Teknologi Artificial Intelligence yang Ngetren di Tahun 2024

Last Updated on December 29, 2023 by APPKEY-YOGI

Teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan saat ini semakin berkembang dengan pesatnya. Meskipun perkembangan kecerdasan buatan ini sudah ada sejak tahun 1950-an, ke-boomingan-nya pada tahun ini sangat terasa sekali. Apalagi sejak kehadiran Chat-GPT yang banyak dipakai masyarakat untuk membantu pekerjaan, banyak yang berlomba untuk membuat berbagai aplikasi dan tools yang berintegrasi dengan AI.

Dengan banyaknya tools, aplikasi dan model AI yang tercipta dan sebentar lagi kita akan menjumpai tahun baru, berikut ini adalah teknologi AI yang akan sering dipakai atau ngetren pada tahun 2024.

Image by Freepik

Teknologi Artificial Intelligence yang Akan Ngetren di Tahun 2024

Berikut adalah beberapa diantaranya.

OpenSource AI

Ke-booming-an AI generate di tahun 2023 sebagian besar dikarenakan banyaknya model eksklusif dari OpenAI. Model OpenAI lebih transparan, dapat disesuaikan, fleksibel dan lebih hemat biaya daripada model eksklusif. Meskipun begitu, bukan berarti model eksklusif akan hilang, hal itu dikarenakan 85% perusahaan menggabungkan model OpenAI ke dalam teknologi mereka.

Generative AI

Teknologi Artificial Intelligence Generative (GenAI) adalah jenis kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan konten kreatif baru, seperti teks, kode, skrip, potongan musik, email, surat dan sebagainya. Model GenAI dilatih dengan jumlah data yang sangat besar dan mereka dapat mempelajari pola-pola dalam data tersebut serta menggunakan pola-pola tersebut untuk menghasilkan keluaran baru.

Selain itu Model ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan gambar sesuai dengan keterangan yang diberikan. Dihasilkan menggunakan Chat GPT-4 & DALL-E 3 bawaan Bing. Namun jangan khawatir, GenAI tidak akan menggantikan desainer grafis karena masih belum bisa memahami kata-kata dengan benar dalam gambar yang dihasilkannya.

Tren kecerdasan buatan generatif ini mempercepat pekerjaan dan berlaku untuk setiap pekerjaan dan aktivitas sehingga menawarkan potensi untuk mengotomatisasi tugas, meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya dan menawarkan peluang pertumbuhan baru.

Quantum AI

Penggabungan antara komputasi kuantum dan teknologi Artificial Intelligence yang kemudian dikenal sebagai kecerdasan buatan kuantum adalah bidang yang sedang berkembang pesat dan membuka banyak kemungkinan.

Komputer kuantum dapat menyediakan daya komputasi untuk melatih dan menjalankan model kecerdasan buatan yang kompleks. Algoritma kecerdasan buatan dapat mengoptimalkan serta menggunakan sumber daya kuantum secara efisien.

Hubungan sinergis ini memiliki potensi untuk membantu bidang-bidang seperti:

• Model Keuangan dan Penilaian Risiko

Quantum AI dapat menganalisis jumlah data keuangan yang besar untuk mengidentifikasi pola dan memprediksi pergerakan pasar, meningkatkan manajemen risiko dan strategi investasi.

• Penemuan dan Pengembangan Obat

Dengan algoritma kuantum, ilmuwan akan dapat mengoptimalkan desain obat dan mensimulasikan interaksi molekuler untuk mempercepat penemuan terapi baru yang efektif.

• Kecerdasan Buatan Umum (AGI)

Quantum AI dapat memainkan peran penting dalam mencapai Kecerdasan Buatan Umum (AGI) yang masih bersifat hipotetis, yaitu kemampuan mesin untuk melakukan tugas intelektual apa pun yang dapat dilakukan manusia.

Augmented working, BYOAI & Shadow AI

BYOAI (Bring Your Own Artificial Intelligence) adalah tren tempat kerja baru di mana karyawan membawa alat dan aplikasi kecerdasan buatan mereka sendiri ke tempat kerja. Tren ini didorong oleh ketersediaan yang semakin meningkat dari alat kecerdasan buatan yang terjangkau dan mudah digunakan, serta meningkatnya permintaan akan keterampilan kecerdasan buatan di dunia kerja.

Ada banyak manfaat BYOAI diantaranya adalah peningkatan produktivitas dan inovasi, peningkatan kepuasan karyawan dan pengurangan biaya. Meskipun BYOAI merupakan peluang besar bagi pekerja tetapi dapat dengan mudah menjadi sulit dikendalikan.

