Last Updated on July 4, 2023 by
Apakah Anda merasa nyaman dan senang pada saat menggunakan sebuah aplikasi? Atau mungkin ada menyukai tampilan sebuah web yang sering Anda kunjungi? UI Designer, begitu sebutan untuk aktor yang berperan dalam membuat tampilan sebuah aplikasi atau sistem sehingga nyaman dan memudahkan Anda pada saat menggunakan aplikasi tersebut.
Entah dari segi pemilihan warna yang menarik, pelatakan fitur, dan lain sebagainya. Pentingnya pekerjaan yang dilakukan seorang designer membuat profesi satu ini sangat sering dicari.
Selain UI designer, ada juga yang disebut dengan UX UI designer. Apakah kedua hal ini sama? Untuk menemukan jawabannya, yuk langsung saja simak artikel ini hingga akhir.
Table of Contents
Pengertian UI Designer dan UX Designer
Sebelum kami membahas pengertianya, pertama Anda memahami perbedaan antara UI dan UX. UI adalah singkatan dari user interface, semenatara UX adalah singkatan dari user experience. UI dan UX merupakan suatu tampilan visual sebuah program aplikasi sebagai alat pemasaran digital. Dengan begitu brand atau produk dapat dikenal dan memiliki daya beli yang tinggi.
User Interface Design
Sering disingkat dengan UI designer adalah orang yang bertugas secara khusus untuk merancang user interface, sehingga dapat digunakan pada aplikasi maupun website dengan tujuan memaksimalkan user interface.
Dalam pengertian lain, UI designer adalah juga diartikan dengan suatu profesi yang menggunakan komunikasi user dengan sistem dalam suatu aplikasi atau website. Seorang user interface designer harus mampu merancang atau mendesain tampilan sebuah program sehingga memudahkan dan membuat pengguna nyaman ketika menggunakan program yang dibuat.
Adapun hal yang masuk dalam mekanisme seorang user interface designer ialah tampilan fisik, animasi, warna, dan pola. Artinya user interface memiliki tanggung jawab untuk memilih dan mengatur dengan skema warna, bentuk, tulisan serta ukurannya, termasuk tombol, serta tata letaknya.
Semua item yang dipilih harus mampu berinteraksi dengan pengguna. Yang nantinya, semua elemen visual yang akan dilihat langsung oleh user menjadi tanggung jawab seorang user interface designer.
User Experience Designer
Disingkat dengan UX designer adalah seseorang yang menjalankan sebuah pekerjaan dengan tugas meningkatkan kepuasan pengguna sebuah program atau aplikasi agar tetap meningkatkan kegunaan dan kesenangan ketika pengguna berinteraksi dengan produk atau aplikasi tersebut.
Seorang UX designer harus memiliki kemampuan untuk menganalisa kebutuhan sekaligus kebiasaan user agar program yang dibuat dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Secara sederhana, seorang UX designer bertanggung jawab untuk membuat dan merancang aplikasi yang memudahkan user.
Aplikasi yang dibuat harus berguna dan simple secara bersamaan. Sebab, emosi pengguna pada saat menggunakan aplikasi menjadi fokus utama seorang UX designer.
Karena harus memastikan pengguna merasa senang dan puas saat menggunakan aplikasi, memastikan tidak mengalami kesulitan dan apakah masalah yang dialami pengguna telah terpecahkan atau tidak serta berbagai perasaan lainnya.
Dalam menjalankan pekerjaannya, baik user interface designer maupun user experience designer harus berjalan berdampingan atau bersamaan.
Pekerjaan yang mereka lakukan harus berdasarkan atau bersumber dari hasil riset yang sama. Dengan begitu produk yang dihasilkan akan dapat dirancang seefektif mungkin.
Perbedaan UI Designer dan UX Designer
Setelah mengetahui pengertian user interface designer maupun user experiense designer, tentunya Anda telah mendapatkan pemahaman secara umum terkait perbedaan antara kedua hal tersebut. Namun, agar pemahaman Anda lebih rinci berikut ulasan perbedaan antara kedua profesi tersebut.
1. Perbedaan dari Segi Design
Perbedaan dari segi design terlihat dari fokus yang lebih diutamakan dari kedua hal ini. Dimana UI designer fokusnya lebih diutamakan pada keindahan tampilan yang dibuat, dengan tujuan dapat menciptakan ikatan emosional melalui desain yang dibuat.
Sementara itu UX designer memfokuskan pada mencari solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi antara pengguna atau user dan produk itu sendiri.
2. Perbedaan dari Segi Fungsi
Dari segi fungsi, perbedaan antara user interface designer dan user experience designer dapat terlihat dari fungsinya pada UI untuk membuat desain yang menarik dan indah sehingga disukai pengguna. Disisi lain, UX designer ada dengan fungsi untuk meningkatkan kepuasan user serta kegunaan sebuah aplikasi ataupun website.
3. Perbedaan dari Segi Metodologi Kerja
UI dan UX designer memiliki metodologi kerja yang berbeda dalam merancang dan mengembangkan sebuah produk digital. UI designer biasanya fokus pada detail visual, seperti memilih warna yang tepat, jenis font, letak elemen, animasi, dan lain sebagainya. Mereka biasanya beroperasi pada tahap akhir dalam proses desain produk digital, setelah struktur dan fungsi utama telah ditentukan oleh UX designer.
Sebaliknya, UX designer memulai proses desain dengan penelitian mendalam tentang kebutuhan pengguna, membuat user persona, dan merancang user journey. Mereka fokus pada struktur dan logika dari produk tersebut, memastikan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan produk dengan mudah dan efisien.
4. Perbedaan dari Segi Alat yang Digunakan
Dalam mengerjakan tugasnya, UI dan UX designer seringkali menggunakan alat yang berbeda. Seorang UI designer biasanya akan menggunakan alat seperti Adobe XD, Illustrator, atau Sketch untuk membuat desain visual yang menarik. Mereka juga memerlukan alat seperti InVision atau Framer untuk membuat prototipe yang interaktif.
Sementara itu, seorang UX designer akan lebih sering menggunakan alat seperti Balsamiq atau Axure untuk membuat wireframe dan prototipe, serta melakukan pengujian usability. Mereka juga memerlukan alat penelitian seperti survei online, wawancara pengguna, dan analisis data pengguna untuk memahami kebutuhan dan perilaku pengguna.
5. Perbedaan dalam Membuat Keputusan Desain
UI dan UX designer juga memiliki cara yang berbeda dalam membuat keputusan desain. Seorang UI designer biasanya membuat keputusan berdasarkan estetika dan konsistensi visual. Mereka harus memastikan bahwa desain mereka membangkitkan emosi yang tepat dan sejalan dengan merek produk.
Di sisi lain, keputusan desain UX biasanya didasarkan pada penelitian dan data pengguna. Mereka harus memastikan bahwa produk tersebut mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Jadi, keputusan desain mereka lebih berfokus pada fungsi dan efisiensi daripada estetika.
6. Kemampuan yang Harus Dimiliki
Menjadi seorang UI ataupun UX Designer sangat menjanjikan jika dilihat dari pendapatan yang akan diterima. Bagi mereka yang menjalakan profesi ini, gaji atau pendapatan yang akan diterima berkisar antara 8 juta sampai 10 juta rupiah.
Namun ini juga bergantung dari perusahaan dan proyek yang diambil. Jadi, bisa saja pendapatan mereka yang bergelut dalam bidang ini lebih tinggi. Apakah Anda tertarik menjadi seorang UI? Jika iya, pastikan Anda telah memiliki kemampuan berikut ini:
- Kemampuan melakukan riset.
- Kemampuan analisis.
- Mampu berpikir kritis.
- Skill dalam mendesain.
- Memiliki ilmu pemrograman.
- Memiliki kemampuan typography.
- Cakap dalam komunikasi dan media.
- Terakhir, menguasai bahasa Inggris.
Tips Menjadi Seorang UI/UX Designer saat Kuliah
Menjadi seorang UI atau UX designer memang sangat menjanjikan dari segi pendapatan yang akan Anda terima. Berita baik bagi Anda bisa menjadi seorang UI atau UX designer dengan belajar secara otodidak.
Berikut tips untuk Anda yang berniat menjadi seorang UI maupun UX designer bahkan ketika masih di bangku kuliah.
