Last Updated on April 18, 2022 by
Teknologi web development selalu berevolusi dari waktu ke waktu mengikuti tren terbaru. Tidak lama lagi, kita akan melihat munculnya teknologi terbaru dalam dunia web development, yaitu teknologi WebXR atau teknologi web immersive.
Sejak tahun 2020 silam, programmer dan developer sudah jauh-jauh hari memprediksi bahwa teknologi WebXR pasti akan berkembang pesat untuk beberapa tahun ke depan. Ternyata, prediksi itu mulai terbukti benar. Sekarang, integrasi teknologi WebXR ke dalam web terus mengalami peningkatan.
Meski, peningkatannya itu belum menunjukkan angka yang signifikan. Tetapi, sudah ada beberapa pengembang yang mendesain websitenya memakai teknologi WebXR.
Pada artikel yang lalu, kami sempat membahas sekilas tentang VR (Virtual Reality) atau WebVR. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam tentang teknologi VR yang lebih advanced daripada WebVR, yakni WebXR. Untuk informasi lebih lengkap mengenai WebXR, mari simak informasi berikut ini!
Table of Contents
Sekilas Mengenai Teknologi WebXR
WebXR disebut Web Extended Reality atau Cross Reality. Baru-baru ini, WebXR disebut juga sebagai web immersive.
Pada intinya, teknologi ini sudah populer sejak 2018. WebXR adalah sebuah evolusi terbaru dari Web VR yang tidak hanya menghadirkan fungsionalitas Virtual, tetapi menyediakan juga Augmented Reality, dan seluruh teknologi immersive lainnya ke dalam web secara bersama-sama.
Penggabungan kekuatan Virtual Reality, Augmented Reality, dan teknologi immersive lainnya secara bersamaan hingga menjadi teknologi WebXR. Tujuannya, yaitu untuk menciptakan web modern yang memiliki fitur pengalaman 3D immersive, lingkungan interaktif, dan virtual reality yang dapat diakses dengan mudah di semua piranti.
Mungkin, di tahun 2021 ini, kita akan mulai menemukan konten-konten web yang dilengkapi dengan teknologi virtual reality dari WebXR. Tentunya, konten web virtual reality dari WebXR yang dapat dinikmati oleh setiap pengunjungnya.
Kelebihan dan Kekurangan WebXR
Diperkirakan WebXR akan banyak digandrungi oleh para pengembang web di seluruh dunia. Karena, teknologi ini menawarkan banyak kelebihan. Namun, selain memiliki kelebihan-kelebihan, WebXR juga pasti memiliki kekurangan-kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan dari WebXR.
Kelebihan WebXR
1. Berbasis Web
Teknologi WebXR adalah sebuah teknologi virtual reality berbasis web terbaru menggantikan WebVR. Teknologi vr ini masuk ke dalam platform web.
Jadi, untuk menggunakan WebXR, pengunjung tidak harus mengunduh dan menginstalasi aplikasi/plugin terlebih dahulu. Karena, dapat diakses langsung hanya dengan beberapa detik melalui web browser, seperti Web Browser Google Chrome, Mozilla, Occulus, dan Microsoft Edge. Jadi, teknologi VR terbaru ini, tidak perlu disimpan di ruang penyimpanan pada perangkat.
2. VR Lintas Platform
Teknologi WebXR yang disisipkan pada konten web dapat berjalan pada seluruh sistem operasi manapun dan dapat diakses secara cepat dengan segala perangkat, mulai dari perangkat headset VR, kaca mata AR, hingga perangkat dekstop, tablet, netbook, dan smartphone.
Maka, setiap pengalaman VR di web tidak hanya dapat dinikmati pada perangkat keras dekstop dan notebook saja. Tetapi, dapat dinikmati hanya dengan berbekal smartphone saja.
3. Open Source
Dalam pengembangannya, WebXR ini mengusung konsep open source, sehingga kinerja konten web XR (VR dan AR) akan dikembangkan dan disupport secara terus-menerus oleh tim/komunitas agar teknologi ini memiliki kinerja yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
4. Pengalaman Virtual Reality (VR) yang Lebih Imersif
Teknologi WebXR yang disematkan pada konten web akan menghadirkan pengalaman virtual yang sangat emersif untuk pengunjung yang sedang melakukan penelusuran di web.
Pengalaman vr itu dimulai, saat pemutar video XR mendeteksi hardware XR yang telah terpasang. Lalu, pengunjung mengakses konten video dengan XR. Tidak lupa, pengunjung juga harus mengklik terlebih dahulu tombol lihat dalam VR.
Tombolnya itu mirip seperti “Screen Full”. Kemudian, pasang headset di perangkat smartphone atau dekstop. Video 3D akan muncul di headset. Seolah-olah, pengguna seperti benar-benar berada di depan objek yang diamatinya itu dengan ukuran yang besar dan video 3D tersebut mengikuti setiap gerakan kepala pengunjung ke berbagai arah sampai sudut 360 °.
Jika, mengakses konten WebXR hanya dengan PC atau smartphone tanpa headset. Pengunjung tidak akan melihat tampilan 3D dan tidak akan merasakan pengalaman VR yang imersif sepenuhnya. Kendati demikian, pengunjung masih dapat melihat video 2D dan foto yang tidak statis. Video 2D dan foto yang ditampilkan itu dapat bergerak hingga 360 derajat, mengikuti arah gerakan perangkat yang digunakannya.
