Last Updated on February 17, 2023 by
Anda berencana mengembangkan sebuah aplikasi? Satu hal yang pasti, Anda tidak sendiri. Tapi sebelum Anda berargumentasi seberapa penting desain aplikasi tersebut, sisihkan waktu Anda 5 menit saja untuk membaca artikel berikut ini.
Saat ini jutaan aplikasi di Google play maupun Apple Store. Dan seperti yang pernah diperkirakan oleh TechCrunch, jumlah aplikasi di AppStore akan mencapai hingga 5 juta aplikasi di tahun 2020 ini. Tetapi apakah jumlah tersebut berbanding lurus dengan penggunanya?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh App Annie pada tahun 2019 lalu tentang penggunaan aplikasi, hasilnya menunjukkan bahwa meskipun beberapa tahun belakangan ini terjadi peningkatan waktu penggunaan aplikasi seluler, rata – rata pengguna hanya mengakses sekitar 30 aplikasi dan hanya 9 diantara yang diluncurkan setiap hari.
Dari hasil ini kita tahu bahwa betapa sulitnya menunjukkan keunggulan dari aplikasi yang kita miliki di antara jutaan pesaingnya di pasaran. Jadi siapa sih, yang dengan pikiran waras bersedia berinfestasi ratusan juta bahkan milyran di tengah persaingan pasar yang begitu ketat dan tanpa kepastian bahwa aplikasi itu akan digunakan oleh banyak pengguna.
Namun, seseorang yang tahu bagaimana membuat yang menarik lebih dari sekedar ide menarik akan mampu membuat aplikasi yang akan digunakan oleh banyak orang. Di sinilah keramahan terhadap pengguna harus dimiliki oleh aplikasi yang Anda buat.
Table of Contents
Apa Itu Aplikasi yang Ramah Pengguna?
Aplikasi yang ramah pengguna berarti bahwa bagi pengguna, aplikasi tersebut intuitif, mudah digunakan, sederhana, dan yang pasti pelanggan dapat mengandalkan produk yang dijual di dalamnya. Pengguna biasanya akan lebih tertarik menggunakan aplikasi dengan tampilan yang sederhana dibandingkan desain aplikasi dengan kompleksitas tinggi.
Kehandalan adalah elemen terpenting yang mutlak harus dimiliki aplikasi, karena ketika terdapat bug sehingga tidak berfungsi dengan baik, pengguna tidak akan dapat mengandalkannya.
Yang juga penting adalah antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna (UI dan UX). Antar muka pengguna (UI) berarti desain aplikasi harus diatur sedemikian rupa sehingga mudah dipahami untuk kelompok pengguna yang ditargetkan. Sedangkan pengalaman pengguna (UX), artinya sebuah aplikasi dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna.
Jadi bagaimana kita bisa mendapatkan predikat “Ramah Pengguna” itu untuk aplikasi yang kita buat? Ingatlah, aplikasi itu anda buat untuk memenuhi kebutuhan pengguna, mulailah dari rencana yang sederhana namun berguna, lalu baru mulai mengembangkan!
Cara Membuat Desain Aplikasi Mobile yang akan Disukai Pengguna
Bagaimana membuat aplikasi yang akan disukai pengguna? sangat sulit menjelaskan hal ini, karena kelompok yang kita bisa targetkan sangat banyak dan semuanya akan memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda.
Tapi 10 tips berikut ini mungkin bisa sedikit membantu Anda dalam mengembangkan aplikasi seluler dengan desain aplikasi yang ramah pengguna.
Tips 1 : Buatlah Aplikasi Seluler yang Berguna
Ini adalah kunci utama yang harus terpenuhi dalam pengembangan aplikasi seluler. Sebuah aplikasi yang pasti harus bisa membantu pengguna secara nyata, misalnya bisa membantu menghemat waktu, uang dan umumnya membuat hidup mereka lebih mudah.
Yang paling baik untuk memulai adalah memulai dengan memasukkan nilai pengguna itu ke dalam bisnis Anda. Pikirkan, apakah bisnis Anda benar-benar menangani permasalahan penting yang dimiliki orang -orang?
Ujilah ide yang Anda miliki pada teman, keluarga, orang acak, dan yang paling penting pada orang dalam kelompok sasaran Anda. Tanyakan kepada mereka apakah hal yang ditawarkan oleh bisnis Anda adalah sesuatu yang masuk akal.
