Media Pengembangan Web & App | by APPKEY

Pembuatan WebsiteServer / HostingServerless Architecture, Solusi untuk Kelola Infrastruktur!

Serverless Architecture, Solusi untuk Kelola Infrastruktur!

-

Last Updated on February 2, 2023 by

Apakah Anda menggunakan serverless architecture? Atau istilah ini masih asing di telinga Anda? Berbicara tentang infrastruktur, tentunya ada banyak hal yang perlu dikelola. Developer mengelola kode program, server, dan lainnya. Namun, serverless ini datang untuk memberikan solusi yang lebih baik. Dari namanya, serverless memiliki arti tanpa server, tetapi bukan berarti tidak menggunakan server sama sekali, lho! Maka dari itu, mari bahas terkait istilah ini lebih lengkap.

Pengertian Arsitektur Serverless

serverless architecture

Biasanya pengembang tidak hanya mengembangkan aplikasi seperti membuat kode program, tetapi juga mengelola infrastruktur seperti memanajemen server, misalnya scaling, maintenance, dan provisioning server. Nah, hal tersebut dapat dikelola oleh penyedia layanan arsitektur serverless ini.

Serverless architecture merupakan pendekatan dalam desain software yang mana developer tidak perlu pusing-pusing lagi mengelola infrastruktur seperti server. Developer bisa fokus dalam mengembangkan aplikasinya dan masalah server akan dikelola oleh penyedia layanan serverless (provider).

Less dalam serverless bukan berarti tanpa server sama sekali, tetapi memungkinkan untuk konfigurasi seminimal mungkin atau dikurangi. Misalnya, pengembang tidak perlu tidak perlu otak-atik konfigurasi web server ketika melakukan deploy kode yang hanya tinggal dihubungkan ke proxy.

Ada beberapa istilah dasar dalam arsitektur ini, antara lain:

  1. Invocation, yaitu eksekusi fungsi tunggal.
  2. Duration, durasi waktu yang dibutuhkan fungsi serverless
  3. Cold start, yaitu terjadinya latensi saat fungsi ter-triggerpertama kali atau setelah periode tidak aktif.
  4. Concurrency limit, yaitu jumlah fungsi instanceyang dapat dijalankan secara bersamaan dalam satu wilayah.
  5. Timeout, yaitu jumlah waktu yang diizinkan oleh penyedia layanan untuk menjalankan fungsi sebelum dihentikan.
Artikel Terkait  Kenali Apa Itu Sniffing, Jenisnya Serta Cara Kerjanya

Serverless architecture ini cocok digunakan untuk kasus yang melakukan tugas jangka pendek dan mengelola beban kerja yang mengalami lalu lintas yang jarang dan tidak dapat diprediksi. Ada beberapa kasus lain yang dapat dipertimbangkan menggunakan arsitektur ini, yaitu:

  1. Tugas yang berdasarkan trigger
  2. Membangun RESTful API
  3. Continuous Integrationdan Continuous Delivery (CI/CD)
  4. Proses asinkronus

Keuntungan Arsitektur Serverless

Nah, karena pengembang tidak perlu mengelola infrastruktur tersebut, tentunya hal ini akan sangat menguntungkan dari berbagai segi. Banyak perusahaan yang mengadopsi serverless architecture ini karena beberapa keuntungannya, yaitu:

1. Hemat biaya

Dengan berkurangnya biaya untuk mengelola infrastruktur sendiri, maka perusahaan dapat menghemat biaya operasional dan pengembangan.

2. Availability

Layanan serverless ini tersedia selama 24/7 tanpa terjadi down kecuali error saat melakukan deploy kode.

3. Scalability

Scaling dilakukan secara otomatis, sehingga dapat mudah menangani terjadinya lonjakan pengunjung ataupun penggunaan sumber daya.

4. Meningkatkan Produktivitas Pengembang

Karena tidak perlu mengatur, mengoperasikan, dan mengelola server, masalah konfigurasi serahkan saja pada vendornya. Oleh karena itu, pengembang dapat lebih produktif dalam pengembangan produk. Pengembangan pun jadi lebih hemat waktu.

