Last Updated on October 31, 2023 by
Kebanyakan orang masih menganggap bahwa semua website adalah 1 jenis yang sama. Padahal, website dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni website statis dan website dinamis. Apa perbedaan dari kedua jenis website ini?
Website statis adalah istilah untuk web tradisional. Web statis adalah web yang hanya bisa menampilkan konten (teks, video, audio, gambar, dan lainnya) ke semua pengunjung. Di web statis ini, user (pengunjung) tidak bisa melakukan interaksi langsung terhadap web. Jenis web yang satu ini pun sangat trend di masa lalu, di mana teknologi belum secanggih dan semasif saat ini.
Kini, hampir semua web modern merupakan web dinamis. Web dinamis adalah kebalikan dari web statis. Web dinamis adalah web yang memungkinkan user melakukan interaksi secara langsung kepada website, seperti menambah mengubah, dan menghapus database. Canggih!
Lalu bagaimana cara ngoding web dinamis?
Anda beruntung sebab berikut ini kami sudah menyediakan penjelasan lengkap terkait cara ngoding web dinamis dilengkapi link source code web dinamis PHP. Daripada penasaran, yuk langsung simak pembahasan di bawah ini. Selamat membaca!
Table of Contents
Web Dinamis Adalah : Mengenal Lebih Dalam Web Dinamis
Mungkin Anda juga baru mengetahui bahwa ada 2 jenis website, yakni web dinamis dan statis. Setiap jenis web tentunya dibentuk dengan struktur coding yang berbeda, mengingat mereka mempunyai fungsi tersendiri.
Banyak ahli IT menilai bahwa proses coding web dinamis adalah hal yang lebih rumit dibandingkan coding web statis.
Saat melakukan coding web statis, Anda akan bertemu dengan bahasa pemrograman yang umum dan sudah lumrah dikalangan para programmer seperti CSS, HTML, JavaScript, dan teknik-teknik tambahan untuk membuat UI/UX yang baik.
Namun untuk melakukan coding web dinamis, Anda harus memiliki ilmu tambahan seperti ASP, PHP, dan bahasa-bahasa pemrograman lain yang lebih mengarah ke sisi server (server-side).
Kenapa demikian? Jawabannya tak lain karena fungsi dan tujuan kehadiran dari web dinamis itu sendiri yang sangat berbeda dari web statis biasa. Web dinamis adalah web dengan ‘kemampuan lebih’.
Tak hanya sekadar menampilkan konten ke hadapan pada pengunjung web, web dinamis adalah web yang memungkinkan setiap pengunjung untuk melakukan interaksi langsung kepada web.
Pada sebuah laman web dinamis, Anda bisa mengustomisasi tampilan web sesuka hati. Sehingga, tampilan web yang Anda dapatkan bisa berbeda dari pengunjung lainnya meskipun sedang mengakses konten yang sama dengan pengunjung lain.
Hal ini dimungkinkan karena konten web dinamis bisa bebas Anda ubah, tambah, hingga hapus sendiri tanpa perlu membongkar struktur codingnya. Canggih, bukan? Hal ini tentunya tidak bisa Anda temui di web statis.
Ada banyak sekali contoh dari web dinamis yang bisa Anda temukan di kehidupan sehari-hari. Untuk mengenali contoh dari web dinamis, Anda bisa menemukan beberapa fitur-fitur khusus seperti sign up dan login pengguna, menu proses pembayaran, dan seterusnya. Jika web yang Anda kunjungi memiliki fitur-fitur tersebut, maka dapat dipastikan web itu adalah web dinamis.
Namun di balik kelebihan web dinamis, masih terdapat beberapa kekurangan dan kendala web yang harus Anda pahami untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tak diinginkan kelak. Beberapa kekurangan web dinamis adalah:
- Memakan biaya yang cukup banyak mulai dari pembuatan, pemeliharaan, dan kebutuhan lain seperti penambahan pengolahan database.
- Menuntut Anda untuk memahami banyak bahasa pemrograman.
- Lebih rentan terhadap serangan hacker. Contoh serangan hacker yang sering menimpa keamanan web dinamis adalah pencurian data diri.
Baca juga : Inspirasi Terbaik! Contoh Website Dinamis Terbaik yang Bisa Anda Ikuti
Tutorial Ngoding Web Dinamis
Anda sudah memahami apa itu web dinamis, mulai dari definisi, perbedaan dengan web statis hingga keunggulan plus kelemahannya. Sekarang, kami akan memberikan langsung tutorial belajar ngoding web dinamis yang praktis untuk pemula.
Membuat web dinamis sering kali dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hal ini disebabkan PHP memiliki banyak ragam tipe file yang memudahkan saat melakukan coding.
Dengan PHP, web dinamis sederhana dapat dibuat dengan code-code singkat, simpel dan menjadikan pekerjaan Anda lebih efektif. Anda juga tidak perlu memanggil nama file PHP tujuan. Cukup jalankan dengan menggunakan varian parameter saja.
Sedikit catatan permulaan, proses ngoding web dinamis memakai Tag HTML dan PHP, Anda bisa memakai aneka perintah kondisi semacam if else dan switch. Sedangkan untuk memanggil value sebuah URL, Anda bisa memakai keyword ‘GET’. Proses ini sangat berbeda dengan sistem ngoding web statis.
