Last Updated on June 3, 2022 by
Kali ini kita akan membahas mengenai framework lagi. Framework atau kerangka kerja ini digunakan para programmer maupun developer untuk membuat atau mengembangkan sebuah website.
Kerangka kerja ini berguna untuk mengembangkan website dengan lebih cepat, tersusun serta terstruktur sehingga pekerjaan lebih cepat selesai. Memilih menggunakan framework dalam mengerjakan suatu project, artinya developer tidak perlu lagi membuat script dari awal.
Pada framework sudah terdapat core script yang bertujuan untuk melakukan mapping class dan function yang sudah Anda buat sebelumnya. Jadi Anda tinggal membuat class dan function yang Anda butuhkan saja dalam proses pengembangan tersebut.
Penggunaan framework dalam kegiatan pengembangan website juga memiliki keuntungan lainnya, yaitu mempermudah Anda dalam melakukan maintenance saat terjadi error ataupun masalah lainnya.
Table of Contents
Fungsi MVC Pada Framework
Untuk mengembangkan website lebih baik lagi, pada beberapa framework ada istilah yang dikenal dengan nama MVC. MVC atau juga bisa disebut sebagai Model View Controller adalah software architectural design pattern dalam pemrograman yang digunakan untuk memisahkan business logic dengan UI (User Interface) atau tampilan yang dilihat oleh user.
Architectural design pattern ini maksudnya menggambarkan pola hubungan elemen utama dari perangkat lunak (MVC) yang membantu mencapai tujuan dibuatnya suatu sistem.
Model View Controller merupakan pola pengembangan yang cukup populer dan digunakan pada beberapa framework terkenal. Beberapa contoh jenis web framework yang menggunakan konsep Model View Controller yaitu,
- Ruby on Rails dan Sinatra yang menggunakan bahasa pemrograman Ruby
- Zend, CodeIgniter, Laravel dan Yii yang menggunakan bahasa pemrograman PHP
- Express, Backbone dan Angular yang menggunakan bahasa pemrograman JS
- Django, Turbogears2 dan Flask yang menggunakan bahasa pemrograman Python
- Dan lain lainnya
Konsep MVC
Sebelumnya, sudah dibahas beberapa web framework yang menggunakan konsep MVC. Konsep ini cukup populer dalam pembangunan aplikasi dan website. Lalu sebenarnya seperti apa konsep dari MVC itu?
Jadi konsep MVC itu memisahkan aplikasi berdasarkan 3 komponen utamanya. Sama seperti kepanjangan dari MVC sendiri yaitu, Model View Controller. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing komponen yang terdapat pada Model View Cotroller.
Model
Memiliki fungsi untuk manajemen data, model juga merupakan komponen yang nantinya akan melakukan manipulasi data yang berhubungan dengan logika serta bisa melakukan perintah insert, select, update dan delete.
Model bisa juga disebut sebagai “otak” pada seluruh komponen ini, karena berinteraksi langsung dengan database untuk mengorganisasikan data. Contoh database yang digunakan seperti MySQL ataupun contoh lainnya.
Model juga bisa melakukan komunikasi langsung dengan controller, terkadang model juga dapat meng-update tampilan atau view yang hanya bisa dilakukan pada beberapa web framework tertentu.
View
Digunakan untuk menampilkan data dalam format-format tertentu yang sudah dipilih sebelumnya. View bertugas untuk menampilkan tampilan dari logika. Bagian ini merupakan template yang berupa file HTML yang bisa juga disebut halaman web yang ditampilkan sesuai dengan perintah dari controller.
Tampilan yang disajikan berhubungan dengan UI sehingga hasil yang tampilkan yang dihasilkan adalah hasil akhir yang biasanya dilihat oleh pengguna bukan lagi struktur kode atau script yang biasa dilihat oleh developer.
Bagian ini hanya menerima perintah dari controller tanpa bisa mengakses atau berinteraksi langsung dengan bagian model ataupun database.
Controller
Kegunaan dari controller ini adalah menerima permintaan kemudian memilihkan model dan juga view yang akan ditampilkan pada client. Bisa dikatakan, bagian ini yang menjembatani antara model dan view.
Bagian controller berfungsi untuk menerima permintaan data dari user kemudian menentukan model dan view apa yang akan dihasilkan sebagai hasil akhirnya. Controller juga bisa mengatur routing url apa yang akan digunakan.
Cara Kerja MVC
Alur kerja dari konsep Model View Controller sangat mudah dan banyak sekali yang bisa Anda temukan di internet.
Contoh pada kasus nyata, saat Anda ingin menikmati suatu fitur pada sebuah website Anda akan diminta login terlebih dahulu. Saat Anda mengklik button login maka proses Model View Cotroller sudah bisa terjadi.
Anda akan mengirimkan permintaan data form untuk login kepada controller melalui web browser Anda. Kemudian controller akan memerintahkan model untuk mengirimkan data yang diinginkan, model akan memberikan respon balik terhadap controller.
