Pedoman Lengkap Laravel Maintenance Mode | Seri Belajar Laravel

Last Updated on March 16, 2022 by

Ingin memperbaiki website tetapi tidak ingin user bisa melihat renovasi yang sedang berlangsung? Gampang, Anda tidak perlu panik. Inilah saat yang tepat untuk mengaktifkan Laravel maintenance mode.

Laravel 8 ternyata bisa digunakan untuk mengatur web app buatan kita ke dalam mode maintenance dengan link rahasia. Sehingga, proses maintenance web app Anda dapat berlangsung dengan baik dan ‘rapi’ dari hadapan user.

Seperti apa itu Laravel maintenance mode? Bagaimana cara mengaktivasi dan menggunakan Laravel maintenance mode?

Anda beruntung karena sudah menemukan artikel yang tepat! Tutorial belajar laravel kali ini akan membahas perihal mengaktivasi dan memakai Laravel maintenance mode secara lengkap. Selamat membaca!

Mengenal Kembali Apa Itu Laravel?

Yuk segarkan ingatan terlebih dahulu tentang apa itu Laravel? Laravel adalah sebuah framework khusus yang dirancang dengan basis bahasa pemrograman PHP. Laravel adalah platform terbaik yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan aneka website berbasis bahasa pemrograman PHP dengan praktis, baik dan lancar.

Lebih jauh lagi tak hanya sebatas website, Laravel bisa digunakan untuk mengembangkan web application (web app). Web app adalah sebuah aplikasi yang bisa diakses melalui web browser dan koneksi internet selayaknya saat Anda mengakses website.

Jadi, user tidak perlu repot menginstal aplikasi tersebut di smartphone. Namun saat Anda menggunakan website tersebut, Anda dapat merasakan fitur-fitur unggulan bak sebuah aplikasi normal. Canggih, ya!

Laravel didesain sedemikian rupa untuk produksi aneka jenis web app. Laravel diciptakan oleh Taylor Otwell, yang uniknya, sengaja memilih nama Laravel karena terinspirasi dari istana di novel Narnia “Cair Paravel”. Harapannya, Laravel dapat menjadi framework produksi sekaligus istana coding yang bermanfaat untuk memenuhi segala kebutuhan dari programmer.

Laravel memiliki banyak sekali fitur-fitur unggulan dan resource coding yang amat lengkap untuk mendukung aneka jenis produksi software. Dengan 1 framework Laravel saja, Anda bisa menemukan aneka resources, beragam jenis PHP library, dan fitur-fitur serta tools coding lain. Super lengkap!

Akhirnya, dengan mengandalkan beragam kepraktisan di Laravel, Anda bisa mengerjakan beragam task – termasuk melakukan Laravel maintenance mode. Apa itu maintenance? Yuk lanjutkan scroll ke bagian berikutnya untuk mengenal pengertian mode maintenance pada Laravel!

Apa Itu Laravel Maintenance Mode dan Manfaatnya?

Istilah maintenance tentunya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Mungkin Anda sendiri juga demikian. Maintenance mode atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan mode pemeliharaan. Mode maintenance bisa muncul pada beragam jenis software, mulai dari website, aplikasi, hingga web app.

Terkadang, tulisan maintenance mode muncul dan menandakan kepada kita bahwa website sedang tidak bisa digunakan. Namun jangan salah mengartikan maksud dari maintenance mode ini. Maintenance mode bukan berarti website yang Anda kunjungi sedang rusak. Ini adalah pemahaman yang keliru terkait maintenance mode dalam pikiran banyak orang.

Alih-alih rusak, maintenance mode sesungguhnya sering digunakan sebagai tanda kepada user bahwa website, aplikasi maupun web app sedang mengalami mode pemeliharaan dan perbaikan. Dengan menampilkan tulisan maintenance mode dan ‘menutup sementara’ website dari user, maka Anda bisa dengan lebih tenang memperbaiki aneka error, bug ataupun tampilan web yang dirasa belum optimal.

