Media Pengembangan Web & App | by APPKEY

DesainDesign UIWarna Komplementer dan Tips Cara Implementasinya

Warna Komplementer dan Tips Cara Implementasinya

-

Last Updated on October 3, 2023 by

Warna komplementer adalah warna yang kontras dan mungkin diantara kalian ada yang sudah paham dengan pengertiannya. Saat kalian memilih warna, kalian pasti cenderung untuk memilih warna yang hampir sama atau satu jenis namun beda kode agar terlihat bagus dan “tidak menabrak”. Kebanyakan orang takut untuk memilih warna yang sangat kontras dan bertabrakan dengan alasan warna akan terlihat norak atau tidak harmonis. Padahal jika kalian paham cara pakainya, warna yang kontras tersebut akan menjadi indah, harmonis dan unik.

Penasaran tentang warna komplementer dan tips cara implementasinya? Yuk simak dibawah ini!

warna komplementer

Photo by Alessandro Ranica on Unsplash

Apa Itu Warna Komplementer?

Warna komplementer adalah dua warna yang berada di sisi berlawanan satu sama lain di roda warna. Ketika dua warna komplementer dicampur bersama, mereka menghasilkan warna abu-abu atau nuansa netral. Warna komplementer dapat memberikan kontras yang kuat dan menarik dalam desain visual.

Dalam desain dan seni visual, konsep warna komplementer sering digunakan untuk mencapai kontras yang menarik antara dua warna. Misalnya jika kita memandang roda warna, warna komplementer dari merah adalah hijau, dari biru adalah oranye dan sebagainya. Campuran dua warna komplementer dapat menciptakan kombinasi yang dramatis dan seimbang secara visual.

Keberhasilan penggunaan warna komplementer tergantung pada tujuan desain dan konteksnya. Warna-warna ini sering digunakan dalam industri desain grafis, seni lukis hingga desain interior di mana efek kontras dapat memikat mata penonton atau menciptakan fokus yang kuat.

Hubungan warna komplementer dalam mencapai estetika visual yang diinginkan dan menghindari penggunaan berlebihan agar desain tetap seimbang dan menarik. Dengan memahami dan menggunakan warna komplementer dengan bijak, kalian dapat menciptakan karya yang dinamis dan estetis.

Cara Menentukan Warna Komplementer

Kalian dapat menentukan warna komplementer dengan menggunakan roda warna. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menentukan warna komplementer:

  1. Gunakan Roda Warna
Artikel Terkait  14 Aturan Wajib tentang Cara Membuat Aplikasi Web yang Intuitif

Lihatlah roda warna yang mencakup seluruh spektrum warna. Warna yang berlawanan pada roda warna adalah warna komplementer.

  1. Temukan Warna Dasar:

Pilih warna dasar yang ingin kalian identifikasi komplementernya.

  1. Lihat Warna yang Berlawanan

Identifikasi warna yang berada di sisi berlawanan dari roda warna terhadap warna dasar yang telah kalian pilih. Warna ini adalah warna komplementer.

Contoh

Jika kalian memilih warna merah sebagai warna dasar, maka warna hijau akan menjadi warna komplementer karena berada di sisi berlawanan di roda warna.

Gunakan Aplikasi atau Alat Desain

Untuk kemudahan kalian dapat menggunakan aplikasi atau alat desain online yang menyediakan roda warna interaktif. Dengan alat ini, kalian cukup memilih warna yang diinginkan dan itu akan menunjukkan warna komplementernya.

Pahami Kombinasi Warna

Ketahui bahwa kombinasi warna komplementer memberikan kontras yang kuat dan dapat digunakan untuk menciptakan visual yang menarik. Namun perhatikan konteks dan tujuan desain kalian.

Contoh Kombinasi Warna Komplementer

  • Merah dan Hijau
  • Biru dan Oranye
  • Kuning dan Ungu

Selain warna komplementer, ada juga skema warna lainnya seperti triadik, tetradik, analog, dan lain-lain yang dapat memberikan variasi yang menarik dalam desain.

warna komplementer

Photo by Davisuko on Unsplash

Tips Cara Implementasi Warna Komplementer

Implementasi warna komplementer dapat memberikan sentuhan visual yang menarik dan kontras dalam desain. Berikut adalah beberapa tips untuk mengimplementasikan warna komplementer dengan baik dan harmonis.

  • Pilih Warna Utama dengan Hati-hati

Tentukan warna utama atau dominan yang akan menjadi fokus utama desain. Hal ini dapat menjadi dasar untuk menemukan warna komplementernya.

