Last Updated on November 2, 2021 by
Saat ini, masyarakat yang mengakses internet, jumlahnya semakin banyak. Menurut data We Are Social, pada tahun 2020 pengguna internet di Indonesia menembus angka 175,4 juta. Hal ini menandai adanya kenaikan sebesar 17% atau 25 juta pengguna internet, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan jumlah pengguna internet di tahun 2020, tidak terlalu mencengangkan. Karena, kenaikan itu memang selalu ada dalam setiap tahunnya. Apalagi, di tengah pandemi seperti saat ini, setiap orang, baik itu tua atau muda, menjadi tanggap dan banyak yang menggunakan teknologi internet.
Seperti yang kita ketahui, selama pandemi corona virus, internet digunakan tidak hanya untuk mengakses informasi atau hiburan semata. Tetapi, internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam melakukan segala aktivitas yang dilakukan dari rumah, seperti belajar online, bekerja online (WFH), meeting online, reservasi, transaksi, dll.
Seiring dengan adanya peningkatan jumlah pengguna internet. Maka, itu artinya ada peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke website. Semua laman website yang terdaftar akan mendapatkan pengunjung yang lebih banyak dari sebelumnya. Apalagi, website-website yang mempunyai popularitas tinggi, tentu akan memperoleh jumlah pengunjung web yang semakin banyak.
Meski, jumlah pengunjung semakin banyak. Tetapi, beban akses yang diterima oleh web semakin berat (overload), sehingga membuat kecepatan akses ke laman web semakin melambat. Bahkan, ada kemungkinan website tidak bisa dibuka sama sekali atau error. Selain itu, ada juga resiko yang lain, yaitu peretasan.
Maka dari itu, setiap website harus ditingkatkan kecepatan akses, keamanan, dan interoperabilitasnya. Caranya, yaitu dengan menggunakan Web Service.
Table of Contents
Web Service Adalah
Sebelum berbicara lebih jauh, kita harus tahu dulu apa itu web service. Ada beberapa pengertian mengenai web service.
Pengertian Web Service
Berikut pengertian-pengertian Web Service.
- Web service adalah aplikasi web untuk pertukaran pesan/informasi yang menggunakan sistem pesan XML berbasis internet untuk interaksi antara aplikasi ke aplikasi.
- Web service adalah kumpulan protokol dan standard terbuka yang digunakan untuk bertukar data antar aplikasi atau sistem.
- Web service adalah metode/cara-cara komunikasi antar mesin ke mesin yang menggunakan bahasa yang independen yang tidak terikat dengan satu sistem operasi dan bahasa pemograman tertentu. Misalnya, Java tidak hanya bisa berinteraksi dengan Java. Tetapi, Java dapat “berbicara” dengan Phyton.
Dari pengertian-pengertian tersebut, maka web service dapat diartikan sebagai berikut:
Web service adalah aplikasi yang tersedia melalui jaringan internet yang terdiri dari kumpulan protokol dan standard terbuka yang dirancang memiliki sistem pertukaran pesan/informasi berbasis XML untuk bertukar data antar perangkat ke perangkat dalam format klien-server.
Secara independen, sekumpulan fungsi atau metode yang tersimpan pada server dapat dipanggil oleh klien dari jarak jauh dengan menggunakan sistem operasi, aplikasi, dan bahasa pemograman apapun.
Teknologi Pendukung Web Service
Pada dasarnya, web service terdiri dari empat teknologi pendukung, berikut penjelasan singkatnya:
- SOAP (Simple Object Access Protocol)
- REST ( Representational State Transfer)
- WSDL (Web Service Definition Language)
- WDDX (Web Distributed Data Exchange)
Cara Kerja Web Service
Cara kerja web service menggunakan beberapa teknologi pendukung, seperti SOAP, REST, WSDL, WDDX dan protokol standar terbuka, seperti HTTP, FTP, atau SMTP.
Pada umumnya, pesan dari klien dikirim dalam format SOAP atau REST. SOAP dan REST ini ibarat sebuah amplop yang memuat pesan berupa dokumen XML yang ditransfer di dalam jaringan melalui protokol-protokol standard semacam HTTP.
