Last Updated on April 1, 2022 by
Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer di kalangan developer belakangan ini karena keistimewaan yang dimilikinya. Python diklaim sebagai bahasa pemrograman interpretatif multiguna yang menekankan pada keterbacaan kode agar para pengguna lebih mudah untuk memahami sintaks.
Bagi para developer fasih bahasa pemrograman Python, kami merekomendasikan Anda untuk mencoba salah satu framework Python ini jika ingin membuat aplikasi maupun web, yaitu Django Framework.
Apa itu Django Framework?
Django adalah framework yang dapat Anda gunakan secara gratis dan bersifat open source. Tujuan utama dari Django adalah untuk memudahkan developer membuat situs web yang kompleks dan berbasis data.
Django framework menekankan pada fungsi reusability pada komponen- komponennya, kode yang lebih sedikit, low coupling, pembangunan yang cepat pada aplikasi maupun web, dan berprinsip ‘Don’t Repeat Yourself’ (DRY).
Sedikit penjelasan tentang DRY, don’t repeat yourself adalah prinsip pengembangan software yang bertujuan untuk mengurangi perangkat lunak dan menggantinya dengan abstraksi atau menggunakan normalisasi data untuk menghindari redundansi.
Jika Anda tertarik menggunakan Django, di sini kami akan menjelaskan tutorial menginstal Django. Namun sebelum menginstal Django Anda perlu menginstal Python terlebih dahulu kemudian melakukan menyeting database. Anda dapat menggunakan mesin database seperti MySQL atau Oracle.
Setelah menginstal Python, Anda bisa mengunjungi www.djangoproject.com. Di sana dijelaskan cara menginstal Django di Windows, Linux, maupun Mac OS. Setelah Anda menginstal Django, Anda sudah bisa membuat website maupun aplikasi dengan Django dengan tutorial mudah berikut ini.
Tutorial Aplikasi dengan Django
- Buka sebuah command shell atau terminal window.
- Pastikan di mana Anda ingin menyimpan project Django Anda. Tempatkan pada lokasi yang memudahkan Anda untuk menemukan folder dokumen Anda. Buat folder untuk website baru Anda. Kemudian ubah ke dalam direktori baru:
mkdir django_projects
cd django_project
- Buat project baru dengan menggunakan command
django-admin startproject
sebagaimana yang ditampilkan kemudian ubah menjadi folder project sebagai berikut:
django-admin startproject locallibrary
cd locallibrary
Dengan demikian django-admin tool akan membuat sebuah folder/file dengan struktur sebagai berikut:
Locallibrary/
manage.py
mysite/
__init__.py
settings.py
urls.py
wsgi.py
asgi.py
Penjelasan terkait kode di atas:
- Direktori mysite/ root directory adalah tempat untuk proyek Anda. Anda dapat mengubah namanya menjadi apapun yang Anda inginkan.
- manage.py adalah utilitas baris berisi perintah yang mengizinkan Anda berinteraksi dengan proyek Django ini dengan berbagai cara yang Anda sukai.
- Direktori mysite / bagian dalam adalah package Python yang sebenarnya untuk proyek Anda. Package ini akan Anda perlukan untuk mengimpor apa pun di dalamnya (misalnya mysite.urls).
- mysite / __ init__.py, adalah sebuah file kosong yang memberitahu Python bahwa direktori ini harus dianggap sebagai paket Python.
- mysite / settings.py, adalah pengaturan / konfigurasi untuk proyek Django ini. Pengaturan Django akan memberitahu Anda semua tentang bagaimana pengaturan bekerja.
- mysite / urls.py:, adalah deklarasi URL untuk proyek Django ini; sebuah “daftar isi” dari situs Anda yang didukung Django.
- mysite / asgi.py, adalag titik masuk untuk server web yang kompatibel dengan ASGI untuk melayani proyek Anda.
- mysite / wsgi.py adalah titik masuk untuk server web yang kompatibel dengan WSGI untuk melayani proyek Anda.
- Membangun Project Anda
Project Anda perlu dibangun pada subfolder mysite/settings.py. Berikut ini adalah beberapa opsi penting yang perlu Anda lakukan.
Debug = True
Opsi ini akan membiarkan Anda untuk memeriksa project Anda ini pada debug mode atau tidak. Debug mode membantu Anda untuk mengetahui berbagai informasi terkait eror pada project Anda. Hal ini harus diatur menjadi ‘True’ jika Anda ingin ‘Django light server’ melayani ‘static files’. Perlu diingat, Anda harus melakukannya dalam mode pengembangan.
