Last Updated on October 31, 2023 by
Apa itu basis data? Basis data atau disebut juga basis data merupakan suatu kumpulan data dan informasi yang tersimpan serta tersusun secara sistematis. Setiap hari tanpa disadari setiap menggunakan aplikasi atau website, di balik layarnya terdapat suatu sistem penyimpan data yang dapat kita sebut basis data. Dalam basis data, terdiri satu atau lebih tabel yang saling berelasi satu sama lain dan dipanggil menggunakan bahasa query.
Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam mengelola basis data disebut Database Management System (DBMS). DBMS sendiri telah dibahas pada artikel sebelumnya, dapat dibaca pada https://appkey.id/pembuatan-website/backend/fungsi-dbms/
Bagi perusahaan atau organisasi, basis data menjadi komponen penting dalam penyimpanan data, lho! Mengapa? Karena begitu banyaknya data perusahaan, tentu memerlukan suatu penyimpanan yang tidak sederhana. Jika memakai Microsoft Excel, tentu sangat rumit jika berhadapan dengan data yang besar, sehingga basis data menjadi solusi dalam penyimpanan data besar seperti big data dan tentunya sistematis.
Pembahasan kali ini, kita sudah tahu sekilas tentang apa itu basis data. Selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi dan akan mencoba membuat serta cara mengelola basis data menggunakan bantuan phpMyAdmin. Penasaran? Simak artikel sampai akhir ya!
Table of Contents
Fungsi – Fungsi Basis Data
Mengenal apa itu basis data tidak cukup jika hanya tentang pengertiannya, tetapi juga fungsinya perlu Anda tahu. Apa saja fungsi-fungsinya? Berikut penjelasannya.
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data
Basis data berfungsi untuk mengatasi adanya redudansi dan inkonsistensi data. Redudansi ini pastinya akan berpengaruh dengan ruang penyimpanan karena pemborosan, sehingga dapat diatasi dengan baik pada basis data. Inkonsistensi data atau data yang tidak konsisten adalah kondisi data yang sama tetapi formatnya berbeda.
2. Pengelolaan
Selain melakukan penyimpanan, basis data dapat melakukan manipulasi data. Misalnya, menambahkan data, menghapus data, dan mengubah data. Untuk melakukannya, dalam basis data menggunakan perintah SQL.
3. Keamanan data
Basis data dapat mengamankan data karena didukung password dan hanya diakses oleh pihak-pihak tertentu atau pihak yang diizinkan, sehingga data tidak dapat diotak-atik sembarangan, apalagi jika data tersebut berisi data-data pribadi.
4. Ketersediaan
Basis data menyediakan data yang diperlukan. Misalnya, terdapat data yang kapasitasnya sangat besar dan ingin mengambil suatu data. Akan sangat merepotkan jika mencarinya satu per satu. Berbeda dengan basis data, dengan suatu perintah, data langsung didapatkan meskipun letak basis data tersebut tidak dalam satu lokasi karena penyimpanan tersusun secara sistematis.
phpMyAdmin
Selain mengenal apa itu basis data dan fungsinya, saatnya untuk mengenal phpMyAdmin. Mengelola basis data MySQL dapat dilakukan menggunakan salah satu perangkat lunak berbasis web populer, yaitu phpMyAdmin. Bagi yang telah terjun di bidang pemrograman, phpMyAdmin sudah pasti tidak asing lagi.
Untuk pemula, phpMyAdmin sangat cocok digunakan. Mengapa? Karena fitur-fitur yang lengkap, tersedia secara offline dan online, gratis, dan antarmukanya yang user friendly.
Jika membuat basis data MySQL tanpa menggunakan phpMyAdmin, tentunya Anda harus menuliskan queries di terminal. Nah, di phpMyAdmin lebih mudah karena Anda masih bisa menuliskan queries atau secara langsung melalui user interface-nya. Dapat dikatakan phpMyAdmin dapat mempermudah dalam mengelola basis data MySQL.
Ada banyak fitur yang dapat digunakan di phpMyAdmin seperti mengelola hak akses, menambah, mengubah, menghapus, meng-update baik itu basis data, tabel, field, record dan lainnya. Meng-import dan meng-eksport basis data juga dapat dilakukan di sini, tentunya dengan berbagai format yang bisa dipilih.
Setelah berkenalan dengan phpMyAdmin, tidak cukup rasanya jika belum mencobanya langsung pada phpMyAdmin. Berikut ini akan ditunjukkan cara mengelola basis data mulai dari mengenal tab yang ada, membuat, menghapus, mengedit, mengekspor, hingga mengimpor basis data.
Mengelola Basis Data di phpMyAdmin
Sebelum mengakses phpMyAdmin di browser, diperlukan XAMPP agar dapat melakukan pengelolaan. XAMPP dapat diinstall terlebih dahulu jika belum memilikinya. Silakan dibuka XAMPP-nya dan klik Start pada bagian Apache dan MySQL saja.
Jika sudah dijalankan, masuk ke tautan ini: http://localhost/phpmyadmin/ dan akan muncul halaman utama phpMyAdmin.
