Langkah-Langkah Pengembangan Game dengan Cocos2D-X di Smartpone

Last Updated on February 2, 2022 by

Jika Anda seorang profesional pengembangan game seluler, Anda tidak lagi harus menggunakan kode dan SDK yang berbeda untuk berbagai platform atau perangkat yang telah Anda pilih sebagai target untuk game Anda. Anda hanya perlu melakukan pengembangan game dengan Cocos2D-X.

Tidak seperti framework lintas platform lain yang berbasis JavaScript / HTML5, pengembangan game dengan Cocos2D-X menggunakan API OpenGL ES grafis, sehingga meningkatkan performa aplikasi pada perangkat tertentu.

Apa Itu Cocos2D-X?

Cocos2D-X adalah kerangka kerja lintas platform yang mempertahankan struktur asli API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) sementara juga mengizinkan penggunaan bahasa pemrograman lain seperti C ++, Lua, JavaScript, dan C #.

Kerangka kerja ini memungkinkan pengembangan game dengan cocos2D-X untuk sistem operasi utama (Windows, Mac dan Linux) sambil memperluas dukungan ke platform seluler (iOS, Android, Windows Phone) dan platform stasioner (Win32, Linux, Windows 8, Mac OS X).

Perangkat Lunak Gratis

Keuntungan utama lainnya dari pengembangan game dengan Cocos2D-X adalah kita dapat menggunakannya tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk lisensi: gratis. Cocos2D-X bekerja di bawah lisensi MIT dan dikelola oleh komunitas penggunanya. Sehingga pengembanglah yang memegang kendali penuh atas game yang dikembangkan.

Selain itu, karena sistem ini dikembangkan dalam C ++, intinya lebih kecil dan menawarkan kecepatan yang lebih cepat daripada mesin game lainnya. Selain itu, ini dioptimalkan untuk berjalan di semua jenis perangkat, termasuk sistem Android kelas bawah .

Mendapatkan gambaran tentang kualitas tinggi yang diraih oleh pengembangan game dengan Cocos2D-X semudah melihat contoh seperti Badland, Castle Clash, Big Fish Casino, atau Dragon City Mobile.

Kit Pengembangan Perangkat Lunak Cocos2D-X

Kit pengembangan perangkat lunak Cocos2D-X mencakup beberapa alat atau lingkungan:

Cocos2D-X

Menghubungkan mesin ke C ++. Ini memungkinkan mengembangkan aplikasi dalam C ++ dan mengompilasinya setelahnya sebagai aplikasi iOS, Android atau Windows Phone asli – di antara banyak platform lainnya.

Cocos2D-JS

Adalah rangkaian perangkat lunak lengkap yang mencakup Cocos2D-X, Cocos2D-HTML, JSB dan antarmuka baris perintah untuk membuat aplikasi dengan JavaScript dengan mudah (baik web dan dapat dikompilasi ke aplikasi asli).

Cocos Code IDE

Adalah lingkungan pengembangan game dengan cocos2D-X terintegrasi Eclipse yang telah dimodifikasi untuk membuat pemrograman, kompilasi, dan memperbaiki bug dengan Cocos2D-JS dan Lua-bindings lebih lancar.

Coco Studio

Adalah toolkit untuk mendesain GUI dan animasi kerangka yang juga memungkinkan mengimpor file flash.

Batasan Cocos2D-X

Masih belum ada forum dukungan yang efisien untuk menyelesaikan pertanyaan dengan cepat. Forum yang ada saat ini dikelola oleh komunitas pemrograman dan pertanyaan dijawab secara kolektif. Mengenai alat berbayar, dukungan memberikan solusi dengan cepat karena memiliki spesialis yang berdedikasi untuk masalah ini. Namun, dalam kaitannya dengan alat sumber terbuka gratis, semuanya tergantung pada komunitas pemrograman itu sendiri.

Batasan ini sering diatasi oleh pengembang yang menganggap aspek tersebut tidak sepenting fakta bahwa pengembangan game dengan Cocos2D-X adalah sumber terbuka – tidak seperti semua alat lain untuk pengembangan game dan membuat aplikasi yang memerlukan lisensi berbayar.

Dimungkinkan untuk membuat game 2D yang luar biasa dengan Cocos2D-X yang menawarkan banyak fitur dan kinerja tinggi. Namun, itu akan selalu memiliki kelemahan karena tidak dapat memberikan grafik 3D, yang merupakan fitur yang hampir tidak bisa dihilangkan untuk game saat ini.

Pengembang iOS Fokus pada Pengembangan Game di Atas Segalanya

Salah satu area yang tidak diragukan lagi akan menjadi lebih penting dalam pengembangan aplikasi iOS adalah game seluler. Sejak awal, pengembang iOS akan dapat bekerja dengan Sprite Kit, kerangka kerja yang akan membantu mereka mengembangkan game 2D dan 2.5D untuk iOS yang dapat menggunakan semua fitur yang ditawarkan oleh terminal.