Tips 2 : Pahamilah Pengguna Anda
Ini mungkin sudah jelas, tetapi terlalu sering dilewati oleh pengembang aplikasi karena kurangnya waktu dan ketidaksabaran.
Anda perlu meminta orang untuk menguji aplikasi Anda sebelum ditayangkan. Akan tetapi proses pengujian ini tidak boleh dilakukan oleh orang-orang yang telah terlibat dalam proses perancangan atau pengembangan aplikasi Anda. Apa yang harus Anda uji di sini adalah, bagaimana mereka menavigasi aplikasi Anda, apakah itu cukup intuitif dan tidak menyebabkan mereka frustrasi.
Salah satu cara untuk menguji adalah dengan mengumpulkan umpan balik dari pengguna tersebut. Setelah tahap pengujian beta selesai, Anda bisa mengumpulkan masukan dan memperkenalkan perubahan yang diperlukan sebelum Anda meluncurkan aplikasi.
Media sosial adalah tempat yang luar biasa untuk bertanya kepada orang-orang yang tidak terlibat tentang pendapat konstruktif tentang apa yang dapat ditingkatkan dan apa yang mereka harapkan untuk ada di aplikasi Anda.
Tips 3 : Pastikan Aplikasi Anda Super Mudah Digunakan
Aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk mendaftar di langkah pertama kini sudah tidak jaman lagi. Memaksa orang melalui tahap ini akan menciptakan rasio pentalan yang sangat tinggi.
Singkirkan semua penghalang yang mungkin menghentikan orang mencoba menggunakan aplikasi dengan bertanya tentang detail pribadi atau kartu kredit mereka bahkan sebelum mereka mulai menggunakan aplikasi. Jika aplikasi Anda memerlukan salah satu dari hal-hal ini, tidak masalah tetapi pastikan pengguna sudah menyukai aplikasi Anda sebelum Anda meminta mereka untuk berkomitmen dan memercayai Anda.
Dalam hal ini, Anda bisa membuat desain aplikasi dimana pengguna bisa terlebih dahulu menjelajahi konten di dalamnya sebelum memutuskan untuk mendaftar dan memasukkan informasi pribadi mereka.
Tips 4 : Gunakan Upaya yang Terbaik dalam Pengembangan Aplikasi Anda
Dengan begitu banyak aplikasi di sekitar kita dan begitu sedikit yang benar-benar sukses, adalah hal yang bijak untuk mengikuti jejak orang-orang yang berhasil sukses tersebut. Kita tidak berarti harus meniru siapa pun, maksud saya, kita harus memperhatikan kegagalan yang pernah dialami oleh orang-orang sukses yang telah mendahului kita.
Ini terutama sangat berlaku dalam hal pembuatan desain aplikasi. Kita semua suka membiarkan imajinasi dan kreativitas kita menjadi liar, tetapi kenyataannya adalah ketika berbicara tentang membuat aplikasi, desain yang kita buat harus berfungsi.
Sudah sering terjadi, bereksperimen di luar kerangka kerja yang telah diuji dengan baik bukanlah praktik yang baik dan dapat menyesatkan Anda dan bisnis Anda. Selalu gunakan desainer yang mengetahui tentang seluler dan memahami pedoman populer yang tersedia online seperti penggunaan material desain aplikasi yang disediakan oleh Google.
Tips 5 : Hindari Melakukan Redirect
Aplikasi yang baik harus terdiri dari semua yang dibutuhkan pengguna untuk menavigasi dan menyelesaikan masalahnya. Karenanya, menautkan atau mengalihkan halaman aplikasi ke halaman eksternal dari aplikasi Anda adalah praktik yang sangat buruk.
Jika Anda tidak dapat menyertakan semua elemen atau konten ke dalam aplikasi Anda, perlu diingat bahwa selalu lebih baik untuk memberikan lebih sedikit pilihan fungsi kepada pengguna. Berkonsentrasilah pada penyempurnaan fungsi utama produk Anda daripada menyediakan beberapa solusi berkualitas rendah.
Tips 6 : Rancang Titik Kontak Pengguna
Pertimbangkan situasi tertentu ketika pengguna mungkin tiba-tiba menjadi ingin menggunakan aplikasi Anda dan siapkanlah. Dari sudut pandang teknis, push notifikasi adalah alat hebat yang harus Anda coba untuk meningkatkan kemungkinan itu.
