Last Updated on October 28, 2020 by
Anda bercita-cita untuk menjadi seorang pembuat aplikasi? Sudahkah Anda menemukan ide aplikasi terbaik dan cocok untuk dikembangkan?
Di era perkembangan teknologi yang serba digital saat ini, prospek bisnis melalui aplikasi menjadi hal yang menarik serta membawa keuntungan yang menjanjikan. Oleh sebab itu, tak heran jika orang-orang mulai berlomba-lomba dalam hal pembuatan aplikasi. Alhasil, jasa pembuatan aplikasi bukanlah lagi menjadi suatu hal yang baru di masyarakat. Lebih jauh lagi, pembuatan aplikasi bisnis untuk gadget atau komputer sudah menjadi sesuatu yang tren saat ini.
Namun meraih kesuksesan di bidang jasa pembuatan aplikasi nyatanya tidak semudah membalikkan telapak tangan saja. Terlebih sebagai pemula, Anda akan memerlukan usaha, waktu, dan biaya yang dicurahkan untuk bergerak dari titik nol. Jika Anda ingin meraih kesuksesan gemilang dan tak kalah dalam persaingan era teknologi saat ini, mau tak mau Anda harus semangat bangkit dari awal.
Pertanyaan selanjutnya adalah: apa yang harus Anda lakukan di titik awal proses ini?
Nyatanya, banyak pemula di bidang pembuatan aplikasi tidak mengetahui hal-hal dasar yang harus dilakukan sebelum bisa membuat aplikasi. Kebanyakan orang langsung tergiur untuk terjun ke proses pembuatan aplikasi. Akan tetapi langkah tersebut sesungguhnya salah total. Langkah yang benar adalah Anda harus memiliki ide aplikasi yang hendak dibuat sebelum bisa terjun ke proses pembuatan aplikasi.
Tanpa adanya ide, besar kemungkinan proyek pembuatan aplikasi Anda akan gagal. Tanpa adanya ide, otomatis Anda tidak memiliki sesuatu yang akan digarap secara pasti. Jadi, itulah alasan para pengembang aplikasi profesional selalu mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya sebelum mereka mulai bekerja. Mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya bisa menjadi hal yang baik, karena pemula umumnya tidak tahu ide mana yang paling memberi peluang kesuksesan di masyarakat.
Tetapi, bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan ide?
Table of Contents
Langkah-Langkah Menemukan Ide Pembuatan Aplikasi
Proses mencari dan mendapatkan ide dinilai gampang-gampang susah pada prakteknya. Namun jangan khawatir. Sesungguhnya, ada 5 langkah sederhana untuk bisa menggali dan merumuskan ide pembuatan aplikasi. Kelima cara ini dapat Anda praktekkan sendiri saat mencoba menggali ide untuk aplikasi ciptaan Anda. Penasaran? Berikut penjelasan lengkapnya!
Belajar dari Permasalahan
Cara menemukan ide pembuatan aplikasi termudah adalah dengan meneliti dan peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Jika Anda masih belum mampu merumuskan ide aplikasi yang unik, maka tidak ada salahnya untuk membuat aplikasi yang menawarkan solusi dari permasalahan di masyarakat. Aplikasi yang mampu menawarkan solusi atas permasalahan biasanya cepat digemari oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan peranan utama aplikasi adalah memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Jadi, mengapa tidak mencoba mengambil peluang ini?
Ada banyak sekali permasalahan di masyarakat yang bisa dijadikan ide untuk aplikasi Anda; Mulai dari masalah pengaturan finansial, bisnis online, hiburan, kesehatan, sosial, dan masih banyak lagi. Untuk bisa menentukan masalah yang paling berpeluang untuk dibantu dicarikan solusinya lewat aplikasi, sebaiknya lakukanlah penelitian dan riset terlebih dahulu.
Penelitian dan riset terhadap permasalahan bisa mendatangkan banyak manfaat untuk Anda selaku pengembang aplikasi. Manfaat utamanya tentu saja memberikan Anda gambaran kuat terkait aplikasi yang paling diminati pasar dan laku di masyarakat. Selain itu, hasil penelitian juga bisa memberikan Anda gambaran terbaik untuk mengembangkan aplikasi sesuai permintaan dan keinginan pasar.
Cari tahu juga apakah aplikasi yang Anda hendak ciptakan bisa ikut berkembang dan menyesuaikan diri dengan kondisi perkembangan zaman. Aspek ini juga penting untuk dipertimbangkan, sebab aplikasi akan otomatis kalah saing kalau tidak lagi didukung oleh perkembangan zaman.
