Last Updated on June 10, 2023 by

Bagi seorang blogger maupun webmaster, tentu sudah merasa tidak asing lagi DNS. Lantas, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda merasa asing dengan istilah DNS? DNS adalah singkatan dari Domain Name Server, digunakan untuk mengetahui alamat IP suatu host melalui host name-nya.

Apakah DNS berbeda dengan name domain? Tentu saja keduanya berbeda, walaupun masih memiliki keterkaitan satu nama lain. Sebab, nama domain adalah sebuah nama atau inisial yang digunakan agar sebuah situs menjadi mudah dikenal, karena domain juga termasuk identitas sebuah website, seperti : .com, .id, .net dan lain sebagainya.

Apabila ingin belajar lebih jauh mengenai dunia blogger maupun webmaster, setidaknya Anda harus memiliki modal pengetahun tentang DNS (Domain Name Server) ini, yakni dengan mencari tahu informasi seputar fungsi hingga cara kerjanya.

Untuk memenuhi kekosongan pengetahuan yang belum Anda miliki tentang DNS. Maka, di sini kami merasa berkewajiban untuk menyajikan informasi lengkap seputar DNS. Pasalnya, DNS adalah pengetahuan yang mudah dipelajari, sehingga tidak akan sulit bagi Anda untuk memahaminya.

DNS Adalah | Pengertian DNS

Definisi DNS (Domain Name Server) secara umum adalah, suatu sistem yang difungsikan untuk menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain ke dalam bentuk basis data tersebar atau distributed database pada jaringan komputer, seperti pada internet. Dalam pelaksanaanya, DNS menyediakan alamat IP untuk nama host dan akan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk nama domain yang digunakan.

Pada dasarnya, DNS adalah sebuah Layanan Nama Domain yang dikhususkan untuk menyelesaikan permintaan nama-nama website menjadi alamat IP, agar menjadi lebih mudah dalam menemukan layanan jaringan komputer dari perangkat di seluruh dunia.

Selain itu, DNS juga menyediakan pelayanan yang cukup penting bagi internet. Di saat perangkat keras komputer dan jaringan komputer bekerja sama dengan alamat IP untuk mengerjakan beberapa tugas, seperti : pengalamatan dan penjaluran (routing).

Pada umumnya, kebanyakan orang pasti akan menggunakan hosting dan nama domain, dimana hal tersebut akan menunjukan URL, baik sebagai sumber universal maupun sebagai alamat surel. Contohnya, ketika Anda mengakses situs www.indosat.net.id di browser, maka Anda akan diarahkan pada IP 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6) dan 124.81.92.144 (IPv4), yakni dari hasil DNS yang terbaca  oleh jaringan komputer.

Fungsi DNS Adalah Untuk Mengidentifikasi Alamat Komputer

Setelah mengetahui pengertian DNS secara lebih detail, berikut ini juga akan diinformasikan mengenai beberapa fungsinya.

Mengidentifikasi Alamat Komputer Dalam Suatu Jaringan

Setiap perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti mempunyai alamat IP tersendiri. Nah, dengan adanya DNS, maka jaringan internet dapat memetakan komputer tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang terhubung satu sama lain di dalam suatu jaringan.

Penyedia Alamat IP Untuk Setiap Host

Pada dasarnya, setiap pengembangan website memerlukan sebuah host agar website tersebut menjadi lebih mudah diakses oleh kalangan umum. Dengan adanya DNS, setiap alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi  dengan baik, sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.

Melakukan Pendataan Server Email

Biasanya, server email yang bekerja dengan baik, adalah untuk menerima dan meneruskan sebuah email. Yang mana, setiap data dan kegiatan tersebut akan dimonitori oleh DNS.

Mentranskripsikan Domain Name Menjadi IP Address

Setiap situs website pasti mempunyai nama domain tersendiri, seperti .id, .com, .org dan lain sebagainya. Melalui browser internet, biasanya yang akan terlihat adalah alamat situs dalam bentuk domainnya. Yang mana, dalam hal ini DNS dapat menerjemahkan domain tersebut menjadi IP Address bahkan sebaliknya.

Mempermudah User Untuk Mengetahui Alamat IP

Apabila tidak ada DNS, maka jaringan tidak dapat mengakses setiap alamat yang diketikkan pada browser. Contohnya seperti, ketika Anda hendak mengakses “www.google.com”, namun tanpa adanya DNS, komputer tidak akan berhasil menemukan halaman Google, karena memang IP Address nya belum teridentifikasi.

