Last Updated on August 22, 2022 by
Pernahkah mendengar istilah Docker? Bagi kalangan pengembang, platform ini banyak membantu mereka dalam membangun aplikasi. Layanan yang digunakan untuk men-deploy aplikasi ini menjadi solusi ketika pengembang masih menggunakan cara manual dalam men-deploy aplikasi secara mudah, cepat, dan murah.
Membangun aplikasi tentunya memerlukan banyak tahap, seperti menyiapkan library yang dibutuhkan, mengkonfigurasi, menyiapkan file-file penunjang dan lainnya. Hal ini dilakukan secara manual yang sangat memakan banyak waktu dan tenaga. Layanan berbasis cloud ini menjadi solusi atas masalah tersebut karena Docker menggunakan konsep container.
Apa itu container? Pada artikel kali ini akan membahas istilah dalam Docker hingga perintah-perintah dalam menjalankannya beserta contoh penggunaannya. Jadi, tidak perlu bingung lagi dalam menggunakannya untuk mencoba men-deploy aplikasi Anda. Selain itu, Anda juga dapat langsung mencoba-cobanya, sehingga lebih cepat paham. Mari kita bahas satu per satu!
Table of Contents
Istilah-Istilah yang Perlu Diketahui
Istilah-istilah yang berhubungan dengan Docker patut Anda ketahui dahulu sebelum masuk ke lebih dalam agar penjelasan nantinya lebih mudah dipahami.
1. Container
Seperti yang disebutkan sebelumnya, container merupakan docker itu sendiri. Library dan file-file yang dibutuhkan lainnya akan dikemas dalam container. Ini bisa dijalankan dimanapun Docker di-install.
2. Image
Image dalam docker merupakan kumpulan file yang dasarnya sebagai penunjang aplikasi dalam container. Jadi, sebuah container akan dibuat dengan menjalankan Docker Image.
3. Docker Hub
Istilah ini merupakan sebuah tempat layanan untuk para pengembang dalam menyalurkan kode-kode mereka, seperti melakukan push. Anda dapat membuat akunnya terlebih dahulu jika belum memilikinya agar Anda dapat mencoba men-deploy aplikasi Anda di sana.
4. [OPTION]
Ini merupakan istilah sebuah perintah yang digunakan untuk menambahkan sebuah opsi untuk tujuan tertentu. Dalam perintah ini tentunya ada banyak opsi-opsi terkait.
5. [COMMAND]
Istilah ini merupakan tempat untuk mengisi parameter dari perintah Anda. Tergantung pada perintahnya, bisa berupa nama file atau ID container dan lain sebagainya.
6. [ARG..]
ARG atau argument adalah tempat untuk menulis argumen tambahan untuk sebuah perintah.
Perintah-Perintah Dasar
Struktur dasar dari perintah Docker memiliki urutan, yaitu:
- Docker, untuk memberitahu ke sistem operasi bahwa program docker sedang digunakan.
- Run, sub-perintah yang membuat dan menjalankan container docker.
- Hello-world untuk memberitahu gambar yang mana yang dimuat menjadi container.
Daftar Perintah-Perintah yang Penting
Berikut ini beberapa perintah yang dapat dicoba di command line dan pastikan juga docker sudah dijalankan.
1. Perintah RUN
“docker run” merupakan perintah yang digunakan untuk membuat container baru, lalu memulainya dengan perintah-perintah tertentu. Perintah ini mungkin merupakan perintah yang paling penting dalam docker list. Perintah ini setara dengan menggunakan perintah “docker create” dan diikuti menggunakan “docker start” yang akan dibahas setelah ini.
Cara penggunaan: docker run [OPTIONS] IMAGE [COMMAND] [ARG..]
Contoh penggunaan: docker run hello-world
Contoh ini akan men-download, membuat, dan menjalankan container “hello-world” dari docker hub.
2. Perintah CREATE
Perintah ini membuat container baru dan menyiapkannya untuk menjalankan perintah tertentu tetapi tidak menjalankannya. ID-nya akan diprint ke STDOUT. Perintah ini hampir sama dengan docker run tetapi tidak dijalankan terlebih dahulu. Jadi, container hanya bisa dimulai kapan saja dengan “docker start”. Selain itu, perintah ini bisa Anda gunakan jika ingin membuat dan menyiapkan container yang dijalankannya nanti.
Cara penggunaan: docker create [OPTIONS] IMAGE [COMMAND] [ARG…]
Contoh penggunaan: docker create hello-world
Contoh perintah ini akan men-download dan membuat container hello-world, tetapi tidak menjalankannya.
3. Perintah START
Setelah membuat container, saatnya untuk memulai container-nya dengan perintah ini.
Cara penggunaan: docker run [OPTIONS] IMAGE [COMMAND] [ARG…]
Contoh penggunaan: docker start hello-world
4. Perintah STOP
Kebalikan dari perintah start, perintah ini adalah untuk menghentikan container yang dijalankan.
