Last Updated on August 16, 2023 by
Saat ini, kita tengah memasuki era dimana dunia internet semakin berkembang dengan sangat pesat. Kapanpun dan dimanapun kita berada, hanya dengan searching di mesin pencari, kita dapat mengakses segala informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Akan tetapi, tetap saja ada efek negatif dari perkembangan internet yang kian pesat ini, yaitu maraknya plagiarisme, terutama dalam literasi.
Setiap penulis, baik itu penulis blog yang masih pemula ataupun penulis blog yang sudah berpengalaman, ternyata masih rentan dengan penjiplakan. Namun, masalah satu ini dapat dilihat dari niat pelakunya. Ada tindakan menjiplak yang disengaja dan yang tidak disengaja.
Tindakan menjiplak yang disengaja, yaitu aksi plagiat yang penuh dengan kesengajaan. Pelakunya dari awal memang mempunyai niat untuk menjiplak karya orang lain. Sedangkan, penjiplakan yang tidak disengaja, yaitu tindakan plagiat secara tidak sadar. Hal ini dikarenakan, penulis kurang tahu dengan pedoman teknis penulisan.
Untuk mengetahui apakah artikel blog yang kita tulis mengandung unsur penjiplakan atau tidak, kita dapat mengeceknya menggunakan tool online yang disediakan secara gratis . Tentunya, para blogger sudah banyak yang tahu bagaimana cara mengecek penjiplakn.
Topik pembahasan utama pada artikel kali ini adalah cara mengecek penjiplakan. Tetapi, terlebih dahulu kami akan membahas definisi dari istilah tersebut. Apa itu plagiarisme? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Plagiarisme adalah aksi mencontek atau meniru ide dan karya orang lain, lalu mengklaim bahwa ide dan karya orang lain itu sebagai karya miliknya.
Table of Contents
Pengertian Plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan mengambil ide, opini, atau literatur orang lain tanpa mencantumkan di daftar sumber. Selain itu, istilah ini juga didefinisikan sebagai tindakan penipuan yang dianggap seperti melakukan dua kejahatan sekaligus, yaitu mencuri hasil kerja orang lain dan melakukan kebohongan.
Cara Mengecek Plagiarisme
Setiap penulis harus mengetahui cara mengecek penjiplakan. Karena, mengecek penjiplakan merupakan proses yang harus dilakukan, sebelum mempublikasikan artikel blog (blogging). Pengecekan penjiplakan dilakukan untuk memastikan apakah artikel yang akan diposting mengandung unsur plagiat atau tidak. Jika, sudah melakukan pengecekan dan sudah tahu cara mengeceknya, setidaknya dapat membuat perasaan lebih tenang, saat akan memposting artikel di blog.
Cara mengecek plagiarisme sangat mudah dan sekarang sudah banyak pilihan plagiarism checker tool yang tersedia secara daring. Namun, pada kesempatan kali ini, kami rekomendasikan plagiarism checker dari prepostseo.
- Kunjungi situs https://www.prepostseo.com/id/plagiarism-checker
Lalu, kita masuk ke halaman situs untuk mengecek penjiplakan.
Masukkan tulisan artikel blog yang akan diperiksa ke kotak cek yang ada tulisan Copy and Paste Your Text Here to Detect Plagiarized Content.
Meskipun, batas kata yang diupload ke kotak cek 1.000 kata. Tetapi, masukkan tulisan per paragraf, mulai dari paragraf pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya sampai dengan paragraf yang terakhir.
- Upload tulisan artikel pada paragraf pertama ke kotak cek. Jangan lupa, klik tombol biru yang bertuliskan “Check Plagiarism”! Agar proses scanning bekerja. Tunggu beberapa saat dan lihat hasil deteksinya.
- Jika, tulisan paragraf pertama 100% tidak mengandung plagiarisme atau no plagiat. Ada indikator berwarna hijau dan keterangan unique.
Selanjutnya, upload paragraf kedua ke dalam kotak cek. Klik tombol biru “Check Plagiarism”. Tunggu hasilnya untuk beberapa saat. Jika, paragraf kedua juga tidak ada masalah penjiplakan. Berarti upload paragraf yang ketiga ke dalam kotak, lanjutkan deteksi. Begitu seterusnya, langkah demi langkah pengecekan penjiplakan sampai dengan paragraf terakhir.
Sementara itu, jika tulisan artikel ternyata mengandung konten yang menjiplak, kita akan mendapatkan notifikasi mengenai jumlah persentase penjiplakan yang terdeteksi dan indikator warna merah.
Cara Menghindari Plagiarisme
Setelah mengetahui cara mengecek penjiplakan, selanjutnya kita juga harus tahu bagaimana cara menghindari plagiarism.