Shadow AI juga dikenal sebagai Shadow IT untuk AI yang mengarah pada penggunaan aplikasi dan alat kecerdasan buatan dalam sebuah organisasi tanpa pengetahuan atau pengawasan eksplisit dari departemen TI.

Ini menimbulkan beberapa risiko, diantaranya:

• Pelanggaran Privasi dan Keamanan Data: Alat kecerdasan buatan yang tidak disetujui mungkin tidak memiliki perlindungan yang sama dengan yang resmi sehingga informasi sensitif dapat dicuri atau hilang.
• Pelanggaran Kepatuhan: Alat-alat ini mungkin tidak mengikuti regulasi dan kepatuhan hukum yang harus ditepati dan penting, akhirnya bisa menyebabkan masalah hukum.

AI Risk Hallucination Policy

Meskipun GenAI adalah alat yang kuat, namun juga memiliki potensi untuk menghasilkan keluaran palsu yang terlihat seolah-olah bisa benar. Keluaran palsu ini dikenal sebagai halusinasi. Seiring dengan GenAI semakin banyak digunakan, muncul kekhawatiran tentang risiko halusinasi dan permintaan untuk perlindungan asuransi akan meningkat.

Pasar asuransi risiko halusinasi AI masih dalam tahap awal, tetapi diperkirakan akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang.

Image by Rawpixel on Freepik

AI Coding

Mengapa teknologi Artificial Intelligence ini menjadi tren?

Kecerdasan buatan membantu pengembang dalam berbagai cara, yang diantaranya:

• Otomatisasi tugas-tugas berulang (pembuatan kode, membuat format dokumentasi, pengujian aplikasi)
• Optimasi proses kreatif
• Peningkatan kualitas kode
• Mendukung pemecahan masalah

Dengan adanya kecerdasan buatan yang meningkatkan proses pengembangan begitu banyak, kalian sebaiknya menganggap bahwa semua orang di sekitar kalian mungkin sudah mulai menggunakan alat kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas dan waktu pemasaran mereka.

AI TRiSM

AI TRiSM singkatan dari Artificial Intelligence Trust, Risk, dan Security Management. Ini adalah kerangka kerja yang membantu organisasi mengelola risiko dalam pengembangan dan implementasi model kecerdasan buatan (AI).

AI TRiSM menangani lima area kunci, yaitu:

• Explainability: AI TRiSM membantu organisasi memahami bagaimana model AI mereka membuat keputusan dan mengidentifikasi potensi bias.
• ModelOps: Model AI perlu dikelola dan dipelihara seperti sistem perangkat lunak lainnya. AI TRiSM menyediakan alat dan proses untuk mengotomatisasi dan memantau siklus hidup model AI.
• Deteksi anomali data: Model AI dilatih dengan data sehingga jika data tidak benar, hasilnya juga tidak memuaskan. AI TRiSM membantu organisasi mengidentifikasi dan menangani anomali data yang dapat menyebabkan kesalahan dalam model AI.
• Ketahanan terhadap serangan adversarial: AI TRiSM menyediakan alat dan teknik untuk mempertahankan diri dari serangan adversarial.
• Perlindungan data: Model AI seringkali mengandung data pribadi yang sensitif. AI TRiSM membantu organisasi mematuhi regulasi privasi data dan melindungi privasi individu.

AI TRiSM menjadi semakin penting seiring dengan adopsi AI yang lebih banyak oleh organisasi. Perusahaan yang menggunakan AI TRiSM untuk mengelola sistem AI mereka akan membuat keputusan yang lebih baik dengan menghilangkan 80% data yang tidak akurat atau palsu.

Kesimpulan

Teknologi Artificial Intelligence pada tahun ini sangat booming karena dapat membantu menciptakan aplikasi dan tools yang dapat membantu pekerjaan manusia. Dari sekian banyaknya model AI yang tercipta, pastinya akan ada yang menjadi yang paling tren di tahun berikutnya yaitu tahun 2024.

Pada artikel ini, kami memprediksikan apa saja teknologi Artificial Intelligence yang akan ngetren, diantaranya adalah OpenSource AI, Generative AI, Quantum AI, Augmented working, BYOAI & Shadow AI, AI Risk Hallucination Policy, AI Coding dan AI TRiSM.

Bagaimana dengan informasi diatas? Menarik bukan? Ikuti WEBAPP untuk terus dapatkan update artikel menarik mengenai pengembangan aplikasi dan juga web! Klik https://appkey.id/ agar tak ketinggalan seluruh artikel terbaru dan menarik mengenai teknologi serta pengembangan aplikasi setiap hari! Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by Freepik