Web Developer Adalah : Tips Sukses Menjadi Developer Web Bisnis

Last Updated on January 17, 2022 by

Bisnis web developer adalah salah satu jenis perusahaan yang menjanjikan di era modern IT saat ini. Tingginya jumlah kebutuhan akan software website di masyarakat menjadikan bisnis web developer adalah prospek usaha terbaik untuk bisa mendulang banyak kekayaan.

Untuk Anda yang juga sudah menguasai skill web developing atau programming, inilah waktu yang tepat turut mencoba mengembangkan sebuah perusahaan web developer sendiri!

Tetapi, bukannya membuat sebuah bisnis memerlukan pengetahuan marketing? Ya, itu memang benar. Salah satu kekurangan dari para tenaga developer adalah tidak semuanya menguasai ilmu marketing dan bisnis.

Hal tersebut masuk akal, mengingat pengertian developer adalah orang-orang dengan skill IT yang bertugas memproduksi, menguji dan memelihara aneka software. Jadi, wajar saja jika mayoritas tenaga web developer adalah orang-orang dengan pengetahuan IT saja.

Apakah hal ini lantas menjadikan Anda tidak bisa untuk mendirikan perusahaan web developer sendiri? Jawabannya belum tentu. Meskipun tidak mempunyai pengetahuan bisnis dan marketing secara mendalam, Anda tentunya masih bisa membuat perusahaan web developer sendiri! Caranya?

Tidak perlu khawatir! Berikut ini kami sudah menyiapkan pembahasan lengkap dan mendetail, tanpa bisnis dan ilmu marketing. Tunggu apa lagi, mari langsung simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Developer : Front-End dan Back-End

Sebelum memulai berbisnis web developer, ada baiknya untuk Anda mengetahui pengertian developer terlebih dahulu. Dengan memahami apa itu developer beserta jenis-jenisnya, Anda akan dapat lebih mudah menentukan usaha web developer jenis apa yang hendak dikembangkan.

Sederhananya, web developer adalah pelaku pengembangan website alias web developing. Profesi sebagai seorang web developer di era IT modern saat ini seringkali menerima gaji yang sangat tinggi. Hal ini masuk akal mengingat Anda menjual skill dan pengetahuan IT ke klien.

Selain itu, di zaman sekarang ini ada banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga web developer berkualitas. Dengan kata lain, peluang Anda untuk berkarir sebagai seorang tenaga IT ahli pun dijamin sangat cerah!

Akan tetapi, profesi sebagai seorang web developer adalah pekerjaan dengan cakupan sangat luas serta bisa dikembangkan ke beragam jenis industri di luar IT seperti bisnis online. Oleh sebab itu Anda harus memiliki gambaran pasti hendak menguasai jenis web developer yang mana untuk memudahkan mendalami skill dan membangun brand.

Saat mempelajari ilmu website developing, Anda akan menemukan 2 jenis development website yakni Front-end dan Back-end. Apa itu? Pengertian dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk setiap jenis web developer adalah:

Front-End Development

Pertama adalah tipe front-end development. Pada tipe web development yang satu ini, titik fokus pekerjaan Anda terletak pada sisi depan yang dilihat oleh pengunjung website (user). Front-end web developer adalah ahli IT yang bertugas mengelola bagian desain website. Di bagian front-end ini, Anda bisa menemukan aneka konten, informasi dan gambaran umum website, menu web, tombol-tombol fitur yang interaktif, dan masih banyak lagi.

Selain membuat desain website yang cantik dan estetik, bagian front-end website juga dituntut untuk mempunyai daya fungsionalitas yang tinggi. Para programmer bagian front-end harus menemukan cara terbaik agar website bisa berinteraksi dengan baik dengan pengunjung; memberikan pengalaman user yang baik; hingga memudahkan user untuk menavigasi website.

Oleh sebab itu, seorang front-end developer selalu dituntut untuk mempunyai skill desain yang tinggi dan jiwa-jiwa kreatif. Untuk mampu melaksanakan kerja di bagian front-end, Anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman seperti CSS, JavaScript dan HTML.

Back-End Development

Tipe kedua adalah back-end development. Sederhananya, pekerjaan seorang back-end web developer adalah mengurus segala sesuatu di belakang layar (tidak terlihat oleh pengunjung website). Beberapa pekerjaan tersebut semisal perbaikan sistem website, database, peningkatan fitur-fitur website, sistem library, API, dan seterusnya.

Dengan kata lain, pekerjaan back-end development berkebalikan dengan front-end development. Di sini Anda akan lebih banyak dituntut untuk mampu mengurus database dan segala permasalahan yang mungkin terjadi di dalamnya. Itulah mengapa umumnya, seorang back-end developer harus mempunyai skill problem solving yang kuat, tertarik pada sistem fungsi, serta mempunyai daya logika yang baik.

Bahasa pemrograman yang digunakan oleh seorang back-end developer web adalah SQL dan PHP. Namun mereka juga harus memahami minimal dasar-dasar dari sistem CSS dan HTML untuk bisa menyusun data-data dengan rapi.

Tips Sukses Bisnis Web Developer Tanpa Skill Marketing | Pemula Wajib Tahu

Anda sudah memahami apa itu developer beserta jenis-jenis pekerjaannya, bukan? Kini, Anda bisa menyediakan jasa bantuan pengelolaan website baik untuk front-end ataupun back-end sesuai dengan kebutuhan klien. Seorang web developer juga bisa bekerja secara freelance ataupun mendirikan perusahaan sendiri, lho. Benar-benar sebuah pekerjaan yang fleksibel, bukan?

