Alasan Aplikasi Anda Tetap Ditolak Walaupun Telah Beberapa kali Submit

Last Updated on December 23, 2021 by

Penggunaan aplikasi dewasa ini memang sudah banyak berkembang dengan pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada banyak pengguna aplikasi yang kemudian mencoba untuk mengembangkan sistem aplikasi atau bahkan menciptakan aplikasi terbaru. Namun upaya pengembangan aplikasi tersebut terkadang menjadi tidak mudah dan menuai sebuah kendala yang berarti.

Kendala tersebut termasuk dalam aplikasi yang dibuat atau dikembangkan tidak dapat diterima atau sering ditolak meski sudah beberapa kali submit. Hal ini tentu saja menjadi kendala dalam pengembangan aplikasi kearah yang lebih berkelanjutan. Permasalahan ini seringkali juga dikenal sebagai screening aplikasi, semacam tes uji aplikasi yang sering menggagalkan aplikasi untuk lolos.

Screening ini banyak membuat aplikasi yang sudah teruji dan dicoba untuk disubmit berkali-kali menjadi gagal karena dirasa kurang layak. Ada banyak sekali orang yang sudah gagal namun sudah berkali-kali mencoba dan sulitnya penolakan tersebut tidak disertai dengan penjelasan berarti. Pihak Google dan Apple tidak akan memberikan ulasan dan alasan rinci mengenai kegagalan uji dari aplikasi yang dimaksud.

Selain itu karena makin maraknya penolakan yang terjadi tanpa adanya penjelasan lanjutan yang terjadi ke banyak orang akhirnya mulai menuai pertanyaan. Nah bagi yang ingin mengetahui alasan mengapa aplikasi tetap ditolak meski sudah submit berkali-kali, maka simak ulasan berikut. Inilah beberapa alasan dan hal yang perlu diperhatikan ketika gagal submit aplikasi atau bahkan bagi yang baru ingin mencoba.

Ketahui Alasan dan Faktor Gagal Submit

Sebuah kegagalan meski tidak disertai ulasan dan penilaian langsung dari pihak Google mesti tetap memiliki alasan. Oleh karena itu wajib mengetahui alasan faktor kegagalan submit sebuah aplikasi yang didaftarkan, sebagai berikut.

Adanya Ketidaklengkapan Atau Tautan Rusak

Alasan dan faktor pertama dari gagalnya sebuah aplikasi untuk disubmit yang pertama adalah adanya ketidaklengkapan atau rusak tautan. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dan utama dari layaknya sebuah aplikasi, oleh sebab itu wajib diperhatikan. Meski sudah berkali-kali submit jika tidak memiliki kelengkapan aplikasi dan tautannya bahkan rusak, maka akan gagal.

Maka dari itu penggiat aplikasi wajib untuk memperhatikan tautan dari aplikasi yang ada dan kelengkapannya. Sehingga ketika sudah disubmit atau didaftarkan tidak akan ditolak oleh penyedia layanan. Pastikan kesehatan, kendala seperti bug tidak ada dan fungsinya jangan sampai tidak lengkap.

Lakukan pengujian yang cermat terhadap aplikasi sebelum akhirnya diusahakan untuk didaftarkan. Sangat penting sekali untuk memperhatikan kelengkapan, kemampuan, kestabilan aplikasi sehingga layak untuk diterima penyedia layanan. Jangan sampai lalai memperhatikan fungsi, kelengkapan dan tautannya ya agar lolos submit dan pengujian.

Orisinalitas Yang Rendah

Tahukah bahwa aplikasi yang memiliki keorisinalitasan yang rendah juga tidak akan lolos, diterima dan gagal selalu dalam submit. Mengapa demikian? Sebuah aplikasi yang diciptakan haruslah memiliki keorisinalitasan yang tinggi dan sesuai. Jika memiliki tingkat orisinalitas yang rendah tentu saja hal ini akan mempengaruhi performa dan fungsinya.

Apalagi jika seseorang mencoba mensubmit sebuah aplikasi yang memiliki bentuk, fungsi atau kinerja yang mirip aplikasi lain. Hal ini bisa dikategorikan sebagai penjiplakan karya dengan keorisinalitasan rendah dan jelas akan ditolak. Oleh karena itu pastikan bahwa aplikasi tidak memiliki kemiripan dengan aplikasi lainnya baik dari fungsi atau mode lainnya.

Selain itu pastikan juga bahwa aplikasi yang dibuat, diuji dan dicoba untuk disubmitkan tersebut tidak mengandung nilai menentang norma. Jika ada hal-hal yang menyinggung SARA tentu saja pihak Google tidak akan menerima aplikasi tersebut. Ada baiknya untuk memperhatikan batasan, nilai dan fungsi aplikasi yang dibuat agar berguna dan bermanfaat tentunya.

