Last Updated on October 31, 2023 by
Bagi Anda yang ingin membangun aplikasi web, saat ini sudah tersedia beberapa pilihan cara pengembangan untuk mewujudkannya. Aplikasi web sendiri dapat dibangun dari berbagai macam bahasa pemrograman, semuanya tergantung keperluan. Pada kesempatan sebelumnya kami telah membahas tentang salah satu framework untuk bahasa Ruby, yaitu Ruby on Rails. Nah, bagi Anda yang menggeluti bahasa pemrograman PHP, kali ini kita akan mengulas tentang salah satu framework yang dapat membantu Anda membuat aplikasi web, yaitu Symfony Framework. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak artikel berikut!
Table of Contents
Apa itu Symfony Framework?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Symfony, kami akan sedikit membahas tentang PHP dan framework itu sendiri. PHP atau Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web. PHP terkenal bersifat serbaguna karena dapat dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lainnya, seperti C. PHP juga terkenal dapat bekerja dengan sistem manajemen database seperti MySQL atau SQLite.
Sedangkan framework atau kerangka kerja adalah suatu komponen yang menyediakan fungsi-fungsi yang memudahkan para pengembang perangkat lunak membuat proyek-proyek aplikasi. Komponen-komponen ini dapat digunakan secara berulang-ulang sehingga para pengembang tidak perlu membuat fungsi-fungsi tertentu dari awal setiap ia memerlukannya, yang pada akhirnya mempercepat waktu pembuatan aplikasi. Komponen dalam framework juga dapat dipilih-pilih dan ditambahkan sesuai kebutuhan penggunanya. Salah satu artikel kami juga pernah membahas tentang framework jika Anda ingin mengetahuinya lebih lanjut.
Symfony Framework adalah salah satu framework untuk bahasa PHP yang terkenal bersifat fleksibel dan cepat. Framework Symfony terdiri dari komponen PHP yang dapat dipakai berulang-ulang (reusable) serta tersedia di bawah lisensi open-source, sehingga setiap pengguna dapat menyesuaikan dan menambah modul-modul apa saja yang mereka perlukan. Symfony sendiri adalah suatu perusahaan dan juga komunitas yang terdiri dari para developer serta pengguna dari seluruh dunia. Karena komunitas yang aktif inilah framework ini senantiasa diperbarui dengan fitur-fitur dan tren terkini.
Arsitektur Model View Controller
Seperti halnya Ruby on Rails dan banyak framework lainnya, Symfony Framework memanfaatkan arsitektur berpola MVC alias Model View Controller. Penerapan MVC sendiri membantu Anda merancang aplikasi web dengan cara yang lebih terstruktur dan logis. Model View Controller membagi proyek ke dalam tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
- Model, yaitu bagian yang menangani semua hal terkait basis data beserta data di dalamnya.
- View, yaitu bagian yang menangani semua hal terkait cara menampilkan data kepada pengguna.
- Controller, yaitu bagian yang menengahi kedua bagian di atas. Controller akan memproses dan mengirimkan data dari Model ke View, memperbarui data jika dibutuhkan, serta memberi tahu bagaimana data tersebut harus ditampilkan.
Pola MVC memungkinkan para pengembang untuk membagi suatu perangkat lunak menjadi komponen yang lebih kecil, kemudian men-deploy, mengurus, serta menguji seluruhnya secara terpisah. Perpaduan dari MVC dan PHP membuat lingkungan yang lebih user-friendly dan menyederhanakan proses pengkodingan. Namun, jika Anda tidak ingin menggunakan MVC, Symfony juga memungkinkan Anda untuk menggunakan library pihak ketiga lainnya, seperti Doctrine atau Propel untuk Model atau Twig untuk View.
Alasan Menggunakan Symfony
1. Framework yang fleksibel
Symfony Framework tidak mengikat penggunanya untuk hanya menggunakan fungsi yang dimiliki saja. Tetapi, framework ini memungkinkan Anda untuk menggunakan hanya yang dibutuhkan, tanpa perlu repot-repot mencari secara manual setiap kali ingin menggunakannya. Tingkat adaptasi dari framework ini membantu pengguna untuk mempercepat proses dalam pekerjaan tanpa membuatnya lebih berat dan rumit.
2. Performa yang cepat
Symfony dikatakan sebagai salah satu framework yang terbaik karena tidak membutuhkan terlalu banyak sumber daya untuk dapat berjalan secara efisien. Dengan bantuan framework ini, Anda dapat meningkatkan performa dan mengoptimalkan server serta aplikasi. Aplikasi juga akan menggunakan lebih sedikit memori tanpa memperlambat pengembangan aplikasi.
3. Bersifat user-friendly
Framework PHP Symfony dapat dipelajari baik oleh orang-orang awam maupun yang berpengalaman. Hal ini dapat terjadi dengan banyak bantuan dari ahli dan komunitas yang turut mengembangkan fitur-fitur dan kemampuannya untuk semua jenis pengguna.