Setiap pengguna memiliki pandangan yang berbeda tentang notifikasi, tetapi itu hanya karena banyak aplikasi yang secara berlebihan menggunakan mekanisme ini atau menggunakannya dengan cara yang salah. Namun bila diterapkan dengan benar, push notifikasi akan menarik orang kembali ke produk tepat pada saat mereka paling membutuhkannya.
Bayangkan ketika GoJek mengirimi Anda pesan “Driver Anda telah tiba” tepat saat Anda membutuhkannya. Apakah ini akan mengganggu Anda sebagai pengguna? Tentu saja tidak!
Tips 7 : Integrasikan ke Pihak Ketiga
Jika Anda membutuhkan, katakanlah, sistem pembayaran, chat bot, atau opsi berbagi file, gunakan alat yang sudah dikenal orang yang dapat Anda integrasikan ke dalam produk Anda dengan biaya rendah.
Dengan cara ini Anda mempermudah mereka dan membuat produk Anda lebih baik dengan bekerja sama dengan sistem standar tinggi yang sudah disukai banyak orang. Jangan lupa komponen yang siap diintegrasikan seperti Whatsapp, Paypal, atau Google Docs.
Tips 8 : Buatlah Hal-Hal Indah yang Diinginkan Orang
Meskipun fungsi utama desain adalah menyediakan pengalaman pengguna yang baik (lihat poin 4), membuat produk Anda terlihat bagus juga tidak boleh diremehkan. Hal ini sering akan diuji saat Anda meluncurkan aplikasi melalui Apple Store atau Google Play. Aplikasi yang tampak apik cenderung mendapatkan lebih banyak unduhan.
Ini adalah fakta sederhana bahwa orang-orang lebih suka melihat hal-hal cantik, sehingga menghabiskan cukup waktu dan sumber daya untuk membuat desain cantik akan terbayar. Sebenarnya hal ini berlaku untuk industri apa pun, dan dalam pengembangan aplikasi, hal ini lebih banyak berlaku untuk aplikasi “keren” seperti yang berkaitan dengan hiburan, jejaring sosial, atau tren.
Tips 9 : Ciptakan Lingkungan yang Aman
Dengan banyaknya aplikasi yang ada, tidak mengherankan jika kita sering mendengar tentang data pengguna yang dicuri. Jika Anda memerlukan detail kartu kredit pengguna, pastikan Anda menggunakan penyedia layanan pembayaran yang tepercaya seperti Doku atau Midtrans di Indonesia.
Jika Anda tidak 100% yakin dengan keamanan aplikasi Anda, akan lebih aman jika Anda mengintegrasikan login Facebook atau Google ke dalam aplikasi Anda karena ini berarti Anda mengalihkan keamanan pengguna Anda ke produk yang dijaga dengan baik. Ini adalah praktik yang sangat disambut baik oleh pengguna karena itu berarti mereka tidak perlu mendaftar lagi tetapi cukup masuk dengan profil media sosial yang mereka miliki.
Tips 10 : Kembangkan Aplikasi yang Berkualitas dan Ramah dengan Mendengarkan Pengguna Anda
Seperti yang Anda ketahui, kemajuan teknologi bersifat eksponensial. Sistem operasi baru menciptakan kemungkinan baru bagi aplikasi seluler untuk menghindari kesalahan yang sering terjadi sebelumnya.
Perubahan ukuran layar smartphone secara konstan mungkin memerlukan penyesuaian tata letak produk Anda. Perilaku pengguna juga berubah, yang berarti bahwa apa yang bekerja dengan luar biasa kemarin mungkin sangat mengganggu pengguna Anda bulan depan.
Teruslah membaca dan membalas komentar pengguna Anda, dorong mereka untuk berbagi masukan dan terapkan saran mereka di versi aplikasi Anda berikutnya. Bersikaplah ramah dengan Google Analytics untuk memastikan Anda selalu berada di puncak.
Tips 11 : Terapkan desain yang konsisten
Aplikasi dengan desain yang baik memiliki tata letak yang konsisten. Pengguna dapat lebih mudah menjelajahi fitur-fitur di aplikasi Anda, karena seluruh fungsi dapat ditemukan sesuai ekspektasi dimana pengguna dapat menemukannya.
