Last Updated on February 26, 2022 by
Pernahkah Anda bertanya-tanya bahasa pemrograman apa yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis OS iOS? Setiap gadget mempunyai sistem operasi (operating system / OS) masing-masing. Oleh sebab itu, setiap aplikasi disusun memakai bahasa pemrograman yang berbeda-beda sesuai dengan lingkungan OS milik gadget. Inilah juga yang menjadi jawaban dari pertanyaan mengapa aplikasi Android dan iOS berbeda.
Jika pada Android Anda melakukan programming dengan Kotlin, maka Swift code adalah senjata yang Anda gunakan untuk ngoding aplikasi berbasis iOS. Apa itu Swift iOS? Bagaimana cara membuat aplikasi iOS dengan Swift?
Yuk kita cari tahu jawabannya langsung pada artikel berikut ini. Selamat membaca!
Table of Contents
Mengenal Swift iOS, Bahasa Pemrograman Khusus iOS
Mungkin nama bahasa pemrograman Swift masih terdengar cukup asing di telinga sebagian orang. Swift adalah bahasa pemrograman milik Apple yang diciptakan khusus untuk memprogram aplikasi-aplikasi iOS-nya. Pencipta Swift adalah Chris Lattner, yang terinspirasi dari banyak bahasa pemrograman lain yang sudah ada sebelumnya.
Peluncuran pertama Swift code adalah pada tahun 2014. Pada saat itu, kehadiran Swift code adalah kejadian yang mengejutkan bagi dunia programming karena Swift adalah bahasa pemrograman baru khusus iOS dengan kualitas tinggi. Sampai hari ini, ada banyak tipe bahasa pemrograman Swift. Pun versi terbaru sekaligus yang paling banyak digunakan oleh programmer adalah Swift 3.
Penggunaan Swift adalah hal yang cukup mudah, terutama jika Anda sudah familiar dengan sistem Objective-C untuk mengembangkan aplikasi MacOS atau iOS. Dibandingkan dengan sistem Objective-C atau bahasa pemrograman lain seperti Java, Swift adalah bahasa pemrograman yang sangat ekspresif. Sepintas saat menggunakan bahasa ini, Anda mungkin akan teringat dengan bahasa JavaScript dan Ruby.
Swift adalah bahasa pemrograman yang intuitif, terutama untuk programmer yang keahliannya adalah bahasa pemrograman berbasis C. Akan tetapi, Swift tidak sama dengan sistem Objective-C ataupun bahasa programming C lain. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara Swift dengan bahasa programming lain yang bisa kita perhatikan dari struktur dan classnya. Seperti apa? Mari lanjutkan scroll ke poin berikutnya!
Belajar Class dan Struktur Swift Code
Untuk bisa memahami kinerja Swift, maka Anda harus mengetahui seperti apa struktur dan class dari bahasa pemrograman ini. Sebagai catatan, Swift adalah bahasa pemrograman berbasis objek, jadi ada baiknya Anda juga mempelajari konsep bahasa programming yang berkaitan dengan objek agar bisa lebih mudah memahami Swift.
Class dan struktur pada Swift akan terasa mirip satu sama lain, seperti sama-sama mempunyai metode dan properti. Namun tetap saja, class dan struktur pada Swift mempunyai perbedaan penting, semisal struktur yang bisa diperluas dan diaplikasikan ke sistem protokol.
Berikut adalah pembahasan terkait class pada Swift.
Class pada Swift: Cara Mendefinisikan Class
Class pada Swift dapat Anda definisikan dengan memakai Xcode. Proses definisi ini dilakukan dengan keyword “class” dan disertai dengan sepasang tanda kurung kurawal “{}”. Contoh definisi claspada Swift adalah:
class Orang {
}
Kemudian, sebuah class di Swift bisa mempunyai metode dan properti. Berdasarkan class ‘orang’ di atas, maka ada 3 jenis properti class Swift yang bisa didapatkan yakni:
- depanNama = properti variabel tipe String? (didefinisikan dengan var)
- akhirNama = properti variabel tipe String? (didefinisikan dengan var)
- Kelamin = properti konstantan tipe String (didefinisikan dengan let)
Properti-properti ini disebut juga sebagai properti stored. Contoh coding:
class Orang {
var depanNama: String?
var akhirNama: String?
let jenisKelamin = "perempuan"
}
Setiap properti yang Anda simpan harus mempunyai nilai / value pasca didefinisikan. Semisal value “perempuan” pada properti jenis kelamin. Dengan begini, Swift akan mengetahui bahwa properti jenis kelamin mempunyai tipe string.
