Last Updated on January 31, 2023 by
Sekarang ini mungkin sudah banyak yang pernah mendengar istilah cloud computing. Atau bahkan mungkin saat ini Anda sedang mendalami bidang yang satu ini karena kebutuhan bisnis yang sudah tidak bisa lagi diakomodasi oleh kemampuan komputasi tradisional. Jika belum kenal cloud computing, sistem yang satu ini menyerahkan seluruh tenaga komputasi perusahaan ke penyedia solusi cloud di luar perusahaan. Nah, sebelum beralih ke cloud computing pastinya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah cloud security yang akan dibahas pada artikel kali ini.
Table of Contents
Apa itu cloud security?
Cloud security atau keamanan pada komputasi awan adalah upaya-upaya keamanan yang diterapkan pada sistem komputasi awan (cloud computing). Cloud security penting karena banyak proses bisnis saat ini yang memanfaatkan cloud computing untuk menjalankan infrastruktur serta menyimpan data-data penting atau bahkan data sensitif. Penerapan keamanan cloud yang baik akan menghindarkan perusahaan dari kebocoran dan pengaksesan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta membawa dampak baik berupa kepercayaan dari banyak pihak dan menyelamatkan perusahaan dari kerugian akibat data yang tersebar.
Sebelum membahasnya lebih lanjut, perlu kita kenali dulu beberapa jenis lingkungan cloud computing yang ada agar teknis keamanan cloud yang diterapkan bisa tepat sasaran:
- Public cloud environment: yaitu layanan cloudyang dijalankan oleh penyedia layanan. Server yang tersedia akan menampung beberapa pengguna sekaligus.
- Private cloud environment: yaitu layanan cloud yang bisa dijalankan oleh pengguna atau bisa juga oleh penyedia layanan. Satu server hanya digunakan oleh satu pengguna atau organisasi.
- Hybrid cloud environment: yaitu layanan cloud yang memadukan publicdan private cloud untuk pengguna yang ingin mengombinasikan keunggulan antara keduanya.
Untuk semua tipe lingkungan cloud, bidang keamanan komputasi awan akan mencakup perlindungan terhadap jaringan fisik seperti router dan sistem kelistrikan, data dan penyimpanannya, data server, aplikasi, perangkat lunak, sistem operasi, serta hardware.
Mengapa cloud security penting?
Seperti yang sudah kami sedikit bahas di poin sebelumnya, cloud security di zaman sekarang ini penting dipertimbangkan karena banyak proses bisnis yang dijalankan dengan bantuan cloud computing. Ada beberapa alasan di balik ini, seperti untuk menghemat biaya perusahaan karena tidak perlu membeli data center khusus, untuk mengakomodir pengguna yang semakin banyak, atau untuk membuat proses bisnis selalu aktif dan minim downtime. Memindahkan proses bisnis – termasuk data-data sensitif – ke cloud artinya mempercayai penyedia layanan cloud untuk menjaga seluruh proses bisnis tetap aman. Jangan sampai karena sifat internet yang dapat diakses di mana saja, ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab.
Sebelum berpindah ke cloud computing, penting untuk mengetahui detil kebijakan privasi dan perlindungan data yang dimiliki penyedia layanan cloud. Informasi tentang apa saja data yang dikumpulkan, di mana dan bagaimana data tersebut akan diproses, serta kesanggupan mereka untuk melindungi keseluruhan proses bisnis yang sensitif harus digali lebih lanjut. Ditambah lagi perlindungan data telah diatur secara hukum, contohnya penerapan General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa, yang jika dilanggar pasti akan berdampak negatif kepada citra perusahaan secara keseluruhan.
Ancaman keamanan terhadap komputasi awan juga semakin canggih sejalan dengan berkembangnya teknologi, seperti upaya phising yaitu mengecoh pengguna untuk memberikan data sensitif atau celah keamanan yang tidak dibenahi dengan baik.
Bagaimana menerapkan cloud security?
Para penyedia layanan cloud biasanya memiliki beberapa tool untuk mewujudkan cloud security itu sendiri. Tool yang wajib ada adalah:
-
Identity and access management
Layanan ini memungkinkan perusahaan untuk mengatur apa saja hal-hal yang bisa diakses oleh pengguna, sehingga tetap aman dan tetap dapat diakses oleh mereka yang berkepentingan di mana saja. Contoh penerapan ini adalah memberikan identitas ke setiap pengguna untuk memastikan mereka benar-benar punya hak akses, membatasi pengguna yang dapat membuka informasi sensitif, serta mewajibkan autentikasi multi-langkah.
-
Data loss prevention
Layanan ini menjamin data pengguna agar tetap aman. Upaya data loss prevention terdiri dari peringatan jika terjadi sesuatu, enkripsi data, pengingat bagi pengguna untuk senantiasa membantu perlindungan data, dan beberapa upaya lainnya.
