Last Updated on May 20, 2022 by
Framework terbaik yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi lintas platform adalah Flutter vs React Native. Berbeda dengan pendekatan pengembangan mobile native app, Flutter vs React Native memungkinkan pembuatan basis kode tunggal yang berfungsi untuk perangkat iOS dan Android.
Karena pengkodean yang diperlukan lebih sedikit, aplikasi dapat dirilis lebih cepat dan dengan anggaran yang lebih kecil. Dengan demikian, kedua perangkat pengembangan seluler ini menjadi sangat populer.
Pada artikel kali ini, Web App akan membahas perbandingan Flutter vs React Native untuk pengembangan aplikasi lintas platform. Jika Anda tertarik, simak artikel ini sampai akhir!
Table of Contents
Pengenalan Flutter dan React Native
Sebelum melangkah lebih jauh dan membandingkan Flutter vs React Native, pertama-tama kami akan membahas masing-masing tentang Flutter dan React Native. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang keduanya.
Apa itu Flutter dan Kegunaannya?
Flutter adalah sebuah portable UI Toolkit yang bisa Anda pakai untuk membangun aplikasi mobile lintas platform. Flutter adalah Software Development Kit (SDK) yang dilengkapi dengan berbagai widget dan tools. Flutter memungkinkan developer untuk membangun dan deploy visual aplikasi yang menarik dan terkompilasi sempurna untuk iOS dan Android.
Flutter adalah software untuk membangun aplikasi mobile dengan mudah diberbagai platform seperti desktop dan web. Saat mengembangkan aplikasi desktop dengan Flutter, Anda dapat mengompilasi kode sumber Flutter ke aplikasi desktop Windows, macOS, atau Linux asli.
Dukungan desktop Flutter juga meluas ke plugin serta developer dapat menginstal plugin yang ada yang mendukung platform macOS, Windows, atau Linux, atau mereka dapat membuatnya sendiri.
Selain itu, Flutter juga mendukung untuk dipakai di web. Dukungan web Flutter memberikan pengalaman yang sama di web seperti di seluler. Hal ini berarti Anda sekarang dapat membangun aplikasi untuk Android, iOS, dan browser dari basis kode yang sama.
Apa itu React Native?
React Native adalah kerangka kerja dikembangkan oleh Facebook. Aplikasi ini digunakan untuk mengembangkan aplikasi seluler asli dan nyata untuk platform Android dan iOS. React Native adalah framework yang dibangun di atas pustaka React untuk membuat aplikasi seluler dengan basis kode tunggal.
Platform ini menggunakan komponen asli daripada menggunakan komponen web sebagai blok bangunan. Ini memiliki fitur lintas platform, yang memungkinkan Anda untuk menulis kode sekali dan dapat berjalan di platform apa pun. React Native akan membantu Anda dalam menghemat development time (waktu pengembangan) Anda karena memungkinkan Anda membangun aplikasi dengan menggunakan JavaScript satu bahasa untuk platform Android dan iOS.
Persamaan Flutter dan React Native
Pada segmen ini kami akan membandingkan fitur Flutter vs React Native.
- React Native dan Flutter adalah sama-sama framework open-source.
- Keduanya sama-sama mendukung pengembangan lintas platform.
- Baik Flutter maupun React Native sama-sama menerapkan prinsip hot reload, di mana Anda langsung bisa melihat perubahan code secara langsung selama masa pengembangan.
Perbedaan Flutter vs React Native
React Native dan Flutter memiliki banyak perbedaan dari berbagai aspek meskipun keduanya sama-sama platform yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi lintas playform. Berikut ini adalah perbedaan Flutter vs React Native
- Flutter adalah platform yang dikenalkan dan dikembangkan Google pada Mei 2017. Sementara React Native adalah platform diperkenalkan oleh Facebook pada Juni 2015.
- React Native adalah framework berbasis JavaScript, semenrara Flutter dibangun dengan bahasa pemrograman Dart.