Kemudian bagaimana dengan metode? Anda bisa menambahkan daya fungsi atau perilaku ke class memakai metode. Cara mendefinisikan metode cukup mirip dengan definisi fungsi, semisal pada contoh mendefinisikan metode fullName di class Orang sebagai berikut:
class Orang {
var depanNama: String?
var akhirNama: String?
let jenisKelamin = "perempuan"
func fullNama() -> String {
var parts: [String] = []
if let depanNama = diri.depanNama {
parts += [depanNama]
}
if let akhirNama = diri.akhirNama {
parts += [akhirNama]
}
return " ".join(parts)
}
}
Membuat Instance dan Inisialisasi
Selanjutnya, Anda bisa melakukan instansiasi serta inisialisasi untuk membuat instance class dari “Orang”? Apa itu instance class? Instance class ini sangat mirip dengan proses pemanggilan suatu fungsi. Anda bisa mengakses properti instance memakai fasilitas dot syntax. Cara membuat instance cukup dengan menulis nama kelas kemudian diikuti dengan sepasang tanda kurung biasa. Snantinya, nilai yang dikembalikan akan diberikan ke sebuah konstanta atau variabel. Contoh instance class pada orang bernama Jane:
jane.depanNama = "Jane"
jane.akhirName = "Christi"
jane.jenisKelamin = "perempuan"
Sementara inisialisasi merupakan tahapan yang hanya bisa dilakukan satu kali terhadap instance class ataupun struktur Swift. Untuk melakukannya, Anda bisa mengimplementasikan initializer, seperti contoh penambahan initializer berikut ini ke class “orang”:
class Orang {
var depanNama: String?
var belakangNama: String?
let jenisKelamin = "perempuan"
init() {
jenisKelamin = "perempuan"
}
}
Kata kunci initializer adalah “init”, dan tidak diawali dengan keyword “func.” Anda bisa mengatur nilai properti di initializer tersebut sesuai kebutuhan. Semisal Anda ingin mengubah value jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki:
init() {
diri.jenisKelamin = "laki-laki"
}
Membuat Parameter
Tahap terakhir adalah mengatur parameter. Di Swift, meskipun Anda belum menetapkan nama parameter eksternal, akan tetapi sistem sudah dengan otomatiss membuat nama parameter yang setara dengan parameter lokal. Dengan parameter, Anda bisa mengustomisasi initializer sehingga bisa menerima 1 atau lebih argument. Semisal pada contoh coding initializer data jenis kelamin, code berikut ini memungkinkan untuk menerima salah satu dari kedua gender yakni perempuan dan laki-laki:
init(gender: String) {
self.gender = gender
}
Struktur pada Swift: Cara Mendefinisikan
Setelah melihat bagaimana cara mendefinisikan class, sekarang kita bisa beralih pada cara mendefinisikan struktur di Swift. Proses definisi ini mirip dengan saat mendefinisikan class. Contoh pendefinisian struktur besar:
struct Dompet {
var uangkertas: Int
var uangkoin: Int
init() {
dollars = 0
cents = 0
}
}
Untuk memulai struktur, Anda harus mengawali coding dengan keyword ‘struct’. Di sini, Anda bisa langsung memberi nilai awal dari properti ke struktur initializer. Nantinya, Swift bisa melakukan semacam inspeksi initializer untuk menentuan tipe serta nilai awal dari setiap properti yang ada.
Lebih lanjut, struktur berbeda dari class dari segi inheritance. Struktur tidak mendukung inheritance sebagaimana class. Dalam struktur, terdapat superclass yang memiliki turunan yang bersifat mewarisi properti serta sifat-sifatnya. Kemudian, struktur merupakan tipe coding value yang dilewati dengan nilai, sementara class diawali dengan referensi. Contoh penulisan struktur berbasis nilai:
struct Point {
var a: Int
var b: Int
init(a: Int, b: Int) {
self.a = a
self.b = b
}
}
var point1 = Point(a: 0, b: 0)
var point2 = point1
point1.x = 10
println(point1.x) // Outputs 5
println(point2.x) // Outputs 10
Demikianlah pembahasan artikel edisi kali ini dasar-dasar class dan structure untuk membuat aplikasi iOS dengan Swift. Semoga artikel di atas mampu menambah pengetahuan Anda seputar membuat aplikasi iOS dengan Swift, ya!
Tertarik untuk mengetahui lebih jauh seputar Swift iOS ataupun pembahasan IT lainnya? Yuk follow media sosial dan website Appkey.id agar tidak ketinggalan informasi update artikel IT terbaru! Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.