5. Kemampuan Pengamatan

Pada serverless architecture ini, aplikasi akan terbagi-bagi menjadi bagian kecil atau istilahnya disebut dekomposisi. Dengan hal ini, pengamatan dapat dilakukan dengan lebih baik.

6. Cepat dalam Penerapan

Kecepatan menjadi sebuah pilihan utama bagi pengembang dalam arsitektur ini. Pengembang dapat menerapkan aplikasi tanpa memakan waktu yang lama karena tidak adanya konstruksi infrastruktur yang dapat membebani.

7. Event-based

Arsitektur ini menggunakan sistem event-based. Dalam artian, setiap sub bagian aplikasi sifatnya independen.

Tantangan yang Dihadapi

Dari berbagai keunggulan di atas, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi ketika mengadopsi serverless architecture.

1. Tidak Memiliki Kontrol

Pada lingkungan serverless, Anda tidak memiliki kontrol atas software stack tempat kode Anda dijalankan. Jadi, ketika ada kesalahan pada hardware, adanya pemadaman data center, dan berbagai masalah lainnya yang berdampak pada server, maka Anda hanya dapat bergantung pada penyedia layanan untuk memperbaikinya.

Artikel Terkait  Hosting Web Gratis | Beberapa yang Terbaik di Tahun Ini

2. Keamanan

Penyedia layanan arsitektur ini memungkinkan untuk menjalankan kode dari berbagai pelanggan dalam satu server dan dalam waktu yang sama. Jadi, Data aplikasi memungkinkan terekspos jika server tidak dikonfigurasi secara tepat.

3. Pengujian

Pengembang dapat menjalankan unit test pada fungsi kode, tetapi sulit untuk melakukan pengujian integrasi pada lingkungan serverless seperti mengevaluasi komponen front-end dan back-end berkomunikasi.

4. Vendor Lock-In

Berbagai penyedia layanan besar salah satunya AWS menyediakan berbagai layanan, seperti database, message queue, API, dan lainnya yang dapat dijalankan secara harmonis pada serverless application. Meskipun dapat mencampurkan elemen dari berbagai penyedia layanan yang berbeda, tetapi lebih berjalan mulus ketika menggunakan berbagai elemen dari satu penyedia layanan saja.

Vendor Arsitektur Serverless 

serverless architecture

Ada vendor-vendor yang menyediakan layanan serverless architecture ini, antara lain:

  1. Amazon Web Service atau AWS menyediakan layanan Function as a Service(FaaS) dengan AWS Lambda, layanan database dengan AWS RDS, layanan storage dengan AWS S3 dan AWS Glacier, layanan notification dengan AWS SNS, layanan message queue dengan AWS SQS, layanan stream dengan AWS Kinesis Stream, layanan data lake dengan AWS Data Lake, layanan machine learning dengan AWS Machine Learning, dan lainnya.
  2. Microsoft Azure dari perusahaan Microsoft dengan menyediakan layanan FaaS dengan Azure Function, layanan databasedengan Azure SQL Database, layanan storage dengan Azure Blob Storage, layanan notifications dengan Azure Notification Hub, layanan message queue dengan Azure Service Bus Queue, layanan stream dengan Azure Event Hub, layanan data lake dengan Azure Data Lake, dan layanan machine learning dengan Azure Machine Learning.
  3. Google Cloud menyediakan layanan FaaS dengan Google Cloud Function.
  4. IBM menyediakan layanan FaaS dengan IBM Open Whisk dan layanan databasedengan IBM Cloudant.
Artikel Terkait  MS Azure adalah: Fitur dan Keunggulan dari Microsoft Azure

Tools untuk Arsitektur Serverless

Serverless Framework atau Amazon’s Serverless Application Model (SAM) merupakan dua contoh tool serverless deployment framework. Framework ini dapat melakukan interaksi dengan penyedia layanan cloud melalui API dan memungkinkan untuk mendefinisikan fungsi , trigger, dan permission.

Beberapa penyedia layanan yang sebelumnya disebutkan di atas, seperti AWS juga menyediakan tools untuk pengujian dalam menguji aplikasi serverless sebelum diterapkan. Selain itu, tools keamanan pada serverless dapat memindai kerentanan fungsi, dengan beberapa kode injection.

