Last Updated on January 31, 2022 by
Semua programmer baik yang pemula ataupun yang sudah profesional pasti pernah mengalami coding error, alias kesalahan-kesalahan saat ngoding. Tidak perlu cemas jika Anda juga menemukan coding error sebab setiap tipe error pasti mempunyai solusinya.
Mengapa coding error bisa terjadi? Semua bahasa pemrograman tentunya mempunyai aturan dan struktur kode yang berbeda-beda. Error pun akan terjadi apabila aturan dalam bahasa pemrograman tersebut dilanggar secara tidak sengaja.
Contohnya, dalam bahasa pemrograman C, semua perintah dan statement harus diakhiri dengan titik koma ( ; ). Jika Anda lupa mengakhiri statement dengan tanda ini, maka otomatis akan terjadi coding error.
Selain itu ada pula yang namanya logical error. Logical error terjadi ketika terjadi kesalahan pada algoritma pemrograman. Algoritma ini tak lain adalah sebuah pola pikir berupa langkah-langkah runut dari satu tahap ke tahap lain hingga mencapai tujuan yang dikehendaki.
Logical error juga kerap terjadi saat ngoding, terutama bagi programmer pemula yang sedang dalam tahap belajar.
Lebih lanjut, pada artikel edisi kali ini kami akan membahas tipe-tipe error beserta coding error solusi terbaik yang bisa langsung Anda aplikasikan. Penasaran? Yuk langsung kita mulai ke pembahasan pertama!
Table of Contents
9 Tipe Coding Error yang Sering Dijumpai Programmer
Agar lebih mudah dalam menemukan coding error, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari tahu tipe-tipe coding error. Setelah mampu mengenali dan menganalisa error, maka Anda bisa dengan cepat memutuskan cara mengatasi logical error yang paling pas pada sintaks pemrograman.
Ternyata, ada cukup banyak tipe dari coding error. Berdasarkan jenis dan lokasi kesalahan, tipe-tipe coding error yang sering ditemui oleh para programmer adalah:
1. Semantic Error
Tipe error coding pertama adalah semantic error. Semantic error terjadi ketika susunan sintaks Anda mengandung hasil yang maknanya berbeda dari tujuan sebenarnya atau salah.
Contoh kesalahan semantic error yang sering terjadi adalah saat Anda menjumlahkan atau menggabungkan 2 jenis data yang berbeda jenis. Alhasil, output yang didapatkan pun akan berbeda alias keliru.
2. Syntax Error
Selanjutnya adalah syntax error atau kesalahan sintaksis penulisan. Kesalahan ini sangat sering terjadi pada setiap programmer, baik yang sudah profesional ataupun pemula. Namun kesalahan penulisan sintaks pemrograman adalah hal yang wajar dan dimaklumi, sebab kita mengenal banyak bahasa pemrograman dan setiap bahasa pemrograman mempunyai aturan penulisan yang berbeda-beda.
Alhasil, wajar saja jika kita salah sekali dua kali saat mengaplikasikan aturan penulisan pemrograman.
Syntax error juga merupakan kesalahan pemrograman yang paling mudah untuk dideteksi. Sebab, saat ini setiap bahasa pemrograman sudah ada sistem interpreter atau compiler yang selalu mengecek syntax sebelum program dijalankan atau dikompilasi.
Pengecekan ini juga sering kali menunjukkan lokasi baris terjadinya error di syntax. Jadi, Anda dapat dengan mudah mencermati kesalahan ejaan di syntax.
Ada banyak contoh kesalahan syntax coding, semisal Anda lupa mengakhiri penulisan dengan tanda ( ; ) di bahasa pemrograman C. Jika kesalahan ini tidak diperbaiki, maka coding tidak akan dapat dibaca.
3. Logical Error
Error ketiga adalah logical error. Logical error terjadi ketika Anda belum begitu memahami pasti aturan penulisan bahasa pemrograman, sehingga muncul kesalahan saat menuliskan aturan. Dengan kata lain, logical error adalah kesalahan yang muncul karena faktor diri Anda sendiri yang belum paham algoritma pemrograman dengan baik.
Meskipun cukup sering terjadi, namun cara mengatasi logical error umumnya tidak segampang syntax error. Ada pula yang menyakini bahwa logical error adalah kesalahan tersulit untuk dipecahkan.
Hal ini disebabkan kesalahan terjadi pada logika pemrograman, sehingga Anda harus merunut kembali jalannya algoritma dari baris ke baris dan menemukan kesalahan.
Contoh kesalahan logical error adalah Anda melakukan coding perulangan dan memberikan nilai maksimal tak terbatas. Contoh lainnya adalah kesalahan memakai variabel atau perhitungan dalam coding.
4. Interfacing Error
Interfacing error terjadi karena adanya ketidakcocokan antara interface hardware yang digunakan untuk ngoding dengan program software.
Kesalahan interfacing error juga kerap terjadi pada pemrograman web app (aplikasi web). Dalam kasus web app, interfacing error biasa terjadi akibat kesalahan pemakaian web protokol.
5. Rounding Error
Tipe error berikutnya adalah rounding error alias kesalahan pembulatan. Kesalahan pembulatan ini terjadi akibat faktor ketepatan terbatas dari setiap hasil perhitungan dari komputer. Kenyataannya, tidak semua bilangan asli (real) dapat dikonversi secara pas dan tepat menjadi kode biner. Biasanya kesalahan ini terjadi pada bilangan real berupa pecahan.
6. Runtime Error
Runtime error terjadi saat program yang baru dibuat dijalankan. Jika Anda baru menjalankan kode dan terjadi error, besar kemungkinan kesalahan tersebut adalah runtime error.
