Last Updated on October 28, 2020 by
Di era teknologi modern saat ini, jumlah pengguna aplikasi mobile meningkat tajam dibandingkan pada masa internet dan proses serba digital masih belum masif. Tingginya lonjakan pengguna aplikasi mobile terwujud bukan tanpa alasan.
Aplikasi smartphone menjadi cepat popular di masyarakat dikarenakan banyaknya manfaat yang dapat dirasakan oleh penggunanya. Ada begitu banyak hal dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari kita yang dapat dibantu oleh aplikasi, seperti berjualan online, transfer uang, melunasi tagihan, dan lain sebagainya.
Selain itu, aplikasi jauh lebih unggul dari segi tampilan, fitur, dan fleksibilitas dibandingkan dengan software versi desktop atau website tradisional. Jadi, tak heran jika mulai banyak software versi desktop yang kini hadir pula dalam versi aplikasi dalam rangka memenuhi tuntutan dan kebutuhan zaman.
Proses peralihan dari desktop ke versi aplikasi ini kerap diibaratkan sebagai suatu proses “kelahiran kembali”. Terlebih pula, tak jarang terjadi peningkatan kualitas dan performa kerja saat software versi desktop dibuat ulang ke bentuk aplikasi versi smartphonenya.
Table of Contents
Aplikasi Mobile VS Versi Dekstop
Apa perbedaan antara aplikasi mobile dan versi dekstopnya? Seseorang yang awam dengan teknologi bisa jadi tidak melihat perbedaan-perbedaan antara aplikasi mobile dengan versi desktopnya. Setidaknya, terdapat 3 perbedaan antara aplikasi mobile dengan versi dekstopnya. Apa sajakah? Berikut penjelasan dari masing-masing aspek perbedaan:
Model Interaksi Pengguna
Perbedaan pertama antara aplikasi mobile dengan versi desktop atau website tradisionalnya tampak pada model interaksi penggunanya. Pada software versi desktop, interaksi pengguna berlangsung secara tradisional melalui komputer dan klik menggunakan pointer. Sedangkan cara pengguna berinteraksi pada aplikasi smartphone jauh lebih beragam.
Aplikasi mobile memanfaatkan kecanggihan layar sentuh atau touch screen pada gadget. Alhasil, pengalaman penggunaan aplikasi menjadi lebih beragam. Semisal pada aplikasi game anak-anak, pengguna bisa mengarahkan permainan dengan cara memiringkan ponsel ke kanan dan kiri. Hal ini jelas tidak bisa dilakukan pada software versi desktop.
Fitur Push Notification
Perbedaan selanjutnya antara aplikasi pada smartphone dengan desktop adalah kehadiran fitur push notification atau notifikasi dorong pada layar. Dibandingkan pada software desktop, kehadiran fitur push notification memang lebih identik dengan aplikasi mobile. Push notification berperan membawa informasi terkait update terkini, pesan masuk baru, atau penawaran-penawaran lain kepada pengguna aplikasi. Berkat bantuan push notification, para pengguna tak perlu merasa khawatir ketinggalan informasi meskipun mereka sedang tidak membuka atau menggunakan aplikasi tersebut.
Kelebihan ini, sayangnya, tidak dimiliki oleh software desktop. Meski saat ini sudah semakin banyak software desktop yang menyediakan fitur push notification, nyatanya, proses kerja fitur ini masih kurang efektif jika dibandingkan dengan aplikasi. Agar bisa mendapatkan informasi terbaru lewat push notification versi desktop, Anda harus senantiasa online atau login di komputer Anda dan menggunakan software tersebut. Di luar momen-momen tersebut, Anda tidak akan mendapat pemberitahuan apapun.
Fitur-Fitur Secara Umum
Perbedaan paling mencolok yang dapat Anda perhatikan antara aplikasi smartphone dan software desktop terletak pada fitur-fitur yang dimiliki secara umum oleh masing-masing piranti lunak. Aplikasi mobile dan software desktop memiliki fitur-fitur dengan fungsi serta aransemen tampilan yang jauh berbeda, mengingat tujuan pembuatan masing-masing piranti lunak ini juga berbeda.