Belajar dari Pesaing
Tidak ada salahnya juga jika Anda membuat aplikasi yang serupa namun tak sama dengan aplikasi kompetitor atau aplikasi yang sudah ada sebelumnya di pasaran. Jangan menutup pandangan Anda terhadap kompetitor atau pesaing. Justru, Anda bisa belajar banyak dari para pesaing tersebut.
Para pesaing yang sudah lebih dulu terjun di pasar tentunya sudah memiliki pengalamannya tersendiri saat berinteraksi dengan konsumen. Pengalaman mereka ini bisa Anda manfaatkan sebagai bahan untuk mengetahui kondisi pasar yang sesungguhnya. Alhasil, Anda tidak membuat aplikasi berdasarkan imajinasi atau persepsi Anda sendiri.
Bagaimana cara untuk mempelajari kondisi pesaing? Lagi-lagi jawabannya sederhana: Anda cukup membaca review, feedback, atau ulasan pengalaman para pengguna aplikasi mereka. Ulasan ini bisa Ada temui di situs resmi perusahaan pesaing, media sosial, atau di halaman aplikasi mereka di toko app (Google Play Store dan App Store).
Baca sebanyak-banyaknya ulasan pengguna, mulai dari yang positif hingga negatif. Catat juga semua poin keluhan konsumen terhadap aplikasi mereka. Poin-poin negatif ini bisa Anda gunakan sebagai ide untuk mengembangkan aplikasi sendiri yang lebih baik.
Saat menganalisa kondisi dari pesaing, usahakan mencari tahu sejumlah hal penting guna mendukung perkembangan aplikasi Anda seperti:
- Apa keunggulan kompetitor ini?
- Mengapa masyarakat menyukai aplikasi mereka?
- Fitur apa dari aplikasi kompetitor yang paling digemari atau dibutuhkan masyarakat?
- Apa saja kekurangan dari aplikasi pesaing?
- Hal apa yang bisa Anda kembangkan lebih jauh dari aplikasi mereka?
Belajar dari Situasi Pasar
Hal lain yang tak kalah penting saat merumuskan ide aplikasi adalah memastikan ketersediaan pasar. Bayangkan betapa sia-sia dan ruginya jika aplikasi Anda telah selesai dibuat, namun tidak bisa dipasarkan sebab tidak ada seorangpun konsumen yang membutuhkannya.
Kegagalan para pengembang aplikasi juga terletak di titik ini, di mana mereka menyepelekan situasi dan kondisi pasar. Mereka beranggapan bahwa akan selalu ada pasar yang menampung dan menggunakan aplikasi ciptaan mereka.
Padahal sesungguhnya, situasi pasar akan selalu berubah-ubah sehingga tidak bisa dijamin kepastiannya oleh siapapun. Jadi, untuk menghindari kegagalan pasca perilisan aplikasi, lebih baik lakukan riset dan penelitian terlebih dahulu terkait situasi dan kondisi pasar.
Tujuan penelitian ini tak lain untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya agar Anda memiliki bayangan terkait besaran pasar target aplikasi. Selain itu, Anda bisa melihat besar peluang aplikasi berkembang di pasar target.
Riset dapat dilakukan melalui beragam cara, seperti ini:
- Menyebarkan kuesioner secara langsung ke masyarakat untuk mencari tahu minat dan kebutuhan mereka.
- Melakukan riset terhadap tren terbaru yang sedang berkembang atau populer di masyarakat. Anda bisa menggunakan Google Trends sebagai sarana untuk menggali data.
- Berkonsultasi dengan pakar atau ahli di bidang industri aplikasi yang hendak dikembangkan. Semisal Anda hendak membuat aplikasi jasa layanan hukum online, maka Anda harus berkonsultasi dengan orang-orang profesional di bidang hukum untuk memahami situasi dan kondisi pasar hukum. Selain itu, Anda bisa mendapatkan gambaran permasalahan yang umum dihadapi masyarakat dalam pasar target.
- Meneliti sejumlah referensi yang memiliki keterkaitan erat dengan topik aplikasi. Anda bisa membaca jurnal-jurnal, buku-buku pendukung, bahkan kumpulan artikel dan berita terkait seputaran topik.
Saat menggali informasi seputar pasar, pikirkan sejumlah hal penting sekaligus mendasar seperti dibawah ini:
- Apakah aplikasi ini berpotensi laku digunakan di masyarakat?