Untuk Anda yang ingin mengembangkan brand web developer sendiri—meskipun tidak mempunyai ilmu marketing secara mendalam—berikut ini kami sajikan tips terbaik untuk memulai usaha tersebut:

Berangkat dengan Mencintai Pekerjaan Anda

Seperti ungkapan populer di masyarakat, “Do what you love and love what you do” (Lakukan apa yang kamu cintai dan cintai apa yang kamu lakukan). Ungkapan ini ada benarnya, terlebih jika Anda bekerja di sector industri kreatif seperti web developer. Mencintai pekerjaan Anda menjadi satu-satunya cara terbaik agar perusahaan atau karir Anda tidak buntu di tengah-tengah jalan.

Ketika Anda mencintai bidang yang tengah dikerjakan, maka sudah pasti Anda pun akan termotivasi untuk selalu meningkatkan passion diri sendiri. Dengan begini, brand perusahaan web developer Anda mampu berkembang semakin baik.

Meningkatkan Kemampuan Programming

Tips kedua adalah selalu meningkatkan kemampuan programming. Ilmu programming nyatanya akan selalu berkembang cepat dan berubah-ubah sesuai kebutuhan di masyarakat. Beragam update software selalu berdatangan secara berkala, menghadirkan teknologi yang lebih canggih dan memukau. Maka tidaklah mengherankan jika skill IT yang Anda sudah kuasai hari ini, akan berbeda dengan skill IT yang dibutuhkan besok di masyarakat.

Agar perusahaan web developer Anda tidak ketinggalan zaman, maka Anda harus sering-sering meningkatkan kemampuan programmer baik diri sendiri ataupun tim. Anda bisa mempelajari ilmu programming secara otodidak (mandiri) dari internet, ataupun mengambil kelas belajar khusus di kursus. Jika perusahaan Anda dikenal selalu up-to-date dengan teknologi kekinian, maka akan ada semakin banyak klien berdatangan.

Mengasah Soft Skill Digital Marketing

Tips berikutnya adalah mengasah soft skill Anda terkait dunia digital marketing. Hal ini pun penting, mengingat pekerjaan sebagai web developer akan membutuhkan keterampilan yang tidak jauh berbeda dengan pengelola start-up digital.

Ada banyak jenis soft skill digital marketing yang bisa Anda pelajari. Beberapa di antaranya adalah ilmu pemasaran, SEO, analisis data, pengetahuan dasar desain, optimalisasi media sosial, pemasaran e-mail marketing, copywriting, dan seterusnya. Anda bisa mempelajari ilmu-ilmu tersebut secara otodidak dari referensi internet.

Membangun Brand dan Kepercayaan Konsumen

Sekarang Anda siap untuk mulai membangun brand web developer sendiri! Di sini Anda harus memikirkan strategi terbaik untuk bisa menawarkan jasa web developer ke klien sekaligus meyakinkan mereka atas kualitas pekerjaan Anda.

Cobalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik, jujur, berkualitas. Hanya dengan cara inilah Anda bisa meraih rasa kepercayaan konsumen. Anda juga bebas berbisnis dengan style atau gaya khas sendiri, asalkan Anda tidak melebih-lebihkan atau membohongi konsumen dengan janji-janji pelayanan yang muluk-muluk. Berbohong kepada konsumen hanya akan merusak brand yang susah payah dibangun.

Berpromosi secara Online

Manfaatkanlah sarana media online untuk mempermudah berpromosi ke masyarakat. Anda bisa menggunakan akun media sosial pribadi atau membuat akun bisnis agar terlihat lebih profesional. Rajin berpromosi setiap hari akan lebih cepat membuat nama perusahaan Anda terkenal di kalangan warganet.

Ada beragam jenis konten yang bisa Anda buat dan publikasikan secara online, seperti pamflet promosi, konten ulasan blog tentang web development, e-mail marketing, dan seterusnya. Saat Anda menyebarkan konten promosi, jangan lupa untuk menyertakan kontak yang bisa dihubungi.

Minimal sertakan nomor telepon atau WhatsApp, e-mail dan nama media sosial yang aktif. Dengan begini, klien yang tertarik untuk memakai jasa Anda dapat dengan mudah menghubungi Anda.

Sharing dan Belajar dari Web Developer Profesional

Tips terakhir adalah rajin sharing dan belajar dari web developer profesional yang sudah sukses berbisnis. Jangan takut untuk belajar dan sharing. Pengalaman juga merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan yang baik sebab mampu memberikan kita gambaran yang nyata (real).

Anda juga bisa berdiskusi dengan para web developer jika mengalami kendala saat bekerja. Bisa jadi mereka juga pernah mengalami kendala yang sama dan sudah mengetahui solusi atas permasalahan tersebut.

Bagaimana, menarik sekali bukan pembahasan artikel edisi kali ini? Demikianlah pembahasan kali ini terkait tips menjadi web developer tanpa bisnis dan ilmu marketing. Tetaplah semangat untuk mengembangkan usaha dan cita-cita yang Anda yakini akan sukses dari sekarang.

Kesuksesan memang terkadang membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun kami yakin, dengan mengaplikasikan tips menjadi web developer tanpa bisnis di atas, Anda pasti dapat membuka perusahaan web developer sendiri dengan baik!

Simak juga artikel menarik, informatif dan kaya akan wawasan tentang dunia bisnis dan IT lainnya hanya dari media sosial dan artikel kami, ya. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!