Pertama, mari telusuri halaman ini. Blok sebelah kiri berisi daftar basis data yang dimiliki, Recent untuk basis data yang dibuka baru-baru ini, Favorite untuk basis data yang difavoritkan, ada Home, dokumentasi hingga settings.
Pada blok tengah terdapat pengaturan umum dan Appearance settings untuk mengubah tema halaman dan bahasa. Lalu, di atasnya terdapat tab-tab untuk mengelola basis datanya. Terdari dari Database untuk mengelola basis data, SQL untuk menjalankan queries, Status untuk melihat status seperti server, query statistics, dan lainnya, User Account untuk mengelola pengguna, Export dan Import, Settings untuk melakukan pengaturan, variables, Charset atau character sets, Engines untuk storage engines, dan Plugin.
Ketika telah membuat basis data, terdapat tab opsi yang nantinya dapat digunakan untuk mengelola tabel-tabel, seperti Structure untuk mengatur dan mengorganisir tabel, kolom, Record, SQL untuk menjalankan queries, Search untuk mesin pencari dalam basis data, dan masih banyak lagi seperti Query hingga Triggers.
- Membuat Basis Data, Tabel dan Kolom
Akan dijelaskan satu per satu untuk membuat basis data, tabel, dan kolomnya.
Pertama, pilih New dan ketikkan nama basis data yang tidak boleh sama dengan basis data yang telah ada. Misalnya, membuat basis data perpustakaan. Jika sudah, maka klik Create.
Anda diarahkan untuk membuat tabel. Isi nama tabelnya dan jumlah kolom yang diinginkan. Misalnya, tabel mahasiswa yang terdiri dari empat kolom. Lalu klik Go.
Nah, di sini diisi nama kolom tabel, panjang, tipe, dan lainnya. misalnya, kolom NIM, nama, jurusan, dan alamat. Klik Save untuk menyimpannya. Hasilnya adalah seperti ini.
Pada structure basis data akan muncul daftar tabelnya.
2. Menambah Tabel, Kolom, dan Value
Untuk menambah tabel, dapat melalui dua cara di bawah ini.
Untuk menambah kolom, dapat dilakukan dengan menambah jumlah kolomnya sesuai kebutuhan dan letak kolom. Menambahnya pada bagian gambar di bawah ini.
Lalu, bagaimana caranya menambah value dari kolom-kolom tersebut? Pilih tabel yang ingin diisi datanya. Jika sudah terbuka daftar kolomnya, pilih tab Insert. Maka akan muncul form untuk mengisi value. Pilih Go untuk melanjutkan.
Maka pada tab Browse akan terlihat data tabelnya.
3. Menghapus Basis Data, Tabel, Kolom
Untuk menghapus basis data masuk ke tab Database, lalu centang basis data yang ingin dihapus dan klik Drop.
Untuk menghapus tabel, buka tabelnya dan klik bagian Drop pada tabel yang ingin dihapus.
Untuk menghapus kolom tabel, buka tabel, pilih bagian Structure, dan klik Drop.
Jika terdapat banyak kolom dan ingin menghapus beberapa secara sekaligus, centang kolom yang dipilih, lalu pilih Drop.
Sama halnya jika ingin menghapus record pada tabel. Buka tabel dan pilih bagian Browse. Pilih Delete.
4. Mengubah Database, Tabel, Kolom
Jika ingin mengubah nama basis data, klik basis data-nya dan pilih tab Operations. Di sini akan ada bagian untuk mengubah nama basis data, jangan lupa klik Go.
Untuk mengubah nama tabel, lakukan hal yang sama seperti di atas, tetapi dibuka dahulu tabel yang ingin diubah namanya.
Untuk mengubah kolom, pilih bagian Structure dan klik Change.
Maka, muncul tampilan untuk mengubah kolom tersebut.
Untuk mengedit value, cukup dengan mengklik Edit.
Value-nya dapat diedit di sini.
5. Export Basis Data
Mengekspor basis data di phpMyAdmin cukup mudah. Format yang disediakan juga beragam. Caranya, buka basis data yang dipilih, lalu pilih tab Export.
Format export ada berbagai macam, seperti:
Jika sudah siap di-export, pilih Go. Maka file SQL akan terunduh dan dapat dilihat pada file komputer Anda. Jika ingin dikostumisasi, pada Export Method, pilih Custom dan sesuaikan kriteria basis data dengan kebutuhan, misalnya memilih tabel yang mana saja yang tidak perlu diikutkan dalam export, dan lainnya.
6. Import Basis Data
Untuk mengimpor basis data, pilih tab Import. Klik Choose File dan ungguh file yang ingin diimpor.
Format yang didukung hanya beberapa, yaitu:
Demikian pembahasan tentang apa itu basis data hingga pratikum sederhana menggunakan phpMyAdmin. Tidak ada salahnya jika ingin belajar menggunakan phpMyAdmin meskipun terdapat tools lain. Karena populer, pemula yang baru terjun dalam bidang ini dapat menggunakan phpMyAdmin karena tentunya sumber-sumber yang tersedia di internet sangat banyak.
Selain itu, phpMyAdmin cukup mudah digunakan jika tidak hanya ingin berkutat dengan teks perintah. Jangan lupa pantengin terus web kami untuk informasi menarik lainnya, ya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.