-source database
Open-source database atau database sumber terbuka adalah suatu basis data yang terbuka aksesnya untuk umum, artinya semua orang dapat menggunakan database yang satu ini secara gratis, berkebalikan dengan commercial database yang mengharuskan pengguna untuk membayar sebelum meggunakan database. Namun open-source database dapat memiliki fitur yang lebih sedikit daripada commercial database.
9. End-user database
End-user database adalah basis data yang digunakan oleh satu pengguna. End-user dapat dibuat oleh pengguna sendiri atau didapatkan dari sumber luar.
10. Personal database
Personal database adalah basis data yang dibuat dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelompok orang yang berjumlah sedikit, biasanya bentuknya sangat sederhana dan tidak dibuat untuk menyimpan data yang banyak.
11. Object-oriented database
Object-oriented database adalah data yang direpresentasikan dengan objek (object) dan kelas (class). Object adalah sebuah item, sedangkan class adalah kelompok dari object.
12. Data Warehouse
Data warehouse atau gudang data adalah database yang menyimpan data dari waktu ke waktu, dari masa lampau hingga saat ini. Data warehouse berperan sebagai pembanding, tolok ukur, dan referensi dalam pelaporan serta analisis.
Selain jenis database di atas, masih ada macam macam database lainnya, di antaranya analytical database, graph database, dan hierarchical database. Analytical database adalah basis data yang digunakan untuk mengelola data besar (big data) untuk analisis business intelligence.
Graph database adalah basis data yang turut menyimpan hubungan antar data. Hierarchical database adalah tipe basis data yang memiliki struktur orangtua-anak (parent-children) yang digambarkan dengan model layaknya pohon.
Itu dia macam macam database yang dibahas pada artikel kali ini. Membahas macam macam database rasanya kurang lengkap jika kita tidak mengenal contoh dari database itu sendiri. Maka di artikel ini juga kami akan sedikit membahas beberapa database yang paling populer. Berikut di antaranya:
B. Contoh database terpopuler
1. MySQL
MySQL termasuk dalam relational database atau basis data dengan data-data yang terikat satu sama lain. MySQL dapat digunakan secara gratis sehingga sangat cocok digunakan untuk belajar dasar-dasar database. Artikel kami sebelumnya telah membahas dasar MySQL yang diakses melalui phpMyAdmin (BACA JUGA: Apa Itu Basis Data? Mengelola Basis Data di phpMyAdmin | APPKEY). MariaDB adalah pengembangan lebih lanjut dari MySQL yang dikembangkan oleh komunitas pengembang individual dengan sifat open source.
2. MongoDB
MongoDB termasuk dalam NoSQL. Dalam MongoDB, data disimpan dalam format dokumen menyerupai JSON (JavaScript Object Notation). Keunggulan dari MongoDB yaitu bersifat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan berbagai tipe dokumen, serta mampu menambah kapasitas dengan lebih mudah (scalable) tanpa perlu pengeluaran yang besar untuk membeli hardware baru.
3. Oracle
Oracle merupakan salah satu vendor perangkat lunak DBMS (database management system) relasional terbesar. Oracle biasanya dipercaya perusahaan berskala besar dengan kebutuhan pengolahan data yang masif, cepat, dan efisien.
4. SQLite
SQLite adalah database yang dirancang untuk disematkan dalam perangkat lunak, sehingga banyak digunakan oleh aplikasi untuk menyimpan data yang dihasilkan aplikasi tersebut, misalnya peramban web (web browser), atau sistem operasi pada smartphone. SQLite tidak berbasis client-server, melainkan langsung menyimpan data pada file di perangkat sehingga dapat diakses dengan lebih cepat serta mekanisme kerjanya lebih ringan.
C. Kesimpulan
Sekian artikel tentang macam macam database serta beberapa database yang banyak dipakai, mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda terutama yang baru terjun ke dalam dunia database dan pengembangan website. Masih ada banyak pembahasan menarik lainnya seputar pengembangan web, jadi jangan sampai ketinggalan info-info terbaru dari appkey.id!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.