Software desktop lebih banyak digunakan untuk merampungkan pekerjaan berat. Penggunaan software desktop pun lebih dikenal memakan tenaga yang jauh lebih banyak dibanding aplikasi mobile. Jadi tidak mengherankan jika software desktop memiliki fitur-fitur yang lebih banyak serta rinci.
Di sisi lain, aplikasi smartphone cenderung memiliki fitur-fitur yang bersifat ringkas dan simple. Hal ini dikarenakan tujuan pembuatan aplikasi smartphone adalah untuk merampungkan pekerjaan-pekerjaan ringan yang memakan lebih sedikit tenaga. Alhasil, kebanyakan aplikasi mobile hadir dengan fitur-fitur unggulan mereka saja dan didesain secara lebih ringkas.
Dari segi tampilan, software desktop cenderung memiliki fitur yang berukuran besar mengingat piranti lunak ini ditayangkan pada layar komputer atau desktop yang lebar. Sementara ukuran fitur pada aplikasi mobile jauh lebih kecil karena layar smartphone dan gadget lainnya umumnya lebih kecil.
Fitur pada software desktop bisa jadi lebih banyak dan rinci sebab layar desktop memiliki ruang tampilan yang lebih besar untuk memuat beragam menu, widget, toolbar dan fitur-fitur lainnya. Sedangkan pada aplikasi, hal yang sama belum tentu bisa terjadi mengingat adanya keterbatasan ukuran pada layar gadget.
Bagaimana? Sekarang sudah paham, ‘kan, perbedaan antara aplikasi mobile dengan software desktop? Nah, terobosan baru aplikasi mobile-nya ternyata mampu menyulap software desktop menjadi versi yang lebih baik, lho! Yuk cari tahu 8 software desktop yang menjadi jauh lebih baik saat digunakan dalam bentuk aplikasi mobile-nya. Keep reading, ya.
Ini Dia Beberapa Aplikasi yang Jauh Lebih Baik Dibandingkan dari Versi Desktopnya
Tahukah Anda bahwa ada sejumlah software desktop yang jauh lebih baik saat digunakan versi aplikasi mobile-nya? Saat ini, mayoritas orang memang lebih gemar menggunakan aplikasi smartphone dibandingkan software desktop karena dinilai jauh lebih praktis, simpel dan minim tenaga. Jangan salah mengira. Meskipun aplikasi mobile jauh lebih ringan dan praktis dibandingkan software desktop, tak sedikit pula pekerjaan yang dapat dirampungkan oleh aplikasi.
Sudah penasaran dengan 8 aplikasi mobile yang beroperasi jauh lebih baik dibandingkan versi software desktopnya? Berikut ini kami sajikan ulasan lengkapnya, khusus untuk Anda.
1. Facebook Messenger
Apakah Anda pengguna Facebook? Jika iya, tentunya Anda sudah akrab dengan Facebook Messeger. Aplikasi mobile pertama yang jauh lebih baik dibandingkan versi desktopnya adalah Facebook Messenger. Banyak pengguna Facebook menilai aplikasi Facebook Messenger jauh lebih baik dibandingkan versi software desktopnya.
Facebook Messenger versi aplikasi iOS dinilai memiliki kinerja yang lebih cepat dan kencang. Selain itu, aplikasi ini jauh lebih ringan. Dari segi tampilan, Facebook Messenger tampak lebih simpel dan minimalis. Fitur-fitur yang dihadirkan dalam Facebook Messenger hanyalah fitur unggulan dan esensial saja, sehingga pengguna tidak merasa terganggu dengan fitur-fitur lain yang dirasa “kurang berguna”.
Adapun fitur unggulan yang ditonjolkan oleh aplikasi Facebook Messenger yakni video call dalam grup atau kelompok. Fitur ini dihadirkan mengingat tingginya penggunaan Facebook Messenger versi mobile untuk video call. Peningkatan kualitas ini langsung mendongkrak penilaian Facebook Messenger di mata masyarakat. Inilah mengapa masyarakat pengguna Facebook menilai Messenger versi aplikasi jauh lebih baik dibandingkan versi desktopnya.