Perkara satu ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, efek dari tindakan menjiplak ini sangat fatal akibatnya bagi siapapun. Baik itu bagi penulisnya sendiri maupun bagi orang lain yang karya tulisnya dijiplak.
Akibat tersandung kasus plagiasi, ada seorang mahasiswa di kampus yang makalahnya tidak dinilai sama sekali oleh dosennya dan harus merombak ulang makalahnya itu dari awal lagi. Bahkan, ada juga seorang penulis novel terkenal, Dan Brown sampai harus berurusan dengan meja hijau, karena dituduh melakukan plagiasi.
Nah, bagaimana caranya agar kita dapat menghindarinya? Berikut cara-cara agar kita dapat menghindari plagiarisme
Menggunakan Plagiarism Checker Tool
Tentunya, salah satu cara agar kita dapat terhindar dari plagiarisme adalah memastikan tulisan artikel blog yang akan diposting dengan mengeceknya terlebih dahulu menggunakan alat pendeteksi penjiplakan online yang sekarang banyak tersedia secara gratis di online. Tetapi, lebih baik menggunakan smallseotools.
Menggunakan Daftar Sumber atau Daftar Pustaka
Penulisan artikel blog yang menyampaikan berita/informasi, terutama artikel blog yang bersifat ilmiah harus dilengkapi dengan daftar sumber atau daftar pustaka sebagai acuan utamanya.
Jika, lupa atau tidak mencantumkan sama sekali sumber. Misalnya, karena dikejar deadline. Nantinya, artikel yang kita susun dianggap sebuah karangan bebas semata yang isinya kurang bisa dipertanggungjawabkan. Lebih parah lagi, artikel kita juga bisa terdeteksi mengandung penjiplakan.
Interpretasi
Meskipun, banyak mengambil informasi atau fakta dari sumber lain. Tetapi, tulislah artikel blog dengan hasil interpretasi sendiri.
Langkah awalnya, pahami dulu topik. Kemudian, cari sumber yang sesuai dengan topik pembahasan. Setelah ditemukan dan terkumpul semua. Baca seluruh sumber tersebut. Bandingkan isi dari sumber yang satu dengan isi dari sumber yang lainnya. Lakukan interpretasi yang mendalam. Kemudian, tuangkan ke dalam bentuk tulisan dengan redaksi sendiri.
Pelajari Hak Cipta
Coba pelajari aturan dan ketentuan mengenai Hak Cipta agar kita tahu koridor hukum. Hal ini karena, penjiplakan bukan fenomena yang hanya terjadi pada bidang akademik. Tetapi, plagiarisme dapat terjadi pada berbagai bidang lain yang lebih luas lagi.
Apalagi, di dalam dunia bisnis dan profesional saat ini, masalah penjiplakan dapat diperkarakan secara hukum. Karena, praktek menjiplak seperti mengambil, meniru, menjiplak karya orang lain tanpa seizin pemegang Hak Cipta, maka akan dijerat oleh hukuman atau denda.
Percaya Diri
Salah satu faktor yang membuat seseorang melakukan plagiasi adalah kurang percaya diri terhadap kemampuan sendiri dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang diemban. Plagiator merasa lebih baik, jika tugas itu hasil mencontek dari artikel milik orang lain.
Seandainya, kita menyadari bahwa manusia sejak lahir pada dasarnya sama, yaitu makhluk yang sempurna yang telah dibekali potensi diri oleh Tuhan berupa cipta, rasa, dan karsa. Maka, tindakan plagiasi secara disengaja, tidak akan terjadi.
Mengutip Sumber dengan Benar
Dalam dunia akademik atau profesional, mengutip sumber merupakan tindakan yang wajar dilakukan. Namun, penting untuk memastikan bahwa kita telah mengutip sumber dengan benar dan tepat sesuai dengan standar penulisan yang berlaku. Misalnya, jika kita mengambil sebuah kalimat atau paragraf dari sebuah artikel atau buku, kita harus mencantumkan sumber aslinya dengan benar. Hal ini bukan hanya untuk menghindari plagiarisme, tetapi juga untuk memberikan pengakuan dan apresiasi kepada penulis asli.
Penggunaan Tanda Petik
Salah satu cara paling efektif untuk menunjukkan bahwa sebuah kalimat atau paragraf adalah kutipan langsung dari sumber lain adalah dengan menggunakan tanda petik. Dengan demikian, pembaca akan tahu bahwa bagian tersebut bukanlah hasil pemikiran atau tulisan kita sendiri, melainkan berasal dari sumber lain.