- Apakah ada pasar yang sesuai untuk aplikasi ini?
- Adakah kemungkinan solusi lain yang lebih baik untuk diluncurkan sebagai aplikasi?
- Apakah aplikasi buatan Anda sudah sesuai memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat?
Jika semua pertanyaan di atas telah mampu Anda jawab dengan baik, maka Anda sudah mendapat “lampu hijau” untuk lanjut mengembangkan aplikasi!
Belajar dari Konsep Penelitian Serupa
Anda juga bisa mendapatkan ide untuk aplikasi dari mempelajari konsep penelitian yang mirip dengan konsep aplikasi Anda. Pelajari gagasan yang tertuang dalam penelitian tersebut, mulai dari gagasan, latar belakang permasalahan, tujuan penelitian hingga solusi yang ditawarkan. Ide yang Anda temukan dari penelitian tersebut bisa Anda jadikan landasan untuk melahirkan ide baru aplikasi.
Saat membaca dan menelaah penelitian serupa dengan aplikasi Anda, carilah jawaban atas pertanyaan berikut:
- Solusi apa yang ditawarkan untuk menjawab masalah?
- Adakah kemungkinan solusi lain yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah?
- Apakah solusi yang ditawarkan sudah cukup guna menjawab permasalahan? Ataukah sang peneliti memberikan saran-saran lain yang bisa dikembangkan untuk menjawab permasalahan?
Setelah Anda mendapatkan data-data pendukung dan ide baru, sekarang tidak ada salahnya untuk lanjut mencoba meminta pendapat orang lain tentang ide Anda. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari data-data pendukung yang bisa memperkuat serta menyempurnakan ide Anda sebelum direalisasikan ke bentuk aplikasi. Anda dapat mengumpulkan opini masyarakat melalui proses wawancara, menyebarkan survey, hingga mengadakan grup-grup diskusi atau FGD (Focus Group Discussion).
Belajar dari Proses Uji Coba
Langkah terakhir dari proses pencarian ide pembuatan aplikasi adalah dengan menguji ide awal yang telah berhasil Anda dapatkan dari penelitian-penelitian sebelumnya. Proses ini juga cukup sering dilewati sebab dinilai tidak penting oleh para pengembang aplikasi, karena mereka sudah yakin bahwa ide yang didapatkan telah sempurna untuk dikembangkan.
Apakah Anda sudah yakin bahwa ide awal yang Anda rumuskan sudah matang dan siap untuk proses pengembangan? Terlepas dari apapun jawabannya, sebaiknya Anda melakukan pengujian ide terlebih dahulu.
Selain bertujuan untuk memastikan ide pembuatan aplikasi Anda sudah siap dan matang untuk proses pembuatan aplikasi, proses pengujian bisa membantu dalam penyempurnaan ide. Kekurangan-kekurangan dari ide yang sebelumnya luput dari perhatian Anda bisa jadi muncul ke permukaan saat Anda melakukan proses pengujian. Kegiatan ini dikenal juga sebagai “pencegahan dini”, sebab, jauh lebih mudah untuk memperbaiki kekurangan dan masalah suatu ide ketimbang kala ide tersebut sudah dalam bentuk aplikasi.
Terdapat 3 langkah sederhana untuk menguji ide aplikasi, yakni:
- Memahami ide dan merancang model awal aplikasi.
- Menjalankan eksperimen atau serangkaian uji coba terhadap model aplikasi.
- Melakukan penilaian terhadap kinerja, kelebihan dan kekurangan model.
Itulah pembahasan 5 langkah simpel untuk menggagas ide awal aplikasi. Sebaiknya janganlah membuat ide, gagasan, atau konsep aplikasi yang terlampau rumit. Lebih baik cobalah untuk merumuskan gagasan yang sederhana saja. Tidak perlu rumit-rumit membuat ide yang rumit dan kompleks di awal karena hanya akan mempersulit saat proses pembuatan aplikasi tersebut.
Alih-alih, lakukan penyempurnaan aplikasi seiring berjalannya waktu saat aplikasi digunakan di masyarakat. Penyempurnaan aplikasi dengan cara ini juga dinilai lebih baik sebab proses penyempurnaan dapat dilakukan sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan masyarakat di pasar target.
Sudah merasa terinspirasi dan bersemangat untuk membuat aplikasi Anda? Ayo tunggu apa lagi! Segera gagas ide terbaik Anda dan ciptakanlah aplikasi unggulan Anda sekarang juga!
[jasa-pembuatan-aplikasi]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.