Ruby on Rails Adalah: Pengertian dan Kegunaannya

Last Updated on November 26, 2022 by

Pengembangan aplikasi saat ini menjadi hal yang wajib bagi layanan di hampir seluruh bidang. Aplikasi sendiri dapat dikembangkan dalam bentuk program desktop atau juga dijalankan langsung di web. Zaman sekarang ini, pengembangan aplikasi web sudah banyak dilirik karena membawa keuntungan dari sisi pengguna, seperti lebih mudah diakses, lebih cepat, tidak memerlukan instalasi, dan lebih hemat di ruang penyimpanan perangkat. Untuk membantu Anda membuat aplikasi berbasis web, tersedia juga banyak alternatif cara pengembangan yang dapat Anda terapkan, tergantung tujuan dan fungsi dari aplikasi Anda. Salah satu alternatif tersebut, terutama jika program Anda menerapkan bahasa Ruby, Ruby on Rails adalah pilihan tepat. Penasaran ingin mengetahui lebih lanjut tentang framework yang satu ini? Kami akan membahasnya pada kesempatan kali ini, jadi yuk disimak!

Apa itu Ruby on Rails?

Ruby on Rails adalah sebuah framework alias kerangka kerja program yang dibangun untuk menyempurnakan bahasa pemrograman Ruby. Jika Anda belum mengenal tentang Ruby atau framework itu sendiri, Ruby adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam berbagai hal, di antaranya pengembangan web, pemrosesan data, otomasi, dan lain-lainnya. Ruby bersifat fleksibel, dapat dijalankan di banyak sistem operasi, serta menjadi bahasa yang cukup diminati banyak perusahaan. Kami sudah membahas Ruby di artikel sebelumnya, jadi Anda juga bisa langsung cek artikel berikut untuk tahu lebih lanjut (BACA JUGA: Tips Belajar Bahasa Pemrograman Ruby | Yuk Tingkatkan Skill Coding Anda | APPKEY).

Sedangkan framework adalah kerangka program yang dapat mempercepat proses pembuatan aplikasi dengan menyediakan struktur bawaan untuk kode, basis data, serta halaman web yang akan berisi aplikasi Anda. Framework sendiri dapat dimodifikasi dan dipasangkan dengan komponen lain yang cocok, sehingga Anda tidak perlu membuat semuanya dari awal.

Ruby on Rails, atau bisa juga disingkat RoR atau Rails saja, bersifat open source alias sumber kodenya tersedia dan dapat dimodifikasi secara gratis. Rails juga sudah menjadi pilihan banyak pengembang Ruby, bahkan sudah menjadi alasan mengapa para developer tertarik mempelajari Ruby. Rails menggunakan pola arsitektur Model-View-Controller (MVC) yang memungkinkan framework ini bersifat fleksibel, cocok untuk segala jenis aplikasi web, serta dapat digunakan di kedua sisi baik itu front end maupun back end. Pola ini memisahkan kode aplikasi web menjadi 3 bagian yang saling terhubung, yaitu:

1. Model: memuat struktur data dari aplikasi.
2. View: mengendalikan tampilan visual dari suatu halaman web.
3. Controller: menghubungkan data dari Model ke View dan juga memuat alur kerja aplikasi.

Dapat dikatakan bahwa View adalah bagian yang menangani sisi depan dari suatu website atau aplikasi (front-end), sedangkan Model dan Controller adalah bagian belakang aplikasi atau website (back-end) yang bekerja di balik layar untuk mengantarkan suatu konten. Bagian controller akan mengendalikan permintaan data yang diambil dari bagian model untuk kemudian disalurkan ke bagian view agar data dapat ditampilkan dengan baik.

Selain membuat aplikasi web, Rails juga bisa dimanfaatkan untuk membuat layanan web atau API (application programming interface) yang mengembalikan hasil berupa data JSON sehingga dapat digunakan oleh aplikasi lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Ruby on Rails

Keuntungan yang paling menonjol dari Rails adalah membuat proses pengembangan web menjadi lebih mudah dan cepat. Ekosistem dari bahasa pemrograman Ruby juga menyediakan library alias pustaka yang dapat menambah fitur-fitur dari framework Rails. Berikut beberapa alasan mengapa Ruby on Rails adalah pilihan terbaik:

1. Perlu menangani aplikasi untuk proses bisnis yang kompleks
2. Perlu pihak pengembang (developer) untuk membangun aplikasi dengan cepat
3. Hanya memiliki biaya yang sedikit, serta
4. Perlu aplikasi yang bisa segera rampung.