Penggunaan: docker stop [OPTIONS] CONTAINER […]
Contoh: docker start hello-world
Perintah ini merupakan contoh yang akan menghentikan container yang telah dimulai tadi. Docker start dapat digunakan jika ingin memulainya kembali.
5. Perintah PS
Nah, perintah ini mungkin terlihat asing, tetapi perintah ini digunakan untuk menampilkan list atau daftar container yang ada. Secara default-nya, list yang terlihat hanya container yang sedang dijalankan saja, tetapi jika ingin menampilkan semua list container dapat menambahkan opsi seperti -a.
Cara penggunaan: docker ps [OPTIONS]
Con Contoh penggunaan toh: docker ps -a
6. Perintah RM
Gunakan Perintah RM untuk menghapus satu atau lebih container setelah menggunakan perintah ps sebelumnya.
Penggunaan: docker rm [OPTIONS] CONTAINER [CONTAINER…]
Contoh: docker rm -f redis
Contoh perintah di atas adalah menghapus container dengan nama redis. Tag -f digunakan untuk memaksa aksi yang sedang berjalan, container nantinya akan menerima pesan SIGKILL.
7. Perintah RMI
Jika perintah sebelumnya digunakan untuk menghapus container, perintah ini juga memiliki kegunaan sama tetapi bedanya untuk menghapus image.
Cara penggunaan: docker rmi [OPTIONS] IMAGE [IMAGE…]
Contoh penggunaan: docker rmi testing.
Contoh perintah ini artinya menghapus image yang diberi nama “testing”. Jika ingin menampilkan list atau daftar image dan id nya, Anda dapat menggunakan perintah seperti “docker image”.
8. Perintah LOGIN
Perintah ini dapat digunakan untuk login ke docker registry baik itu yang sifatnya public maupun private. Perintah ini juga digunakan untuk masuk ke Docker Hub.
Penggunaan: docker login [LOGIN] [SERVER]
Contoh: docker login localhost: 8080
Kalau login ke Docker Hub registry saja, cukup dengan perintah “docker login”. Namun, terlihat pada contoh perintah di atas berisi alamat servernya yang telah ditentukan. Artinya, perintah ini akan login registry yang dihosting sendiri.
9. Perintah TAG
Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah tag TARGET_IMAGE yang merujuk ke SOURCE_IMAGE
Penggunaan: docker tag SOURCE_IMAGE[:TAG] TARGET_IMAGE[:TAG]
Contoh: docker tag 8d3495d90773 qwertyuiop /docker-whale:latest
Dari perintah ini, kita membuat tag image dengan id dilanjutkan dengan nama akun Docker Hub, nama image, dan versi tag atau labelnya.
10. Perintah PUSH
Setelah melakukan perintah tag dan login, Anda dapat melakukan proses ini, yaitu push. Perintah ini digunakan untuk membagi image ke docker hub atau ke registry lain. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan bagian dari proses deployment.
Cara penggunaan: docker push [OPTIONS] NAME[:TAG]
Contoh penggunaan: docker push qwertyuiop/docker-whale
Contoh perintah ini artinya kita mem-push image yang diberi tag pada repository tersebut.
11. Perintah EXEC
Gunakan perintah ini untuk menjalankan perintah dalam container yang sudah dijalankan.
Cara penggunaan: docker exec [OPTION] CONTAINER COMMAND [ARG…]
Contoh penggunaan dengan urutan:
- ker run –name ubuntu_bash –rm -i -t ubuntu bash
- docker exec -d ubuntu_bash touch /tmp/execWorks
12. Perintah CONTAINER LOGS
Perintah ini digunakan utnuk melihat file log untuk container yang sedang berjalan. Selain itu, perintah ini hanya dapat digunakan untuk container yang dimulai dengan json file atau journald logging driver.
Cara penggunaan: docker logs [OPTIONS] CONTAINER
Contoh penggunaan: docker logs -f MyCntr
13. DOCKER KILL
Perintah ini mirip dengan SIGKILL yang telah disebutkan sebelumnya (berupa pesan yang terima), sedangkan perintah kill ini akan menghentikan container yang dijlalankan.
Cara penggunaan: docker kill [OPTIONS] CONTAINER [CONTAINER…]
Contoh penggunaan: docker kill MyCntr
14. Perintah SWARM
Perintah ini digunakan untuk mengatur swarm, seperti menginisialisasi swarm, menambah manager dan worker nodes, hingga meng-update swarm.
Contoh penggunaan: docker swarm init –advertise-addr <MANAGER-IP>
Itulah beberapa perintah-perintah dalam Docker yang cukup untuk Anda coba-coba dan mulai men-deploy aplikasi yang dibuat. Karena kemudahannya, tentunya akan sulit jika kembali ke cara manual lagi. Jadi, mengapa Anda tidak coba? Semoga pembahasan ini bermanfaat dan simak terus artikel lainnya di https://appkey.id/ ya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.