Peran Scrum Master Dalam Pengembangan Aplikasi

Last Updated on May 4, 2022 by

Bagi Anda yang mungkin mengembangkan aplikasi dengan bantuan tim eksternal, artikel ini akan memberikan Anda wawasan dan membantu Anda memilih tim perusahaan pengembang aplikasi yang tepat.

Pada awal pembahasan kali ini, Anda harus tahu bahwa dunia pengembangan perangkat lunak berbicara dengan bahasanya sendiri.

Dan jika Anda tidak ingin salah langkah, pelajarilah!

Apa itu Scrum?

Scrum master adalah kerangka kerja di mana orang dapat mengatasi masalah adaptif yang kompleks, sementara secara produktif dan kreatif memberikan produk dengan nilai setinggi mungkin.

Scrum sebagian besar digunakan dalam pengembangan perangkat lunak tetapi, pada kenyataannya, ia memiliki jangkauan penggunaan yang jauh lebih luas.

Ia dibuat untuk memecahkan masalah yang kompleks dan mencapai tenggat waktu sekaligus, sehingga berguna di banyak sektor.

Namanya mungkin terdengar misterius, Scrum mengambilnya dari formasi yang digunakan oleh tim rugby. Begitulah cara tim berkumpul dalam lingkaran untuk memulai permainan.

Anda mungkin berpikir Scrum terlihat menarik, tapi bagaimana hubungannya dengan pengerjaan aplikasi saya?

Di Scrum, tim yang terorganisir dengan baik adalah prioritas. Tanpa tim, Scrum tidak ada.

Metode Waterfall vs Scrum

Scrum adalah kebalikan dari metode Waterfall.

Di Scrum, siklus yang disebutkan di atas disebut Sprint. Ini bisa memakan waktu 1-4 minggu. Anda akan setuju dengan durasinya sesuai pembahasan dengan tim pilihan Anda.

Setelah Sprint akan segera berakhir, Anda dapat mengharapkan pekerjaan tertentu  peningkatan selesai dan berpotensi siap untuk dirilis (untuk diletakkan di App Store / Google Play). Mengapa berpotensi? Karena tim akan menanyakan kapan saja kami siap merilis produk.

Pilar utama Scrum dalam pengembangan perangkat lunak

Scrum master didasarkan pada empirisme dan metodologi lean. Karena itu, keputusan yang dibuat selama proses pengembangan didasarkan pada pengalaman dan pemikiran tentang solusi paling sederhana yang tidak akan menyebabkan pemborosan waktu atau sumber daya.

Dasar-dasar yang kuat dari Scrum dalam pengembangan perangkat lunak adalah transparansi, inspeksi, dan adaptasi. Mereka terhubung satu sama lain.

• Transparansi karena segala sesuatu dalam proses kerja harus jelas bagi Anda (PO) dan anggota tim mana pun. Setelah kasus apapun didiskusikan Scrum Master akan memastikan bahwa semua anggota tim memahaminya dengan cara yang sama.
• Inspeksi karena kita harus memeriksa proses kerja kita untuk memeriksa apakah tidak ada pemborosan.
• Adaptasi karena kita harus segera menyesuaikan perbaikan proses jika ditemukan pemborosan.

Apakah ada peran dalam proses tersebut? Apa peran Anda?

Seperti yang telah disebutkan tim yang terorganisir dengan baik dan kooperatif adalah dasar dari Scrum dan disebut The Scrum Team .

Tim Scrum bersifat lintas fungsi  artinya kelompok orang ini memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi sesuai keinginan Anda.

Tim Scrum memiliki tiga tanggung jawab:

• Pemilik produk,
• Pengembang,
• Scrum Master.

Setiap anggota tim memiliki peran khusus dan tanggung jawab yang ditetapkan.

Tim Scrum : Pemilik Produk

Mari kita mulai dengan orang yang merupakan pencetus produk/aplikasi Anda.

