Laravel adalah sebuah framework yang memiliki banyak aspek untuk dipelajari oleh pemula. Jika Anda saat ini masih dalam belajar Laravel, maka Anda wajib untuk turut mempelajari CRUD Laravel untuk melakukan update dan edit data Laravel.
Apa itu CRUD Laravel? CRUD Laravel adalah aneka operasi manipulasi dan pengolahan data di database yang bisa dilangsungkan dengan Laravel. CRUD Laravel juga merupakan singkatan (akronim) dari Create (buat), Read (baca/menampilkan), Update (memperbaharui), dan Delete (menghapus) data dari database.
Seluruh aktivitas ini merupakan kegiatan-kegiatan dasar dari pengolahan data di database, jadi, Anda pun wajib untuk bisa menguasainya. Dengan mempelajari tutorial CRUD Laravel, Anda bisa mengolah aneka data di database dan menampilkannya dengan lebih rapi. Data yang rapi pun akan lebih mudah untuk dicerna dan dipahami oleh user.
Setiap versi Laravel mempunyai tutorial CRUD Laravel masing-masing. Berikut ini kami telah merangkum tata cara melakukan update dan edit data Laravel. Mari langsung kita simak pembahasannya!
Tutorial CRUD Laravel : Cara Lengkap Update dan Edit Data Laravel
Yuk kita mulai belajar tutorial CRUD Laravel! Sebelum memulai, Anda harus pastikan sudah mempunyai dan sudah menginstal Laravel pada perangkat PC atau laptop terlebih dahulu. Jika Anda masih belum punya Laravel, silahkan download dan install dulu dari link: https://laravel.com/docs/8.x/installation.
Tutorial kali ini akan memakai Laravel 5. Lakukan instalasi Laravel terlebih dahulu dengan kode: composer create-project –prefer-dist laravel/laravel belajar-crud
Kemudian Anda bisa melanjutkan dengan setting koneksi ke database di folder Laravel (Anda bisa membuat database belajar sendiri semisal ‘belajar-crud’), melakukan routing, dan finishing instalasi. Jika semua sudah beres, maka Anda siap untuk mulai mencoba CRUD Laravel:
Baca juga : Tutorial Mudah Membuat CRUD Laravel 9, Anti Ribet!
Lakukan Konfigurasi Database
Langkah pertama untuk melakukan update dan edit data Laravel adalah dengan melakukan konfigurasi database. Konfigurasi ini penting untuk dilakukan agar kita bisa memakai database untuk menyimpan data. Cara konfigurasi database:
- Buka folder config > buka file ‘database.php’.
- Setting konfigurasi sesuai web server Anda. Contoh:
'mysql' => [
'driver' => 'mysql',
'host' => env('DB_HOST', 'localhost'),
'port' => env('DB_PORT', '3306'),
'database' => env('DB_DATABASE', 'laravel_app'),
'username' => env('DB_USERNAME', 'root'),
'password' => env('DB_PASSWORD', ''),
'charset' => 'utf8',
'collation' => 'utf8_unicode_ci',
'prefix' => '',
'strict' => false,
'engine' => null,
],
- Buka file .env di root project Laravel > sesuaikan kembali konfigurasinya dengan web server. Contoh:
DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=laravel_app
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=
- Klik ‘save’. Perubahan telah tersimpan dan kini Anda sudah siap untuk melakukan konfigurasi atau perubahan di database.
Membuat Migration dan Tabel (Create)
Proses input (create) data pada database biasanya dilakukan dengan membuat tabel. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan fitur bawaan Laravel yang bernama ‘Migration’. Migration akan mempermudah Anda untuk membuat struktur sebuah tabel hingga melacak setiap perubahan yang terjadi pada tabel di sepanjang proses pengembangan / pengolahan data. Praktis, bukan?
Cara menjalankan migration dan membuat tabel data (create) adalah:
- Buka Command Prompt > input / jalankan kode artisan: php artisan make:migration create_table_produk –create=produk
- Setelah berhasil, Anda akan mendapat notifikasi / pemberitahuan bahwa migration telah sukses dibuat:
C:\xampp\htdocs\laravelapp>php artisan make:migration create_table_product --create=prod
Created Migration: 2020_11_28_210415_create_table_product.php
C:\xampp\htdocs\laravelapp>
Dari sini terlihat bahwa sudah tercipta file baru (2020_11_28_210415_create_table_produk.php). File ini nantinya akan Anda pakai untuk mendefinisikan tipe data dan field untuk di-generate otomatis oleh Laravel.
- Jalankan kode berikut untuk mendefinisikan tipe data dan field:
public function up()
{
Schema::create('product', function (Blueprint $table) {
$table->increments('id');
$table->string('kode_product');
$table->string('nama_product');
$table->integer('harga');
$table->timestamps();
});
}
- Lakukan proses migrate untuk melihat hasil definisi. Buka Command Prompt > jalankan kode artisan: php artisan migrate
Jika sudah berhasil, maka Anda akan mendapatkan notifikasi bahwa proses migration berhasil seperti:
C:\xampp\htdocs\laravelapp>php artisan make:migration create_table_product --create=prod
Created Migration: 2020_11_28_210415_create_table_product.php
C:\xampp\htdocs\laravelapp>php artisan migrate
Migration table created successfully.
