Last Updated on August 12, 2022 by
Sekarang, perkembangan teknologi semakin pesat, seperti sistem operasi komputer, cloud computing, desain web, mesin pencarian, ponsel Android, streaming musik, editing foto, multimedia, game console, dan lain-lain.
Semuanya itu, tidak terlepas dari peranan teknologi dengan konsep open source. Hal ini senada dengan penuturan dari Mark Russinovich, seorang Microsoft Technical Fellow, di konferensi Chefconf pada 2015. Saat itu, Russinovich mengeluarkan statement seperti ini:
” Hal ini adalah kenyataan yang kita hadapi saat ini. Dunia teknologi telah berubah secara besar-besaran. Banyak perusahaan-perusahaan. Bahkan, partner Microsoft sendiri. Kini, mengandalkan open source. Suatu hari nanti Microsoft akan mengusung konsep open source dalam platform-platformnya.”
Secara garis besar, ulasan di atas menjelaskan bahwa dunia teknologi sekarang ini sudah berubah secara besar-besaran atau semakin berkembang dengan pesat. Hal itu karena adanya pengaruh dari open source.
Nah, apa yang dimaksud dengan open source itu? Pengaruhnya dalam bidang teknologi, khususnya dalam teknologi pengembangan software seperti apa?
Untuk penjelasan yang lebih detil akan kami jelaskan di artikel ini. Penjelasannya itu meliputi; open source dalam pengembangan software, kelebihan open source software, dan perbedaan antara open source dengan close source software.
Sebelum membahas satu per satu. Yuk, simak pengertian open source terlebih dahulu.
Table of Contents
Pengertian Open Source Adalah
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Arti open source adalah sumber terbuka.
Open source adalah istilah yang sering digunakan pada software dan juga hardware. Namun, open source yang akan kami bahas adalah open source dalam konteks pengembangan software atau biasa disebut Open Source Software (OSS).
Open Source Software adalah lisensi yang diberikan pada software yang konsepnya terbuka atau free. Dalam artian, pengembang memberikan source code software kepada usernya untuk dilihat dan dibaca secara bebas. User dapat mempelajari cara kerja software dengan melihat dari source code-nya.
Setelah itu, user akan memodifikasi dan mengupgrade software sesuai kebutuhannya. Kemudian hasilnya diedarkan kembali atau diupload ke forum komunitas user di internet. Hal ini supaya dapat diakses oleh semua orang atau user yang menggunakan software ini. Setiap user memiliki kebebasan untuk melihat dan mempelajari cara kerja dari software atau aplikasi itu.
Namun, bagi user yang masih awam dengan seluk-beluk dunia programmer, mungkin akan mengernyitkan dahi melihat cara kerja software yang berisi ribuan barisan kode yang ditulis dengan bahasa pemograman. Kecuali, jika user adalah seorang programmer yang expert, maka user dapat dengan mudah memperbaiki bug, meningkatkan fungsi, atau memodifikasi software sesuai dengan kebutuhannya sendiri.
Kelebihan Open Source Adalah
1. Bebas dalam Mengembangkan Software
Kelebihan pertama dari open source software adalah bebas mengembangkan sendiri software. Pengembang mengedarkan source code software kepada usernya, tentunya hal ini memberikan kebebasan kepada usernya untuk menggunakan, mempelajari, dan mengembangkan sendiri software. Tanpa perlu takut melanggar lisensi atau dikenakan biaya lisensi. User dapat secara bebas melihat, memeriksa, memodifikasi bagian-bagian software yang tidak disukai.
User yang bukan seorang programmer, dapat memperoleh manfaat juga dari penggunaan software yang sudah diupgrade di forum.
2. Konsisten dalam Pengembangan
Software open source akan terus berkembang selama software tersebut masih ada orang yang menggunakannya. Walaupun, pengembang asli berhenti mengembangkan software. Pengembangan produk software yang telah dirilis dipasaran, tetap akan berjalan secara konsisten atau dikembangkan secara terus-menerus oleh para usernya.
Hal ini karena, pengembangan software open source melibatkan komunitas user dari berbagai belahan dunia yang interaksinya itu dilakukan secara online melalui akses jaringan internet. Sering berjalannya waktu, akan semakin banyak bermunculan versi-versi baru software yang kualtasnya lebih sempurna, hasil dari proses pengembangan secara terus-menerus yang konsisten dari para pengembang dan usernya yang tergabung dalam satu wadah komunitas user.
3. Hemat Budget
Mengunduh software open source tidak selalu selalu free atau bebas biaya. Terkadang anda juga harus mengeluarkan biaya. Tetapi, bukan biaya untuk membeli software hasil upgrade atau pengembangan terbaru yang diunggah di group.
Biaya yang dikeluarkan, yaitu biaya untuk hal-hal teknis seperti biaya dokumentasi, pemasangan fitur tambahan, dan support. Sedangkan, untuk user yang mengerti bahasa pemograman, bisa memangkas biaya-biaya teknis tersebut. Karena, dapat memasang atau memperbaiki sendiri software. Bahkan, user dapat menghasilkan uang support dari grup, jika user aktif dan membantu mengatasi permasalahan user lain di grup.
Satu hal yang pasti, kelebihan utama software open source adalah lebih hemat budget. Kita dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk lisensi.