Hal ini berkaitan dengan banyak kasus aplikasi yang terkadang menyinggung nilai moral dan SARA. Selain itu nilai-nilai pornografi didalam aplikasi juga perlu diperhatikan, jangan sampai tidak sesuai kaidah nilai. Perhatikan orisinalitas, nilai dan fungsi aplikasi dengan jelas.

Adanya Metadata atau Deskripsi Pengguna Yang Tidak Layak

Perlu diperhatikan bahwa seorang pengguna biasanya akan memperhatikan deskripsi pada setiap aplikasi sebelum diunduh. Hal ini menjadi salah satu nilai penting yang harus diperhatikan oleh pemilik aplikasi. Biasanya deskripsi yang dianggap tidak layak, menyinggung nilai dan kaidah manusia akan mendapat sanksi tidak lolos uji.

Apalagi jika nama aplikasi mungkin saja menjurus pada suatu statement dan anggapan buruk pada sebuah komunitas. Aplikasi diharapkan mampu menjadi salah satu media pembantu seseorang bukan sebagai penyulut masalah. Oleh sebab itu deskripsi aplikasi, nama dan judul aplikasi harus sangat diperhatikan dan dipahami nilainya.

Kemudian aplikasi yang tidak memiliki kebijakan pemetaan data atau penjagaan data pada pengguna biasanya juga tidak akan lulus uji. Sebuah aplikasi wajib memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjaga kerahasiaan data pengguna. Oleh sebab itu sebelum melakukan uji dan submit aplikasi pastikan untuk aplikasi memiliki lisensi dan keamanan data yang mumpuni.

Solusi Ketika Mengalami Penolakan Saat Submit

Setelah memahami beberapa kriteria yang mungkin bisa membuat aplikasi mengalami penolakan, maka selanjutnya wajib mengetahui solusi atas masalah tersebut.

Melakukan Pengujian Ulang Yang Cermat

Meski sudah mengalami penolakan beberapa kali, namun pengujian ulang yang cermat tetap harus dilakukan. Hal ini menjadi salah satu solusi ketika mengalami penolakan karena melakukan rekonstruksi dan uji ulang aplikasi diperlukan. Pengujian tersebut termasuk didalamnya mengenai kelancaran sistem, adanya bug atau permasalahan dan kemampuan aplikasi.

Fungsi dari aplikasi sendiri jelas harus diutamakan selama adanya pengujian ulang, sehingga perlu ketelitian dan pengujian lebih. Pastikan juga spesifikasi aplikasi yang dibutuhkan dan biasanya banyak diterima, sehingga bisa menjadi pertimbangan. Jangan sampai kelalaian pengujian ulang kembali membawa pada kemungkinan adanya penolakan ketika submit kembali.

Memastikan Keorisinalitasan Aplikasi

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa salah satu faktor yang membuat sebuah aplikasi tidak lolos dari adanya pengujian adalah orisinalitas. Kepemilikan orisinalitas karya dalam aplikasi patut dinomor satukan, karena unsur plagiat menentang hak cipta. Aplikasi yang disubmit atau diajukan wajib memiliki nilai dan keunikan khusus dibandingkan aplikasi pendahulunya.

Dari nama, fungsi, deskripsi, jalannya dan kinerja aplikasi tidak boleh memiliki unsur plagiat yang besar, dan orisinalitas rendah. Meski ada banyak aplikasi dengan tawaran mode yang serupa, namun pasti ada perbedaan mendasar diantara keduanya. Hal inilah yang disebut adanya pembaharuan dan orisinalitas karya itu sendiri.

Pastikan untuk aplikasi yang dibuat dan akan diajukan tidak menjiplak satu jenis aplikasi tertentu. Beberapa kali pengujian dan pengajuan submit pun tidak akan mempengaruhi hasil, tentu saja akan ditolak. Google dan penyedia layanan biasanya akan mengirimkan data melalui email mengenai alasan ditolak, secara umum.

Mengoreksi Nama Aplikasi

Pastikan untuk memperhatikan nama aplikasi yang diajukan dalam submit atau pengajuan aplikasi karena ini termasuk unsur penting. Nama yang mengandung SARA, menghina satu komunitas, mengandung unsur pornografi atau plagiat tidak akan lulus uji. Sebuah aplikasi haruslah diberi nama yang umum dan tidak mengundang kontroversi dalam penciptaannya.

Nama aplikasi yang sesuai dengan fungsi dan kinerja dasar menjadi satu nilai penting yang biasanya diperhatikan pihak Apple dan Google. Oleh sebab itu buatlah nama aplikasi yang tidak mengandung nilai provokatif dan membuatnya menjadi tidak lulus uji. Pemilihan nama aplikasi yang umum, menarik dan variatif masih ada banyak sekali jenisnya, jadi perhatikan dalam pemilihannya ya!

Atur Masa Rilis Aplikasi Meski Mengalami Penolakan

Mengatur masa rilis aplikasi meski mengalami penolakan tetap harus dilakukan karena hal ini berkaitan dengan kemauan untuk memperbaiki upaya sistem. Penetapan masa rilis juga mampu menjadi pertimbangan bagi pihak terkait mengenai kemampuan dan keseriusan pencetus aplikasi dalam mengembangkan aplikasi. Selain itu penetapan masa rilis memang diperlukan bagi pengguna aplikasi untuk mengetahui kapan aplikasi kebutuhannya rilis.

Penetapan ini juga bisa menjadi acuan dari pemilik aplikasi untuk senantiasa melakukan perbaikan aplikasi baik dari segi fungsi dan kemampuannya. Masa rilis bisa menjadi penilaian khusus dari adanya sistem uji yang bisa dijadikan pertimbangan tertentu oleh pihak penyelenggara. Jadi solusi ketika mengalami penolakan dan gagal submit, pastikan untuk mengatur masa rilis aplikasinya dengan teratur dan tepat.

Memperhatikan Tinjauan dan Ulasan Aplikasi Pendahulunya

Sebuah aplikasi yang dibuat meski memiliki originalitasnya sendiri pastilah tetap memiliki aplikasi pendahulu yang biasanya memiliki kemiripan. Menilik dari hal tersebut maka sebuah aplikasi baru yang kemungkinan memiliki kemiripan dengan aplikasi pendahulunya wajib memperhatikan tinjauan dan ulasannya. Pastikan bagaimana aplikasi-aplikasi pendahulunya mendapatkan antusiasme publik, mendapatkan tinjauan dan ulasan.

Hal ini diperlukan agar aplikasi selanjutnya atau aplikasi pembaharuannya memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan aplikasi sebelumnya. Pastikan agar ulasan negatif yang ada pada aplikasi pendahulunya tidak berdampak dan terulang pada aplikasi yang akan disubmit dan diajukan. Kemudian jika memang ketika sudah submit dan gagal, bisa jadi karena kesalahan aplikasi yang diajukan sama dengan pendahulunya.

Oleh karena itu peninjauan ulang terhadap aplikasi pendahulu menjadi penting. Jangan sepelekan nilai, ulasan, dan tinjauan yang didapatkan sebelumnya. Hal ini berkaitan agar tidak mengulang kesalahan yang sama dan diharapkan bisa menghasilkan aplikasi yang lebih baik.

Memeriksakan Aplikasi Melalui Penyedia Agent Aplikasi

Langkah selanjutnya yang mampu menjadi solusi dari ditolaknya atau upaya setelah mengalami penolakan adalah memeriksakan aplikasi pada ahlinya. Bagaimana maksudnya? Ada banyak sekali agent aplikasi yang bertugas dan memiliki kemampuan memeriksa kinerja sebuah aplikasi. Nah, agent seperti inilah yang kemudian bisa dimanfaatkan sebagai tim penguji aplikasi yang dibuat sebelum disubmit atau diajukan dalam pengujian.

Ada banyak agent aplikasi yang menawarkan jasanya dalam kisaran pembayaran tertentu dengan penawaran tambahan yang didapatkan. Misalnya saja harus membayar sejumlah uang maka agent dapat memeriksa aplikasi dengan cermat, memberikan masukan dan evaluasi. Meski memang penggunaan dari agent aplikasi untuk mengecek dan mengevaluasi aplikasi tidak memastikan lulus uji.

Namun jelas dengan mengandalkan agent aplikasi semacam ini untuk melakukan pengujian bisa menambah persentasi kemungkinan lulusnya aplikasi. Meski memang ada besaran biaya tertentu yang wajib dikeluarkan sebagai harga jasa yang dilakukan, namun itu bukan masalah besar. Jika melakukan pemeriksaan pada agent aplikasi yang jelas, mumpuni dan ahli dalam bidangnya pasti kemungkinan penolakan akan berkurang.

Itulah beberapa ulasan mengenai bagaimana cara untuk mengelola aplikasi yang sudah gagal submit dalam uji aplikasi. Selain itu ada beberapa ulasan yang mampu menjawab kegelisahan mengenai alasan aplikasi anda tetap ditolak walaupun telah beberapa kali submit.

Sehingga kini pengelola aplikasi jadi perlu memperhatikan apa saja tahapan, faktor dan hal yang perlu dilakukan untuk menangani gagal submit ini, selamat mencoba!

Kunjungi terus situs Web App dan dapatkan tips dan informasi terbaru seputar dunia IT!