Migrated: 2020_11_28_210415_create_table_product.php
C:\xampp\htdocs\laravelapp>
- Buka database lewat phpmyadmin > nantinya akan muncul 2 tabel: tabel produk adalah rincian hasil migrate, sedangkan tabel migration berfungsi untuk menyimpan semua informasi log proses migration
Membuat Controller
Proses ketiga adalah membuat Controller. Laravel adalah framework yang bekerja dengan sistem MVC (Model View Controller). Controller sendiri bertugas menghubungkan model dan view. Controller akan memproses request user dengan mencarikan data sesuai permintaan di Model, kemudian menampilkan hasilnya melalui View. Untuk melakukan generate file Controller di Laravel adalah dengan menggunakan perintah artisan via CLI (Command Line Interface).
Langkah-langkahnya:
- Buka Command Prompt > input kode: php artisan make:controller BarangController
- Jika sukses, Anda akan mendapatkan hasil:
C:\xampp\htdocs\laravelapp>php artisan make:controller ProductController
Controller created successfully.
Buat dan Daftarkan Routing Anda
Tahap ke-4 adalah membuat dan mendaftarkan routing Anda. Routing adalah proses ‘mapping’ atau mempetakan sebuah alur. Mapping penting untuk dilakukan sebab mempermudah dalam menentukan arah yang harus dilalui oleh request untuk diproses menjadi hasil. Untuk melakukan routing, Anda bisa memprogram file ‘routes.php’ seperti contoh:
Route::get('/', function () {
return view('daftar product');
});
Untuk membuat routing CRUD data produk, Anda cukup menambahkan kode: Route::resource(‘barang’,’BarangController’); di file routes.php. Sedangkan untuk memperoleh informasi daftar / list route yang sudah terdaftar sebelumnya, Anda bisa memprogram Command Prompt memakai perintah artisan: artisan route:list
Memasukkan Data Dummy
Apa itu memasukkan data dummy? Proses ini ditujukan agar framework bisa menampilkan data-data. Jadi, Anda perlu untuk memasukkan beberapa data dummy ke tabel produk yang telah dibuat sebelumnya.
Darimana Anda bisa mendapatkan data dummy tersebut? Tenang saja, Laraavel punya fitur bernama ‘seed’ yang bisa dipanggil di Command Prompt untuk melaksanakan tugas ini. Berikut cara-caranya:
- Buka Command Prompt > input:
C:\xampp\htdocs\laravelapp>php artisan make:seeder DataBarangDummy
Seeder created successfully.
- Buka folder seeds/database > buka file ‘DataBarangDummy.php’
- Anda bisa menginput data dummy sebanyak yang diinginkan. Semisal contoh Anda ingin menginput 5 data dummy. Untuk melakukan penginputan ini, gunakanlah metode perulangan:
public function run() {
for ($i = 1; $i <= 5; $i++) {
DB::table('product')->insert([
'kode_product' => 'PR00'.$i,
'nama_product' => 'Product Ke-'.$i,
'harga' => 5.000,
]);
}
}
- Klik ‘save’.
- Lanjutkan dengan mendaftarkan seeder / database ke databaseSeeder.php supaya seeder Anda dikenali saat proses seed berlangsung. Untuk mendaftarkan seeder, gunakan coding berikut:
public function run()
{
$this->call(DataProductDummy::class);
}
- Buka CMD > eksekusi perintah seeder dengan kode: php artisan db:seed
C:\xampp\htdocs\laravelapp>php artisan db:seed
Seeded: DataBarangDummy
C:\xampp\htddocs\laravelapp>
- Terakhir, lakukan pengecekan untuk memastikan seluruh data sudah masuk ke tabel. Gunakan phpmyadmin untuk menjalankan proses ini.
Buat Function (Menampilkan Data)
Proses terakhir adalah membuat function untuk menampilkan data-data yang telah diinput dan diproses sebelumnya. Function yang dibuat di sini adalah ‘function index’ di Controller (ProductController.php). Langkah-langkahnya adalah:
- Tampilkan data dengan kode skrip:
<?php
namespace App\Http\Controllers;
use Illuminate\Http\Request;
use App\Http\Requests;
use App\Barang;
class BarangController extends Controller
{
function index(){
$data['barang'] = Barang::all();
return view('barang.index',$data);
}
}
Catatan tambahan:
- Line 8 = untuk memanggil model barang.
- Line 13 = untuk memanggil semua data dari tabel > disimpan di array ‘index product’.
- Line 14 = untuk proses parsing data dan memanggil view > data bisa ditampilkan di halaman view.
- Buat view untuk menampilkan data barang. Gunakan kode skrip:
<table border="1">
<tr><th>KODE PRODUCT</th><th>NAMA PRODUCT</th><th>HARGA</th></tr>
@foreach($product as $b)
<tr>
<td>{{$b->kode_product}}</td>
<td>{{$b->nama_product}}</td>
<td>{{$b->harga}}</td>
</tr>
@endforeach
</table>
- Klik save untuk menyimpan semua perubahan di view dan controller.
- Untuk mengecek kesuksesan coding, Anda cukup akses http://localhost/laravelapp/public/product dari browser web Anda.
Demikianlah pembahasan singkat kali ini tentang cara melakukan CRUD Laravel. Semakin banyak referensi terkait CRUD Laravel yang Anda baca dan pahami, maka Anda akan semakin mahir dan paham bagaimana cara mengupdate dan mengedit data untuk versi Laravel yang lain.
Semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, ya! Sampai jumpa di pembahasan lain terkait Laravel dan aspek-aspek dunia IT lainnya hanya dari Web App.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.