Mengenal Library Open GL yang Digunakan dalam Game Fortnite

Last Updated on May 19, 2022 by

Fortnite adalah salah satu game yang bertemakan Battle Royal yang baru-baru ini viral karena dianggap menghina umat Islam di mana game ini memiliki adegan yang seolah menghancurkan Ka’bah. Sandiaga Uno pun sudah sempat menyatakan akan memblokir Game Fortnite.

Meskipun demikian, game ini masih menjadi video game yang banyak menarik perhatian. Bahkan artis Hollywood terkenal, Ariana Grande akan menggelar Konser Virtual yang bertajuk Rift Tour di Game Fortnite. Di balik terkenalnya game ini, tahukah Anda salah satu library yang berperan dalam membangun Fortnite adalah Open GL?

Kali ini kami akan membahas tentang library Open GL yang digunakan dalam membangun Fortnite dan beberapa game populer lainnya.

Apa itu Open GL?: Penjelasan tentang Library Open GL

OpenGL atau Open Graphic Library adalah interface perangkat lunak yang memungkinkan seorang programmer untuk berkomunikasi dengan perangkat keras grafis. OpenGL menjadi standar industri komputer untuk mendefinisikan gambar grafis 2-D dan 3-D.

Library ini merupakan interface pemrograman aplikasi lintas bahasa, lintas platform untuk rendering grafik vektor 2D dan 3D. API biasanya digunakan untuk berinteraksi dengan unit pemrosesan grafis, untuk mencapai rendering yang dipercepat perangkat keras. OpenGL adalah alat dalam kategori Perpustakaan Grafik dari technology stack.

Sebelum OpenGL, setiap perusahaan yang mengembangkan aplikasi grafis biasanya harus menulis ulang bagian grafisnya untuk setiap platform sistem operasi dan harus menyadari perangkat keras grafis juga. Dengan OpenGL, aplikasi dapat membuat efek yang sama di sistem operasi apa pun menggunakan adaptor grafis yang mengikuti OpenGL.

OpenGL menentukan satu set command (perintah) atau fungsi yang segera dieksekusi. Setiap perintah mengarahkan tindakan menggambar atau menyebabkan efek khusus. Daftar perintah ini dapat dibuat untuk efek berulang. OpenGL tidak tergantung pada karakteristik windowing dari setiap sistem operasi, tetapi menyediakan rutinitas “lem” khusus untuk setiap sistem operasi yang memungkinkan OpenGL untuk bekerja di lingkungan windowing sistem itu.

OpenGL hadir dengan beberapa keunggulan yang  salah satunya adalah, dapat diminta melalui API. Hal ini termasuk penghilangan permukaan tersembunyi, pencampuran alfa (transparansi), antialiasing, pemetaan tekstur, operasi piksel, transformasi tampilan dan pemodelan dan efek atmosfer (kabut, asap, dan berbagai hal lainnya).

Silicon Graphics, pembuat workstation grafis canggih, merupakan pemrakarsa pengembangan OpenGL. Perusahaan lain di Architecture Review Board di seluruh industri termasuk DEC, Intel, IBM, Microsoft, dan Sun Microsystems. Tidak ada biaya untuk mengembangkan aplikasi menggunakan OpenGL API dengan kata lain ia dapat digunakan secara gratis dan open source.

Microsoft menawarkan unduhan gratis perpustakaan OpenGL untuk sistem Windows-nya. Meskipun OpenGL sendiri bukan merupakan “toolkit” pengembangan, toolkit tersebut tersedia, termasuk toolkit grafis 3D pemrograman berorientasi objek Silicon Graphics, Open Inventor.

Keunggulan OpenGL

Open GL memiliki berbagai keunggulan lainnya sebagai berikut:

1. Kecepatan

Kecepatan adalah keuntungan utama untuk menggunakan OpenGL. OpenGL memberi daya pada kecepatan pada unit pemrosesan grafis, atau GPU. Ketika prosesor normal bekeja dan menggambar grafis, ia pun melangkah melalui setiap piksel satu per satu. Sebagai perbandingan, layar yang Anda lihat saat ini mungkin memiliki jutaan piksel, sehingga ia terlihat lambat atau stagnan.

Namun, sebuah GPU menggunakan pemrosesan paralel dan dapat mengambil tanda besar piksel dan melakukan semuanya sekaligus. Bahkan, GPU modern memiliki tingkat pengisian yang diukur dalam miliaran piksel per detik. Hal ini pun berarti Anda dapat menciptakan visual yang sangat kompleks yang tidak mungkin dilakukan sebaliknya.

2. OpenGL adalah Software Lintas-platform

Meskipun ada alternatif yang sangat baik untuk OpenGL seperti Microsoft DirectX misalnya, atau logam Apple. Tetapi ini adalah platform-spesifik (DirectX hanya akan berfungsi dengan Windows) sedangkan OpenGL dirancang untuk menjadi lintas platform sehingga Anda dapat menggunakannya di sistem operasi apapun.

Jika Anda menulis implementasi OpenGL untuk iPhone, implementasi itu pun bisa di bawa ke Android dengan hampir tidak ada perubahan dan Anda akan mendapatkan hasil yang identik. Saat Anda mengembangkan aplikasi untuk beberapa platform, ini dapat menghemat banyak upaya pengembangan.

3. Webgl

Terkadang situs web atau aplikasi web membuat lebih masuk akal daripada aplikasi seluler. Pada dasarnya situs maupun aplikasi itu mengesampingkan grafis kinerja tinggi. Namun baru-baru ini OpenGL telah melihat adopsi luas standar WebGL. Bisa dibilang hal ini adalah hal khusus OpenGL yang dirancang untuk berjalan di browser web menggunakan HTML5.

Oleh karena itu kita dapat menambahkan grafik yang dipercepat-perangkat keras ke situs web juga, lebih lanjut meningkatkan platform-freedom OpenGL sekarang. Aplikasi WebGL akan berjalan secara identik apakah ada di Chrome di laptop Anda, seluler Safari di iPhone Anda, atau IE11 di tablet permukaan Anda. Semua dari kode yang sama persis.

4. Adanya Shrinking Barry untuk Masuk

OpenGL bisa sulit untuk masuk karena kompleksitasnya. Tetapi setiap hari, framework baru sedang dikembangkan sehingga membuat OpenGL membuatnya semakin mudah, terutama dengan WebGL.

Framework seperti Threads dan Babel membuatnya lebih mudah untuk WebGL. Ada banyak platform sekarang menggabungkan OpenGL ke dalam tugas sehari-hari pemrograman sehingga Anda mungkin menggunakannya.

iOS core graphic, interface Android, dan kanvas HTML5 semuanya didukung oleh OpenGL untuk memungkinkan bahkan tugas-tugas pemrograman dan interface untuk mendapat manfaat dari akselerasi perangkat keras dan rendering teks atau pengguliran halaman.

5. Visual Fidelity

OpenGL menambahkan tendangan visual seperti grafis 3D canggih, dan itu adalah salah satu kegunaan terbaik dan paling umum untuk OpenGL. OpenGL membuat visual grafis yang baik dengan menambahkan dimensi ketiga, Anda dapat menciptakan sensasi sentuhan fisik dan tangibilitas dalam citra program Anda dengan menggunakan OpenGL.

Hal ini juga memungkinkan Anda untuk menyampaikan ide-ide yang kompleks dan memvisualisasikan data besar secara intuitif dan mudah dipahami. Dengan adanya kecepatan GPU dalam OpenGL Anda dapat mengubah dan menyesuaikan visual dengan cepat berdasarkan input pengguna.

Tapi OpenGL tidak terbatas pada grafis 3D. Hal ini biasanya digunakan untuk membuat animasi UI lebih responsif atau menangani video tertanam atau menggambar grafik vektor sehingga benar-benar hanya elemen visual yang Anda letakkan di layar ketika Anda bekerja dengan OpenGL.

Kekurangan Open GL

OpenGL juga memiliki beberapa kekurangan yaitu:

• Library interface ini awalnya dirancang untuk workstation grafis dengan renderer langsung dan memori split.
• OpenGL memiliki kinerja terbatas dan acak sebagai driver melakukan banyak pekerjaan: validasi negara, pelacakan ketergantungan, pengecekan kesalahan, dan lain sebagainya.
• Model Threading dalam OpenGL tidak mengaktifkan generasi perintah grafis secara paralel dengan eksekusi perintah.
• OpenGL memiliki sintaks berevolusi selama 20 tahun dengan pilihan API kompleks dapat mengaburkan jalur kinerja yang optimal.
• Compiler Language Shader dibangun menjadi driver. Hanya GLSL yang didukung. Saat Anda bekerja dengan OpenGL, Anda harus mengirimkan sumber shader.
• Meskipun sudah mendukung pengujian kesesuaian, pengembang harus sering menangani variabilitas implementasi antara vendor

Demikianlah penjelasan tentang OpenGL yang digunakan untuk membangun Game Fortnite. OpenGL sejauh ini sudah digunakan dalam berbagai game-game terkenal untuk membangun interface dan grafis yang menarik. Kunjungi terus website kami untuk menemukan informasi terbaru seputar dunia IT, https://appkey.id/