Last Updated on October 20, 2020 by
Selain adanya tantangan baru untuk membuat website dengan fungsi-fungsi yang unik dan menarikj, penting adanya bagi developer untuk dapat merancang suatu website yang dapat memuat informasi dengan cepat. Untungnya, tuntutan terakhir dari pengembangan suatu website tersebut dapat terjawab dengan adanya AJAX. AJAX merupakan singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML yang merupakan suatu teknik baru untuk membuat aplikasi website yang lebih baik dan cepat dengan salah satu bantuan dari JavaScript atau untuk lebih spesifiknya pada topik ini, dibantu oleh JSON.
Table of Contents
Pengertian JSON
Apa itu JSON? JSON adalah singkatan dari JavaScript Object Notation dan merupakan salah satu cara untuk menyimpan informasi dengan cara yang terorganisir dan mudah diakses. Tidak seperti file XML yang mengikutsertakan manusia di dalam prosesnya, file JSON merupakan file yang digunakan untuk komunkasi antara browser dan server. Dalam dunia web development sendiri, belajar JSON sangat penting untuk memungkinkan pertukaran data antara browser dan server tanpa adanya proses pemuatan ulang sebuah halaman. Dari segi pengguna, hal ini memungkinkan Anda untuk mengakses suatu informasi tanpa harus menavigasi kebanyak halaman website.
JSON adalah format bahasa yang ringan, mudah ditulis dan dibaca oleh manusia. Fungsi JSON umumnya banyak digunakan untuk mengirim data, konversi data dan juga menyimpan object serta data dalam array. Tetapi JSON sendiri lebih banyak difungsikan sebagai alat untuk pertukaran data antar website. Penggunaan JSON sendiri telah menggeser XML yang dulu biasa digunakan sebagai alat pertukaran data antar website serta kecenderungan programmer untuk memilih JSON dalam pemogramman.
Saat pengguna menggunakan XML sebagai media untuk pertukaran data antar website, selain memerlukan request dari server, pengguna juga memerlukan DOM HTML dan DOM XML yang singkatnya memaksa pengguna untuk menggunakan string yang lebih panjang yang akan berpengaruh pada ukuran file akhir. Sedangkan jika pengguna menggunakan JSON, yang diperlukan untuk pengembangan adalah JavaScript dan DOM HTML. Mengingat bahwa JSON adalah JavaScript Object Notation, tentunya developer sudah mengetahui kelebihan-kelebihan JavaScript yaitu solusi yang ringkas, maka pengembangan atau penggunaan JSON menjadi salah satu opsi yang lebih diminati.
Perbedaan JSON dan XML
Setelah membaca informasi tentang JSON serta XML, ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara JSON dan XML. Untuk perbedaan antara JSON dan XML yang lebih detail, Anda bisa membandingkannya dari informasi yang disediakan dibawah:
Penerapan
JSON digunakan untuk mengirim data dengan diuraikan melalui internet. XML memiliki data dengan gaya terstruktur dimana user dapat gunakan untuk menbambahkan catatan metadata dan menguraikan scripts nya.
Kode yang Melambangkan Objek
Kode pada JSON sudah menyerupai objek yang mudah untuk diuraikan dengan syntax-syntax, sedangkan objek pada XML lebih mudah dipahami oleh manusia.
Representasi Elemen Hierarki
JSON menyimpan elemen-elemen hierarki dengan cara yang efisien tetapi kurang rapi dimata manusia, sedangkan XML menyimpan elemen-elemen hierarki dengan cara yang terstruktur, mudah dibaca oleh manusia dan mesin, tetapi kurang efisien.
Alasan Ketenaran
JSON tidak bertele-tele dan lebih cepat. XML masih menggunakan banyak kata untuk menjelaskan suatu maksud. Penguraian software XML sangat lambat dan dapat menjadi pengerjaan yang berulang yang dimana dapat mempengarhui biaya dalam konsumi memory.
Struktur Data
Struktur data JSON adalah sebuah peta. Dimana menyerupai pasangan key/value dan berguna ketika interpretasi dan prediktibilitas diperlukan. Struktur data XML digambarkan sebagai sebuah pohon. Hal ini membuat bekerja pada XML merupakan hal yang berulang dan memakan banyak waktu.