Kemudian, controller akan meneruskan respon dari model kepada view untuk ditampilkan pada browser. Setelah Anda mengisi data untuk login dan menekan tombol send maka, controller akan mengirim data tersebut kepada model untuk disimpan pada database. Setelah penyimpanan data berhasil, controller akan menampilkan view kepada pengguna bahwa data telah berhasil disimpan dan begitu seterusnya.
MVC Laravel
Sampai saat ini popularitas php dalam dunia pengembangan website masih cukup tinggi. Contohnya, php tidak hanya bisa digunakan dengan aplikasi XAMPP tetapi banyak juga digunakan pada bahasa pemrograman framework tertentu dan juga menganut konsep MVC.
Contoh Model View Controller php yang dikenal banyak programer ada cukup banyak, salah satu contohnya yaitu Model View Cotroller Laravel.
Contoh singkat penggunaan fitur Model View Controller dengan Laravel, seperti :
Buat Controller
Awalnya Kita buat controller dengan menggunakan perintah “php artisan make” yang bisa dilakukan di cmd pada Local Disk (C:). Misalnya Kita simpan dengan nama LatihanController, jadi perintah yang kalian tuliskan akan menjadi “php artisan make:controller LatihanController”.
Simpan Pada Folder
File Latihan Controller.php akan tersimpan pada folder app/Http/Controller/LatihanController.php
kemudian lanjutkan tulis beberapa kode.
Function Index
Pada controller Latihan Controller.php akan ada satu fungsi, yaitu function index ();
Akan ada beberapa variabel yang sudah dituliskan sebelumnya untuk ditampilkan pada blade view.
Misalkan saat ini kita sedang membuat tampilan dari judul lagu pertahun yang dikeluarkan seorang penyanyi. Jadi variabelnya akan berhubungan dengan hal tersebut.
Return View
Pada bagian bawah kode, Kalian akan menemukan return view. Kemudian variable terakhir itu di return ke view dengan nama kumpulanalbum.blade.php. Karena pada controller, format file tidak ditulis dengan lengkap, hanya ‘kumpulanalbum’ saja.
File View
Kemudian buat nama file view dengan nama kumpulanalbum.blade.php lalu disimpan pada folder resource/view/kumpulanalbum.blade.php dan dilanjutkan dengan menuliskan kode html terkait dengan tampilan yang diinginkan.
Menampilkan Variabel
Untuk dapat menampilkan variabel yang sudah dibuat sebelumnya pada controller, harus diapit dengan simbol berikut {{ }} dan diawali dengan tanda $ sehingga menjadi {{$judul}}, contohnya {{$namaalbum}}.
Menampilkan Pada Browser
Untuk menampilkannya pada browser, Anda harus mengupdate file file routes/web.php kemudian langsung akses lewat browser Anda dengan url http://blog.localhost/kumpulanalbum yang hasilnya bisa dilihat pada browser Anda.
Keuntungan Menggunakan MVC
Konsep ini tidak akan diterapkan pada beberapa web framework jika tidak ada keuntungan yang dihasilkan dari menggunakan konsep MVC ini. Beberapa contoh keuntungan penggunaannya adalah:
Memudahkan kolaborasi dalam pengembangan aplikasi
Model View Cotroller yang bisa memisahkan aplikasi berdasarkan 3 komponen akan mempermudah terjadinya kolaborasi saat mengerjakan pengembangan suatu website. Komponen model dan view dapat dikerjakan oleh sang developer dan bagian view bisa dikerjakan oleh web designer untuk menghasilkan UI(User Interface yang menarik).
Kegiatan proses development jadi lebih cepat
Selain framework yang sudah memiliki core script dan ditambah dengan adanya Model View Controller yang memungkinkan untuk melakukan kolaborasi pekerjaan di waktu yang sama akan mempercepat selesainya proses development.
Kemudahan dalam memperbaharui kode aplikasi
Jika Anda ingin memperbaiki tampilan maka Anda bisa langsung meminta UI designer untuk melakukannya. Jika Anda ingin memperbaiki controller atau model, Anda juga bisa melakukannya karena komponennya sudah terpisah dan tidak akan mengganggu komponen lain secara langsung.
Memudahkan maintenance pada aplikasi
Saat ditemukan adanya error pada web pun, penyelesaiannya akan lebih mudah. Karena sudah terorganisasi ke masing-masing bagian. Menemukan bagian yang error akan lebih mudah karena kode dan script sudah terstruktur dengan rapi.
Setelah mengetahui konsep dari Model View Controller, cara kerja, fungsi dan jenisnya. Jadi apakah Anda ingin menggunakan web framework yang menggunakan konsep Model View Controller dalam men-develop project website Anda?
Jika Anda tertarik untuk tahu lebih banyak tentang pengembangan website dan aplikasi, kunjungi Web App sekarang juga!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.