4. Legalitas
User bebas dalam mengubah atau memodifikasi perangkat lunak sesuai dengan kebutuhannya sendiri dan hal itu tidak akan melanggar hukum yang berkenaan dengan masalah hak cipta. Bahkan, jika menyebarluaskan kembali software dengan menjualnya kepada user lain, hal itu dilegalkan oleh pengembang, bukan tindakan pembajakan. Karena, hasil dari pengembangan software open source memang dirancang untuk dibagikan secara publik kepada semua user.
5. Sistem Support
Menggunakan software ini, anda akan mendapatkan banyak bantuan atau support dari pengembang dan sesama user secara bebas dan mudah di forum online. Support yang diberikan biasanya berupa solusi dari semua permasalahan tentang software.
Contoh Open Source Software
Ada yang berpendapat software open source adalah sangat tergantung pada adanya koneksi internet. Namun realitanya, teknologi open source juga telah membantu banyak dalam membangun internet menjadi semakin maju seperti sekarang ini.
Selain itu, banyak program yang sudah digunakan sehari-hari yang berbasis teknologi open source. Contoh paling mudah: Android, Linux, dan FreeBSD.
Contoh open source software yang populer lainnya adalah:
- Browser web Mozilla Firefox.
- PHP scripting language.
- Phyton scripting language.
- Server web Apache HTTP.
Sebenarnya, masih banyak contoh lain open source software, anda bisa melihatnya di sourceforge.net untuk melihat rilis terbaru dari open source software.
Perbedaan Open Source dan Close Source
1. Kebijakan Harga
Open source software sering disebut juga software gratis. Hal itu memang benar adanya. Sebab, menggunakan software open source tidak perlu membayar lisensi.
Untuk menggunakan software open source, memang user masih dikenakan biaya. Tetapi, biaya yang dikeluarkan itu adalah biaya support, service, dan pemasangan. Bagi user yang menggunakan software untuk kepentingan komersial, mungkin dikenakan biaya lisensi juga. Namun, jumlah biaya yang dikeluarkan masih jauh lebih kecil, jika dibandingkan membeli software close source yang berlisensi mahal.
Sementara, software close source memang software berbayar dengan harga yang bervariasi tergantung tingkat kompleksitas software. Semakin tinggi kualitas software, semakin mahal pula harga yang ditawarkan.
2. Safety
Survey dari Black Duck Software dan North Bridge pada tahun 2015 memperlihatkan, sekitar 55% perusahaan besar percaya bahwa software open source tingkat keamanannya lebih baik daripada software close source. Mengapa demikian? Walaupun, source code software open source secara bebas dibagikan, disalin, dan dimodifikasi oleh siapa saja. Namun, resiko diretas hacker ternyata kecil. Hal ini karena, bugs (kesalahan) dapat diidentifikasi dan diperbaiki dengan cepat.
Sedangkan, software close source yang dinilai memiliki sistem keamanan yang ketat dan tertutup (tidak membagikan source code software secara bebas). Ternyata resiko software diretas hacker lebih besar. Pengalaman yang sering terjadi, setiap kali perusahaan software close source merilis produk terbarunya, versi bajakannya itu sudah tersebar dimana-mana.
3. Kualitas Support
Komunitas user open source di forum sangat aktif, loyal, dan selalu ikut membantu dalam menangani setiap permasalahan teknis dan non-teknis sesama user yang terkait software. Bentuk support lainnya adalah pemberian buku panduan, artikel, dan training gratis dari programmer yang ada di forum. Sedangkan, close source software tidak memiliki komunitas user. Sehingga, untuk mendapatkan support, user harus membayar terlebih dahulu. Dengan membayar, user akan mendapatkan respon, support, dan bantuan dari tim ahli perusahaan.
4. Ketersediaan
Pengembang software open source menyediakan source code untuk diakses user tanpa ada batasan apapun. User dapat mengembangkan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan kode sumber atau source code yang sudah dikembangkan oleh developer lainnya secara bebas. Walaupun, software open source bersifat bebas atau tidak ada batasan.
Software open source juga memiliki lisensi yang harus dipatuhi oleh setiap usernya. Hanya lisensi itu tidak seketat lisensi yang dikeluarkan oleh perusahaan close source. Lisensi softwafe open source disebut copyleft. Isi utama lisensi open source software adalah memberikan hak untuk menggunakan, menyalin, memodifikasi, dan mendistribusikan software hasil pengembangan.
Sedangkan, close source software bersifat lebih eksklusif daripada software open source, dengan tidak membagikan source code kepada user nya. Maka, otomatis user tidak dapat memodifikasi sendiri software. Software hanya dapat diotak-atik secara tertutup oleh orang atau tim programmer dari perusahaan pembuat software. Hal ini mungkin untuk menjaga keamanan supaya software tidak mudah diretas.
User yang akan menjalankan software di perangkatnya, terlebih dahulu harus menyetujui peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan pembuat software. Peraturannya itu, tidak boleh melakukan perubahan atau pengembangan apapun terhadap software, karena tidak diizinkan oleh pembuat software (persetujuan itu berupa tanda tangan lisensi yang biasanya ditampilkan, saat pertama kali akan menjalankan software).
Kesimpulan
Software yang berbasis open source adalah software yang sudah lama ada dan sudah banyak yang menggunakan dan mengandalkannya. Software open source bukanlah software yang bisa dianggap remeh dan tidak memiliki kualitas.
Software ini sudah membuktikan kelebihan-kelebihannya dan telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan teknologi saat ini, terutama dalam sistem operasi komputer. Pengembangan open source software akan terus-menerus dilakukan secara konsisten, sehingga kualitas software akan semakin sempurna.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai open source dalam pengembangan software. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat bermanfaat.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.