Sebelumnya, untuk bisa menggunakan Messenger, para pengguna Facebook harus puas dengan mengaksesnya via web app desktop di messenger.com. Namun sekarang Anda tidak perlu susah-susah lagi mengakses Facebook Messenger dari desktop. Cukup mengunduhnya di smartphone dan Anda sudah bisa merasakan keunggulan versi terbaik dari Messenger!
2. Uber
Aplikasi Uber dinilai jauh lebih baik dari segi performa dan pelayanan konsumen dibandingkan versi software desktopnya. Uber merupakan salah satu layanan transportasi online yang telah terkenal mendunia. Bahkan di Indonesia sendiri, Uber pernah berkembang dan terkenal bersanding dengan Grab serta Gojek, sebelum akhirnya layanan ini memilih untuk undur diri.
Seiring meningkatnya penggunaan aplikasi smartphone oleh masyarakat, Uber melahirkan aplikasi dengan beragam fitur dan penawaran menarik bagi pelanggannya. Melalui satu aplikasi, pengguna Uber dapat dengan mudah memesan jasa transportasi online, menentukan titik lokasi penjemputan dan tujuan, hingga melakukan pembayaran secara non tunai. Keunggulan-keunggulan inilah yang menjadikan aplikasi Uber lebih diminati.
Dibandingkan versi aplikasinya, layanan Uber desktop justru dinilai masih kurang optimal oleh para penggunanya, meskipun sama-sama dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemesanan jasa transportasi secara daring. Sayangnya, pemesanan via Uber desktop masih belum maksimal dari penggunaan GPS. Uber desktop tidak bisa mendeteksi dengan pasti titik posisi keberadaan pelanggan. Alhasil, pelanggaan harus menyertakan alamat lengkap dan informasi tambahan terkait posisi mereka agar pengemudi Uber tidak kebingungan saat menjemput.
3. Tinder
Aplikasi ketiga yang dinilai lebih baik daripada versi website atau desktopnya adalah Tinder. Tinder merupakan aplikasi di bidang sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mencari pasangan kencan atau pacar. Singkat kata, Tinder merupakan layanan biro jodoh berbasis online.
Sekilas, Tinder versi aplikasi dan desktop memiliki performa dan fitur yang serupa. Anda bisa menggunakan Tinder baik versi aplikasi ataupun desktop untuk mencari pasangan berdasarkan filter yang telah ditetapkan sebelumnya seperti jarak posisi, gender, dan preferensi lainnya.
Jika Anda menemukan pasangan yang dirasa cocok, Anda bisa menggeser profil mereka ke kanan atau swipe right. Begitupun sebaliknya, Anda cukup melakukan swipe left atau menggeser profil pengguna lain ke kiri jika Anda tidak ingin untuk berkenalan dengannya. Fitur swipe ini dapat Anda rasakan juga pada kedua versi dari Tinder.
Kedua versi Tinder juga menyediakan fitur push notification. Khusus untuk versi desktop, notifikasi baru akan muncul ke layar komputer setelah Anda memberikan akses untuk notifikasi di bagian pengaturan pada situs. Sedangkan push notification akan muncul otomatis di aplikasi.
Peranan fitur push notification ini sama saja untuk kedua versi software, yakni memberitahukan para pengguna Tinder jika terdapat pesan baru saat mereka tengah bercakap-cakap di ruang obrolan atau informasi baru yang didapatkan oleh pengguna.
Meski terlihat tidak jauh berbeda, aplikasi Tinder masih dinilai lebih baik dari segi penggunaan sebab tergolong praktis dan akurat dari sisi lokasi pengguna. Ini dikarenakan aplikasi Tinder memanfaatkan sistem user based location alias sistem berdasarkan lokasi pengguna dalam proses pencarian pasangan. Selain itu, Tinder versi mobile sudah bisa digunakan di seluruh negara sementara versi dekstopnya masih dalam tahap uji coba di negara-negara tertentu saja.