Ruby yang murni menerapkan mekanisme client side rendering yaitu pemrosesan data yang sepenuhnya diserahkan ke perangkat di sisi klien. Hal ini menyebabkan aplikasi memerlukan waktu yang lebih lama untuk memunculkan fungsi-fungsi untuk dapat dipakai penggunanya. Nah, jika menggunakan framework Ruby on Rails yang menerapkan mekanisme server side rendering, fungsi-fungsi dan tampilan pada aplikasi dapat diproses dan dimunculkan lebih cepat, karena semua proses pengolahan data sudah dilakukan di sisi server dan klien hanya tinggal menerima dan memunculkan hasil jadinya saja. Ini membuat Rails sangat cocok diterapkan pada aplikasi berbasis web. Selain itu, konfigurasi file pada Rails dilakukan secara otomatis yang membuat waktu pembangunan aplikasi lebih cepat. Kelebihan lainnya dari Rails adalah mampu mendukung migrasi database di berbagai platform, menerapkan prinsip kesederhanaan yang mengajak Anda menghindari pengulangan kode, dapat diintegrasikan dengan bahasa lain seperti HTML dan CSS, dan juga bersifat konsisten dengan strukturnya.

Namun perlu diketahui bahwa Ruby on Rails juga memiliki beberapa kekurangan. Jika aplikasi Anda perlu memuat machine learning, Ruby tidak memiliki banyak dukungan terhadap library-nya, sehingga Python mungkin menjadi pilihan yang lebih cocok. Selain itu, meski tidak kalah cepat dengan framework lainnya, Rails bukanlah yang paling cepat. Jadi untuk Anda yang perlu aplikasi yang sangat ringan, mungkin Ruby on Rails adalah pilihan yang kurang tepat,

Kegunaan Ruby on Rails

Ada beberapa pekerjaan yang bisa Anda dapatkan jika menguasai Ruby on Rails, misalnya junior atau entry-level Web Developer. Beberapa tugas dalam pekerjaan ini mungkin merupakan pekerjaan di bagian back-end yang mewajibkan Anda berurusan dengan Rails. Tugas-tugas tersebut seperti:

1. Membuat templateyang menghasilkan tampilan web di bagian front end
2. Membuat layanan web yang mengembalikan JSON atau aplikasi front-endberbasis JavaScript
3. Membuat kode di sisi server menggunakan Rails dan sisi front-endmenggunakan JavaScript, HTML, dan CSS.

Rails dapat digunakan di seluruh jenis industri yang memerlukan aplikasi dan layanan web. Ini termasuk aplikasi seperti situs web marketing, CMS (content management system – sistem manajemen konten), situs e-Commerce, dan aplikasi web khusus lainnya. Rails adalah framework web yang populer di kalangan start-up karena mudah digunakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan aplikasi yang cepat dan jumlah orang yang terbatas. Tidak hanya di start-up, Rails juga telah digunakan banyak perusahaan besar yang sudah lama beroperasi. Beberapa di antaranya seperti Basecamp, Shopify, Airbnb, Square, SoundCloud, Hulu, Cookpad, GitHub, Dribbble, Zendesk, serta masih banyak lagi.

Kesimpulan

Demikian artikel kali ini yang membahas tentang salah satu framework yang dimiliki Ruby, yaitu Ruby on Rails. Rails hadir sebagai “perpanjangan tangan” dari bahasa pemrograman Ruby untuk menyempurnakan beberapa kekurangan dari Ruby. Fitur-fitur dari Rails, seperti kompatibel untuk dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lainnya, mengadopsi server side rendering, menggunakan sintaks yang rapi dan terstruktur, serta cocok untuk banyak sekali skema pengembangan aplikasi. Sebelum menerapkan framework ini, Anda pastinya perlu menguasai bahasa Ruby terlebih dahulu, karena Rails hanya dapat berjalan di atas Ruby.

Jadi, jika aplikasi Anda menggunakan bahasa pemrograman Ruby, maka framework ini wajib diterapkan untuk performa yang lebih baik. Pembahasan kami tentang hal-hal lainnya seputar dunia pengembangan aplikasi dan web pastinya bukan hanya sampai di sini, jadi pastikan untuk ikuti terus situs kami di APPKEY.id agar tidak ketinggalan pembahasan terbaru. Sampai jumpa di kesempatan selanjutnya!