Paraphrase dengan Benar
Jika kita ingin menggunakan informasi dari sumber lain tetapi tidak ingin mengutipnya secara langsung, kita dapat melakukan paraphrase. Paraphrase adalah teknik menulis ulang informasi dengan menggunakan kata-kata kita sendiri tanpa mengubah makna aslinya. Namun, perlu diingat bahwa meskipun kita telah menulis ulang informasi tersebut, kita tetap harus mencantumkan sumber aslinya.
Membuat Catatan
Saat melakukan riset atau membaca sumber-sumber informasi untuk keperluan penulisan, buatlah catatan tentang asal-usul informasi tersebut. Dengan demikian, kita akan memiliki referensi yang jelas saat nanti kita menulis dan mengutip sumber tersebut.
Menyadari Pentingnya Keaslian
Akhirnya, hal yang paling penting adalah memiliki kesadaran tentang pentingnya keaslian dalam penulisan. Kita harus menyadari bahwa setiap karya tulis adalah cerminan dari pemikiran, ide, dan integritas kita sebagai penulis. Dengan berpegang teguh pada prinsip kejujuran dan integritas, kita akan lebih menghargai kerja keras dan karya orang lain dan menjauhkan diri dari tindakan menjiplak.
Dampak Negatif Plagiarisme
Selain memahami cara untuk mencegah tindakan menjiplak, kita juga perlu memahami dampak yang bisa ditimbulkan akibat tindakan tersebut. Berikut ini beberapa dampak negatif dari tindakan satu ini:
Kredibilitas Terancam
Bagi penulis, kredibilitas adalah salah satu aset paling berharga. Plagiarisme dapat merusak reputasi dan menghancurkan kepercayaan pembaca terhadap penulis. Ini bukan hanya berdampak pada satu karya saja, namun bisa mempengaruhi semua karya penulis tersebut.
Sanksi Akademik dan Profesional
Dalam lingkungan akademik, penjiplakan bisa berakibat fatal, mulai dari nilai yang diturunkan, penolakan makalah, hingga pengusiran dari institusi pendidikan. Di dunia profesional, karyawan bisa mendapatkan sanksi, termasuk pemecatan.
Hukuman Hukum
Dalam beberapa kasus, penjiplakan bisa menjadi kasus hukum, terutama jika terjadi pelanggaran hak cipta yang serius. Ini bisa berakibat pada denda besar atau bahkan hukuman penjara.
Kerugian Finansial
Dalam dunia bisnis, tindakan menjiplak bisa berakibat pada gugatan hukum yang mengharuskan pelaku untuk membayar kompensasi finansial kepada pemegang hak cipta asli.
Kehilangan Kepercayaan Diri
Tindakan menjiplak karya orang lain mungkin dilakukan karena ketidakpercayaan diri dalam kemampuan menulis sendiri. Dalam jangka panjang, ini bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan seorang penulis.
Kurangnya Pembelajaran
Dengan melakukan penjiplakan, seseorang melewatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya. Ini berarti mereka mungkin tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang seharusnya mereka miliki.
Pentingnya Edukasi tentang Plagiarisme
Mengingat banyaknya dampak negatif dari menjiplak, edukasi tentang topik ini menjadi sangat penting. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Pelatihan di Sekolah dan Universitas: Institusi pendidikan harus memasukkan materi tentang penjiplakan dalam kurikulumnya dan memberikan pelatihan khusus kepada siswa dan mahasiswa tentang cara mengutip sumber dengan benar.
- Workshop dan Seminar: Organisasi atau asosiasi profesional bisa mengadakan workshop atau seminar tentang pentingnya integritas dalam penulisan dan bahaya dari plagiarisme.
- Ketersediaan Sumber Daya: Memastikan adanya akses ke sumber daya yang membantu individu dalam menulis dengan integritas, seperti panduan mengutip, alat pendeteksi penjiplakan, dan lainnya.
- Pendidikan bagi Para Guru dan Dosen: Mereka harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda penjiplakan dan bagaimana cara menanganinya jika ditemukan di antara karya siswa atau mahasiswa.
Kesimpulan
Sebenarnya, cara mengecek plagiarisme sangatlah mudah. Karena, plagiarism checker tool sudah tersedia secara online dan gratis. Namun, terkadang para penulis blog masih banyak yang mengabaikan. Sampai akhirnya luput atau tidak sama sekali mengecek penjiplakan pada artikel blognya.
Padahal, pengecekkan penjiplakan pada artikel blog sangatlah penting dan juga suatu kegiatan yang harus dilakukan pada saat blogging. Pada intinya, pengecekan penjiplakan adalah tindakan preventif untuk membantu penulis blog agar terhindar dari jeratan penjiplakan.
Demikianlah, semoga dapat bermanfaat.
Daftar Sumber
- https://www.ox.ac.uk/students/academic/guidance/skills/plagiarism#
- https://www.check-plagiarism.com/
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.