4. Gmail
Google Inbox Mail merupakan aplikasi perpanjangan dari Google Mail (Gmail). Sesuai namanya, aplikasi ini diciptakan untuk membantu penggunanya mengelola e-mail yang masuk ke Google Mail mereka. Aplikasi Inbox turut menjadi sorotan sebab memiliki fitur dan performa lebih baik dibandingkan Gmail versi desktop. Anda mungkin bisa merasakannya juga secara langsung jika Anda memiliki akun Gmail dan menggunakan kedua versi layanan e-mail ini.
Aplikasi Inbox jauh lebih variatif dari segi fitur dan performa dibandingkan Gmail dekstop atau website standar. Selain itu, aplikasi Inbox memiliki tampilan layout yang simpel, estetik dan nyaman untuk dilihat berlama-lama oleh para penggunanya.
Dari segi fitur, aplikasi ini tergolong juara. Anda bisa mengorganisir isi kotak masuk e-mail dengan lebih baik menggunakan aplikasi Inbox sebab terdapat beragam fitur pendukung di dalamnya seperti fitur folder khusus. Fitur folder ini memberikan Anda keleluasaan sendiri untuk menyortir e-mail yang penting dan yang tidak di kotak inbox.
Tak hanya sebatas mengorganisir pesan masuk saja, aplikasi Inbox juga dilengkapi dengan fitur push notification yang bisa dimanfaatkan sebagai pengingat atas suatu acara mendatang. Anda bisa mengatur sendiri kapan saja Anda ingin diingatkan terkait acara atau rencana tersebut. Tertarik untuk mencoba beralih ke aplikasi ini ketimbang e-mail biasa via desktop?
5. Instagram
Media sosial instagram memang sangat terkenal. Aplikasi di bidang foto ini seolah-olah sudah menjadi wajah dunia fotografi modern. Meskipun lebih terkenal dalam bentuk aplikasi, tahukah Anda bahwa Instagram juga memiliki versi desktopnya?
Versi dektop Instagram masih jauh kalah populer dibandingkan dengan versi aplikasinya, meski saat ini pihak Instagram tengah melakukan banyak pembaharuan untuk versi dekstop. Faktor utama yang menurunkan nilai Instagram dekstop adalah ketidakmampuan pengguna untuk mengunggah foto via web. Padahal, esensi utama Instagram adalah untuk mengunggah foto secara cepat, mudah dan praktis. Jadi masuk akal jika mayoritas pengguna lebih tertarik menggunakan Instagram versi mobile.
Selain itu, pembaharuan Instagram untuk dekstop juga tergolong lamban. Saat versi mobile Instagram selalu mengalami pembaharuan sehingga terkesan super canggih, versi dekstopnya justru baru mendapatkan fitur push notification dan melakukan uji coba untuk mengirim Direct Messages (DM). Kedua fitur ini sudah ada dan digunakan jauh lebih dulu oleh pengguna Instagram versi mobile.
6. Airbnb
Airbnb merupakan perusahaan yang bergerak di bidang wisata liburan alias travelling. Lantas melalui aplikasi resminya, Airbnb menawarkan fitur online booking untuk memenuhi beragam keperluan liburan seperti akomodasi, penginapan, dan tiket penerbangan. Aplikasi Airbnb menjadi aplikasi pemesanan jasa akomodasi wisata nomor 3 terbesar dunia. Hal ini disebabkan harga pemesanan hotel dan tiket via Airbnb tergolong murah. Selain itu, pengguna Airbnb menilai pemesanan tiket via aplikasi sangat mudah, cepat dan praktis untuk dilakukan kapanpun dimanapun.
Sayangnya, Airbnb versi dekstop atau situs masih belum semaksimal versi mobilenya. Airbnb versi dekstop masih belum menyoroti semua detail informasi terkait penawaran dan rekomendasi untuk konsumen. Sedangkan versi aplikasinya sudah memuat hal-hal ini.