Di Scrum, orang seperti itu disebut Pemilik Produk.

Tanggung jawab utama Anda sebagai Owner adalah:

• Untuk memaksimalkan nilai kerja Tim Scrum. Dengan kata lain, Anda akan bertanggung jawab untuk menetapkan prioritas selama bekerja dan merencanakan pekerjaan untuk periode waktu berikutnya (untuk Sprint berikutnya) dengan tim.
• Untuk menyiapkan Sasaran Produk yang menjelaskan status produk Anda di masa mendatang. Berdasarkan hal tersebut, tim akan merencanakan pekerjaannya ke depan.
• Untuk membuat Product Backlog : kumpulan semua tugas/item yang harus dikerjakan oleh tim.

Jadi, kesimpulannya, Anda bertanggung jawab atas bagian ‘APA’ dari pengembangan.

Tim Scrum : Pengembang

Pengembang adalah sel kedua dari tim di Scrum. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa di bawah nama ini tidak hanya tim pengembang tetapi juga Engineer penguji jaminan kualitas dan desainer UI/UX.

Kelompok ini bertanggung jawab atas bagian ‘BAGAIMANA’ aplikasi Anda akan dibangun.Mereka memiliki semua keterampilan yang diperlukan untuk membantu Anda membuat aplikasi impian Anda, jadi saya mendorong Anda untuk mempercayai pengetahuan dan pengalaman mereka.

Tugas utama Pengembang adalah:

• Untuk membuat rencana Sprint Backlog dengan memilih tugas tertentu yang akan memenuhi Sprint Goal (tujuan periode waktu tertentu),
• Untuk menyesuaikan rencana kerja harian mereka dengan Sprint Goal,
• Menjadi profesional di bidang kerjanya.

Selama proses pengembangan, mungkin ada banyak pertanyaan yang muncul di benak Anda. Semuanya penting dan dapat membawa banyak nilai bagi proyek.

Jadi, jangan ragu untuk mencari jawaban langsung dari Pengembang. Appkey menyediakan tim pengembang aplikasi yang Anda butuhkan. Kami memiliki Pengembang, Desainer UI/UX, dan penguji jaminan kualitas yang berpengalaman dan dapat membantu Anda mengembangkan aplikasi smartphone sesuai dengan keinginan Anda.

Selain itu Appkey dapat membantu Anda mendaftarkan aplikasi Anda ke Google play maupun App Store. Klik di sini untuk menghubungi kami, jangan sampai melewatkan penawaran menarik dari Appkey!

Tim Scrum : Scrum Master

Terakhir adalah Scrum Master. Peran ini sangat penting untuk memastikan Tim Scrum memahami dan menerapkan Scrum dengan baik setiap hari. Orang ini bertanggung jawab atas PROSES.

Tugas utama SM adalah:

• Untuk memastikan bahwa semua tim memahami dan menggunakan prinsip-prinsip Scrum dengan baik.
• Untuk menjaga keefektifan tim dengan menghilangkan hambatan dan menciptakan kondisi yang baik untuk bekerja.
• Untuk mendukung Anda dalam pembuatan item backlog produk (tugas untuk Tim Pengembang), atau menyiapkan Sasaran Produk.

Yang penting di sini, adalah bahwa Scrum Master bukan proxy antara Anda dan Pengembang.

Ingatlah bahwa Anda, sebagai PO, dapat mengandalkan tim Anda kapan saja. bahaslah visi Anda dengan mereka sesering mungkin.

Kami sarankan Anda untuk tetap berhubungan dengan tim setiap hari tetapi, jika itu tidak memungkinkan, ingatlah bahwa Scrum menawarkan acara khusus untuk bertemu dan mendiskusikan topik apa pun bersama-sama.

Bagaimana tim memperkirakan waktu akhir pekerjaan?

Pikiran pertama yang mungkin muncul di benak Anda mungkin  mengapa kita perlu memperkirakan waktu akhir pengerjaan?

Jika persyaratan fitur tertentu sudah diketahui dan dipahami dengan baik (selama sesi Penyempurnaan)  persyaratan tersebut harus ditulis sebagai tugas, seperti yang disebutkan sebelumnya. Dalam proses pengembangan, satu pengembang akan mengerjakan satu tugas dalam satu waktu.

Semua tugas harus terlihat oleh Anda dan anggota tim lainnya.

Untuk memastikan mereka terlihat, kita dapat aplikasi board plan. Di sini, tim dapat menempatkan semua tugas yang harus dilakukan dalam lingkup saat ini.

Tugas di Scrum bisa besar atau kecil  dan sederhana atau rumit.

Estimasi setiap tugas menunjukkan karakteristik seperti itu. Berkat estimasi, Anda dapat merencanakan pekerjaan dengan tim secara lebih memadai dari satu Sprint ke Sprint lainnya. Kunci keberhasilan ini adalah metrik Velocity, berdasarkan estimasi.

Jika estimasi dilakukan dalam hitungan jam, maka itu hanya perkiraan waktu yang diperlukan untuk pengembangan tugas tertentu.

Estimasi juga merupakan bahan bakar untuk matrix yang membantu Anda mengontrol kualitas dan kecepatan kerja tim.

Bagaimana Anda bisa yakin bahwa tim bekerja secara efektif?

Tidak ada matrix yang disebutkan dalam Panduan Scrum. Namun, berdasarkan pengalaman kami, ada beberapa indikator yang patut dipatuhi.

Begitu kita berbicara tentang melacak kemajuan pekerjaan, pertama-tama kita harus merencanakan pekerjaan yang sebenarnya dengan baik.

Sprint yang direncanakan dengan baik harus memenuhi tujuan bisnis Anda untuk periode waktu berikutnya karena, seperti yang disebutkan sebelumnya, itu akan bertahan hingga 4 minggu.

Kita dapat berpikir bahwa, jika tugas untuk pengembang direncanakan dan diatur dengan baik sesuai dengan prioritas bisnis  kita harus membiarkan pengembang bekerja.

Sesuatu mungkin saja bisa salah, terlepas dari upaya terbaik kita.

Ada beberapa matrix yang akan memberi tahu Anda tentang kemajuan pekerjaan, membantu Anda mengetahui apakah kami mungkin mendapat masalah, atau terbukti berguna untuk merencanakan Sprint berikutnya dengan lebih baik.

Scrum Master dari tim Anda akan memperkenalkan Anda pada matrix tersebut, membantu Anda memahami detailnya, dan mendorong Anda untuk melacaknya setiap hari. Biarkan saya memperkenalkan Anda kepada dua dari mereka sekarang.

Keunggulan Scrum

Menggunakan Scrum dalam proyek pengembangan perangkat lunak memiliki banyak keuntungan.

• Visibilitas tinggi mengenai kemajuan pekerjaan. Semua pekerjaan disimpan di satu board plan
• Ia membantu untuk mengirimkan bagian aplikasi yang berfungsi setelah setiap Sprint
• Tim mengerjakan fitur yang benar-benar memberi nilai bagi Anda dan para investor
• Anda mendapat dukungan penuh dari tim dan Anda akan diberikan saran oleh pengembang, sekelompok professional seperti Appkey. Perusahaan pengembang website dan aplikasi.
• Umpan balik Anda disertakan di setiap langkah proses pengembangan
• Ini membantu untuk mengidentifikasi hambatan dan ketidakefisienan, sering menghilangkan dari proses kerja
• Anggaran dan waktu proyek akan digunakan secara efisien, karena Anda dapat membuat keputusan bisnis lebih lanjut berdasarkan hasil kerja pengembang yang sering
• Peran dalam tim didefinisikan dengan jelas dan setiap pertemuan untuk pembahasan memiliki arti dan ritmenya sendiri, yang meningkatkan efisiensi kerja sama
• Tim memiliki kesempatan untuk terus meningkatkan kualitas pekerjaan mereka, berkat Retrospektif

