Vue.js : Framework untuk Pengembangan UI pada Sebuah Website

Last Updated on March 21, 2022 by

Pengembangan web akan terus-menerus berubah dan berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan perkembangan teknologi yang sedang trend pada masanya.

Berbagai teknologi aplikasi semakin banyak diciptakan oleh para programmer untuk membuat aplikasi terbaru yang lebih worth it sesuai dengan kebutuhan dalam pengembangan web.

Tak ayal, tools (bahasa pemrograman dan framework) untuk membangun sebuah aplikasi web tersebut hingga saat ini terhitung sangat banyak jumlahnya, mulai dari bahasa pemograman, seperti JavaScript, PHP, Phyton, Ruby, sampai dengan framework-frameworknya, seperti Laravel, CI, Vue.js, Angular.js, React.js, dll.

Nah, pada artikel ini, kami akan membahas mengenai salah satu framework front-end untuk pembuatan aplikasi web, yaitu Vue.js.

Yuk, kita kenali seluk-beluknya, mulai dari awal perkembangan, definisi, kelebihan-kelebihan, hingga fitur-fiturnya!

Awal Perkembangan

Vue.js digagasi oleh Evan You, seorang yang pernah bekerja di project Creative Labs Google, dan mulai dirilis secara resmi pada 2014.

Pada saat, ia masih bekerja di proyeknya Google, Evan You dan tim sempat direquest Google untuk membuat prototipe UI yang cukup besar. Dalam proses pembuatannya itu, Evan You beserta timnya menyadari betul bahwa mereka harus menulis HTML yang panjang secara berulang-ulang.

Tentu, proses pengerjaannya itu bisa menghabiskan waktu dan banyak memakan resources yang besar, jika harus menggunakan Angular. js.

Kreatifitas Evan You seketika muncul, ia berpikir harus membuat sebuah inovasi baru, dengan mengekstrak bagian-bagian yang terbaik dari Angular.js. Selama terlibat di proyeknya Google itu, Evan You merangkum semua konsep dan cara kerja Angular.js.

Kemudian, Evan You menciptakan framework baru yang hampir sama dengan Angular. js. Tetapi, mempunyai cara kerja yang lebih fleksibel dan ringan daripada Angular.js, React.js, atau framework lainnya. Kini, Vue telah dikembangkan dan digunakan oleh puluhan developer web seluruh dunia untuk membuat aplikasi web berbasis dekstop dan mobile.

Definisi

Pada dasarnya, Vue.js adalah salah satu framework modern dari bahasa pemrogman JavaScript yang digunakan oleh para developer web front-end seluruh dunia untuk membuat aplikasi dalam rangka mengembangkan user interface yang baik pada sebuah website.

Vue.js atau dikenal dengan vue saja. Pelafalan kata vue seperti mengucapkan kata view. Sementara itu, di belakang nama vue.js, ada “js”. Nah, ” js” ini merupakan singkatan yang mengacu pada bahasa JavaScript.

Kelebihan

Kelebihan framework secara umum, yaitu dapat memberikan kemudahan kepada developer web agar lebih cepat, ringan, dan mudah ketika membuat aplikasi untuk web.

Adanya framework, maka pengembang web tidak perlu menulis panjang-panjang kode pemograman dari nol. Selain itu, hasil penulisan kode pemogramannya juga bisa menjadi lebih rapi dan terstruktur, ketimbang menulis kode program tanpa framework.

Sementara itu, secara spesifik tentu ada kelebihan yang menonjol nan unik yang ditawarkan oleh Vue.js, jika dibandingkan dengan framework-framework yang lain. Namun, dengan segala kelebihan yang dimilikinya itu, bukan berarti Vue.js lebih baik atau framework-framework lain berkualitas buruk. Sebab, di dalam hukum sains tidak ada teknologi yang disebut dengan teknologi buruk ataupun teknologi gagal.

Seperti yang kita ketahui, teknologi selalu terus-menerus berkembang dan berkelanjutan, hasil dari inovasi-inovasi teknologi yang pernah ada sebelumnya.

Kembali topik pembahasan, yaitu mengenai kelebihan-kelebihan Vue.js. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami paparkan kelebihan-kelebihan yang unik dari Vue.js. Simak ulasan lengkapnya dengan seksama, ya!

1. Ukuran Lebih Kecil

Ukuran Vue.js lebih kecil, daripada framework yang lainnya. Framework ini hanya berukuran 18-21 KB. Dengan kelebihannya ini, maka akses untuk download dan menggunakannya menjadi lebih gampang dan lebih cepat. Tak heran, Vue.js menjadi tools yang lebih banyak digunakan oleh para developer untuk pembuatan aplikasi berbasis web.

2. Mudah dipahami

Salah satu alasan Vue. js menjadi framework yang populer, karena Vue.js memiliki struktur sederhana yang mudah dipahami. Sehingga, developer web akan mudah menggunakan framework ini.

Proyek membangun website yang tadinya memakan waktu berbulan-bulan, maka berkat Vue, developer web dapat menyelesaikannya dalam hitungan beberapa hari saja.

3. Mudah Integrasi

Kelebihan lain dari Vue.js adalah mudah berintegrasi. Dalam artian, Vue.js yang dirancang untuk kerangka kerja Javascript, dapat dengan mudah berintegrasi dengan aplikasi yang lain yang sama-sama dibangun menggunakan JavaScript.

4. Komunikasi Dua Arah

Hampir sama seperti Angular.js, Vue.js dapat melakukan komunikasi dua arah (two-way communication) dengan arsitekturnya MVVM yang dapat menangani block HTML dengan mudah.

5. Dokumentasi Detail

Para developer web sangat menyukai framework dengan dokumentasi yang detil, karena dapat memudahkan mereka dalam penulisan bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi.

Dapat dikatakan bahwa, meski seorang user memiliki pengetahuan yang masih minim mengenai JavaScript dan HTML. Tetapi, dipastikan mereka akan mampu membuat aplikasi dan tentu dapat mengembangkan laman webnya sendiri. Tanpa harus menggunakan bantuan atau jasa dari developer web.

6. Fleksibilitas

Fleksibilitas merupakan salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh Vue.js. Framework ini dirancang khusus untuk user yang ingin bisa menuliskan template pada file HTML, JavaScript, dan JavaScript murni yang menggunakan node yang virtual.

Fleksibilitas ini juga memberikan kemudahan kepada para developer framework lainnya untuk cepat dan mudah ketika memahami Vue.js.

7. Fitur

Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Vue.js untuk membuat aplikasi dalam pengembangan web, di antaranya sebagai berikut:

Komponen

Vue dapat memperluas elemen HTML dasar untuk merangkum kode yang dapat digunakan kembali.

Template

Vue menggunakan sintaks template yang berbasis HTML yang dapat mengikat DOM yang dirender ke data instans Vue yang menjadi fondasi dasarnya. Nah, apa itu template?

Template adalah kode yang menjadi fondasi dasar dari komponen dan biasanya itu merupakan sebuah kode program HTML. Seluruh template Vue adalah HTML valid yang dapat diurai oleh browser sesuai dengan spesifikasi dan pengurai HTML.

Vue mengkompilasi template ke dalam fungsi render DOM virtual. Model Objek Dokumen virtual (atau “DOM”) dapat membuat Vue untuk merender komponen dalam memorinya sebelum memperbarui browser.

Dikombinasikan dengan sistem reactivity, Vue dapat menghitung jumlah komponen minimal untuk dirender ulang dan menerapkan jumlah minimal manipulasi DOM, saat status aplikasi berubah.

Pengguna Vue dapat menggunakan sintaks template atau memilih untuk langsung menulis fungsi render menggunakan JSX. Fungsi render ini dapat membuat aplikasi dibangun dari komponen software.

Reactivity

Vue memiliki sistem reactivity yang menggunakan objek JavaScript biasa dan rendering ulang yang dioptimalkan. Sistem reactivity adalah perubahan data pada bagian tertentu, secara interaktif akan memberikan efek pada bagian yang lainnya.

Dapat dikatakan bahwa Vue ini, memiliki reactivity secara default. Sehingga, sistem tahu persis kapan harus merender ulang, dan komponen apa yang akan dirender ulang.

Transisi

Vue menyediakan cara-cara untuk menerapkan efek transisi saat suatu item dimasukkan, diupdate, atau dihapus dari DOM (Document Object Model). Vue juga termasuk tools untuk:

• Menerapkan kelas untuk transisi dan animasi CSS secara otomatis.
• Mengintegrasikan pustaka animasi CSS pihak ketiga, seperti melakukan animasi css.
• Menggunakan JavaScript untuk langsung memanipulasi DOM selama transisi.
• Mengintegrasikan library animasi JavaScript pihak ketiga, seperti Velocity.js.

Saat elemen yang dibungkus dalam komponen transisi disisipkan atau dihapus, inilah yang terjadi:

Vue akan secara otomatis mengendus apakah elemen target memiliki transisi CSS atau animasi yang diterapkan. Jika ya, kelas transisi CSS akan ditambahkan/dihapus pada waktu yang sesuai. Jika komponen transisi yang disediakan JavaScript, kait ini akan dipanggil pada waktu yang tepat.

Jika tidak ada transisi /animasi CSS yang terdeteksi dan tidak ada kait JavaScript yang disediakan, operasi DOM untuk penyisipan dan/atau penghapusan akan segera dieksekusi pada bingkai berikutnya.

Routing

Routing merupakan suatu kebutuhan dalam pembuatan aplikasi web. Karena, Vue router dapat membantu user saat mengakses laman web melalui browser. Meski, aksesnya itu tidak pada core. Namun, Vue dapat memfasilitasi library yang mendukung dalam perutean aplikasi.

Kesimpulan

Vue.js adalah sebuah framework front-end terbarukan yang mampu bekerja secara cepat, slim, dan tidak banyak proses. Hal ini karena, didesain dengan fondasi yang sangat dasar sekali, dengan struktur dari bawah ke atas.

Desain dari bawah ke atas ini, tujuannya tidak lain agar mudah diadopsi secara bertahap. Jadi, itulah alasan mengapa anda harus memilih Vue.js sebagai framework dalam pengembangan web, ketimbang framewok-framework front-end lainnya.

Jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang CSS, jangan lupa untuk kunjungi Web App di https://appkey.id/ dan dapatkan informasi terbaru seputar pengembangan website, aplikasi, dan aplikasi web.