Last Updated on October 20, 2020 by
Sebagai seorang developer ataupun programmer pastinya sangat akrab dengan bahasa pemrograman. Ini merupakan salah satu senjata utama bagi para developer dan programmer untuk bisa menciptakan suatu aplikasi maupun website.
Ada banyak sekali jenis bahasa pemrograman yang tersedia, mulai dari C++, Python, PHP, JavaScript, Ruby dan masih banyak sekali pilihan lainnya. Pemilihan dan pemakaian bahasa pemrograman akan berdasarkan dengan apa yang ingin diciptakan oleh programmer ataupun developer.
Salah satu contoh bahasa pemrograman yang cukup terkenal untuk pemrograman web adalah bahasa pemrograman PHP.
Table of Contents
Pengertian PHP
PHP yang kita bicarakan ini bukanlah istilah PHP yang terkenal di Indonesia, yaitu Pemberi Harapan Palsu (PHP). PHP yang dimaksud sebenarnya merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source yang bisa Anda dapatkan dengan mendownload melalui situsnya langsung, yaitu www.PHP.net
PHP ini sebenarnya bahasa script yang bisa disisipkan ke dalam HTML, tentunya ini sangat cocok sekali digunakan untuk pengembangan web. Oleh karena itu, PHP juga disebut sebagai scripting language. Jika ingin membuat website yang dinamis dan bukannya sebuah website statis, maka penggunaan bahasa pemrograman PHP adalah jawabannya.
Website dinamis banyak di program dengan menggunakan PHP untuk mengolah data dari server agar bisa ditampilkan pada website. Selain itu, PHP juga digunakan untuk membuat CMS pada website. Bahasa pemrograman open source ini juga sangat kompatibel diberbagai sistem operasi yang ada.
Fungsi Dalam PHP
Ada beberapa fungsi yang bisa ditemukan saat menggunakan bahasa pemrograman PHP, contohnya yaitu fungsi explode() dan juga implode(). Fungsi ini biasa digunakan para programmer untuk menggabungkan ataupun memisahkan string.
Sebelum membahas kedua fungsi tersebut, ada baiknya untuk memahami beberapa istilah yang akan sering muncul ketika membahas kedua fungsi tersebut. Contohnya seperti:
String
String merupakan istilah yang akan sering sekali Anda temui saat melakukan pemrograman. String merupakan tipe data yang digunakan untuk teks. String sebenarnya merupakan gabungan angka, spasi, huruf dan berbagai karakter.
Sebagai contoh, huruf “s” merupakan sebuah karakter. Tetapi saat “s” berubah menjadi “saya”, maka “saya” adalah sebuah string. Terkadang, string juga dikenal dengan sebutan “array of char”. Char disini merupakan singkatan dari character.
Array
Dalam Bahasa Indonesia, Array juga dikenal sebagai himpunan. Dalam pemrograman, array merupakan kumpulan data dengan tipe data yang sama dan dinamakan dengan nama yang sama. Adanya array akan memungkinkan dalam menyimpan referensi objek maupun data dengan terindeks dan dalam jumlah banyak.
Fungsi Explode ()
Fungsi pada PHP yang kegunaannya untuk merubah teks atau kalimat yang terdiri dari kata-kata menjadi sebuah array berdasarkan separator atau tanda pemisah pada teks tersebut, merupakan fungsi dari adanya explode PHP.
Fungsi ini sering kali disebut sebagai fungsi pemisah string. String akan bisa dipecah-pecah dan berubah menjadi array berdasarkan tanda pemisah yang sudah Anda tentukan sebelumnya.
Contohnya saja jika ada kalimat “Pembuatan Website Profesional” dengan menggunakan fungsi explode untuk merubah kalimat menjadi array maka hasilnya akan bisa menjadi 3 variabel yang berbeda, bukan lagi menjadi 1 variabel seperti sebelumnya. Oleh karena itu hasilnya akan menjadi seperti:
“Pembuatan”
“Website”
“Profesional”
Jika kita lihat dari syntaxnya, explode memiliki 3 parameter, yaitu explode (separator, string, limit); ketiga parameter ini harus ada saat Anda ingin membuat explode php. Masih bingung tentang 3 parameter tersebut? berikut penjelasannya.
Separator
Berupa tanda pemisah dari suatu kata atau kalimat yang akan Anda ubah nantinya menjadi array. Separator ini wajib adanya dalam fungsi explode PHP. Tanda pisah ini bisa berupa karakter atau simbol khusus. Seperti tanda * (bintang), \ (garis miring), bahkan bisa juga menggunakan spasi untuk memberi pemisah.