Informasi Data
JSON lebih disukai untuk pengiriman data antara server dan browser. Sedangkan XML lebih disukai untuk menyimpan informasi pada sisi server.
Cara Membuka File JSON
Format JSON menyediakan cara untuk mentransfer data antara aplikasi server dan web. File JSON dibuat dengan menggunakan dua struktur yang berbeda, yang mencakup object yang merupakan value pairs dan array yang diklasifikasikan sebagai kumpulan value. Struktur data yang digunakan dalam JSON didesain sebagai bahasa pemograman secara universal yang berarti dapat didukung oleh bermacam browser web.
Jika Anda ingin mengakses file JSON dengan sistem operasi Windows, Anda dapat melakukannya dengan notepad atau aplikasi-aplikasi text-editor untuk melihat konten dari file JSON yang adan ingin akses. Lakukan klik kanan pada file yang ingin dibuka dan pilih open with dari menu drop down dan pilih notepad.
Kelebihan dan Kekurangan JSON
Pengertian JSON sebagai format data yang ringan, yang mudah ditulis dan dimengerti dengan bahasa manusia tidak semata-mata menggeser penggunaan XML dalam pentrasnferan data antar browser dan server. Beberapa pertimbangan untuk developer dalam menggunakan JSON dalam pemogramman aplikasi web mereka
Kelebihan
- Kecepatan dalam penguraian yang merupakan proses pengenalan bagian terkecil dari suatu dokumen JSON/XML sehingga membuat kecepatan penguraian pada JSON melampaui XML
- Kemampuan untuk menyimpan data dalam bentuk array yang memungkinkan transfer menjadi lebih mudah
- Berdasar pada JavaScript membuat JSON memiliki sintaks yang kecil dan ringan sehingga lebih responsif terhadap request.
- Keunggulan dalam penanganan API untuk aplikasi web ataupun desktop
- Adanya dukungan untuk bahasa pemograman lain seperti PostgreSQL dan JavaScript
Kekurangan
- Berbeda dengan XML yang memiliki sintaks yang menyerupai HTML, sintaks jason distruktur dan diformat dengan gaya penulisan yang sulit dipahami.
- Bahasa JavaScript rentan terhadap hacking terutama pada website-website yang belum terpercaya
- Tidak adanya penanganan error pada saat request
Kesimpulan
JSON adalah singkatan dari JavaScript Object Notation dan merupakan salah satu cara untuk menyimpan informasi dengan cara yang terorganisir dan mudah diakses. JSON memiliki peranan dalam petransferan data antar browser dan server dimana dengan adanya JSON serta bantuan dari situs yang ditenagai AJAX memungkinkan sebuah website untuk memuat data secara cepat dan tidak singkron atau pada proses dibalik layar untuk memuat website tanpa perlu memperlambat pemuatan sebuah halaman. Hal ini juga dapat berarti bahwa sebuah website dapat mengganti atau memuat konten baru tanpa perlunya me-refresh halaman yang berarti penambahan suatu kenyamanan bagi pengguna sebuah website.
JSON juga memiliki fungsi dalam dunia pemograman dimana JSON kini telah menggeser popularitas XML sebagai dokumen untuk mentransfer data antar server dan browser. Hal ini dikarenakan kesederhanaan yang disediakan oleh JSON dimana dalam mengakses data website, XML memerlukan DOM XML dan DOM HTML. Penggunaan DOM XML sendiri memerlukan sintaks yang lebih panjang dan berulang, sehingga membuat pengembangan suatu website menjadi tidak efisien, sedangkan JSON adalah file yang didasari oleh JavaScript yang cenderung dikenal oleh developer atas kesederhanannya.
Dilihat dari perbandingannya, terdapat beberapa poin perbandingan yang dapat kita lihat secara jelas dari perbedaan JSON dan XML yaitu: penerapan, struktur data dan representasi elemen hierarki.
JSON juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang wajib developer ketahu sebelum memutuskan untuk bekerja dengan JSON. Beberapa poin kelebihan dan kekurangan dari JSON yaitu kecepatan penguraian dan keunggulan dalam penganangan API sebagai keuntungan JSON juga memiliki kelemahan seperti bahasa JavaScropt yang rentan atas hacking dan struktur penulisan yang sulit untuk dipahami.
[jasa-pembuatan-website]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.