Jika Anda ingin memperbaiki website tanpa gangguan seperti mendapat kunjungan dari user, tidak ada salahnya untuk mengaktivasi maintenance mode ini. Agar tidak mengganggu, maintenance mode dapat Anda pasang di malam hari, atau ketika website sedang sepi dari kunjungan user.

Alhasil, perbaikan dapat dilakukan dengan lancar, baik, optimal dan tidak mengganggu user. Dari segi user (pengunjung web) pun, mereka tidak akan merasa terganggu karena mengunjungi website yang sedang ‘dibongkar dan disusun ulang’.

Lalu bagaimana caranya memasang mode maintenance ini pada website? Sebagian programmer memilih untuk mengaktivasi mode maintenance dengan ngoding CSS. Padahal ada cara lain yang lebih ringkas dan simpel untuk mengaktivasi mode maintenance, lho! Ya, cara tersebut adalah dengan memakai framework Laravel 8. Seperti apa caranya? Lanjutkan scroll yuk!

Developer Wajib Tahu, Ini Cara Aktivasi Mode Maintenance di Laravel

Sudah tahu kalau Anda bisa mengatur mode maintenance website atau web app dengan link rahasia memakai Laravel 8? Fitur maintenance sesungguhnya sudah hadir dari Laravel versi lawas, namun sistem kode yang dijalankan masih sederhana dengan perintah php artisan saja (kode: php artisan down).

Di Laravel 8, cara mengaktivasi mode maintenance jauh lebih mudah, praktis dan rapi tersembunyi dari user. Mode maintenance pada Laravel 8 dapat Anda hidupkan dengan memakai fitur option bernama secret.

Cukup dengan memakai kode php artisan: php artisan down –secret=”131”, Anda sudah bisa mengaktivasi mode maintenance untuk website maupun web app. User tidak akan dapat mengakses platform Anda pasca kode ini dijalankan.

Akan tetapi, Anda selaku developer masih bisa mengakses web seperti biasa memakai kode rahasia dan melakukan konfigurasi atau perbaikan website dengan baik.

Cara untuk mengaktivasi mode maintenance pada Laravel 8 adalah sebagai berikut:

1. Buka Laravel 8 > buka project Anda.
2. Buka command line > input kode perintah php artisan: php artisan down –secret=”131”.

Contoh:

admin@PC-CGMLMVN MINGW64 /c/xampp2/htdocs/crud-laravel-8/library (server)

$ php artisan down –secret=”131”

Application is now in maintenance mode

3. Jalankan ulang perintah php artisan serve.
4. lakukan uji coba dengan menjalankan aplikasi, web atau mengunjungi web app memakai link normal atau localhost:8000. Hasilnya, Anda tidak akan menemukan tampilan web app di browser. Sebagai gantinya, Anda akan menemukan kode error 503 maintenance. Ini adalah tampilan yang bisa dilihat oleh user.
5. Bagaimana dengan sisi developer? Tenang, Anda cukup mengakses website dengan kode rahasia localhost:8000/131. Hasilnya, Anda akan mendapati tampilan web, aplikasi atau web app dengan normal. Selamat melakukan perbaikan!
6. Jika sudah selesai melakukan perbaikan web, jangan lupa untuk mengaktifkan kembali website pasca proses maintenance. Cukup gunakan kode perintah php artisan: php artisan up.

Bagaimana, sudah siap untuk mencoba melakukan maintenance mode pada Laravel 8? Selamat mencoba dan jangan lupa untuk memberikan komentar jika proses aktivasi maintenance mode di Laravel 8 Anda sudah berhasil dilakukan.

Demikianlah pembahasan artikel tutorial belajar Laravel khususnya tentang mengaktivasi Laravel maintenance mode. Semoga artikel dari Appkey.id edisi kali ini mampu menambah wawasan Anda seputar menjalankan Laravel maintenance mode, ya!