String
Berupa kata atau kalimat yang ingin Anda ubah menjadi array nantinya. Sama seperti separator, string merupakan hal wajib yang harus ada dalam pembuatan fungsi ini.
Limit
Ini merupakan opsi yang opsional dalam fungsi ini. Bisa ada, bisa juga tidak. Yang terpenting adalah adanya 2 opsi sebelumnya. Limit sendiri adalah batasan jumlah array yang Anda ingin buat dari sebuah string.
Fungsi Implode ()
Sedangkan implode PHP adalah fungsi kebalikan dari explode PHP, yaitu untuk mengubah array menjadi sebuah kalimat ataupun teks. Simpelnya, fungsi ini digunakan untuk menggabungkan string yang sudah dipecah dan dipisah sebelumnya dengan menggunakan fungsi explode. Implode ini juga memiliki 2 parameter yang harus diperhatikan. Syntaxnya seperti, implode (separator, array);
Separator
Sama seperti penjelasan yang ada pada explode, separator disini berupa tanda pemisah yang berfungsi untuk memisahkan setiap index array saat array diubah menjadi bentuk kalimat ataupun dalam bentuk teks.
Array
Merupakan kumpulan array yang nantinya akan diubah menjadi bentuk teks atau kalimat.
Cara Menggunakan Fungsi Explode dan Implode
Jangan lupa menyiapkan browser dan editornya terlebih dahulu untuk bisa menggunakan bahasa pemrograman ini, contohnya bisa menggunakan aplikasi XAMPP atau yang lainnya.
Untuk contoh penggunaanya akan menggunakan contoh gambar dari Sinauo.com.
Berikut ini merupakan contoh penggunaan fungsi explode() :
Kalimat atau teks disini akan disebut sebagai string, yang awalnya adalah “Sinauo Belajar Bahasa PHP” sebelum dipecah menjadi beberapa array. Pada contoh ini separatornya (tanda pemisah) adalah spasi.
Untuk limit ditentukan kedalam 4 bagian. Jadi dari string “Sinauo Belajar Bahasa PHP” yang dipisahkan dengan spasi per katanya akan dipecah menjadi 4 bagian.
String sudah dipecah menjadi 4 array sesuai dengan separator yang terdapat pada string yang digunakan tersebut. Anda juga bisa menemukan tampilan syntax yang lain untuk fungsi explode ini, contohnya :
<?php
$str = “Sinauo Belajar Bahasa PHP”;
print_r (explode(“ “,$str,2)));
?>
Dengan menggunakan syntax tersebut, arraynya akan menjadi :
Kata 1 = Sinauo
Kata 2 = Belajar Bahasa PHP
Sedangkan, untuk contoh penggunaan fungsi implode() PHP akan terlihat sebagai berikut :
Dari syntax explode sebelumnya, jika ingin menggabungkan beberapa array kembali ke bentuk string sebelumnya, Anda tinggal menggunakan fungsi implode. Implode akan menggabungkan kumpulan array berdasarkan separatornya.
Atau bisa juga menggunakan syntax lain, seperti:
<?php
$arr = array (‘Sinauo’,’Belajar’,’Bahasa’,’PHP’);
echo implode ($arr) ;
?<
Hasilnya akan menjadi SinauoBelajarBahasaPHP
Jika Anda menginginkan tampilan yang lain, Anda bisa menambahkan kode lagi saat memprogramnya.
<?php
$arr = array (‘Sinauo’,’Belajar’,’Bahasa’,’PHP’);
echo implode (“-”,$arr).”<br>”;
?<
Hasilnya akan menjadi Sinauo-Belajar-Bahasa-PHP. Jika Anda ingin tanda pemisah lain dimunculkan pada string, Anda bisa mengganti tanda yang terdapat di dalam kurung pada bagian echo implode.
Kesimpulan
Lalu mengapa programmer dan developer harus memecah dan bisa menggabungkan kembali string dengan bantuan fungsi ini?
Jawabannya agar data-data besar bisa diuraikan atau dipecah menjadi data-data yang simpel dan data-data yang simpel ini bisa digabungkan untuk bisa membuat sebuah data yang besar.
Dengan memahami fungsi-fungsi yang tersedia pada bahasa pemrograman PHP, maka Anda akan semakin mahir untuk bisa memprogram sebuah website serta lebih cepat dalam mengerjakan proyek Anda. Karena sudah paham fungsi-fungsi yang tersedia di PHP dan menunggu untuk memaksimalkan penggunaannya. Selamat mencoba menggunakan explode() dan implode() PHP dalam proyek Anda!
[jasa-pembuatan-website]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.