Cara Kerja DNS Adalah Bertugas Untuk Mencari Nama Domain Pada Cache

Seperti apa sih cara kerja DNS Secara sistematis? Berikut adalah, penjelasan mengenai cara kerja DNS, yang harus Anda pahami.

• Pertama-tama DNS resolver akan melakukan proses pencarian alamat host yang ada pada file Hosts. Apabila alamat host yang dicari telah berhasil ditemukan, maka proses pencarian akan terselesaikan dengan baik.
• Berikutnya, DNS resolver akan melakukan proses pencarian pada data cache, yakni yang sebelumnya telah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, maka hasilnya akan diberikan, sehingga proses pencarian dapat terselesaikan dengan baik.
• Yang terakhir, DNS resolver akan melakukan pencarian pada alamat server DNS yang pertama telah ditemukan oleh pengguna, jika hasilnya telah diberikan, maka proses pun akan terselesaikan dengan baik.

Pada intinya, server DNS akan ditugaskan untuk mencari nama domain pada setiap cache-nya. Namun, bagaimana jika yang dicari oleh server DNS tidak bisa ditemukan? Apabila proses pencarian tidak segera membuahkn hasil, biasanya DNS Server akan melakukan beberapa upaya lain, yang meliputi :

• Jika nama domain yang dicari oleh server DNS tidak berhasil ditemukan, maka proses pencarian akan dilakukan dengan file database yang dimiliki oleh server.
• Namun, jika masih tidak ditemukan juga, maka proses pencarian akan dilakukan dngan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Dan, apabila sudah berhasil ditemukan, hasilnya akan disimpan ke dalam cahch untuk diberikan ke client, melalui web browser.
• Apabila upaya pertama dan kedua masih belum berhaisl menemukan apa yang dicari, maka DNS server akan ters melanjutkan proses pencarian yang sama secara berulang-ulang hingga berhasil menemukan apa yang dicari.

Bagian-Bagian DNS Server

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa prinsip kerja DNS yakni, dengan mencocokkan nama komponen URL dengan komponen IP Address. Hal ini disebabkan karena, setiap URL dan IP Address mempunyai bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling menjelaskan satu sama lain.

Secara teknis, prinsip kerja DNS sama halnya dengan kegiatan mencari buku di perpustakaan. Ketika hendak mencari buku tertentu di dalam perpustakaan, Anda akan diberikan kode dan keterangan tentang dimana keberadaan buku tersebut.

Selain memiliki cara kerja yang sistematis, DNS juga dikelompokkan menjadi beberapa bagian tertentu. Adapun, bagian-bagian DNS adalah sebagai berikut :

• Root Level Domain : merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS, biasanya terdiri dari tanda titik (.) di bagian paling belakang sebuah URL.
• Top Level Domain : merupakan ekstensi yang ada di depan root-level domain. Ada dua jenis TDL yang umum digunakan, yakni Country Code Top-Level Domain (CCTLD) dan Generic Top-Level Domain (GTLD).
• Second-Level Domain : merupakan nama lain dari domain itu sendiri. Bagian ini sering digunakan sebagai identitas branding dan institusi.
• Third-Level Domain (Subdomain) : merupakan bagian dari domain utama yang berdiri secara mandiri.

Cara Setting Fungsi DNS Server Adalah?

Agar fungsi DNS Server dapat dijalankan dengan baik, maka Anda dapat mensetting atau mengaturnya, yakni melalui fitur Zone Editor di cPanel. Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut :

• Login ke dalam cPanel
• Lakukan pencarian pada bagian Domains
• Klik/Pilih Zone Editor
• Pilih domain, lalu klik Manage
• Tambahkan record yang sesuai kebutuhan, seperti : CNAME, MX, SRV, atau TXT
• Simpan record tersebut
• Tunggu proses propagasi selama  1×24 jam

Dari sini, tanpa disadari terdapat fungsi, cara kerja hingga bagian-bagian yang rumit pada sistem DNS server yang biasa kita gunakan. Namun, setidaknya Anda mengetahui bahwa informasi tentang DNS adalah salah satu hal yang penting untuk dipelajari.

[jasa-pembuatan-website]