Last Updated on November 13, 2021 by
Pernahkah Anda menemukan error 404 not found saat membuka sebuah halaman website? Kejadian error 404 not found sering kali membuat jengkel banyak orang, baik pengunjung ataupun pengelola website.
Error 404 not found otomatis menghalangi pengunjung untuk mengakses informasi yang mereka cari dari website Anda. Otomatis, mereka akan menutup website Anda dan beralih ke web lain. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka Anda akan merugi karena traffic web dapat menurun drastis.
Error 404 not found sesungguhnya dapat diatasi dengan mudah jika Anda memahami penyebab terjadinya error not found tersebut. Mari simak informasi selengkapnya berikut ini termasuk cara-cara mengatasi error gagal loading pada website.
Table of Contents
Mengenal 404 Not Found, Error Website Paling Umum
Kasus error dalam website memang tidak bisa dihindari meskipun Anda sudah mengupayakan beragam cara terbaik dalam proses pemeliharaan website. Salah satu jenis error yang umum terjadi adalah 404 not found atau gagal loading.
Error 404 merupakan istilah yang merujuk pada kejadian di mana halaman website tidak dapat diakses atau dibuka oleh user. Kesalahan ini juga bisa terjadi saat browser yang Anda gunakan untuk berselancar di internet tidak bisa menemukan website yang dituju.
404 not found juga dikenal sebagai kejadian linkrot. Sesuai namanya, (link= tautan; rot= membusuk), linkrot diartikan sebagai kondisi di mana sebuah tautan telah “membusuk” atau rusak. Namun lebih jauh lagi, nama 404 error muncul bukan tanpa alasan, lho! Ternyata, setiap kode angka dalam susunan “404” memiliki artinya tersendiri.
Angka 4 di bagian awal mengacu pada kesalahan pengguna saat mengakses web, seperti salah memasukkan kode tautan ke browser. Sementara angka 04 mengindikasikan syntax error pada website yang mengarah pada ketiadaan halaman web untuk ditampilkan. Jadi, kode “404” menunjukkan dua hal terkait error itu sendiri, yakni syntax error dan kesalahan pengguna.
Ada beragam alasan mengapa kesalahan 404 ini terjadi. Penyebab yang paling mudah dan sering dipahami orang-orang sebagai penyebab kesalahan ini adalah konten website yang dicari telah diubah, rusak, atau hilang.
Padahal, ada cukup banyak penyebab gagal loading yang bervariasi dari beragam sumber, seperti kesalahan pada server hosting web atau script website. Tanpa mengenali penyebab-penyebab tersebut, Anda bisa kelimpungan sendiri saat berusaha mengatasi kesalahan ini. Yuk ketahui penyebab error not found di bagian selanjutnya!
4 Penyebab 404 Not Found yang Jarang Disadari
Anda tidak perlu panik jika website yang Anda kelola mengalami error not found. Alih-alih, cobalah untuk tenang dan mengenali penyebab error ini terlebih dahulu. Ada 4 penyebab gagal loading pada website yang sering terjadi namun masih jarang disadari pengguna atau pengelola website. Penyebab-penyebab tersebut adalah:
1. Kesalahan pada Caching
Penyebab gagal loading pada website pertama terjadi dikarenakan adanya kesalahan pada caching. Dalam dunia IT, kejadian ini dikenal dengan nama caching error.
Caching error adalah kegagalan pada sistem cache untuk menampilkan website. Saat browser gagal menemukan file cache website, gagal loading pun akan terjadi.
2. Kesalahan Memasukkan URL Website
Penyebab kesalahan gagal loading website selanjutnya terjadi karena kesalahan user (pengguna) saat memasukkan URL website.
Kesalahan ini tergolong sederhana namun sangat sering dilakukan dan bersifat fatal. Bahkan lantaran saking seringnya kesalahan ini dilakukan, nama “404” pun diambil dari pola kesalahan user seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Ketidaktelitian user saat mengetik URL otomatis mengantarkan mereka pada tampilan error not found. Jika Anda menemukan proses gagal loading, coba cek kembali apakah Anda sudah menginput URL website dengan benar.