  • Gunakan Warna Komplementer sebagai Aksen

Terapkan warna komplementer sebagai aksen atau elemen kecil dalam desain seperti tombol, judul atau detail kecil lainnya. Hal ini dapat membantu menciptakan kontras tanpa mendominasi keseluruhan desain.

  • Perhatikan Keseimbangan

Pastikan keseimbangan antara warna utama dan warna komplementer. Terlalu banyak warna komplementer dapat membuat desain terlalu berwarna dan kurang fokus.

  • Gunakan Gradasi Warna

Coba gunakan gradasi warna antara warna utama dan komplementernya. Ini bisa memberikan transisi yang lembut dan mengurangi efek kontras yang terlalu tajam.

  • Perhatikan Konteks dan Tujuan Desain
Artikel Terkait  Kenali Perbedaan Vector dan Raster Image, Mana yang Lebih Baik?

Pertimbangkan tujuan desain dan konteksnya. Warna komplementer mungkin cocok untuk desain berani dan ekspresif tetapi tidak selalu sesuai untuk semua proyek.

  • Uji pada Skala Kecil Terlebih Dahulu

Sebelum menerapkan warna komplementer pada skala besar, uji dulu pada skala kecil atau prototipe. Ini membantu kalian melihat bagaimana warna berinteraksi sebelum diimplementasikan sepenuhnya.

  • Perhatikan Aksesibilitas

Pastikan kontrast antara warna utama dan komplementernya mencukupi untuk memastikan aksesibilitas terutama jika desain ditujukan untuk pengguna dengan masalah penglihatan.

  • Eksplorasi Alternatif

Selain warna komplementer, pertimbangkan skema warna lainnya seperti triadik atau analog untuk mendapatkan variasi dan pilihan alternatif.

  • Gunakan Alat Desain dan Aplikasi

Manfaatkan alat desain dan aplikasi yang menyediakan roda warna interaktif untuk membantu kalian memilih dan memadukan warna dengan lebih efisien.

  • Sesuaikan dengan Branding (Jika Ada)

Jika desain terkait dengan branding, pastikan warna komplementer yang dipilih mendukung identitas merek dan kesan yang ingin dicapai.

Dengan memperhatikan tips diatas, diharapkan kalian dapat mengimplementasikan warna komplementer dengan cerdas dan menciptakan desain yang menarik secara visual.

Konsekuensi Salah Pemilihan Warna

Salah pemilihan warna dalam desain dapat memiliki beberapa konsekuensi yang dapat mempengaruhi kesan visual, pemahaman pesan dan kenyamanan pengguna. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang mungkin timbul dari pemilihan warna yang tidak tepat.

  • Kesulitan Membaca dan Kontras Rendah

Pemilihan warna yang tidak memadai dapat menyebabkan kontras rendah antara teks dan latar belakang, menyulitkan pembacaan dan merugikan keterbacaan informasi.

  • Kesalahan dalam Komunikasi Pesan

Warna memiliki kekuatan komunikatif. Jika warna yang dipilih tidak sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, mungkin terjadi kebingungan atau ketidakjelasan.

  • Kesalahan dalam Menciptakan Mood yang Diinginkan

Suasana hati dan emosi dapat dipengaruhi oleh warna. Kesalahan dalam memilih warna dapat membuat kesan visual yang tidak sesuai dengan mood yang diinginkan.

  • Tidak Menarik Perhatian dengan Baik

Pemilihan warna yang kurang menarik atau kurang berkontras mungkin gagal menarik perhatian pengguna atau pemirsa sehingga mengurangi daya tarik desain.

  • Tidak Sesuai dengan Merek atau Identitas Visual
Artikel Terkait  Review Adobe Muse : Sebuah Software untuk Web Design

Jika warna tidak konsisten dengan identitas merek atau tema umum akibatnya dapat merusak konsistensi visual dan citra merek.

  • Masalah Aksesibilitas

Pemilihan warna yang tidak memperhatikan kontrast dan aksesibilitas dapat menghambat pengguna dengan gangguan penglihatan atau warna.

  • Efek Subyektif pada Pengguna

Beberapa warna dapat memiliki efek subyektif yang berbeda pada individu. Misalnya warna yang terlalu mencolok atau cerah dapat dianggap mengganggu atau tidak nyaman bagi sebagian orang.