Ada cukup banyak penyebab runtime error, seperti kesalahan perhitungan, pembagian bilangan dangan 0, atau kesalahan proses output input. Kehadiran runtime error pun menjadi faktor besar dari terjadinya crash.
Berbeda dengan tipe error lainnya, Anda bisa mengantisipasi kehadiran error ini dengan cara menghindari membuat kesalahan perhitungan atau berhati-hati saat menulis program dengan perhitungan matematis.
7. Compilation Error
Anda juga bisa saja menemukan compilation error. Kompilasi sendiri merupakan proses konversi sintaks pemrograman ke bentuk mesin yang mudah terbaca.
Compilation error tergolong ke dalam kesalahan pemrograman yang sulit untuk dipecahkan, sebab banyak tipe error bisa terjadi dalam proses kompilasi.
Bahkan pernah ada kasus di mana sintaks pemrograman sudah tepat, tetapi compilation error masih terjadi. Jika hal ini juga terjadi pada Anda, maka besar kemungkinan terdapat error pada compiler yang Anda gunakan.
8. Resource Error
Masih belum menemukan error yang tepat di struktur coding Anda? Bisa jadi kesalahan sesungguhnya terletak di resource. Resource error terjadi saat nilai variabel yang Anda masukkan terlalu luas.
Akibatnya, nilai variabel bisa melewati batas maksimal yang diperbolehkan dalam pemrograman dan menimbulkan resource error.
9. Arithmetic Error
Tipe coding error yang terakhir adalah arithmetic error atau kesalahan aritmatika (algoritma matematis dan variabel numerik).
Kesalahan ini terjadi pada ketidakmampuan komputer untuk menyelesaikan perhitungan yang keliru Anda masukkan, seperti pembagian dengan 0. Sehingga, dapat dikatakan bahwa kesalahan arithmetic error mirip dengan kesalahan logika.
Mengalami Error Coding? Berikut Tips Ampuh Mengatasinya!
Anda sudah mengenali apa-apa saja tipe error yang sering muncul saat proses ngoding dan sudah mulai bisa untuk meneliti tipe error mana yang terjadi pada coding pemrograman Anda. Kemudian, bagaimana cara terbaik untuk mengatasi error pada pemrograman agar coding dapat berjalan sebagaimana mestinya?
Jangan cemas, berikut ini kami rangkumkan tips-tips ampuh mengatasi error coding yang bisa langsung Anda coba praktikkan:
Mengecek Compiler
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab error saat ngoding adalah kesalahan atau masalah pada compiler.
Alhasil, untuk mengatasinya pun Anda harus melakukan pengecekan pada compiler. Jika memang ditemukan masalah pada compiler, maka Anda bisa memperbaikinya di tahap development dengan langkah-langkah berikut:
- Setelah proses compile selesai > cek jendela Build.
- Anda akan menemukan pesan error pada jendela Build.
- Klik pesan kesalahan paling awal > double klik tulisan kesalahan.
- Periksa satu baris program yang ditunjukkan oleh Compiler.
- Cek ulang kesesuaian statement program dengan standar Fortran.
Anda bisa mengulangi langkah-langkah di atas hingga tidak ditemukan lagi pesan error pada Build.
Menulis dengan Rapi dan Konsisten
Untuk mengatasi dan menghindari kesalahan syntax, Anda bisa menyiasatinya dengan membiasakan diri menulis dengan rapi dan konsisten. Tulislah coding dengan rapi, mengikuti aturan standar bahasa pemrograman dan konsisten.
Konsistensi merupakan salah satu kunci penting dalam pemrograman, sebab error terkadang bisa muncul hanya karena masalah sesepele perbedaan huruf kecil dan besar.
Mengatasi Rounding Error
Bagaimana dengan rounding error? Untuk mengatasi masalah error pembulatan ini, jangan pakai tanda ( = ) saat membandingkan nilai dari 2 bilangan real.
Jika Anda ingin membandingkan nilai dari 2 bilangan real, Anda bisa memakai nilai toleransi kesalahan yang sangat kecil.
Semisal nilai 2 bilangan yang dibandingkan kurang dari angka toleransi, maka Anda dapat menganggap kedua nilai bilangan tersebut bernilai sama.
Memastikan Kebenaran Algoritma
Hati-hati saat menulis algoritma! Selalu pastikan bahwa algoritma yang Anda pakai sudah benar dan tepat. Jika Anda masih dalam tahap belajar dan ragu, maka tidak ada salahnya untuk melihat referensi dan mencocokkan algoritma Anda dengan teori atau contoh yang ada.
Sabar Membaca dan Meneliti Setiap Baris
Tips terakhir adalah untuk tetap sabar dan meneliti setiap baris pemrograman satu per satu agar bisa menemukan kesalahan. Anda juga bisa memanfaatkan aneka tools untuk membantu memunculkan keterangan error pada baris-baris pemrograman.
Namun membaca struktur pemrograman secara utuh tetap merupakan suatu keharusan, sebab kadangkala terjadi ketidaksesuaian nomor baris yang terdeteksi kesalahannya.
Demikianlah pembahasan kali ini tentang tipe-tipe coding error dan cara mengatasi logical error. Setelah membaca pemaparan di atas, yuk sekarang cermati kembali struktur pemrograman yang sudah Anda tulis guna mengetahui coding error solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan pada coding!
Ingatlah untuk tidak panik saat menemui error pada struktur coding Anda. Mengondisikan diri untuk tetap tenang juga merupakan hal yang wajib dilakukan agar Anda dapat dengan lebih mudah menemukan solusi dari error.
Terima kasih sudah mengikuti artikel edisi kali ini, ya. Jangan lupa simak artikel menarik dan informatif lainnya seputar dunia IT hanya dari Appkey.id. Sampai jumpa!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.