Selain itu, Game Center Apple menawarkan peningkatan baru, termasuk kemungkinan membuat game multipemain berbasis giliran dan dukungan otentikasi yang ditingkatkan untuk menghindari penyalahgunaan.

Kontroler Game Kerangka adalah fitur yang luar biasa paling diperkenalkan: itu akan memungkinkan pengembang iOS pemrograman aplikasi yang mampu mendeteksi OS Apple untuk membuat pengaturan permainan tertentu. Faktanya, Apple telah menetapkan serangkaian spesifikasi umum berdasarkan tiga standar gamepad:

• Gamepad standar yang dapat disesuaikan: Perangkat mana yang dapat dipasang dan dikontrol baik melalui kontrol gamepad (pengontrol crosshead, tombol jeda, empat tombol utama dan dua pemicu) atau melalui layar sentuh

• Gamepad yang dapat disesuaikan dan diperpanjang: Mirip dengan gamepad standar tetapi menggabungkan dua joystick analog, dua pemicu lagi dan empat indikator LED;

• Dan gamepad nirkabel yang diperluas, dengan kontrol yang sama seperti gamepad yang dapat disesuaikan, tetapi terhubung melalui Bluetooth ke perangkat.

Selain berbagai kemungkinan baru yang tersedia untuk game seluler ini, Apple juga telah menerapkan opsi pengembangan baru di area lain. Versi beta dari iOS sudah tersedia di iOS Dev Center, dengan semua sumber daya terkait dan dokumentasi yang diperlukan. Namun, pengembang iOS yang belum mengaktifkan publikasi aplikasi di App Store akan mengalami beberapa batasan saat menggunakan versi beta ini.

Cocos2D-X yang Lebih Baik

Seperti namanya, ekstensi ini akan membuat pengembangan game dengan cocos2d-x lebih baik dalam banyak aspek, seperti kontrol UI yang lebih baik, utilitas yang lebih baik, kompatibilitas yang lebih baik, dan banyak lagi.

Cocos2d-x adalah mesin yang bagus, tetapi:

• itu tidak memiliki beberapa kontrol UI, atau hanya tidak cukup baik
• itu tidak memiliki beberapa fitur dan dukungan alat pihak ketiga
• ada bug dan perbaikannya terlalu lambat, hal yang lebih buruk adalah mereka sangat lambat responsif terhadap permintaan Anda.

Selain itu, kami tidak ingin mengubah kodenya karena mungkin memperkenalkan pekerjaan tambahan untuk menyinkronkan kode. Inilah solusi kami: ekstensi yang dirancang dengan baik, tanpa menyentuh kode cocos2d-x.

Cara Penggunaan

Proyek pengembangan game dengan cocos2dx-lebih baik mengacu pada proyek cocos2d-x. Anda harus mengkloning repositori cocos2d-x ke folder bernama “cocos2d-x”, lalu mengkloning cocos2dx-lebih baik di folder induk yang sama. Saat ini hanya mendukung cabang cocos2d-x v2 dan kami tidak memiliki rencana yang jelas untuk bermigrasi ke v3.

CATATAN: baru-baru ini mereka mengganti nama cabang master menjadi cabang v2, dan pustaka pihak ketiga tidak disertakan dalam cocos2d-x git. Anda harus menjalankan download-deps.py untuk menyelesaikan penyiapan.

Untuk iOS:

• seret proyek cocos2dx-lebih baik ke dalam proyek Anda
• Anda perlu menyiapkan jalur include yang tepat :

$(SDKROOT)/usr/include/libxml2/

$(SRCROOT)/../../cocos2d-x/cocos2dx/include

$(SRCROOT)/../../cocos2d-x/cocos2dx

$(SRCROOT)/../../cocos2d-x/cocos2dx/platform/ios

$(SRCROOT)/../../cocos2d-x/cocos2dx/kazmath/include

$(SRCROOT)/../../cocos2d-x/extensions (set it recursive)

$(SRCROOT)/../../cocos2dx-better/cocos2dx-better/include

$(SRCROOT)/../../cocos2d-x/CocosDenshion/include

• seret libcocos2dx-better.a (dalam folder Produk cocos2dx-better.xcodeproj) ke daftar kerangka kerja target Anda
• tambahkan kerangka kerja lain yang diperlukan ke proyek Anda, lihat proyek uji untuk daftar detail
• jika Anda mengalami error runtime objc, ubah “Compile Source As” menjadi “Objective-C ++”. Jika Anda memiliki pustaka c murni, buat target baru untuk itu

Untuk Android:

• impor modul cocos2dx-lebih baik di Android.mk Anda
• Anda harus menyetel lingkungan NDK_MODULE_PATH yang tepat:

export C2DX_ROOT=$HOME/Projects/cocos2d-x

export NDK_MODULE_PATH=$C2DX_ROOT:${C2DX_ROOT}/cocos2dx/platform/third_party/android/prebuilt:$HOME/Projects/cocos2dx-better

• cocos2dx-better memiliki beberapa kode java, Anda harus menautkannya ke proyek Anda. Jika Anda menggunakan ant untuk membangun, Anda dapat menyetel properti source.dir di local.properties

source.dir=src;${user.home}/../../${c2dx.root}/cocos2dx/platform/android/java/src;${user.home}/../../${c2dx.root}/../cocos2dx-better/cocos2dx-better/java

• di Android.mk, Anda harus menautkan pustaka cocos2dx-lebih baik dengan opsi seluruh arsip, seperti di bawah ini:

... more

LOCAL_WHOLE_STATIC_LIBRARIES += cocos2dx-better

include $(BUILD_SHARED_LIBRARY)

$(call import-module,cocos2dx-better)

Anda hanya perlu mengimpor modul cocos2dx-better karena modul cocos2dx-better sudah mengimpor modul cocos2d-x. Jika tidak jelas, lihat kode demo.

Cara Menggunakan Ccimagepicker

Ada CCImagePicker di cocos2dx-lebih baik, dapat mengambil gambar dari kamera atau album dan mengembalikannya dalam ukuran berapa pun. Ini sangat berguna, tetapi Anda membutuhkan lebih banyak pengaturan sebelum menggunakannya. Di iOS, gunakan saja. Di Android, jangan lupa untuk mengonfigurasi sesuatu:

• register aktivitas di AndroidManifest.xml, di bawah ini adalah contoh, Anda dapat mengubah beberapa atribut jika Anda suka, seperti screenOrientation.

<activity

android:name="org.cocos2dx.lib.cropimage.CropImage"

android:configChanges="keyboardHidden|orientation"

android:screenOrientation="portrait"

android:theme="@android:style/Theme.NoTitleBar.Fullscreen" >

</activity>

<activity

android:name="org.cocos2dx.lib.ImagePickerActivity"

android:configChanges="keyboardHidden|orientation"

android:screenOrientation="portrait"

android:theme="@android:style/Theme.NoTitleBar.Fullscreen" >

</activity>

• tambahkan izin yang diperlukan

<uses-permission android:name="android.permission.CAMERA" />

• tambahkan deklarasi fitur

<uses-feature

android:name="android.hardware.camera"

android:required="false" />

<uses-feature

android:name="android.hardware.camera.front"

android:required="false" />

Pilihan

Beberapa kode atau alat opsional ada di folder cocos2d-x lebih baik / opsional. Kode opsional tidak dikompilasi ke dalam pustaka cocos2d-x karena mereka mungkin bergantung pada komponen lain. Mengenai alat opsional, itu adalah trik kecil saya untuk menangani beberapa persyaratan aneh. Namun, mungkin Anda memiliki persyaratan seperti itu, siapa tahu.

• B2DebugDraw: ini adalah layer gambar debug box2d, membutuhkan box2d
• Template file: ini adalah template file untuk Xcode. Jika Anda suka, Anda dapat menyalin folder Template ke ~ / Library / Developer / Xcode
• AtlasExtractor: alat yang dapat mengurai atlas tekstur dan menampilkan setiap gambar. Gunakan “-h” untuk menunjukkan cara menggunakan. Proyek dapat langsung dijalankan dan hasilnya dapat ditemukan di folder test / output
• exportExcel: ini adalah alat yang dapat mengekspor file Excel ke dalam format JSON dan kelas C ++. Anda dapat menggunakan Ant untuk membuat file exportExcel.jar dan langsung menjalankannya.
• jsoncpp: ini adalah versi modifikasi dari jsoncpp, dukungan yang lebih baik dalam konversi format data. Itu juga direferensikan oleh kelas yang dihasilkan oleh exportExcel.
• StoryDesigner: ini adalah alat desainer untuk skenario, bahasa skripnya adalah Lua. Namun, ceritanya terutama dijelaskan oleh serangkaian fungsi yang ditentukan dalam CCStoryCommandSet.h. Berikut adalah test.lua dalam folder uji untuk referensi Anda.
• pngc: ini adalah alat kompres png yang bergantung pada pngquant, yang ditulis oleh python. Jalankan saja python compress.py untuk melihat penggunaan.

ika Anda ingin tahu informasi lain seputar Database, kunjungi situs WebApp di https://appkey.id/. Anda juga bisa download aplikasi Web App di Google Play Store.