Mengenal Apa itu AMP Google Framework, Yuk Simak!

Last Updated on October 23, 2023 by

Mengenal Apa itu AMP Google Framework, Yuk Simak! – Tahun lalu, komunitas Search Engine Optimization (SEO)  beramai-ramai membicarakan tentang “Mobilegeddon” atau algoritma mesin pencarian yang ramah dengan perangkat mobile, Google. Tahun ini, buzz mobile SEO difokuskan pada Accelerated Mobile Pages (AMP) Google.

Tapi apa sebenarnya AMP itu? Siapa yang perlu menerapkannya dan mengapa? Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang AMP Google mari simak artikel ini sampai akhir.

Apa itu AMP Google? : Penjelasan tentang AMP Google

AMP adalah singkatan dari “Accelerated Mobile Pages”.  AMP adalah proyek open source yang dirancang untuk membantu penerbit web membuat konten yang dioptimalkan untuk seluler yang dimuat secara instan di semua perangkat. Google ingin halaman web dengan banyak konten seperti video, animasi, dan grafik untuk bekerja bersama smart ads dan dimuat secara instan.

Google juga ingin kode yang sama berfungsi di berbagai platform dan perangkat sehingga konten dapat muncul di mana saja dalam sekejap apapun jenis gadget Anda, baik ponsel, tablet, atau perangkat seluler yang Anda gunakan.

Tujuan Google menciptakan Accelerated Mobile Pages ini adalah untuk memberikan pengalaman mobile/ seluler terbaik kepada penggunanya. Google ingin menyampaikan informasi kepada pengguna akhir secepat mungkin pakar pemasaran penelusuran untuk agensi pemasaran digital iQuanti.

Google tidak ingin pengguna harus menunggu untuk membaca atau melihat sesuatu dari mesin pencarian. AMP Google pun terbilang sangat cepat dibanding halaman non-AMP. Waktu loading rata-rata untuk konten berkode AMP adalah 0,7 detik sementara rata-rata loading halaman non-AMP adalah 22 detik.

Pada 23 Februari 2016, Google secara resmi mengintegrasikan halaman web yang didukung AMP ke dalam hasil pencarian seluler atau mobile-nya. Halaman berkode AMP muncul di “carousel” hasil penelusuran seluler dan menampilkan ikon AMP yang terlihat seperti petir, serta akronim “AMP”.

Google AMP adalah teknologi penerbitan situs web sumber terbuka yang memungkinkan Anda membuat situs web yang dimuat hampir secara instan di perangkat seluler. Google membuat AMP sehingga penerbit dan bisnis dapat menghindari halaman web yang memuat dengan lambat.

Google AMP kompatibel dengan banyak browser web utama, termasuk Chrome, Firefox, Edge, Safari, Opera, dan UC Browser. Banyak merek global telah mengadopsi Google AMP untuk melayani audiens dan pelanggan target mereka dengan lebih baik, termasuk perusahaan besar seperti Facebook, Pinterest, Twitter, BBC News, The New York Times, dan The Washington Post.

Bahkan, kini ada lebih dari 31 juta domain yang telah membuat lebih dari 5 miliar AMP. Jika Anda menjelajahi Google di perangkat seluler dalam setahun terakhir, Anda hampir pasti melihat Google AMP.

Jika Anda menjelajahi Google di perangkat seluler dalam setahun terakhir, Anda pasti melihat Google AMP. Mari kita lihat cara mengidentifikasi halaman seluler yang dipercepat. Lakukan penelusuran di Google pada perangkat seluler Anda. Kemudian Anda akan melihat laman seluler yang dipercepat dengan menampilkan ikon petir yang tersebar di seluruh laman hasil penelusuran.

Bagaimana Cara Kerja AMP Google?

Framework HTML AMP terbuka mendukung teknologi web, tetapi juga memungkinkan pemilik situs membuat halaman web ringan. AMP HTML hanyalah HTML dengan serangkaian spesifikasi. Pengoptimalan ini didukung oleh JavaScript, style dari website Anda dapat disesuaikan melalui CSS3, dan halaman yang di-cache.

Cache Google AMP berfungsi dengan cara yang sama seperti Content Delivery Network (CDN), yang gratis untuk digunakan siapa saja dan berfungsi pada model stale-while-revalidate. Model ini membantu memastikan konten selalu up to date dalam cache. Proses kerjanya cukup sederhana. Ketika permintaan dibuat, klien menerima versi cache sementara dokumen diminta lagi dari server aslinya untuk diperbarui dalam cache.

Pemilik situs dapat menayangkan iklan mereka sendiri melalui Accelerated Mobile Pages Google, walaupun ada batasan ukuran dan penempatan, sebagian besar pemilik situs menayangkan iklan melalui DoubleClick for Publishers (DFP) atau OpenX. Keduanya memang kompatibel untuk AMP.

Tipe Website yang Harus Menggunakan AMP Google

Awalnya, AMP berfokus pada berita dari publishing online, konten utama yang saat ini dilihat oleh pengguna pencarian Google sebagai halaman AMP di hasil penelusuran seluler. Namun, AMP juga relevan untuk jenis bisnis lain, seperti organisasi e-niaga, yang sangat cocok dengan carousel hasil AMP dan komponen lainnya.

Kemampuan untuk mengembangkan halaman produk berbasis AMP kemungkinan akan menciptakan insentif komersial yang besar bagi situs web untuk mengadopsi standar tersebut. AMP adalah bagian yang sangat penting dari strategi pemasaran yang seimbang untuk penerbit saat ini, mengingat kedekatan proyek dengan hasil mesin penelusuran dan tingkat tayangan iklan.

Adopsinya pun kuat, mengingat persaingan untuk dolar iklan mobile dan fakta bahwa Google memprioritaskan AMP dalam hasil pencarian. Karena itu, Google tertarik untuk mempertahankan orang-orang dalam jaringan iklan mereka, jadi akan menarik untuk melihat apakah iklan lebih sukses di web seluler atau di aplikasi.

Seperti halnya perubahan evolusioner di mesin telusur, orang perlu memperhatikan AMP dan menyesuaikan. Seiring waktu, hal tersebut akan menjadi faktor yang mempengaruhi. Sama seperti Google telah merekomendasikan situs web yang responsif seluler.

Apakah AMP Penting untuk SEO?

AMP tidak secara langsung menjadi faktor yang mempengaruhi peringkat mesin pencari, dan situs yang mengadopsi AMP tidak akan mendapatkan peningkatan besar dalam peringkat pencarian. Oleh karena itu, penting mempertimbangkan AMP saat menerapkan SEO.

Kecepatan menjadi salah satu hal yang krusial saat bicara tentang di peringkat mesin pencari. Bayangkan, jika Anda memiliki dua artikel yang dari perspektif penggunaan sinyal memiliki skor yang sama dalam semua karakteristik lain tetapi untuk kecepatan, maka akan ada lebih banyak penekanan pada artikel dengan kecepatan karena itulah yang menurut pengguna menarik dari segi efisiensi dan efektivitas.

AMP juga dapat secara tidak langsung mempengaruhi dimana Google menampilkan halaman di hasil pencarian. Jika AMP mendapatkan lebih banyak klik dan lebih sedikit bias karena lebih cepat dimuat, Google menentukan bahwa halaman tersebut berharga bagi pengguna, dan kemungkinan besar akan mendapatkan penempatan yang lebih tinggi di hasil penelusuran.

Google terus-menerus melakukan perubahan aturan tentang patokan kinerja terbaik dalam pencarian. Apakah situs web Anda mobile-friendly dan lulus uji kecepatan? Jika tidak, bisnis Anda mungkin terpengaruh oleh hasil halaman mesin pencari.

Dengan memanfaatkan perangkat mobil, akan menjadi lebih dan lebih umum di hampir setiap aspek kehidupan. Mayoritas orang menggunakan Google untuk menemukan hampir semua hal, seperti hiburan, informasi, serta pemecahan masalah.

Dari survei Powersuite SEO  terhadap 385 profesional SEO menemukan bahwa 50 persen responden mengharapkan AMP agar secara signifikan mempengaruhi peringkat hasil pencarian seluler mereka.

Keunggulan AMP Google khususnya Bidang IT

Kode HTML dan pemrograman terlibat dalam inisiatif AMP, sehingga TI perlu bekerja dengan orang lain untuk pembuatan dan perencanaan konten, tetapi implementasi dan pemeliharaan yang sebenarnya perlu dilakukan oleh TI baik di dalam perusahaan atau oleh perusahaan lepas yang disewa untuk melakukan pekerjaan itu.

TI akan memainkan peran besar dalam mengadopsi standar AMP karena ada beberapa prasyarat di balik layar yang perlu mereka bantu. Misalnya, tergantung pada konfigurasi yang dipilih, admin server mungkin perlu menyiapkan sub-domain tambahan atau menginstal sertifikat aman.

Kemungkinan akan ada koordinasi dengan vendor CDN mana pun. Sebagian besar pekerjaan dapat ditangani oleh pengembang dari sana, tapi pasti ada sedikit pekerjaan teknis yang terlibat.

Apakah AMP Google Memiliki Kekurangan?

Ya! Sama seperti teknologi terbaru lainnya serta perubahan teknologi yang signifikan, Accelerated Mobile Pages, Anda akan membutuhkan waktu untuk memahaminya. Awalnya memang AMP lebih sulit untuk diterapkan, tetapi alat, plug-in, dan add-on berevolusi untuk membuatnya hampir otomatis.

Sekarang plug-in SEO AMP bisa meminta pengguna dengan tepat apa yang harus mereka lakukan untuk meningkatkan peringkat, tanpa harus mengetahui SEO. Plugin AMP yang juga tersedia di WordPress.

Kelemahan lainnya adalah ketika pembaca membagikan tautan ke konten AMP yang mereka klik melalui pencarian Google, tautan tersebut mengarah ke URL Google.com, bukan ke situs pengembang konten, seperti yang ditunjukkan oleh Wired.com.

Perubahan ini dapat berdampak negatif pada lalu lintas situs pengembang konten. AMP menciptakan tantangan potensial di sisi analitik, karena tidak mungkin untuk memastikan 100 persen dari mana konten penerbit akan dimuat, serta komplikasi dengan identifikasi pengunjung karena pembatasan cookie yang ketat.

Demikianlah penjelasan tentang AMP Google. Apakah AMP benar-benar masa depan web seluler?

Kenyataannya, masa depan AMP masih belum pasti. AMP memang berpotensi memiliki implikasi besar untuk web seluler, tetapi semuanya tergantung pada apakah AMP diadopsi secara luas sebagai standar.

Google mendorong adopsi markup Kepengarangan, misalnya, yang mengharuskan penerbit untuk menerapkan perubahan kode dan mendorong penulis mereka untuk menyiapkan dan menghubungkan akun Google+. Namun markup Kepengarangan sekarang tidak relevan.

AMP mungkin memiliki peluang yang lebih baik untuk menjadi standar yang diadopsi secara luas karena kurang eksklusif dibandingkan alternatif, seperti Artikel Instan Facebook atau Apple News.

Akibatnya, penerbit mungkin lebih bersedia mengembangkan AMP. Itu dikombinasikan dengan sumber daya yang telah dimasukkan Google ke dalam promosi. Selalu nantikan artikel artikel terbaru dari kami yaa, allow notifikasi dari https://appkey.id/