Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak? Apa dan Bagaimaca cara Belajarnya?

Last Updated on June 17, 2022 by

Jika ingin menuntut ilmu pada tahun 2020 ini, pilihan jurusan yang ditawarkan sangatlah banyak. Bahkan sudah ada juga SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dengan berbagai konsentrasi studi yang ditawarkan dan lulusannya banyak diminati oleh industri-industri di Indonesia. Salah satunya yaitu jurusan yang berkaitan dengan teknologi, seperti jurusan rekayasa perangkat lunak atau kadang disingkat menjadi RPL. Mungkin bagi sebagian orang, kata rekayasa perangkat lunak masih belum umum di telinga mereka.

Apa itu Rekayasa Perangkat Lunak?

Rekayasa perangkat lunak adalah bagian dari teknik khususnya untuk komputer yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak seperti pembuatan, pemeliharaan, pembaharuan dan manajemen kualitas. Dimana hasil rekayasa perangkat lunak adalah berupa produksi perangkat lunak yang efisien dan andal.

Setelah mengetahui definisi dari apa itu rekayasa perangkat lunak, kita juga perlu mengetahui beberapa hal dasar mengenai RPL ini. Rekayasa perangkat lunak bisa juga disebut dengan Software Engineering (SE), maka dari itu segala pendekatan yang dilakukan untuk mengembangkan perangkat lunak menggunakan pendekatan engineering. RPL juga memiliki ruang lingkupnya tersendiri, yaitu sebagai berikut:

Software Requirements

Hal ini berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan, keperluan dan persyaratan perangkat lunak.

Software Design

Ini adalah bagian yang mencakup proses tampilan arsitektur, komponen, interface, dan karakteristik lain dari perangkat lunak.

Software Construction

Ini bisa dibilang sebagai bagian yang paling krusial. Bagian ini adalah yang bersangkutan dengan detail pengembangan perangkat lunak, termasuk yaitu algoritma, pengkodean, pencarian kesalahan hingga pengujian.

Software Testing

Sesuai dengan namanya, bagian ini meliputi pengujian terhadap semua kinerja dari perangkat lunak secara keseluruhan.

Software Maintenance

Setelah sebuah aplikasi atau software dibuat, selanjutnya untuk menjaga performanya tetap baik, maka perlu dilakukan maintenance. Tahap ini meliputi segala upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dibuat dan juga dioperasikan.

Software Configuration Management

Terkadang sebuah sistem tidak cukup hanya dibuat dalam satu kali pengkodean, konfigurasi dengan pihak ketiga lain juga terkadang diperlukan. Konfigurasi dalam hal ini adalah bersangkutan dengan segala jenis usaha perubahan konfigurasi  perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu terutama untuk memenuhi kebutuhan pengguna akhir.

Software Engineering Management

Ini adalah bagian yang berhubungan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.

Software Engineering Tools and Methods

Kemudian diperlukan juga bagian tools dan methods yang meliputi kajian-kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL.

Software Quality

Dalam RPL, mengutamakan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak.

Software Engineering Process

Adalah bagian yang berkaitan dengan definisi, implementasi, pengukuran, pengelolaan, perbaikan dan perubahan proses rekayasa perangkat lunak.

Selain mengetahui ruang lingkup dari hasil rekayasa perangkat lunak yang telah dijelaskan sebelumnya, kita juga perlu memahami apa tujuan dari adanya rekayasa pada perangkat lunak. Tujuan dari adanya rekayasa perangkat lunak selalu berkaitan dengan kinerja, biaya dan waktu.

Rekayasa menurut KBBI sendiri adalah penerapan kaidah ilmu dalam pelaksanaan (seperti perancangan, pembuatan konstruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan, dan sistem yang ekonomis dan efisien). Maka dengan adanya rekayasa pada perangkat lunak akan menghasilkan keluaran (output) yang berbiaya rendah namun kinerjanya tetap tinggi dan waktu penyelesaian yang tepat.

Sehingga tujuan rekayasa perangkat lunak bisa dikatakan akan :

1. Menghasilkan perangkat lunak yang handal, tepat waktu serta kinerjanya tinggi.
2. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatan rendah.
3. Menghasilkan perangkat lunak yang bisa bekerja dan digunakan di berbagai jenis platform.
4. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.

Point Pembelajaran

Ada beberapa poin yang dipelajari orang di jurusan rekayasa perangkat lunak yang berhubungan dengan ruang lingkupnya seperti, coding (yang berisikan bahasa pemrograman, juga belajar program yang berguna dalam pembuatan sebuah website), design (dasar-dasar video editing, aplikasi editing seperti corel draw, photoshop dan juga web design) dan algoritma (dasar, tingkat lanjut, DFD dan lainnya yang berhubungan dengan pemrograman).