1. Pelajari dari Buku
Akan lebih baik untuk Anda mempelajari tentang UI atau UX Designer dari buku dibandingkan dengan melalui internet. Hal ini karena Anda akan lebih memahami apa yang dijabarkan didalam buku karena lebih detail dan mendalam.
2. Ikut Online Course
Ikuti online course bila Anda telah memahami dari buku, Anda sebaiknya mulai mencari alternative lain untuk belajar, seperti mengikuti online course atau menonton video yang biasanya banyak tersedia diplatform seperti youtube.
Akan lebih baik jika Anda bergabung dalam komunitas UI designer atau UX designer, karena komunitas sudah terbukti sangat membantu dalam memahami seluk beluk suatu hal.
3. Ikut Kompetisi
Ikuti berbagai kompetisi atau perlombaan yang berhubungan dengan UX maupun UI designer. Ini sangat bagus untuk mengasah kemampuan Anda sekaligus menambah pengalaman Anda di bidang satu ini. Apalagi jika Anda menjadi pemenang, tentunya merupakan bonus yang sangat hebat.
4. Magang
Ikuti magang jika ada kesempatan, magang merupakan cara paling tepat untuk mengaplikasikan kemampuan Anda dalam bidang UI dan UX designer. Hal ini karena Anda akan belajar langsung dari seorang ahli yang memang pekerjaannya dibidang ini.
Anda dapat mendapatkan solusi atau masukan langsung dari ahlinya ketika menemukan sebuah kendala atau melakukan kesalahan.
5. Bangun Portofolio Anda
Dalam dunia desain, baik UI maupun UX, portofolio adalah hal yang sangat penting. Seiring dengan perkembangan kemampuan Anda, cobalah untuk mulai membuat dan mengumpulkan karya-karya terbaik Anda dalam sebuah portofolio.
Portofolio dapat berupa kumpulan screenshot tampilan desain yang telah Anda buat, link menuju website atau aplikasi yang telah Anda desain, ataupun studi kasus lengkap mengenai proses desain yang Anda lakukan dari awal hingga akhir.
Portofolio ini akan sangat berguna ketika Anda mencari pekerjaan atau magang di bidang desain UI/UX, karena calon pemberi kerja biasanya akan melihat portofolio Anda untuk menilai kemampuan dan gaya desain Anda.
6. Terus Belajar dan Mengembangkan Diri
Teknologi dan tren desain selalu berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk Anda selalu belajar dan memperbarui pengetahuan Anda mengenai UI/UX. Anda bisa mengikuti kursus online, workshop, seminar, atau webinars yang berhubungan dengan UI/UX.
Belajar dari desainer lain, baik secara langsung maupun melalui karya mereka, juga sangat berguna untuk mendapatkan inspirasi dan mempelajari teknik baru.
7. Jalin Hubungan dengan Desainer Lain
Bergabung dengan komunitas desainer, baik offline maupun online, dapat memberikan banyak manfaat. Anda bisa berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan mungkin saja menemukan peluang kerja atau proyek kolaboratif.
Jangan ragu untuk meminta masukan atau kritik atas desain Anda dari desainer lain. Feedback mereka bisa sangat membantu Anda untuk terus berkembang dan memperbaiki desain Anda.
8. Jangan Takut Gagal dan Menerima Kritik
Tidak semua desain yang Anda buat akan sempurna. Anda mungkin akan sering kali mengalami kegagalan dan mendapatkan kritik. Namun, jangan biarkan hal tersebut menghentikan Anda. Setiap kegagalan dan kritik adalah peluang untuk belajar dan menjadi lebih baik.
Sampai disini bahasan terakit UI designer, sekaligus perbedaannya dengan UX Designer. Bagi Anda yang memiliki kemampuan dasar dalam dunia desain, akan sangat baik jika Anda mulai mempelajari bidang yang satu ini.
Dijamin Anda akan memperoleh berbagai keuntungan dan hasil yang memuaskan. Terima kasih telah mengikuti hingga akhir, sampai bertemu di artikel berikutnya. Kunjungi Web App di https://appkey.id/ atau download aplikasinya di Google Play Store agar Anda tidak ketinggalan informasi terbaru. Semoga menginspirasi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.