Untuk menerapkan konsistensi, Anda dapat memulai dari menyamakan penggunaan istilah kata pada tiap halaman, menyamakan detail kecil seperti jenis huruf dan kapitalisasi, lalu coba untuk menyederhanakan urutan yang dilalui dalam melakukan sesuatu serta mengelompokkan fungsi-fungsi yang saling berkaitan. Terapkan kontras yang baik agar semua tulisan dalam antarmuka dapat dibaca dengan jelas.
Tips 12 : Pastikan aplikasi dapat digunakan oleh semua kalangan
Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam desain aplikasi adalah accessibility atau kegunaan. Desain yang baik dalam aplikasi mobile adalah yang dapat digunakan oleh orang dengan usia, bahasa, kemampuan dan keadaan pengguna yang berbeda-beda. Pastikan aplikasi dirancang untuk bisa digunakan dan dapat bertransformasi sesuai dengan keadaan pengguna. Pengguna berusia muda mungkin memiliki prioritas berbeda dengan pengguna senior, sehingga Anda perlu menentukan jalan tengah dari prioritas tersebut untuk menentukan desain terbaik. Selain itu, Anda dapat menjangkau pengguna yang menggunakan beragam bahasa utama dengan bekerjasama dengan orang yang fasih berbagai bahasa untuk menerjemahkan berbagai elemen dalam aplikasi.
Sebagian dari pengguna aplikasi Anda mungkin memiliki kebutuhan khusus, misalnya ada gangguan pada panca indera sehingga perlu alat bantu untuk dapat menggunakan perangkat elektronik dengan sebagaimana mestinya, seperti screen reader atau pembaca layar. Pertimbangkan kecocokan desain aplikasi Anda dengan alat-alat bantu tersebut sehingga mereka juga dapat menggunakan aplikasi Anda dengan baik.
Tips 13 : Hindari kesalahan dan kerumitan
Hindari desain aplikasi mobile yang rumit dan membuat pengguna mudah melakukan kesalahan. Misalnya, membiarkan suatu tombol tidak memiliki aksi lanjutan atau menggunakan text box dengan input yang tidak sesuai. Hal tersebut akan membuat pengguna bingung mengapa aksinya tidak dapat dijalankan. Maka dari itu, seluruh fungsi harus dihubungkan dan diuji secara menyeluruh sehingga pengguna tidak menemui kesulitan. Berikan tanggapan saat pengguna melakukan proses tertentu.
Jika misalnya pengguna tetap membuat kesalahan, gunakan desain yang memaparkan kesalahan yang dilakukannya dengan jelas serta cara untuk menanggulanginya. Bahasa untuk memaparkan kesalahan juga disesuaikan dengan target pengguna, apakah memiliki pengetahuan teknis tertentu atau termasuk yang awam dalam dunia teknologi.
Tips 14 : Buat aplikasi mudah dikendalikan
Pastikan pengguna dapat memegang kendali penuh terhadap seluruh fungsi aplikasi yang dapat diakses olehnya. Jangan membuat pengguna menganggap aplikasi sulit digunakan karena desainnya tidak user friendly dan tidak mudah dioperasikan. Anda dapat menyediakan tips atau petunjuk penggunaan agar mereka tidak kesulitan menemukan fitur-fitur penting. Sediakan pilihan untuk pengguna yang ingin mengendalikan banyak aspek sekaligus, misalnya dalam fungsi pencarian atau pengaturan.
Daripada menggunakan istilah-istilah baru yang malah akan membuat pengguna bingung, lebih baik gunakan istilah-istilah yang familiar dan banyak dikenali. Pengguna juga harus bisa membatalkan atau mengembalikan aksi yang tidak ia inginkan.
Tips 15 : Muat informasi seringkas dan selengkap mungkin
Orang-orang kemungkinan besar tidak akan tertarik membaca informasi yang panjang dan berbelit-belit – mereka tidak punya waktu untuk mencerna informasi yang banyak dan akan mudah lupa.
Maka dari itu, usahakan informasi pada aplikasi Anda bersifat ringkas namun dapat menjelaskan secara rinci. Informasi yang ringkas membuat pengguna lebih mudah mengingat dan mengeksekusi kegiatan. Anda dapat memanfaatkan penggunaan ikon-ikon untuk memperjelas sesuatu, namun ikon ini harus disertai konteks yang sesuai agar pengguna tidak bingung
Ingin lebih banyak informasi-informasi mengenai desain web maupun aplikasi, yuk kunjungi terus situs Appkey.id dan dapatkan terus update terbaru mengenai desain web dan aplikasi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.