- Arsitektur antara React Native dan Flutter sangat berbeda. Flutter menggunakan arsitektur Business Logic Component (BLoC). Di sisi lain, React Native menggunakan arsitektur Flux dan Redux.
- Flutter menggunakan widget custom untuk membangun UI dari aplikasi. React Native menggunakan pengontrol Native UI untuk membuat antarmuka dari aplikasi.
- Dari segi dokumentasi, Flutter memiliki dokumentasi yang baik, terorganisir, dan masih banyak lagi yang lebih informative. Sementara dokumentasi React Native lebih user-friendly namun tidak terorganisir dengan baik.
- Lalu, dari segi fitur testing atau pengujian. Flutter menyediakan serangkaian fitur pengujian yang sangat kaya. Fitur ini memungkinkan pengembang untuk melakukan pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian widget. Sementara itu, React Native menggunakan alat pihak ketiga yang tersedia untuk menguji aplikasi.
- Flutter telah digunakan di beberapa perusahaan besar seperti Google Ads, Hamilton, Reflectly, Xianyu, Facebook, Instagram, LinkedIn, Skype dan masih banyak lagi.
Flutter vs React Native : Manakah yang Terbaik?
Ada banyak alat dan fitur yang sama baiknya di dalam React Native dan Flutter seperti Code Reusability dan Hot reload dengan kemampuannya untuk membuat perubahan dengan cepat. Dalam hal kinerja, Flutter bekerja tanpa menggunakan API tambahan tidak seperti React Native, dan kenyataannya, framework melakukan semua pekerjaan untuk menghubungkan pemisah antara perangkat dan basis kode. Memang, Flutter lebih cepat dibanding React Native.
React Native memanfaatkan Javascript untuk terhubung ke komponen asli melalui bridge. Flutter menyederhanakan proses ini dengan menghindari kebutuhan akan bridge untuk berinteraksi dengan komponen asli. Kecepatan pengembangan dan waktu berjalan dengan demikian dipercepat secara drastis dengan Flutter.
Flutter menawarkan berbagai kesederhanaan dengan mengabaikan kebutuhan akan pemisahan template, gaya, atau data. Hal ini pun memungkinkan pengembang untuk membuat kode semuanya dari satu lokasi pusat dan menyediakan akses ke semua alat yang Anda butuhkan.
Namun, berbagi kode aplikasi yang dibangun menggunakan Flutter saat ini terbatas hanya untuk Android dan iOS. Sementara visi jangka panjang terdiri dari platform yang mendukung pengembangan untuk seluler dan juga web, itu belum terwujud ke dalam platform arus utama sampai sekarang.
Dalam hal native interface, React Native lebih baik dan dinamis dengan API yang kuat dan fleksibel. Hal ini akan sangat cocok untuk Anda yang sangat mementingkan User Interface pada aplikasi Anda. Sementara pada Flutter, saat mengembangkan aplikasi dengan Flutter, UI dari aplikasi Anda akan membutuhkan banyak sekali kustomisasi secara mendetail, sehingga akan memakan lebih banyak waktu.
Hal ini juga membuat React Native sangat unggul dalam waktu pengembangan. Flutter masih baru dan membutuhkan banyak waktu untuk mengembangkan proyek dan jika kita berbicara tentang framework ini dalam aspek khusus ini.
React Native juga memiliki komponen siap pakai yang membantu mempercepat lanskap pengembangan aplikasi seluler tanpa menimbulkan banyak masalah bagi pengembang aplikasi. Flutter juga menjanjikan kegunaan berkualitas tinggi, tetapi kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi perlu mendapatkan lebih banyak pengakuan daripada reaksi asli.
Kesimpulannya, manakah yang terbaik? Semua kembali kepada kebutuhan Anda dan apa yang Anda ingin capai dalam aplikasi yang Anda buat nantinya.
Jika Anda ingin informasi terbaru seputar pengembangan aplikasi lintas platform terbaru, jangan lupa untuk download aplikasi WebApp di Google Play Store, atau kunjungi https://appkey.id dan allow notifification dari website kamu agar Anda tidak ketinggalan informasi terbaru seputar dunia teknologi.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.