Kekurangan
Meski, jaringan internet smartphone sudah mampu mengalirkan puluhan sampai ratusan megabit data per detik. Namun, ternyata saat ini masih belum terlalu siap untuk pengembangan virtual reality dari WebXR. Masih harus ada pengurangan resolusi rendering untuk menghadirkan tampilan VR yang seoptimal mungkin.
Jadi, para pengembang memang harus menunggu lama hingga jaringan 5G benar-benar tersedia agar mendukung terciptanya pengalaman VR yang lebih optimal dari konten-konten XR di website mereka.
Hubungan antara 5G dengan WebXR
Bandwith besar dari jaringan internet 5G, tentu keberadaannya sangat membantu bagi WebXR. Pengunjung web tidak harus menunggu lama (buffering), saat mereka mengakses konten WebXR secara streaming lewat web browser.
Selain itu, dengan bandwith yang sangat besar dari 5G, tampilan 3D dijamin akan lebih imersif. Sebab, dengan bandwith yang sangat besar itu, otomatis resolusi menjadi lebih tinggi, gambar video 3D pun menjadi lebih detil dan mirip dengan dunia nyata.
Prediksi WebXR di web masa depan
Sampai sekarang pengembangan WebXR jauh dari usai. Sebab, teknologi immersive ini masih dalam tahap awal pengembangan. Mungkin, ada beberapa bagian yang perlu diexplore lagi.
Kendati demikian, sepertinya WebXR memiliki masa depan yang cerah. Hal ini karena, teknologi ini lebih mudah diadopsi oleh publik secara umum. Selain itu, WebXR dinilai lebih advance daripada WebVR.
Ditambah lagi, WebXR dapat berkembang lebih cepat di luar perkiraan, karena mendapatkan support yang kuat dari teknologi pendukung lainnya, yaitu teknologi-teknologi modern, seperti browser web modern, AI, dan jaringan sinyal kuat 5G.
Tidak lama lagi, mungkin para pengembang web akan banyak yang mempelajari WebXR dan fokus mengembangkan websitenya dengan WebXR. Jadi, nanti di masa depan, kita tidak hanya melihat konten-konten web berupa teks, foto, dan video melulu.
Tetapi, kita juga bakal menemukan konten-konten website yang menggunakan desain web vr dari WebXR yang memvisualisasi produk, sekaligus meningkatkan pengalaman virtual yang baik bagi pengunjung web. Para pengembang web pun, tidak usah repot-repot mempelajari software-software baru, setiapkali akan mengembangkan websitenya.
Perusahaan Raksasa yang bakal menerapkan WebXR di Websitenya
Teknologi WebXR yang diintegrasikan ke web, dapat mendesain web menjadi penuh suasana virtual reality modern yang dapat digunakan sesuai dengan keperluan di segala bidang industri.
Berikut ini adalah daftar beberapa perusahaan raksasa di dunia yang kemungkinan bakal segera memakai WebXR untuk mendesain websitenya di masa depan :
1. Web Online Store Amazon
Nanti, mungkin web toko online Amazon didesain dengan web virtual reality versi WebXR. Desain web VR dari WebXR ini, tentu dapat memberikan pengalaman belanja dunia maya yang lebih nyata kepada seluruh pengunjung web toko online Amazon.
2. Web AirBNB
Sejak tahun 2017, AirBnB telah menggunakan desain web dengan teknologi vr dan ar. Kedepannya, diperkirakan perusahaan raksasa penginapan ini akan segera memakai WebXR untuk membuat konten web vr dan ar yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung web.
Pemilik web AirBnb dapat memajang foto rumah, villa, atau apartemen yang disewakan itu ke web dengan gambar 360 derajat agar calon penyewa kamar dapat melihatnya seperti real, meski itu hanya di smartphone atau headset VR.
3. Google
Semua netizen pasti sudah akrab dengan Google. Seperti yang kita ketahui, Google merupakan sebuah perusahaan raksasa penyedia jasa dan produk layanan internet yang menawarkan teknologi penelusuran, komputasi web, software, dan iklan online. Produk-produk yang ditawarkan oleh Google di websitenya, sudah ada yang menggunakan VR.
Sebenarnya, Google sudah sering menggunakan vr untuk menyediakan produk, jasa dan layanannya di website kepada publik. Contohnya, mulai dari website inside abbey road, google earth, google maps, dan google street view.
Mungkin, nanti Google akan menjadi yang terdepan dalam penggunaan vr modern dari WebXR untuk setiap konten-konten vr websitenya di masa depan.
Kesimpulan
Kami telah mengulas tentang webxr dari A-z. Kini, kami dapat mengambil kesimpulan.
Meski, teknologi WebXR masih dalam tahap awal pengembangan. Namun, teknologi ini diperkirakan akan menjadi trend desain web immersive di masa depan. Karena, pada saat ini pun sudah banyak yang mengadopsi teknologi WebXR.
Diprediksi, teknologi WebXR ini memiliki akselerasi yang cepat untuk segera diperkenalkan kepada masyarakat secara umum sebagai tren desain web terbaru. Karena, mempunyai fitur dan kelebihan yang dapat berjalan di seluruh sistem operasi manapun, diakses sangat cepat via web browser, dan dapat digunakan pada segala perangkat, mulai dari perangkat headset vr, kaca mata ar, smartphone, notebook, dan desktop.
Selain itu, WebXR dalam pengembangannya dapat disupport oleh teknologi-teknologi digital terbaru, seperti AI dan 5G. Kunjungi Web App di https://appkey.id/ dan jangan lupa nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan informasi terbaru.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.