  • Ketidakcocokan dengan Gaya Desain atau Industri

Setiap industri atau gaya desain mungkin memiliki preferensi warna tertentu. Kesalahan dalam memilih warna yang sesuai dengan konteks industri atau gaya desain dapat merugikan kesan profesional.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah bahwa pemahaman dan penerapan warna komplementer dalam desain dapat meningkatkan aspek visual secara signifikan. Warna komplementer yang saling berlawanan di roda warna memberikan kontras yang menarik ketika diterapkan dengan cermat.

Penting untuk memilih warna utama dengan hati-hati, menggunakan warna komplementer sebagai aksen yang mendukung dan menjaga keseimbangan agar desain tetap terfokus. Uji coba pada skala kecil di awal juga disarankan untuk melihat interaksi warna sebelum implementasi sepenuhnya.

Jika warna yang dipilih tidak sesuai atau tidak hati-hati dalam memilih warna, akan mengakibatkan kesulitan dalam membaca, kesalahan komunikasi pesan, risiko ketidaksesuaian dengan identitas merek juga lainnya.

Dengan memperhatikan tips yang sudah dipaparkan dalam artikel ini, diharapkan dapat menghadirkan warna komplementer secara efektif dan harmonis dalam desain, menciptakan tampilan visual yang menarik dan menghindari potensi masalah yang mungkin timbul.

Bagaimana dengan informasi diatas? Menarik bukan? Ikuti WEBAPP untuk terus dapatkan update artikel menarik mengenai pengembangan aplikasi dan juga web! Klik https://appkey.id/ agar tak ketinggalan seluruh artikel terbaru dan menarik mengenai teknologi serta pengembangan aplikasi setiap hari! Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Paket Aplikasi

Jasa Pembuatan Internet Marketing

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang Website, Aplikasi, Desain, Video dan API langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan terus belajar bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

Contoh PHP Curl : 10 Hal Luar Biasa yang dapat Anda Kembangkan dengan Curl

Meningkatnya jumlah aplikasi yang pindah ke web telah membuat "HTTP Scripting" lebih sering diminta dan diinginkan. Untuk dapat secara...

Encoding Adalah : Proses Komunikasi Encoding dan Decoding

Jika kita dapat melihat percakapan antar komputer, mungkin akan terlihat seperti ini: "010110111011101011010010110". Bahasa ini disebut dengan biner, encoding...

Looping Adalah Algoritma Perulangan: Berikut Contohnya

Jika anda sudah mendalami atau sedang mendalami dunia pemrograman terdapat sebuah konsep yang dapat memudahkan anda dalam menyusun struktur...

Rekomendasi 7 Aplikasi Pembuat Animasi 3D Terbaik. Ayo Cek!

Apakah Anda bercita-cita untuk menjadi seorang animator profesional? Belajar membuat animasi kini sudah menjadi hal mudah yang bisa dilakukan...

Metadata Adalah? Fungsi dan Jenis-Jenis Metadata

Pernah mendengar istilah metadata? Mungkin, kita sering mendengar istilah metadata. Tetapi, banyak dari kita yang belum tahu arti dari metadata...

Cara Membuat Aplikasi di Playstore dengan Mudah

Membuat aplikasi di Playstore bisa Anda lakukan dengan mudah. Terdapat beberapa situs yang bisa membantu Anda untuk membuat aplikasi...

4 Cara Mengatasi Autentikasi Google Play Store dengan Cepat dan Mudah

Apakah Anda sedang mengalami masalah autentikasi Google Play Store? Permasalahan autentikasi Google Play Store adalah permasalahan umum sering dialami...

Ini Cara Mudah Membuat Redirect PHP | Seri Belajar PHP

Fungsi redirect PHP sangat banyak digunakan dalam kehidupan berwebsite alias mengelola website. Script redirect PHP banyak dipergunakan oleh user...

Cara Mudah Menambahkan Lokasi Alamat Bisnis Anda di Google Maps

Saat ingin hunting tempat makan atau tempat nongkrong terbaru, tak jarang beberapa dari Anda biasanya mendapatkan informasi terkini melalui...

Rekomendasi 10 Aplikasi Coding Android Terbaik

Ketersediaan aplikasi coding Android memang banyak dicari oleh orang-orang yang sedang atau akan memulai untuk membuat aplikasi android. Jika...

Bisnis

Online Service

Peluang Bisnis

Model Bisnis

Entrepreneurship

Uang

Ketrampilan

Outsourcing

Monetize

Pemasaran

SEO

Internet Marketing

Dasar Pemasaran

Strategi Pemasaran

Situs Web Analitik

Iklan

Teknologi

Teknologi Terbaru

AI

Komputer

Jaringan

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya