Last Updated on November 1, 2023 by
Cara Meningkatkan Usability Pada Aplikasi – Membuat aplikasi khususnya untuk perangkat mobile sekarang mulai banyak diminati oleh masyarakat pemula. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan aplikasi mobile pengembang bisa mendapatkan pemasukan pasif apabila aplikasinya populer di masyarakat. Salah satu indikator bahwa aplikasi populer ternyata tidak hanya dari jumlah pengguna yang mengunduh saja, tapi keaktifan dari pengguna yang sudah mendownload tersebut.
Ini merupakan trik lama dari pengembang besar bahwa tingkat keaktifan pengguna lebih penting jika dibandingkan dengan hanya pengguna yang mendownload saja. Karena percuma jika banyak yang mendownload tapi aplikasi tersebut juga jarang digunakan. Sebab apabila terjadi seperti itu, maka pengembang tidak akan mendapatkan keuntungan apapun. Sehingga kali ini akan dibahas dengan lengkap serba-serbi terkait tingkat keaktifan penggunaan aplikasi ini.
Table of Contents
Tingkat Aktivasi Aplikasi Turun 70% Hanya Dalam Tiga Hari
Hal ini biasanya terjadi khususnya untuk sistem operasi Android yang memang sangat ketat dalam hal penilaian pasca aplikasi tersebut di download. Bahkan saat hendak menilai suatu aplikasi, pihak Android akan melakukan penilaian di akhir. Sehingga ulasan pengguna dan tingkat keaktifan pengguna akan dinilai juga. Tapi bukan berarti iOS tidak melakukan hal yang sama.
Dalam suatu survei yang dilakukan terbukti bahwa banyak jumlah pengguna aktif turun tajam segera setelah menginstal aplikasi. Tingkat aktif, yang 100% pada saat instalasi, turun menjadi 30% setelah 1-3 hari. Ini berarti bahwa hampir 70% pengguna akan berhenti menggunakannya beberapa hari setelah instalasi. Tentu ini adalah angka persentase yang sangat drastis penurunannya.
Bukan tidak mungkin jika banyak pengguna yang merasa tertipu sesaat setelah aplikasi tersebut selesai diinstal. Ataupun banyak juga pengguna yang merasa bahwa konten yang ditawarkan oleh aplikasi ini tidaklah terlalu menarik. Dengan begini konten sangat diperlukan. Karena jika sampai benar terjadi penurunan persentase hal ini akan merugikan pengembang. Jadi perhatikan dengan baik.
Angka 70% bukanlah angka yang sedikit bukan tidak mungkin itu juga terjadi pada aplikasi lama maupun baru. Ini terkait dengan memahami sifat konsumen yang memang membutuhkan aplikasi yang relevan dengan kehidupannya sehari-hari. Sehingga untuk meminimalisir terjadinya resiko tingkat aktivasi yang menurun drastis perlu memperhatikan banyak hal. Beberapa diantaranya adalah konten dan fitur yang harus dimaksimalkan.
Notifikasi Push Saja Tidak Cukup Untuk Membuat Aplikasi Anda Aktif
Melihat penjabaran diatas mungkin banyak yang memikirkan cara instan untuk bisa tetap membuat pengguna selalu aktif. Salah satunya dengan menggunakan teknik push notifikasi atau bahasanya pop up. Dimana aplikasi akan dengan rajin menghubungi penggunanya untuk sekedar memberitahukan sesuatu. Ini dinilai aktif karena bisa memberitahukan pengguna bahkan ketika aplikasi diberhentikan.
Dengan menggunakan push notifikasi sekilas memang dapat menaikkan tingkat aktivasi pengguna. Tapi push notifikasi yang sifatnya berlebihan justru dapat meningkatkan pencopotan pemasangan karena pengguna merasa terganggu. Bayangkan saja jika setiap beberapa kali sekali pengguna akan mendapatkan pemberitahuan dari aplikasi tersebut. Pasti dapat membuat pengguna merasa tidak nyaman dan justru menguninstal aplikasinya.
Jadi dibandingkan hanya dengan memberikan push notifikasi secara terus menerus, maka ada baiknya untuk menggunakan cara yang lain. Salah satu cara yang dinilai efektif dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna adalah rajin memberikan konten baru. Dalam hal ini memanfaatkan beberapa fitur dan serial khusus sebagai konten baru untuk dibagikan kepada pengguna.
Kegunaan Juga Mempengaruhi Tingkat Aktivasi Aplikasi
Banyak hal yang menyebabkan pengguna lebih memilih untuk menonaktifkan aplikasi yang digunakan hanya beberapa saat setelah aplikasi tersebut digunakan. Beberapa alasan tersebut diantaranya terkait pengguna sama sekali tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasinya. Lalu aplikasi yang berjalan terlalu lambat juga menjadi alasan. Untuk mempertahankan tingkat aktif segera setelah instalasi, ada baiknya untuk menyadari kegunaan aplikasi, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Fokus Pada Pengguna Bahwa Aplikasi Mudah Dipahami
Ini terkait dengan alasan sebelumnya apabila banyak pengguna yang tidak mengetahui bagaimana caranya menggunakan suatu aplikasi. Karenanya penting untuk memberikan pemahaman kepada pengguna. Tentunya pemahaman ini haruslah bersifat lebih mudah untuk dimengerti. Berikan pemahaman kepada pengguna melalui tutorial, jadi operasi intuitif itu penting. Sebab apabila pengguna sudah nyaman, maka tidak akan meninggalkan aplikasi.
Periksa Kecepatan Operasi Aplikasi
Banyak yang memilih untuk meninggalkan suatu aplikasi hanya karena aplikasi tersebut bersifat lambat. Bahkan pengguna yang meninggalkan aplikasi ini tidak peduli apakah aplikasi tersebut sangat hebat, ataupun merupakan aplikasi favorit yang sering digunakan. Karena jika aplikasi tersebut sudah membuang-buang waktu karena terlalu lama ketika penggunaannya, maka pengguna sudah tidak akan suka.
Ulangi Pengukuran dan Peningkatan Efektivitas Aplikasi
Untuk mempertahankan kurs aktif, peningkatan dan penambahan fungsi secara teratur merupakan hal yang bersifat keharusan. Dalam kasus aplikasi yang sedang tren cepat, ada kebutuhan untuk meningkatkan fungsinya dan menambahkan fitur baru ke aplikasi apa pun. Karenanya terus perbaharui fungsi serta fitur yang ada di dalam aplikasi sehingga pengguna akan tetap menggunakan aplikasinya.
Bagaimana Cara Kerja Aplikasi yang Baik? Memperbaiki Dirinya
Tadi sudah dilihat bahwa memang penurunan keaktifan pengguna aplikasi dapat berlangsung dengan cepat. Tapi bukan berarti hal tersebut tidak dapat disiasati. Karena memang banyak sekali hal yang bisa dilakukan. Disini pengembang harus memikirkan bagaimana cara kerja suatu aplikasi yang baik? Tentu memperbaiki dirinya dengan mempelajari beberapa hal terkait dengan penurunan tingkat penggunaan ini.
Sebuah survei membuktikan bahwa pengguna akan lebih sering menggunakan aplikasi yang memang menjadi favoritnya. Karenanya untuk pengembang tidak ada salahnya untuk mencari tahu apa yang menyebabkan aplikasi tersebut menjadi favorit. Tapi ingat hanya mempelajari, dalam hal penerapan tentu harus diberikan sedikit perbedaan. Perbaiki beberapa hal yang memang kiranya perlu agar aplikasi menjadi lebih baik.
Hal yang Bisa Menaikkan Tingkat Aktivitas Dalam Sebuah Aplikasi
Seperti pembahasan singkat sebelumnya bahwa cara kerja aplikasi yang baik adalah mampu memperbaiki apa yang menjadi kelemahannya. Dengan begitu akan memancing penggunanya untuk tetap menggunakan aplikasi tersebut. Sehingga tingkat aktivasi pengguna juga akan tetap bertahan, dan bahkan meningkat lebih tinggi. Beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah.
Perhatikan Dimana Aplikasi Tersebut akan Dibuat dan Dikembangkan
Hal pertama yang jarang diperhatikan oleh pengembang aplikasi adalah lokasi ketika hendak membuat aplikasi. Mengapa lokasi menjadi tempat yang penting? Karena memang lokasi bisa menjadi penentu sifat para penggunanya. Selain itu tempat dimana aplikasi tersebut hendak dipasarkan serta hendak untuk dikembangkan juga harus diperhatikan. Sehingga fitur yang diberikan bisa disesuaikan.
Tentukan Dengan Jelas Tujuan Dari Aplikasi Tersebut
Penting untuk diketahui dengan jelas bahwa dengan menentukan dengan jelas tujuan aplikasi sedari awal tidak hanya bisa memudahkan proses pengembangannya. Tapi juga mempertahankan keaktifan pengguna. Karenanya ketika membuat aplikasi untuk pertama kalinya tentukan dengan jelas tujuan dari aplikasi bahkan saat aplikasi tersebut masih berbentuk desain. Karena memang manfaatnya sangat banyak.
Desainnya Haruslah Bersifat Jelas
Tidak sedikit pengguna yang langsung mencopot pemasangan aplikasinya hanya karena bingung dengan desain yang ditampilkan. Banyak pengguna yang justru akan dibuat pusing dengan rumitnya desain yang diberikan. Padahal niat awal dari pengembang adalah memberikan tampilan aplikasi yang hebat. Jadi penting juga untuk menerapkan unsur fungsional pada pembuatan desain ini.
Platform Nya Sesuai
Keempat adalah penggunaan platform haruslah bersifat sesuai. Karena ini terkait juga dengan kecepatan penggunaan aplikasi serta bagaimana semua fitur dan fungsi aplikasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Dengan menggunakan platform yang sesuai pengembang tidak perlu khawatir adanya fitur yang tidak berguna. Sehingga kenyamanan pengguna juga lebih terjamin.
Konten Bersifat Relevan
Hal menarik ketika aplikasi tersebut hendak didownload adalah biasanya pengguna akan mendownload berdasarkan judul, serta preview singkat aplikasi tersebut. Tentu akan berpengaruh terhadap jumlah pengunduhan. Tapi ketika pengguna merasa bahwa konten yang disajikan sama sekali tidak ada korelasinya maka bisa langsung dibuang saat itu juga. Karenanya buatlah konten yang se relevan mungkin dengan judul dan preview.
Tidak Terlalu banyak Iklan
Keenam adalah aplikasi tersebut harus sebisa mungkin minim dari yang namanya iklan. Karena banyak kasus pengguna malas untuk menggunakan aplikasi karena terlalu banyak iklan di dalam aplikasi tersebut. Meskipun aplikasi tersebut sangat bagus sekalipun dan merupakan aplikasi favorit. Tetap saja pengguna akan malas untuk mempertahankan.
User interface Bersifat Sederhana
Selanjutnya buat juga ui yang sesederhana mungkin, namun tetap tidak menghilangkan fungsi keindahan. Karena pengguna akan lebih menyukai sesuatu yang sifatnya lebih sederhana dibandingkan yang terlalu rumit. Jadi buatlah user interface sesederhana mungkin namun tetap indah dipandang. Sehingga pengguna juga lebih nyaman ketika menggunakan.
Perhatikan Semua Fitur
Daftar selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah memanfaatkan semua fitur yang ada di dalam aplikasi. Dimana pengguna bisa memanfaatkan semua fitur yang ada. Salah satu fitur yang paling digemari oleh pengguna adalah fitur mode offline. Karena dengan begini pengguna bisa menjalankan aplikasi tanpa menggunakan kuota internet.
Memancing Pengguna Untuk Selalu Menggunakan Aplikasi
Nomor sembilan adalah dengan memancing pengguna untuk selalu menggunakan aplikasi. Caranya? Dengan memberikan banyak fitur yang bermanfaat. Ada banyak sekali fitur yang bisa digunakan dan diterapkan untuk memancing pengguna agar terus menggunakan aplikasi ini. Salah satunya adalah fitur game dimana pengguna bisa bermain game dalam aplikasi tersebut. Tentu ini merupakan cara yang efektif.
Tanyakan Dengan Rutin Ulasan Dari Pihak Pengguna
Beberapa pengembang banyak yang kurang melakukan komunikasi dengan pengguna aplikasinya. Akibatnya pengembang ini tidak tahu apa saja kekurangan yang harus diperbaiki serta kelebihan yang harus ditonjolkan dari aplikasinya. Karenanya penting untuk memancing pengguna agar mau memberikan ulasan nya secara rutin. Ini juga menjadi cara tepat untuk menaikkan tingkat keaktifan pengguna.
Aktif Untuk Mengecek dan Mengulas Ulasan Pengguna
Terakhir jangan lupa untuk mengecek ulasan yang sudah diberikan lalu berikan tanggapan. Dengan begini pengguna merasa dihargai jadi tidak akan keberatan jika diminta untuk melakukannya lagi dikemudian hari. Jadi dengan rajin mengecek dan memberikan tanggapan terhadap ulasan pelanggan, bisa juga menjadi ajang untuk menaikkan tingkat keaktifan pengguna.
Itulah tadi pembahasan terkait tingkat keaktifan pengguna aplikasi serta bagaimana cara agar hal tersebut tidak menurun. Karena ingat bahwa tingkat aktivasi penggunaan merupakan hal yang penting. Hal ini terkait juga dengan keberlangsungan keberadaan aplikasi tersebut di AppStore maupun Playstore. Jadi pahami dengan betul lalu mulai terapkan pada aplikasi yang hendak dibuat. Selamat mencoba dan Jangan lupa kunjungi appkey.id untuk melihat artikel lainnya.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.