Bisa jadi Anda tidak sengaja memasukkan satu huruf secara double atau salah mengeja nama website. Atau, Anda salah menginput bagian akhiran URL seperti .com yang seharusnya .co.
3. Error Plugin atau Tema
Kesalahan ketiga bisa disebabkan pada error plugin atau tema website. Error plugin atau tema cukup sering menimbulkan error not found website, karena kedua unsur ini dapat memengaruhi link URL website. Kasus error pada plugin sering terjadi pada website berbasis WordPress dan dikenal dengan nama permasalahan compatibility.
4. Kesalahan Pengaturan Nama Domain
Penyebab error web terakhir adalah kesalahan pengaturan nama domain. Bisa jadi, domain website Anda belum dipropagasi ke sistem DNS. Propagasi domain merupakan proses peralihan atau update domain lama ke yang baru. Website Anda bisa gagal diakses lantaran domainnya sudah kadaluarsa atau masih berada dalam masa propagasi.
4 Cara Ampuh Mengatasi Gagal Loading Website
Setelah memahami penyebab gagal loading, kini waktunya mencari tahu solusi terbaik untuk mengatasinya. Salah satu cara paling umum dari orang awam untuk memperbaiki error adalah dengan mencoba mengakses website yang sama dari browser yang berbeda.
Semisal Anda mencoba mengakses website A yang tampil error di Chrome dengan Mozilla Firefox. Cara ini mungkin berhasil di beberapa kasus, namun tidak selalu. Error pada website dapat terjadi pada semua browser, seperti Chrome, Mozilla Firefox, Explorer, dan lainnya. Jadi daripada berusaha mengakses website yang error dengan browser berbeda, lebih baik gunakan 4 langkah ampuh untuk mengatasi error berikut ini.
1) Refresh Browser
Kadangkala, solusi penyelesaian error not found pada website bisa dilakukan dengan cara tak terduga dan sangat sederhana seperti me-refresh browser. Saat menemukan error not found, coba lakukan refresh atau loading ulang pada laman website dengan menggunakan tombol F5 atau memencet ikon reload di bagian kiri atas tab browser. Jika website mau terbuka, berarti sumber masalah terletak pada layanan hosting website.
2) Membersihkan Cache
Browser umumnya otomatis menyimpan cache dari semua website yang pernah Anda kunjungi, termasuk cache halaman yang error dan mengakibatkan error seterusnya. Solusinya, Anda cukup menghapus cache serta history browser sebagai berikut:
- Buka setting, pilih bagian history.
- Pilih clear browsing data dan durasi data yang hendak dihapus.
- Pilih juga cached images and files dan history.
- Tekan clear data. Selesai.
3) Mematikan Plugin atau Tema
Error pada plugin atau tema yang mengakibatkan kesalahan loading pada website sering terjadi pada website berbasis WordPress. Anda bisa mematikan plugin atau tema website melalui dashboard untuk mengatasinya yakni:
- Buka menu plugins.
- Pilih installed plugins.
- Beri tanda centang pada semua plugin, lalu klik bulk actions.
- Pilih menu deactive.
Kalau error tetap terjadi, ada kemungkinan error disebabkan oleh tema. Untuk mengatasinya, Anda cukup mengganti tema website saja.
4) Mengecek Broken Link dengan Tools
Solusi terakhir yang bisa dicoba adalah mengecek kemungkinan broken link dengan tools khusus. Melalui pengecekan ini, Anda tahu apakah link website yang sedang coba diakses rusak atau tidak dan lokasi kerusakan pada link.
Ada beragam jenis tools pengecek broken link yang dapat digunakan secara gratis dan online di internet seperti Online Broken Link Checker.
Demikianlah pembahasan terkait error website not found termasuk penyebab dan cara-cara ampuh untuk mengatasinya. Sebagai catatan penting, ada baiknya Anda membuat back-up data website di cPanel sebelum mengatasi error.
Langkah ini akan melindungi Anda dari potensi kehilangan data-data penting jika semisal proses penyelesaian error gagal.
Semoga artikel kali ini bermanfaat dan membantu Anda mengatasi error not found pada website. Sampai jumpa di artikel informatif menarik lainnya dari WEB APP.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.