4. Dapat diekspansi
Pada Symfony Framework, Anda dapat bekerja dengan bundle yang memiliki fungsinya masing-masing. Bundle yang sudah Anda tambahkan dapat digunakan berulang-ulang dan dibagikan ke semua orang sekomunitas. Mekanisme ini memungkinkan Anda untuk memodifikasi framework bahkan dari sisi intinya tanpa perlu konfigurasi ulang dari awal.
5. Inovasi
Selain terus mengikuti tren terbaru, Symfony Framework juga senantiasa bekerja sama dengan komunitas penggunanya untuk mencari dan memperbaiki hal-hal yang perlu pembaruan yang pada akhirnya memudahkan pekerjaan para developer. Bahkan, pembaruan yang dilakukan bisa berasal dari luar PHP. Misalnya, Symfony mengimplementasikan “dependency injection” yaitu pola desain yang datang dari bahasa pemrograman Java.
6. Dukungan
Banyak aplikasi dan situs yang menggunakan dan juga mempercayakan Symfony karena bersifat stabil, mendukung keberlanjutan (sustainability), serta kompatibel dengan seluruh versi. Framework ini memiliki versi dengan dukungan jangka panjang, dimana versi tersebut didukung dengan pembaruan dan pembenahan bug hingga 3 tahun.
Siapa saja pengguna Symfony?
Saat ini ada lebih dari 75% situs web yang menggunakan PHP. Karena hal ini, Framework Symfony masih banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Beberapa contohnya adalah:
- Spotify, salah satu layanan streaminglagu secara gratis dan berbayar
- BlaBlaCar, layanan pencarian transportasi umum dan carpooldi Eropa
- Trivago, layanan yang memudahkan perbandingan hotel dengan berbagai filteryang tersedia
- Dailymotion, salah satu layanan streamingvideo yang memuat berbagai konten
- Sainsbury’s Magazine, situs web dan majalah yang membahas aneka resep makanan
- BBC News, situs berita dengan jangkauan di seluruh dunia
- Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Komponen Symfony Framework
- Finder: menggunakan antarmuka yang mudah digunakan untuk mencari file dan direktori berdasarkan kriteria yang dapat diplih, misalnya nama, ukuran file, waktu dimodifikasi, dan lain-lain.
- Filesystem: menawarkan alat-alat yang tergantung pada platformuntuk operasi di file system, seperti memodifikasi berkas atau direktori.
- DependencyInjection: mengimplementasi service containeryang sesuai standar PSR-11, memungkinkan Anda untuk mengukur dan memusatkan elemen-elemen dalam aplikasi Anda.
- EventDispatcher: menyediakan toolsuntuk komponen-komponen di aplikasi Anda untuk berkomunikasi satu sama lain.
- Serializer: mengubah objek menjadi format-format seperti XML, JSON, YAML, dan lain-lain, serta dapat melakukan hal sebaliknya.
- ExpressionLanguage: menyediakan alat untuk menyusun dan mengevaluasi ekspresi.
- Workflow: memungkinkan Anda membuat suatu proses atau siklus untuk objek. Setiap langkah disebut place, dan Anda juga menentukan transitionsatau aksi yang dilakukan untuk berpindah dari satu place ke yang lainnya.
- HttpFoundation: mendefinisikan spesifikasi HTTP pada lapisan yang berorientasi objek. Lapisan ini menggantikan global variabledan fungsi pada PHP pada komponen HttpFoundation di Symfony.
- Form: memungkinkan Anda untuk membuat, memproses, dan menggunakan formulir. Komponen ini memungkinkan Anda memberi cara bagi para pengguna aplikasi Anda untuk berinteraksi dan memodifikasi data.
- HttpKernel: menggunakan EventDispatcher, komponen ini menyediakan proses terstruktur untuk mengubah Request menjadi Response.
- Routing: saat aplikasi Anda menerima Request, komponen ini memanggil aksi controlleruntuk menghasilkan respon. Konfigurasi routing perlu dilakukan untuk memberi tahu apa aksi yang perlu dilakukan untuk setiap URL.
Penutup
Demikian artikel kali ini yang membahas salah satu alternatif framework untuk bahasa PHP, yaitu Symfony. Symfony Framework dapat Anda gunakan untuk aplikasi web yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, karena bersifat fleksibel, dapat mempercepat waktu pembuatan aplikasi, dan juga memiliki dukungan dari komunitas yang sudah berkembang. Jadi, sudah siap membangun aplikasi Anda?
Jangan lupa untuk selalu ikuti situs web kami di APPKEY.id agar tidak ketinggalan informasi terbaru tentang dunia pengembangan web dan aplikasi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.