-
Security information and event management
Layanan ini memberikan informasi, memantau serta mengeksekusi aksi jika ada ancaman yang dideteksi. Seluruh proses ini dijalankan secara otomatis sehingga developer dapat mengambil langkah cepat untuk mengamankan seluruh proses bisnis.
-
Business continuity and disaster recovery
Seluruh upaya pencegahan terhadap hal yang tidak diinginkan mungkin tidak dapat sepenuhnya menghindari pengguna dari celah keamanan. Maka dari itu, layanan ini memungkinkan bisnis untuk melakukan aksi cepat jika seandainya ditemukan hal yang membahayakan atau terjadi gangguan. Penting untuk dilakukan aksi pengamanan sesegera mungkin agar dampak dari gangguan tersebut tidak meluas, jadi keseluruhan proses dapat tetap berjalan seperti biasanya.
Penggunaan alat-alat di atas saja tidak cukup untuk penerapan keamanan cloud yang maksimal. Tentu diperlukan kerjasama dari seluruh orang yang terlibat. Orang-orang dapat membantu memperketat keamanan cloud dengan cara-cara berikut ini:
- Kenali seluruh upaya untuk merusak sistem. Pegawai perlu di-training agar tahu bagaimana kiat-kiat menjaga keamanan sistem agar tidak terbobol, misalnya dengan tidak membuka tautan ataufile yang tidak diketahui.
- Beri tahu tim IT saat menerimaemail atau berkas yang mencurigakan.
- Lakukan update pada software dan hardwaresecara rutin sehingga memiliki standar keamanan terkini.
- Lakukan simulasi phising agar dapat diketahui seberapa efektif upaya pengamanan yang sudah diterapkan.
- Lindungi data yang sensitif dengan enkripsi dan terapkan proses yang lebih aman untuk membuka akses. Saat ini ada teknologi multifactor authenticationdimana akses ke pengguna hanya diberikan setelah langkah verifikasi tambahan dan juga passwordless dimana pengguna dapat membuka kunci dengan identitas biometrik seperti sidik jari atau iris mata alih-alih menggunakan password.
- Terapkan zero trust framework, yaitu tidak mudah mempercayai permintaan akses bahkan jika permintaan berasal dari dalam jaringan.
Tantangan untuk mengamankan cloud
Pengamanan infrastruktur awan pasti akan menemui kendala tersendiri. Oleh karena itu, tim pengamanan infrastruktur mungkin perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi beberapa hal berikut:
-
Kurangnya pengawasan terhadap data
Infrastruktur cloud computing membuat data dapat diakses dari banyak jaringan, baik di dalam perusahaan maupun di luar. Lalu lintas data perlu diawasi agar tidak berpindah ke tempat yang kurang aman, dan datanya juga harus diberikan privilege yang jelas sehingga dibatasi aksesnya untuk yang berkepentingan saja.
-
Lingkungan yang rumit
Infrastruktur cloud berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang beragam. Untuk mengaplikasikan keamanan mungkin perlu perhatian dan cara khusus, apalagi jika perusahaan menggunakan solusi hybrid cloud dari beberapa penyedia sekaligus. Kesalahan pada konfigurasi lebih berpeluang terjadi, begitu pula dengan pemantauan terhadap ancaman berbahaya di antara lingkungan cloud tersebut.
-
Melewatkan pembenahan penting
Pesatnya perkembangan teknologi menghadirkan banyak solusi dan inovasi baru yang bermunculan. Jangan sampai karena sibuk mengaplikasikan inovasi-inovasi tersebut, aspek keamanan menjadi terlupakan. Selalu perbarui keamanan dengan menerapkan standar terbaru.
-
Kepatuhan terhadap perlindungan data
Biasanya penyedia layanan cloud telah memastikan bahwa mereka patuh terhadap ketentuan perlindungan data yang dibuktikan dengan akreditasi tertentu. Namun tetap menjadi kewajiban dari perusahaan untuk memastikan bahwa data dan kegiatan bisnis yang berjalan di cloud ini juga mematuhi ketentuan penggunaan dan perlindungan data.
-
Ancaman dari dalam
Ancaman keamanan ternyata bisa datang dari orang di dalam perusahaan itu sendiri. Jadi perusahaan perlu membuat panduan tertentu bagi pegawai untuk turut serta menjaga aset perusahaan.
Penutup
Banyaknya bisnis yang memindahkan kegiatan dan data mereka ke cloud membuka resiko dan tantangan baru bagi dunia keamanan siber. Oleh karena itu jika mempertimbangkan untuk beralih ke cloud computing, salah satu faktor penting yang harus dicari tahu adalah cloud security atau keamanan siber. Biasanya penyedia layanan cloud memiliki alat-alat tersendiri yang dapat dimanfaatkan penggunaannya untuk memperketat keamanan. Selain itu, SDM yang berkepentingan juga perlu berkerja sama untuk mengamankan proses bisnis sehingga penerapannya bisa lebih efektif.
Itu dia artikel kami kali ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi Anda. Untuk pembahasan lainnya seputar pengembangan web dan aplikasi, tetap ikuti kami di appkey.id ya!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.