Dalam membangun serverless architecture, tidak selesai hanya sampai membangunnya saja, tetapi perlu dilakukan monitoring kesehatan dan performansinya juga. Menggunakan arsitektur ini tentunya akan memungkinkan melalui microservice web yang kompleks, terjadinya cold start, misconfiguration, dan terjadinya error lainnya yang akan berdampak pada lingkungannya.

Salah satu tools yang disebut dengan Datadog Serverless Monitoring menyediakan aplikasi monitoring end-to-end yang dapat mengobservasi aplikasi apakah sudah serverless secara komplit atau dijalankan sepanjang container dan virtual machine. Selain itu, pada tool ini juga memungkinkan untuk mengobservasi performansi, fungsi, infrastruktur komponen secara real time, mengumpulkan metrik, riwaya, dan log pada setiap invocation.

Tool dari perusahaan software Datadog ini mendukung berbagai deployment framework dan berbagai bahasa. Sehingga, tidak perlu khawatir lagi karena dengan beberapa menit saja Anda dapat memonitor arsitektur serverless ini.

Kesimpulan

Meskipun serverless architecture ini menjanjikan, tetapi tidak semua perusahaan dapat siap mengadopsi arsitektur ini. Misalnya, kekhawatiran dalam keamanan, takut akan hal yang tidak diketahui, ataupun belum memiliki staff atau pengembang yang tepat. Selain itu, dengan adanya arsitektur yang memudahkan pengembangan, tetap diperlukan keahlian tim untuk menjadi kompeten dengan tool yang baru. Jadi, sudah siapkah Anda mengadopsi serverless architecture ini? Untuk informasi seputar pemrograman lainnya, simak terus di Appkey.id, ya!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang Website, Aplikasi, Desain, Video dan API langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

Contoh PHP Curl : 10 Hal Luar Biasa yang dapat Anda Kembangkan dengan Curl

Meningkatnya jumlah aplikasi yang pindah ke web telah membuat "HTTP Scripting" lebih sering diminta dan diinginkan. Untuk dapat secara...

Encoding Adalah : Proses Komunikasi Encoding dan Decoding

Jika kita dapat melihat percakapan antar komputer, mungkin akan terlihat seperti ini: "010110111011101011010010110". Bahasa ini disebut dengan biner, encoding...

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Jika anda sudah mendalami atau sedang mendalami dunia pemrograman terdapat sebuah konsep yang dapat memudahkan anda dalam menyusun struktur...

Rekomendasi 7 Aplikasi Pembuat Animasi 3D Terbaik. Ayo Cek!

Apakah Anda bercita-cita untuk menjadi seorang animator profesional? Belajar membuat animasi kini sudah menjadi hal mudah yang bisa dilakukan...

Metadata Adalah? Fungsi dan Jenis-Jenis Metadata

Pernah mendengar istilah metadata? Mungkin, kita sering mendengar istilah metadata. Tetapi, banyak dari kita yang belum tahu arti dari metadata...

Cara Membuat Aplikasi di Playstore dengan Mudah

Membuat aplikasi di Playstore bisa Anda lakukan dengan mudah. Terdapat beberapa situs yang bisa membantu Anda untuk membuat aplikasi...

4 Cara Mengatasi Autentikasi Google Play Store dengan Cepat dan Mudah

Apakah Anda sedang mengalami masalah autentikasi Google Play Store? Permasalahan autentikasi Google Play Store adalah permasalahan umum sering dialami...

Ini Cara Mudah Membuat Redirect PHP | Seri Belajar PHP

Fungsi redirect PHP sangat banyak digunakan dalam kehidupan berwebsite alias mengelola website. Script redirect PHP banyak dipergunakan oleh user...

Cara Mudah Menambahkan Lokasi Alamat Bisnis Anda di Google Maps

Saat ingin hunting tempat makan atau tempat nongkrong terbaru, tak jarang beberapa dari Anda biasanya mendapatkan informasi terkini melalui...

Rekomendasi 10 Aplikasi Coding Android Terbaik

Ketersediaan aplikasi coding Android memang banyak dicari oleh orang-orang yang sedang atau akan memulai untuk membuat aplikasi android. Jika...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya