Last Updated on April 19, 2023 by
Kecerdasan buatan (AI) telah mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, menciptakan berbagai terobosan teknologi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Salah satu konsep AI yang sedang mendapat banyak perhatian adalah Generative AI.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu Generative AI, mengapa topik ini menjadi perbincangan, serta hubungannya dengan machine learning. Selanjutnya, kita akan membahas sistem yang menggunakan konsep AI ini, seni dari konsep AI ini, implikasinya, dan beberapa kekurangannya. Yuk langsung saja simak ulasannya!
Table of Contents
Apa itu Generative AI?
Generative AI mungkin terdengar menakutkan, tetapi sebenarnya merupakan konsep yang mudah dipahami. Konsep AI ini merujuk pada algoritma AI yang menghasilkan atau menciptakan output, seperti teks, foto, video, kode, data, dan rendering 3D dari data yang digunakan untuk melatihnya. Inti dari konsep AI ini adalah menciptakan konten, berbeda dengan bentuk AI lainnya yang mungkin digunakan untuk tujuan lain, seperti menganalisis data atau membantu mengendalikan kendaraan otonom.
Mengapa Generative AI sedang menjadi topik hangat saat ini?
Istilah Generative AI menjadi perbincangan karena meningkatnya popularitas dari program AI , seperti ChatGPT dan DALL-E milik OpenAI. Chatbot percakapan dan generator gambar AI ini menggunakan konsep AI untuk menghasilkan konten baru, termasuk kode komputer, esai, email, keterangan media sosial, gambar, puisi, rap, dan banyak lagi dalam hitungan detik, sehingga menarik perhatian banyak orang.
ChatGPT telah menjadi sangat populer, mengumpulkan lebih dari satu juta pengguna dalam seminggu setelah peluncuran. Melihat kesuksesan ini, banyak perusahaan lain memutuskan untuk bersaing di ruang teknologi AI, termasuk Google, Bing milik Microsoft, dan Opera. Kepopuleran teknologi AI ini akan terus meningkat seiring banyaknya perusahaan yang bergabung dan menemukan berbagai kasus penggunaan baru.
Hubungan antara machine learning dan Generative AI?
Machine learning merupakan bagian dari AI yang mengajarkan sistem untuk membuat prediksi berdasarkan data yang digunakan untuk melatihnya. Contoh prediksi ini adalah ketika DALL-E mampu menciptakan gambar berdasarkan teks yang dimasukkan dengan memahami makna dari teks tersebut. Oleh karena itu, konsep AI ini merupakan kerangka kerja machine learning.
Sistem yang menggunakan Generative AI?
Konsep AI ini digunakan dalam algoritma atau model yang memanfaatkan AI untuk menghasilkan atribut baru. Saat ini, contoh terkemuka adalah ChatGPT dan DALL-E, serta alternatif lainnya. Contoh lain adalah MusicLM, generator teks ke musik AI milik Google yang belum dirilis. Proyek yang sedang dikembangkan lainnya adalah Google’s Bard.
Apa itu seni Generative AI?
Seni Generative AI diciptakan oleh model AI yang dilatih pada karya seni yang ada. Model ini dilatih pada miliaran gambar yang ditemukan di internet. Model menggunakan data ini untuk mempelajari gaya gambar dan kemudian menggunakan wawasan ini untuk menghasilkan karya seni baru saat dipicu oleh individu melalui teks.
Contoh populer dari seni generatif adalah DALL-E. Namun, banyak generator AI lain di pasar yang memiliki kemampuan serupa dan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda. Google memiliki generator seni AI yang belum dirilis bernama Imagen yang masih dalam tahap penelitian.
Dampak seni Generative AI?
Untuk menciptakan seni AI, model ini harus dilatih pada miliaran gambar dari internet. Gambar-gambar ini seringkali merupakan karya seni yang dibuat oleh seniman tertentu, yang kemudian diolah ulang dan dimanipulasi oleh AI untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.
Meskipun bukan gambar yang sama, gambar baru ini memiliki unsur dari karya asli seniman, yang tidak dikreditkan kepada mereka. Gaya khas yang unik bagi seniman tersebut, oleh karena itu, bisa direplikasi oleh AI dan digunakan untuk gambar baru, tanpa sepengetahuan atau persetujuan seniman aslinya. Perdebatan tentang apakah seni yang dihasilkan AI benar-benar ‘baru’ atau bahkan ‘seni’ kemungkinan akan berlanjut selama bertahun-tahun.
Kekurangan Generative AI?
Model Generative AI mengambil sejumlah besar konten dari internet dan kemudian menggunakan informasi yang mereka pelajari untuk membuat prediksi dan menghasilkan output berdasarkan teks yang dimasukkan. Prediksi ini didasarkan pada data, tetapi tidak ada jaminan bahwa prediksi tersebut akan benar. Tanggapan yang dihasilkan mungkin juga mencakup bias yang melekat pada konten yang telah dipelajari model dari internet, tetapi seringkali tidak ada cara untuk mengetahuinya.
Model ini tidak selalu tahu apakah hal yang dihasilkan itu akurat, dan kita memiliki sedikit cara untuk mengetahui dari mana informasi tersebut berasal dan bagaimana informasi tersebut telah diolah oleh algoritma untuk menghasilkan konten. Banyak contoh chatbot, misalnya, yang memberikan informasi yang salah atau hanya membuat hal-hal untuk mengisi kekosongan. Meskipun hasil dari teknologi AI ini bisa menarik dan menghibur, akan kurang bijaksana, setidaknya dalam jangka pendek, untuk mengandalkan informasi atau konten yang mereka ciptakan.
Tantangan Etika dan Regulasi Generative AI
Seiring dengan kekurangan teknis, konsep AI ini juga menimbulkan beberapa tantangan etika dan regulasi. Misalnya, bagaimana hak cipta dan kekayaan intelektual akan diterapkan pada karya yang dihasilkan oleh AI? Apakah pencipta AI harus mendapatkan hak atas karya yang dihasilkan oleh model mereka, atau apakah seniman yang karya aslinya digunakan untuk melatih model tersebut seharusnya mendapatkan pengakuan? Pertanyaan-pertanyaan ini menimbulkan perdebatan tentang bagaimana melindungi hak-hak seniman dan menciptakan sistem yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Selain itu, masalah bias dan diskriminasi dalam AI menjadi perhatian utama. Karena model Generative AI dilatih pada data yang ada di internet, mereka mungkin mengadopsi dan memperkuat stereotip dan prasangka yang ada dalam konten tersebut. Peneliti dan pengembang harus bekerja keras untuk mengidentifikasi dan mengurangi bias dalam model AI mereka untuk menciptakan solusi yang lebih adil dan inklusif.
Masa Depan Generative AI
Sementara Generative AI telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak ruang untuk pertumbuhan dan inovasi. Saat ini, sejumlah besar penelitian sedang dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, meningkatkan kualitas output, dan menemukan cara baru untuk menerapkan konsep AI ini dalam berbagai sektor industri.
Beberapa bidang yang mungkin akan mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi AI meliputi pendidikan, periklanan, permainan, dan hiburan, di mana kemampuan AI untuk menghasilkan konten secara otomatis dan kreatif dapat digunakan untuk menyesuaikan pengalaman pengguna, menyederhanakan proses produksi, dan menciptakan konten yang lebih kaya dan menarik.
Kesimpulan
Generative AI adalah konsep yang menarik dan terus berkembang dalam dunia teknologi. Dengan aplikasinya yang beragam, potensi teknologi AI tampaknya tak terbatas. Namun, kita harus tetap waspada terhadap kekurangannya. Seiring waktu, kita akan terus mempelajari dan menemukan cara-cara baru untuk mengoptimalkan kegunaan konsep AI ini sambil mengatasi tantangan yang ada. Semoga ulasan kali ini bermanfaat!
Dapatkan selalu informasi terbaru dan menarik seputar pengembangan aplikasi dan website dengan mengikuti WEBAPP! Klik https://appkey.id/ agar tidak ketinggalan semua artikel terbaru seputar dunia teknologi setiap harinya! Sampai jumpa!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.