Terlebih lagi dalam Airbnb versi aplikasi, pengguna bisa memperoleh beragam informasi dan tips menarik saat berlibur. Jadi kesimpulannya, kebanyakan pengguna Airbnb lebih memilih menggunakan software versi mobile karena ada lebih banyak informasi dan rekomendasi liburan yang tersaji di sini ketimbang dalam versi desktop.
7. AccuWeather
Aplikasi prediksi cuaca merupakan salah satu alat bantu bermanfaat lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Terutama untuk orang-orang dengan rutinitas padat yang tak sempat menonton berita untuk mengetahui ramalan cuaca hari ini. Jadi, itulah singkatnya mengapa aplikasi AccuWeather bisa hadir.
Aplikasi AccuWeather digunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan informasi terkait prediksi cuaca terkini. Aplikasi ini banyak digunakan oleh pengguna iPhone dengan basis sistem operasi iOS. AccuWeather versi aplikasi lebih digemari masyarakat sebab serba unggul dari segi kinerja. Berdasarkan penelitian pun, aplikasi AccuWeather memiliki tingkatan traffic 5 kali lebih tinggi dibandingkan versi desktopnya. Mengapa bisa?
Aplikasi AccuWeather memberikan informasi perihal situasi cuaca yang akurat, mendetail, dan bisa disinkronisasi dengan sistem kalender pada smartphone setiap pengguna. Setiap informasi terkini dari cuaca diberikan melalui push notification aplikasi, sehingga pengguna akan senantiasa mendapat update.
Selain itu, aplikasi ini bisa menampilkan ramalan cuaca dalam cakupan 15 hari. Jadi, dapat dikatakan bahwa aplikasi AccuWeather merupakan 1 sumber terbaik, praktis, sekaligus terlengkap untuk mengetahui ramalan cuaca terkini.
8. Shopee
Shopee merupakan salah satu aplikasi e-commerce terbesar di Indonesia. Platform toko online yang identik dengan warna oranye ini terkenal sering menyediakan ragam diskon produk besar-besaran dan barang-barang kebutuhan yang lengkap. Pengguna Shopee ibarat sebuah komunitas yang terbagi dua berdasarkan versi software yang dipilih untuk digunakan. Mayoritas pengguna biasa atau konsumen lebih nyaman menggunakan Shopee versi aplikasi, sementara Shopee desktop lebih umum dipakai oleh para seller (pedagang).
Jika Anda selaku pengguna Shopee yang terbiasa bertransaksi via aplikasi, bersiap-siaplah untuk kaget saat mencoba Shopee desktop. Sebab, Shopee via desktop memiliki kekurangannya tersendiri dibandingkan versi aplikasinya. Perbedaan yang kentara adalah tidak adanya halaman atau fitur “Favorit Saya” atau “Wishlist” pada Shopee desktop.
Pembatasan fitur ini seolah mempertegas arahan tidak langsung dari pihak pengembang platform bahwa konsumen biasa sebaiknya menggunakan Shopee versi aplikasi yang telah didesain khusus untuk mendukung kenyamanan berbelanja. Namun akibat kejadian ini, tak heran jika aplikasi Shopee dinilai lebih baik ketimbang versi desktopnya.
Jadi Manakah software yang lebih Anda suka untuk gunakan: versi aplikasi ataukah versi dekstop? Apapun jawaban yang Anda pilih sesungguhnya tidak salah, sebab pilihan penggunaan jenis software kembali lagi ke preferensi masing-masing setiap orang.
Meskipun menurut hasil riset dan laporan penelitian, kepraktisan aplikasi lebih ampuh dalam hal membangun rasa loyalitas pengguna software. Ini dikarenakan pengguna aplikasi merasa lebih terbantu dengan segala kemudahan dan kefleksibelan aplikasi ketimbang website atau software desktop. Jadi, tidak ada salahnya juga untuk Anda mencoba merilis software dekstop ke dalam versi aplikasi guna menaikkan kualitas diri di ranah persaingan pasar.
[jasa-pembuatan-aplikasi]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.