Sedangkan, servis atau respon dari server ke klien direpresentasikan web service dengan format XML, JSON, HTML, CSS, JS atau format lainnya. Tetapi, umumnya dalam bentuk teks format XML, HTML, dan JSON.
Cara kerja web service dalam sistem login, contohnya dapat dilihat seperti ini:
Misalnya, ada dua aplikasi yang saling independen, aplikasi A dan B. Aplikasi A berada dalam http aplikasi-A. Sedangkan, aplikasi B berada dalam http aplikasi-B.
Aplikasi A (client) melakukan request ke aplikasi B (server) dalam pesan XML. Pesan dari aplikasi A adalah pesan XML berupa username dan password yang dikirim ke aplikasi B melalui web service.
Web services memeriksa validitas permintaan XML dan mengubahnya menjadi request klien yang mudah dipahami aplikasi B (Server).
Aplikasi B memproses pesan dan merespon dengan dokumen XML/JSON yang tersimpan di database klien berupa data TRUE atau FALSE untuk klien.
Selanjutnya, web service mengirim response pesan XML dari aplikasi B (Server) ke aplikasi A (klien).
Aplikasi A membaca pesan XML untuk hasil dari proses login. Jika, data username dan password yang dimasukan valid, hasilnya TRUE. Sebaliknya, jika data yang diinput tidak valid, hasilnya FALSE.
Contoh Penerapan Web Services
Penerapan web service dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, penggunaan web service di perusahaan GOJEK. Web service di GOJEK digunakan untuk memudahkan pengguna aplikasi saat memesan ojek online (GO RIDE).
Web service yang diterapkan oleh perusahaan ini, terjadi dalam dua kali operasi sistem. Pertama, saat pengguna aplikasi melakukan request dengan menginput alamat penjemputan dan alamat tujuan. Request tersebut diproses oleh web service.
Setelah diproses, request ditransfer ke server Gojek. Sistem server Gojek menerima pesan request (alamat penjemputan dan alamat tujuan). Kemudian, mengkalkulasi biaya perjalanan berdasarkan jarak tempuh. Lalu, response (detail biaya) dari server Gojek dikirim ke pengguna lewat web service.
Kedua, saat pengguna aplikasi melakukan klik Order. Saat itu, pengguna aplikasi melakukan request ke server Gojek melalui web service mulai dilakukan. Request pengguna diterima terlebih dahulu oleh web service.
Setelah request diproses web service, baru dikirim ke server Gojek. Kemudian, server Gojek menerima request tersebut dan memproses request dengan mencarikan driver yang lokasinya berada dekat dengan lokasi pengguna aplikasi. Jika, server Gojek sudah menemukan driver yang siap mengambil orderan dan berada dekat dengan pengguna aplikasi. server Gojek mengirim response yang berupa notifikasi ke pengguna aplikasi.
Seperti biasa, sebelum sampai ke pengguna aplikasi, response diproses terlebih dahulu web service. Setelah itu, response baru dikirim ke pengguna aplikasi. Response itu berupa notifikasi mengenai driver Gojek yang siap mengambil orderan. Notifikasinya berisi profil driver; seperti nama driver, foto driver, penilaian customer, tipe motor, dan nomor plat motor.
Kesimpulan
Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa web service adalah suatu aplikasi web yang didesain untuk bekerja di balik layar dalam penyediaan layanan pertukaran data antar aplikasi yang mempunyai platform yang berbeda, antara aplikasi klien dengan aplikasi server.
Pihak klien mengirim request ke server melalui web service dalam format apa saja, seperti JSON, URI, XML dll. Sedangkan, web service mengembalikan respon dari pihak server ke klien dalam format XML, JSON, atau HTML.
Kini, aplikasi web service sudah diimplementasikan oleh beberapa perusahaan di Indonesia, otomatis telah banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kehadiran web service jelas sangat membantu dan memudahkan dalam memenuhi segala kebutuhan masyarakat, seperti untuk transaksi, jasa, pemesanan, informasi, konversi mata uang, pengiriman barang, dll.
Demikianlah informasi ini, semoga bermanfaat. Yuk kunjungi terus situs Web App!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.