Kekurangan Scrum

• Seperti yang dikatakan pada penjelasan Scrum: Scrum mudah dipahami tetapi sulit untuk diterapkan, sehingga ada risiko besar bahwa Scrum tidak akan dipahami dengan benar oleh tim atau oleh seluruh organisasi.
• Scrum hanya bekerja dengan baik ketika semua anggota tim sama-sama terlibat dan terlibat dalam proses.
• Scrum tidak akan berfungsi untuk proyek di mana ruang lingkup pekerjaan muncul secara acak, mis. proyek pemeliharaan.

Kapan Scrum menjadi pilihan yang baik?

Kami harap kami telah meyakinkan Anda bahwa kerangka kerja Scrum dapat menjadi pilihan yang sangat berharga. Namun, seperti kerangka kerja apa pun, itu akan bekerja paling baik dalam keadaan tertentu.

Scrum akan layak digunakan jika:

• Merupakan awal dari kerjasama di Agile ini memungkinkan Anda untuk mempelajari praktik yang baik dan menggunakannya nanti (jika Anda beralih ke kerangka kerja lain).
• Proyek tidak memiliki persyaratan yang ditentukan secara ketat di awal dan proyek tampaknya rumit Scrum memberikan ruang untuk kerja bersama dan klarifikasi persyaratan selama proses pengembangan. Persyaratan juga dapat berubah.
• Tim terdiri kurang dari 10 orang  jika tim lebih besar, dapat dibagi menjadi beberapa tim Scrum yang bekerja pada satu Sasaran Produk.
• Tim memiliki ruang lingkup pekerjaan yang terus-menerus disediakan. Adalah penting bahwa, di setiap Sprint, Anda menyediakan jumlah ruang lingkup yang sama untuk dikembangkan. Ini memastikan tidak ada waktu jeda yang membuat Anda merugi.
• Penting bagi Anda untuk merilis aplikasi segera setelah Anda melihatnya cukup baik. Jika selama bekerja, Anda memutuskan ok, aplikasi ini sudah menjadi produk yang berharga dan layak , Appkey akan membantu Anda merilisnya ke Google play ataupun App Store dan melakukan pemeliharaan secara berkala!

Scrum – Kesimpulan

Scrum dan asumsi serta dasar-dasarnya dapat sangat membantu dalam mengatur pekerjaan tim di awal. Seperti yang Anda lihat, kerangka kerja ini adalah kerangka aturan dasar yang diprofilkan dengan baik yang mungkin terdengar sederhana, tetapi mungkin terbukti menjadi tantangan dalam penerapannya.

Pada awal pengembangan aplikasi, Anda harus mempelajari kerangka kerja ini dan mempelajarinya dengan baik. Tetapi bahkan jika Anda sudah memulai proyek Anda saat ini, kami sangat menganjurkan Anda untuk sering memperbarui pengetahuan Anda tentang aturan Scum.

Segera setelah tim merasa percaya diri dalam kerangka ini, mereka dapat mulai bereksperimen dengan Scrum, tanpa memaksakan apa pun, memberikan banyak ruang untuk interpretasi diri dan modifikasi lebih lanjut.

Berdasarkan pengalaman Appkey selama bertahun-tahun, selalu berharga untuk mempelajari lebih lanjut tentang kerangka kerja Scrum master ini pada tahap apa pun. Kami mampu membimbing dan membantu Anda mengembangkan aplikasi dengan metode Scrum ini, selain itu Anda tidak perlu takut dengan keprofesionalan kami karena tim berpengalaman kami akan memberikan ide brilliant untuk terciptanya aplikasi Anda.

kami harap artikel ini membantu Anda memahami apa itu Scrum dalam pengembangan perangkat lunak.