Selain mempelajari hal yang berhubungan dengan program dan pembuatan website, jurusan rekayasa perangkat lunak juga mempelajari perakitan komputer dan jaringan dasar tetapi fokusnya tetap pada perangkat lunak.

Beberapa contoh rekayasa perangkat lunak dapat dilihat hasilnya seperti aplikasi games atau aplikasi mobile lainnya kemudian pembuatan sebuah website, pengembangan aplikasi yang sudah ada keversi yang makin disempurnakan, membuat program untuk menyelesaikan masalah tertentu, menganalisis kinerja sistem dan masih banyak lagi.

Umumnya orang hanya berpikir lulusan dari rekayasa perangkat lunak hanya akan bekerja sebagai programmer atau web developer/engineer. Padahal orang yang belajar mengenai rekayasa perangkat lunak, berkesempatan bekerja dibidang Database engineer, System Analyst dan system integrator, IT consultant, Developer IT, Computer network, Game developer dan masih banyak  jenis pekerjaan lainnya.

Namun apakah jika kita berkeinginan menjadi seorang programmer harus dengan cara menuntut ilmu langsung pada jurusan rekayasa perangkat lunak? baik itu untuk tingkatan SMK maupun di universitas. Tentu saja jawabannya akan relatif.

Jika Anda sudah mengetahui minat Anda sejak awal, Anda bisa langsung merencanakan pengembangan karir Anda sebagai programmer dengan masuk ke SMK dengan jurusan rekayasa perangkat lunak ataupun bisa melanjutkan atau baru memilih jurusan tersebut saat akan masuk keuniversitas.

Dengan begitu, ilmu yang Anda dapatkan akan semakin banyak dan semakin mantap karena sedari dulu memang sudah difokuskan dibagian tersebut. Anda bisa lebih mengeksplor pengetahuan Anda pada saat di universitas karena sudah mengetahui dengan baik basic rekayasa pada saat SMK.

Tetapi bagaimana jika Anda baru menyadari minat Anda dibidang programmer saat Anda sudah selesai kuliah ataupun tidak mengambil kuliah formal tetapi tetap ingin mempelajari hal tersebut, apakah hal tersebut masih bisa terwujud?

Tentu saja hal tersebut masih memungkinkan untuk terjadi, ada banyak tempat kursus yang memfokuskan diri dibagian programmer ataupun hal yang berkaitan dengan rekayasa perangkat lunak. Anda dapat memilih apakah ingin belajar secara offline ataupun datang ketempat kursus dan belajar langsung disana ataupun belajar online, dimana jarak tidak menjadi halangan.

Anda bahkan bisa belajar dengan tutor yang berasal dari luar negeri. Namun semua itu harus didukung dengan niat dan konsistensi, karena belajar soal rekayasa perangkat lunak tidaklah mudah karena harus mempelajari algoritma, coding dan desain yang tidak familiar bagi orang-orang yang tidak mendalami bidang tersebut.

Tidak jarang juga ada orang yang belajar mengenai rekayasa perangkat lunak dengan cara otodidak (belajar sendiri) seperti mencoba tutorial yang ada di youtube, melakukan trial error dan juga melalui buku. Buku mengenai rekayasa perangkat lunak ini pun sudah mudah untuk ditemukan diberbagai toko buku, jika tidak bisa ditemukan secara offline masih ada cara pemesanan secara online.

Kesimpulan

Anda bisa memilih buku sebagai pedoman anda sesuai dengan kebutuhan, bagaimanapun ada baiknya memahami pengertian dan konsep dari apa yang ingin anda pelajari barulah mengimplementasikannya dengan bantuan visualisasi dari video tutorial.

Buku yang bisa Anda dapatkan dipasaran bisa seperti konsep dasar rekayasa perangkat lunak, web programming dan web design, pengelolaan database dengan SQL, analisis sistem dan pembuatannya dan masih banyak lagi. Semuanya tergantung minat dan keperluan anda terhadap konsentrasi yang ada pada rekayasa perangkat lunak.

Jadi sekarang pilihan ada ditangan Anda, bisa memilih jika Anda masih mempunyai waktu untuk mengikuti pendidikan formal, langsung pada jurusan rekayasa perangkat lunak atau Anda bisa memilih untuk belajar menjadi programmer dengan cara otodidak melalui bantuan buku dan media lainnya jika tidak ingin mengikuti pendidikan formal ataupun terlambat mengikutinya. Kunjungi web app di https://appkey.id/ dan dapatkan artikel terbaru seputar bahasa pemrograman, aplikasi dan website.