DATABASES = {
‘default’: {
‘ENGINE’: ‘django.db.backends.sqlite3’,
‘NAME’ : ‘database.sql’,
‘USER’ : ‘ ‘ ,
‘PASSWORD’ : ‘ ‘ ,
‘HOST’ : ‘ ‘ ,
‘PORT’ : ‘ ‘ ,
Beberapa database berikut sudah support untuk Django adalah MySQL, PostGreSQL, Oracle, dan MongoDB. Sebelum melakukan setting ‘engine’ yang baru, pastikan db driver yang terinstal sudah benar.
Anda juga dapat menyetting opsi lain seperti, waktu, zona, kode bahasa, dan template. Setelah itu pastikan project yang Anda buat dan konfigurasikan dapat bekerja dengan baik.
$ python manage.py runserverSetelah menjalankan ini, Anda akan mendapatkan baris perintah:
Performing system checks. . .
System check identified no issues (0 silenced).
You have unapplied migrations; your app may not work properly untul they are applied.
Run ‘python manage.py migrate’ to apply them.
January 22, 2021 – 15:50:53
Django version 3.1, using settings ‘mysite.settings’
Starting development server at http://127.0.0.1:8000/
Quit the server with Control-C.
Sampai di sini, Anda sudah berhasil membuat server Django dalam versi pengembangan, di mana server ini lebih ringan. Setelah servernya berjalan ekarang server sudah berjalan, kunjungi http://127.0.0.1:8000/ dengan browser Web Anda.
Anda akan melihat pesan “Selamat!” pada halaman yang berisi roket lepas landas sebagai penanda bahwa Anda telah berhasil menciptakan aplikasi Anda sendiri dengan Django.
Django Framework menyediakan sebuah user interface untuk aktivitas administratif. User interface ini pun bersifat ready-to-use atau siap digunakan sehigga para developer lebih dimudahkan dalam pembuatan admin interface, mengingat hal ini sangat penting untuk sebuah project web atau aplikasi.
Django secara otomatis menghasikan admin user interface berdasarkan project yang Anda buat.
Pada Django Framework, Anda juga dapat membuat Admin Interface bergantung pada django.countrib module. Untuk membuatnya bekerja, Anda harus memastikan beberapa module sudah diimprot ke INSTALLED_APPS dan MIDDLEWARE_CLASSES dari file myproject/settings.py. Untuk INSTALLED_APPS = (
INSTALLED_APPS = (
‘djanggo.contrib.admin’
‘django.contrib.auth’
‘django.contrib.contenttypes’,
‘django.contrib.sessions’,
‘django.contrib.messages’,
‘django.contrib.staticfiles’,
‘myapp’,
)
Untuk MIDDLEWARE_CLASSES-
MIDDLEWARE_CLASSES = (
‘django.contrib.sessions.middleware.SessionMiddleware’,
‘django.middleware.common.CommonMiddleware’,
‘django.middleware.csrf.CsrfViewMiddleware’,
‘django.contrib.auth.middleware.AuthenticationMiddleare’,
‘django.contrib.messages.middleware.MessagesMiddleware’,
‘django.middleware.clickjacking.XFrameOptionsMiddleware’,
)
Sebelum meluncurkan server Anda,untuk mengakses Admin Interface Anda, Anda perlu menginisiasi database dengan menjalankan perintah berikut:
$ python manage.py migrate
syncdb akan membuat tabel atau koleksi yang diperlukan tergantung pada jenis db Anda, yang diperlukan untuk menjalankan admin Interface. Meskipun Anda tidak memiliki superuser, Anda akan diminta untuk membuatnya. Anda dapat membuat superuser dengan kode berikut:
$ python manage.py createsuperuser
Setelah membuat Admin Interface, Anda perlu memastikan bahwa Anda sudah mengkonfigurasikan sebuah URL untuk admin interface. Buka myproject/url.py Anda akan menemukan:
from django.conf.urls import patterns, include, url
from django.contrib import admin
admin.autodiscover()
urlpatterns = patterns('',
# Examples:
# url(r'^$', 'myproject.views.home', name = 'home'),
# url(r'^blog/', include('blog.urls')),
url(r'^admin/', include(admin.site.urls)),
)
Setelah itu jalankan server
$ python manage.py runserver
Anda dapat mengakses admin interface pada http//127.0.0.1:8000/admin/.
Demikianlah penjelasan terkait Django Framework. Ada banyak Framework dalam bahasa pemorgraman Python, dan Django adalah framework Python yang cukup populer saat ini. Django sangat cocok digunakan oleh Anda khususnya developer pemula yang ingin membangun aplikasi dengan lebih mudah.
Jangan lupa kunjungi Web App di https://appkey.id/ dan nyalakan notifikasi dari website kami agar Anda tidak ketinggalan artikel terbaru.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.