Adapun untuk memulai membuat web dinamis sederhana, Anda sebaiknya mendownload source code web dinamis PHP pada link berikut: http://link.sourcecodeaplikasi.info/downlod.php?url=http://adf.ly/1PBkVY (password: 123PassMantab). Source code web dinamis PHP ini nantinya akan sangat berguna membantu Anda dalam menyusun web dinamis.
Jika sudah mendownload, kini Anda bisa mulai bekerja ngoding web dinamis mengikuti langkah-langkah berikut:
Membuat File PHP dan CSS
Pertama-tama, buatlah 4 file PHP serta 1 file CSS. Keempat file ini nantinya akan Anda pakai untuk membangun website dinamis. Anda bisa memberi nama keempat file sebagai berikut: style.css, about.php, index.php dan blog.php. Anda juga bisa menambahkan file bernama beranda.php yang berfungsi sebagai halaman awal web dinamis Anda:
Coding beranda.php
<h3>Beranda Contoh</h3>
<p>Contoh halaman awal web dinamis Beranda</p>
<p>Web dinamis ditulis memakai CSS dan PHP</p>
<p>Thank you!</p>
Melakukan Coding
Selanjutnya, lakukan coding untuk masing-masing file yang telah dibuat. Berikut ini adalah contoh coding untuk blog dan about. Secara garis besar, coding halaman blog dan about tampak sama saja:
Coding blog.php
<h3>Blog Contoh</h3>
<p>Halaman awal web dinamis About</p>
<p>Web dinamis ditulis memakai CSS dan PHP</p>
<p>Thank you!</p>
Coding about.php
<h3>Contoh About</h3>
<p>Halaman awal web dinamis About</p>
<p>Web dinamis ditulis memakai CSS dan PHP</p>
<p>Thank you!</p>
Selanjutnya kita akan melakukan coding untuk file style.css. Style CSS ini digunakan untuk membuat tampilan web dinamis Anda lebih menarik. Anda bebas mengcustomisasikan bagian ini sesuai keinginan dan preferensi tersendiri. Contoh coding style.css ini agak lebih panjang dibandingkan contoh-contoh sebelumnya:
Coding style.css
body{
background: white;
width: 600px;
margin: 20px auto;
color: black;
}
.header li {
list-style: none;
float: center;
border: 4px solid black;
margin-right: 6px;
border-radius: 2px;
}
.header a {
text-decoration: none;
color: blue;
padding: 18px;
margin: 3px;
font-size: 28px;
}
.header,
.content,
.footer {
width: 500px;
overflow: hidden;
margin: 15px;
}
.content {
border: 2px solid white;
padding: 15px;
border-radius: 3px;
}
.footer a {
text-decoration: none;
color: rgb(37, 130, 117);
font-weight: 90;
}
Terakhir adalah melakukan coding index.php. Di sini, Anda akan menemukan 3 section utama yakni header, footer dan content. Bagian footer dan header dapat dituliskan langsung ke file index.php, sementara class content harus mempunyai perintah if else untuk mengecek hasil parameter URL.
Berikut adalah contoh coding index.php:
<html>
<head>
<title>Contoh web dinamis dengan CSS dan PHP</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<section class="header">
<li><a href="index.php?page=beranda">Home</a></li>
<li><a href="index.php?page=about">About</a></li>
<li><a href="index.php?page=blog">Blog</a></li>
</section>
<section class="content">
<?php
if (isset($_GET['page'])) {
if ($_GET['page'] == "about") {
include "about.php";
} elseif ($_GET['page'] == "blog") {
include "blog.php";
} else {
include "beranda.php";
}
} else {
include "beranda.php";
}
?>
</section>
<section class="footer">
Link tutorial :
<a href="https://appkey.id/contoh-dan-cara-membuat-web-dinamis">
Contoh dan Cara Membuat Web Dinamis
</a>
</section>
</body>
</html>
Sebagai catatan tambahan: pakai instruksi perintah $_GET[‘page’] untuk mengambil nilai parameter di program PHP. Dengan perintah ini, URL dengan bentuk ?page={value} akan menghasilkan nilai tertentu yang ada.
Perintah ‘isset’ dipakai untuk mengecek keadaan parameter page. Jika ditemukan parameter page, maka perintah akan diproses. Jika tidak, maka akan terjadi include file ‘beranda.php’.
Kemudian di laman index.php pun terdapat link menu yang dinamis untuk mengarahkan user ke parameter yang tersedia. Semisal Anda mencantumkan URL index.php?page=about, maka akan terjadi include file about.php.
Melakukan Uji Coba
Selesai melakukan coding, Anda sudah bisa langsung melakukan uji coba dari laman web dinamis yang sudah dibuat. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka file sesuai dengan nama project yang dibuat sebelumnya. Semisal: http://localhost/appkeyid/php-dinamis/
- Klik URL contoh atau klik menu about pada project.
- Untuk mengecek tampilan menu blog, langsung klik menu blog. Di sini Anda akan menemukan menu berisi beberapa fitur seperti about, home, blog. Tampilan menu tidak akan berubah, sementara konten kini bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan URL yang sedang diakses. Selamat! Kini dasar web dinamis Anda sudah jadi dan bisa dikembangkan lebih lanjut.
Itulah pembahasan tentang apa itu web dinamis, cara ngoding web dinamis plus source code web dinamis PHP. Semoga artikel ini bermanfaat menambah ilmu pengetahuan Anda terkait ngoding web dinamis. Terima kasih sudah mengikuti artikel sampai di sini, temukan juga lebih banyak pembahasan menarik lainnya hanya dari Appkey.id
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.